Disusun Oleh
Elmon Patadungan
112017185
Pembimbing
dr. Imam Sudrajat, Sp. An., Msi Med
1
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT BEDAH
RUMAH SAKIT BAYUKARTA
Dr. Pembimbing : dr. Imam Sudrajat, Sp. An., Msi Med ......................
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 47 tahun Bangsa : Indonesia, Sunda
Pekerjaan : Karyawan Agama : Islam
Alamat : Karawang Tanggal Masuk : 10 Mei 2019
Ruang : Lukas 2
I. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis tanggal 13 Mei 2019 pukul 17.00 WIB
1. Keluhan utama :
Buang air kecil (BAK) bercampur darah
2. Keluhan tambahan :
Nyeri pinggang sebelah kiri menjalar hingga perut dan daerah kemaluan.
5. Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki riwayat merokok dan masih aktif sampai sekarang. Tidak ada riwayat
konsumsi alkohol.
3
Kesadaran : Compos mentis
Suhu : 36.7oC
Tekanan Darah : 130/80
Nadi : 88x/menit, reguler, kuat angkat, teraba sama di
keempat ekstremitas
Frekuensi Pernapasan : 22 x/menit, regular
Berat badan : 81 kg
Tinggi badan : 175 cm
Keadaan Gizi : Obesitas
Kulit : Sawo matang, normotermi, turgor baik, lesi (-)
Kelenjar limfe : Tidak teraba pembesaran
Muka : Simetris, ekspresi gelisah
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung +/+
Hidung : simetris, septum deviasi (-), secret (-)
Mulut / gigi : mulut kering (-), mukosa merah muda, tonsil T1-T1,
uvula ditengah, faring hiperemis (-), karies dentis (-)
Leher : pembesaran tiroid (-), bruits (-),
Dada : Dinding dada simetris, pergerakan simetris, tidak ada
retraksi sela iga, massa (-), nyeri tekan (-), jejas (-)
Paru : suara napas vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-,
perkusi sonor pada seluruh lapang paru
Jantung : Bunyi jantung I-II murni, regular, murmur (-), gallop (-)
Perut : perut datar, lesi (-), bising usus normoperistaltik, jejas (-),
Nyeri tekan abdomen regio hipokondrium sinistra (+),
nyeri tekan abdomen regio lumbalis sinistra (+)
Hati : Tidak teraba pembesaran hati
Limpa : Tidak teraba pembesaran limpa
Ginjal : Bimanual (-) Ballotemen (-), nyeri ketok CVA (+)
sinistra, bruits (-)
4
Kandung empedu : nyeri tekan (-)
Kandung kencing : nyeri tekan (-)
Genitalia : Tidak dilakukan
Punggung : lordosis (-), kifosis (-), skoliosis (-), tulang punggung terletak di
tengah
Refleks : refleks patella +/-, refleks biceps +/+, refleks triceps +/+, refleks
tendon achilles +/+, refleleks patologis (-)
Rektum / Anus : Tidak dilakukan
Ekstremitas atas : simetris, akral hangat, normotonus, atrofi (-), pulsasi teraba,
ROM normal
Ekstremitas bawah : simetris, akral hangat, normotonus, atrofi (-), pulsasi teraba,
ROM normal
Kekuatan Sensori
Edema Sianosis
Sensibilitas : Baik
5
2. STATUS LOKALIS
Hemostasis
Masa Perdarahan :3.00 menit 1.00 – 6.00
Masa Pembekuan :7.00 menit 4.00 – 15.00
Golongan Darah
Golongan darah :O Rhesus (+)
6
Kimia Klinik
Ureum : 27.1 mg/dL 16.6 – 48.5
Creatinin : 0.77 mg/dL 0.67 – 1.17
V. DIAGNOSIS KERJA
Batu Ureter Sinistra
7
2. Menyiapkan obat-obat:
Premedikasi : Granon 3 mg
Induksi : Regivell 20 mg
Intraoperasi : Orasic 100 mg
Intraoperasi :
Mulai anestesi : 15.35 wib Selesai Operasi : 16.00 wib
Mulai Operasi : 15.45 wib Lama Anestesi :25menit
Selesai Anestesi : 16.00 wib
Memposisikan pasien:
Pasien duduk tenang pada meja operasi, kepala menunduk, dagu menempel pada dada sehingga
scapula bergeser kearah lateral. Dengan posisi tersebut, prosesus spinosum lebih mudah teraba,
garis tengah lebih mudah teridentifikasi terutama pada pasien gemuk. Identifikasi tempat
penyuntikan (garis imaginer krista iliaka kanan dan kiri setinggi L4. Lokasi interspinosum L3-4.
Kronologi Kejadian :
Waktu TD PR Keterangan
15.30 165/89 87 Pasien dibaringkan, mengecek jalur vena: RL 100 cc, memasang
monitor, memasang sfignomanometer dan pulse oximetry serta
memulai monitor.
15.35 153/95 88 Melakukan anestesi regional secara spinal dengan Regivell 20 mg
Pasien berasa kesemutan dan tidak dapat mengangkat kakinya.
15.45 147/96 85 Memulai operasi
15.50 - - Pemberian orasic 50 mg
16.00 150/90 78 Operasi selesai
Anestesi selesai
Monitor dihentikan dan manset sfignomanometer serta pulse oximetry
dilepaskan.
Pasien dipindahkan ke RR
8
Perhitungan Cairan :
Diketahui:
Berat Badan : 81 Kg
Perdarahan :-
Puasa : 6 jam
Lama anestesi : 25 menit
9
Jam III : 25% x 326 ml = 81.5 ml
Operasi hanya berlangsung selama 25 menit, dengan demikian jumlah cairan yang diberikan
dalam 25 menit adalah:
= (121 ml/60 menit * 25 menit) + (324 ml/60 menit * 25 menit) + (163 ml/60 menit * 25 menit)}
= 50 ml + 135 ml + 68 ml
= 253 ml
Balance Cairan:
Jika selama operasi berlangsung cairan yang masuk adalah 150 ml, maka balance cairan:
Cairan yang seharusnya masuk selama 25 menit operasi adalah ± 253 ml. Tetapi, pada pasien
hanya masuk ± 150 ml. Maka:
Balance = input – output
10
= 150 ml – 253 ml = - 103 ml ~ (-100 ml) balance negatif.
11
12