Anda di halaman 1dari 23

Struktur Basis Cranii, Pelindung

Otak, Vaskularisasi Cerebri,


dan Sistem Saraf Otonom
Ratih Ratna Sari Putri (102014037)
Elmon Patadungan (102014009)
Marina Dewi Utami (102014038)
Jane Laura (102014122)
Joshua Tjantoso (102014131)
Kurnia Datu Kanoena Lethe (102014199)
Skenario

Seorang wanita 45 tahun mengalami kecelakaan lalu-lintas


sehingga tidak sadar diri, dibawa ke rumah sakit. Dokter yang
memeriksanya mengatakan dia mengalami fraktur pada basis
craniinya.
Identifikasi Istilah yang tidak diketahui
Tidak ada
Rumusan Masalah

Wanita 45 tahun tidak sadar diri dan mengalami fraktur


pada basis craniinya.
Mikroskopis
Mind Map
Fungsi &
struktur
mekanisme
jaringan pada
kerja SSO
basis cranii

RM

Vaskularisasi Struktur
basis cranii Struktur pelindung
cerebrum makroskopis basis saraf pusat
bagian inferior cranii & alat-alat pada basis
yang penting
cranii
Hipotesis

Wanita 45 tahun tidak sadar diri terdapat fraktur basis


cranii karena gangguan pada mekanisme SSO,
vaskularisasi cerebrum & struktur pelindung saraf
pusat pada basis cranii.
Sasaran Pembelajaran

Mahasiswa mengetahui mikroskopis struktur jaringan


pada basis cranii, struktur makroskopis basis cranii,
dan struktur pelindung saraf pusat pada basis cranii.
Mahasiswa mengetahui fungsi dan mekanisme kerja
sistem saraf otonom.
Neuron
Sistem Saraf Otonom

Serat praganglion simpatis dan para simpatis mengeluarkan ACh


Serat pascaganglion parasimpatis mengeluarkan asetilkolin.
Pascaganglion simpatis -> noradrenalin
Meninges

Pelindung jar. Otak , med. Spinalis, pemb. Darah


3 lapisan : Duramater, Arachnoidmater, Piamater.
Falx Cerebri & Cerebella : pemisah
Arachnoid berisi CSS (sistem sawar darah otak)
Piamater : melekat pada otak
Piamater dan arachnoid : Laptomeninges
Basis Cranii
Fossa Cranii Anterior

Dibentuk oleh os frontal (A), os ethmoidal (M), dan corpus serta ala minor ossis
sphenoidalis (P)
Sisi crista galli terdapat lamina cribrosa ossis ethmoidalis. byk foramina kecil N I
Olfactoria tunica mucosa nasi ke bulbus olfactoria otak.
Fossa Cranii Media

Dipisahkan oleh crista sphenoidalis (L) dan limbus sphenoidalis (M)


Sella Turcica.
Sisi corpus ossis sphenoidalis, terbentuk sabit empat foramina yg menembus batas atas
ala major ossis sphenoidalis
Foramen lacerum : bukan sabit empat foramina
Fossa Cranii Posterior

Tempat cerebellum, pons, medulla oblongata.


Foramen jugulare anterosuperior ~~ meatus acusticus internus
Foramen magnum anterolateral ~~ canalis nervi hypoglossi
Vaskularisasi Cerebri

Aliran darah ke otak berasal dari arteria carotis interna dan


arteria vertebralis.

Drainase vena terjadi melalui vena encephali dan vena


cerebelli yang bermuara ke sinus durae matris di sekitarnya.
Arteria Carotis Interna

Dari leher arteria carotis communis


cavitas cranii lewat sinus cavernosus
N VI ( // N III & N IV)

Menjadi arteria cerebri anterior dan


cerebri media

Penghubung :
A. Communicans anterior
A. Communicans posterior.
Arteria Vertebralis

Dari akar leher (pars prevertebralis)


Pars cervicalis Pars Atlantica
(menembus dura & arachnoid)
foramen magnum Pars Intracranialis
terbentuk arteria basilaris.
Arteria Cerebri

Cabang-cabang cortical
memperdarahi permukaan dan
polus cerebri :

a. Anterior (Med, Sup, Polus


Frontalis)

b. Media (Lat, Polus


Temporalis)

c. Posterior (Inf, Polus


Occipitalis)
Circulus Anteriosus Willisi

Circulus arteriosus terbentuk secara


sekuensial dengan arah dari anterior ke
posterior 5 arteria.
Drainase Vena

Vena superior
bermuara ke dalam
sinus sagittalis
superior

vena media inferior


cerebri dan vena
media superficialis
cerebri bermuara ke
sinus petrosus
superior, rectus,
transversus.
Drainase Vena

Galen penyatuan 2 vena


cerebri interna

Vena berakhir dengan menyatu


dengan sinus sagittalis inferior
membentuk sinus rectus.

Cerebellum didrainase oleh


venae superiores & inferiores
cerebelli ke dalam sinus
transversus dan sigmoideus.
Kesimpulan

Hipotesis diterima. Fraktur pada basis cranii yang dilewati berbagai


saraf kranial dan dekat dengan vaskularisasi otak, dapat
menyebabkan gangguan fungsi kedua bagian ini shingga
menimbulkan ketidaksadaran.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai