Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Dasar Dasar Teknologi Industri Pertanian

Nama : Hangga Hanggara Purba


NIM : 171710301025
Kelas : TIP A
Dosen : Andrew Setiawan Rusdianto, S.TP.,
M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Pengertian Fluida

Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan


bentuknya secara terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif
kecil atatu bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir, kata fluida mencakup zat
cair, gas, air, dan udara karena zat-zat ini dapat mengalir( Jati, 2008 ).

Contoh Fluida

Berikut ini adalah contoh-contoh fluida diantaranya adalah : Minyak pelumas,


Susu dan air, Udara, Gas, Cairan.

Semua zat-zat diatas atau zat cair itu dapat dikategorikan ke dalam fluida karena
sifat-sifatnya fluida yang bisa mengalir dari tempat yang satu ketempat yang lain.
( Jati, 2008 ).

A. FLUIDA STATIS

Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut
bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser(Miller,
1989).

Massa jenis

Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.


Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi
dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi
(misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan SI
massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m-3) Massa jenis berfungsi
untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat
berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang
sama( Jati, 2008). Secara matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai
berikut.

ρ = m/v, dengan :

ρ = massa jenis fluida ( kg/m3 )

m = massa benda ( kg ) ( Dede, 2007)

Tekanan

Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu permukaan
bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut( Jonifan dkk, 2008 ). Secara
matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.

P = F/A, dengan :

F = gaya ( N ),

A = luas permukaan ( m2 ), dan

P = tekanan ( N/m2= Pascal ). ( Dede, 2007)

Tekanan Hidrostatis

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan


hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami
oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di
atas titik tersebut( Crowell, 2005 ).
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan Ph, persamaannya
dituliskan sebagai berikut.

Ph = ρ g h, dengan :

Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)

ρ = massa jenis fluida (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = kedalaman titik dari permukaan fluida(m). ( Dede, 2007)

Hukum Pascal

Hukum Pascal yang berbunyi,“tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah” apabila tekanan
diberikanpada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut
akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang sama tanpa
mengalami pengurangan ( Jonifan dkk, 2008 )

Prinsip hukum Pascal ini banyak digunakan untuk membuat peralatan


hidrolik, sepertidongkrak hidrolik, pompa hidrolik, rem hidrolik dan mesin
pengepres hidrolik. Prinsip inidigunakan karena dapat memberikan gaya yang
kecil untuk menghasilkan gaya yang besar(Miller, 1989).

Persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.

P1 = P2

F1 : A1 = F2 : A2, dengan :

P = tekanan ( Pascal )

F = gaya ( Newton )

A = luas permukaan penampang ( m2 ). ( Dede, 2007)


B. FLUIDA DINAMIS

Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap :
a. Tidak kompresibel artinya bahwa dengan adanya perubahan tekanan ,volume
fluida tidak berubah.
b. Tidak mengalami gesekan, artinya bahwa pada saat fluida mengalir, gesekan
antara fluida dengan dinding tempat mengalir dapat diabaikan.
c. Aliran stasioner, artinya tiap partikel fluida mempunyai garis alir tertentu dan
untuk luas penampang yang sama mempunyai laju aliran yang sama.
Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady
(mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak
mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami
putaran-putaran) (Tippler, 1991).

Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum


kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa
jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per
satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
arus(Tippler, 1991)
DAFTAR PUSTAKA

Crowell, Benjamin, 2005. Newtonian Physics. Creative Commons Attribution-


ShareAlike.

Dede, 2007. Besaran Dalam Ilmu Fisika. Jakarta : Erlangga

Jonifan,dkk, 2008. Fisika Mekanika. Open Course at OCW Gunadarma.

Miller, F.J.R., 1989. College Physics. McGraw-Hill.

Jati, Bambang Murdaka Eka. 2008. Fisika Dasar untuk Mahasiswa Ilmu-Ilmu
Eksakta dan Teknik. Yogyakarta. ANDI.

Tippler, P.A., 1991. Physics fir Scientists and Engineers. Worth Publisher.

Anda mungkin juga menyukai