Anda di halaman 1dari 3

Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Kromatografi didefinisikan sebagai prosedur pemisahan zat terlarut oleh


suatu proses migrasi diferensial dinamis dalam sistem yang terdiri dari dua fase,
salah satu diantaranya bergerak secara berkesinambungan dengan arah tertentu
dan didalamnya zat-zat itu menunjukkan perbedaan mobilitas disebabkan adanya
perbedaan dalam absorbsi, partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul atau
kerapatan muatan ion. Dengan demikian masing-masing zat dapat diidentifikasi
atau ditetapkan dengan metode analitik (Farmakope Herbal, 2009).
Teknik kromatografi umum membutuhkan zat terlarut terdistribusi
diantara dua fase, satu diantaranya diam (fase diam), yang lainnya bergerak (fase
gerak). Fase gerak membawa zat terlarut melalui media, hingga terpisah dari zat
terlarut lainnya, yang tereluasi lebih awal atau lebih akhir. Umumnya zat terlarut
dibawa melewati media pemisah oleh aliran suatu pelarut berbentuk cairan atau
gas yang disebut eluen (Farmakope Herbal, 2009).
Pada hakikatnya kromatografi lapis tipis (KLT) melibatkan sifat fase diam
dan sifat fase gerak. Fase diam dapat berupa serbuk halus dan dapat bertindak
sebagai sel penjerap, seperti halnya alumina yang diaktifkan, silika gel, dan resin
penukar ion, atau bertindak melarutkan zat terlarut sehingga terjadi partisi antara
fase diam dan fase gerak. Dalam proses terakhir ini suatu lapisan cairan pada
suatu penyangga yang inert berfungsi sebagai fase diam (Farmakope Herbal,
2009).
Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan salah satu metode yang paling
banyak digunakan dan paling mudah untuk memurnikan sejumlah kecil
komponen. Metode ini menggunakan lempeng kaca atau aluminium yang telah
dilapisi dengan penyerap (misalnya silika gel) dengan ketebalan tertentu
tergantung pada jumlah bahan yang akan dimuat ke dalam lempeng analisis
biasanya memiliki ketebalan 0,2 mm; lempeng preparatif dapat memiliki
ketebalan hingga 1-2 cm (Heinrich et al., 2004).
Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan salah satu tipe kromatografi
partisi dengan menggunakan sebuah lapis silika atau alumina yang seragam pada
sebuah lempeng gelas atau logam. Silika gel merupakan fase diam untuk
kromatografi lapis tipis (KLT) seringkali juga mengandung substansi yang mana
dapat berpendar dalam sinar ultraviolet. Pada kromatografi lapis tipis (KLT), zat
penjerap merupakan lapisan tipis serbuk halus yang dilapiskan pada lempeng
kaca, plastik, atau logam secara merata, umumnya digunakan lempeng kaca.
Lempeng yang dilapisi dapat dianggap sebagai kolom kromatogarafi terbuka dan
pemisahan yang tercapai dapat didasarkan pada absorpsi, partisi, atau kombinasi
kedua efek, yang tergantung dari jenis lempeng, cara pembuatan, dan jenis pelarut
yang digunakan (Farmakope Herbal, 2009).
Lempeng lapis-penjerap sering menggunakan indikator flouresensi (F254),
sehingga bahan alam yang mengabsorpsi sinar UV pendek (254nm) akan tampak
sebagai bercak hitam pada latar hijau,pada sinar UV gelombang panjang, senyawa
tertentu dapat menampakkan flouresensi biru atau kuning terang. Baik sifat
absorbansi UV maupun flouresensi dapat digunakan untuk memantau pemisahan
senyawa pada lempeng kromatografi lapis tipis (KLT) (Heinrich et al., 2004).
Kromatografi lapis tipis (KLT) dengan penjerap penukar ion dapat
digunakan untuk pemisahan senyawa polar. Harga Rf yang diperoleh pada
kromatografi lapis tipis (KLT), tidak tetap jika dibandingkan dengan yang
diperoleh pada kromatografi kertas. Karena itu lempeng yang sama disamping
kromatogram dari zat yang diperiksa perlu dibuat kromatogram dari zat
pembanding kimia, lebih baik dengan kadar yang berbeda-beda. Perkiraan
identifikasi diperoleh dengan pengamatan 2 bercak dengan harga Rf dan ukuran
yang lebih kurang sama. Ukuran dan intensitas bercak dapat digunakan untuk
memperkirakan kadar. Penetapan kadar yang lebih teliti dapat dilakukan dengan
cara densitometri atau dengan mengambil bercak dengan hati-hati dari lempeng,
kemudian disari dengan pelarut yang cocok dan ditetapkan dengan cara
spektrofotometri (Prawirosujanto, 1977).

Anda mungkin juga menyukai