Anda di halaman 1dari 3

1.

Spektrofotometer UV-Vis

Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi

elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen

spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang

dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan

kualitatif.

Spektrofotometer UV-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi, reflektansi dan absorbsi

dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer UV-Vis menggunakan cahaya

sebagai tenaga yang mempengaruhi substansi senyawa kimia. Cahaya yang digunakan

merupakan foton yang bergetar dan menjalar secara lurus dan merupakan tenaga listrik dan

magnet yang keduanya saling tagak lurus. Tenaga foton bila mmepengaruhi senyawa kimia,

maka akan menimbulkan tanggapan (respon), sedangkan respon yang timbul untuk senyawa

organik ini hanya respon fisika atau Physical event. Tetapi bila sampai menguraikan senyawa

kimia maka dapat terjadi peruraian senyawa tersebut menjadi molekul yang lebih kecil atau

hanya menjadi radikal yang dinamakan peristiwa kimia atau Chemical event.

Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energi yang berupa sinar

monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul. Besar energi yang diserap tertentu dan

menyebabkan elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi yang memiliki energi lebih tinggi.

Serapan tidak terjadi seketika pada daerah ultraviolet-visible untuk semua struktur elektronik, tetapi hanya pada

sistem-sistem terkonjugasi, struktur elektronik dengan adanya ikatan π dan non bonding elektron .Prinsip kerja

spektrofotometer berdasarkan hukum Lambert Beer, yaitu bila cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media

(larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).
Cara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasi diteruskan menuju

monokromator. Cahaya dari monokromator diarahkan terpisah melalui sampel dengan sebuah

cermin berotasi. Detektor menerima cahaya dari sampel secara bergantian secara berulang-ulang,

Sinyal listrik dari detektor diproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya, selanjutnya

perhitungan dilakukan dengan komputer yang sudah terprogram.

2. Spektrofotometer Infra Merah

Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul

dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75–1.000 μm atau pada bilangan

gelombang 13.000–10 cm-1 dengan menggunakan suatu alat yaitu Spektrofotometer Infra Merah. Metode ini

banyak digunakan pada laboratorium analisis industri dan laboratorium riset karena dapat memberikan informasi

yang berguna untuk analisis kualitatif dan kuantitatif, serta membantu penerapan rumus bangun suatu senyawa.

Metode spektrofotometri Infra Merah merupakan suatu metode yang meliputi teknik serapan

(absorption), teknik emisi (emission), teknik fluoresensi(fluorescence). Ketika suatu radiasi

gelombang elektromagnetik mengenai suatu materi,akan terjadi suatu interaksi yang berupa

penyerapan energi (absorbsi) oleh atom-atom atau molekul-molekul dari materi tersebut.

Komponen medan listrik yang banyak berperan dalam spektroskopi umumnya hanya komponen medan listrik

seperti dalam fenomena transmisi, pemantulan, pembiasan, dan penyerapan. Penyerapan gelombang

elektromagnetik dapat menyebabkan terjadinya eksitasi tingkat-tingkat energi dalam molekul

yang dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi, atau rotasi.

Pada prinsipnya, bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka molekul-

molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi sehingga terjadi transisi antara tingkat vibrasi dasar (ground

state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (exited state). Pengabsorpsian energi pada berbagai frekuensi dapat

dideteksi oleh Spektrofotometer Infra Merah, yang memplot jumlah radiasi infra merah yang
diteruskan melalui suatu cuplikan sebagai fungsi frekuensi atau panjang gelombang radiasi. Plot

tersebut disebut spektrum infra merah, yang akan memberikan informasi penting tentang gugus

fungsional suatu molekul.Vibrasi molekul hanya akan terjadi bila suatu molekul terdiri dari dua atom atau

lebih. Untuk dapat menyerap radiasi infra merah (aktif inframerah),vibrasi molekul harus menghasilkan

perubahan momen dwikutub.

Anda mungkin juga menyukai