PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II.
Dokumen I meliputi komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, dan dokumen II
meliputi silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua
tingkat kelas. Sebelum mengembangkan KTSP, sekolah perlu melakukan analisis
konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi yang ada di satuan
pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan.
SMA Negeri 1 Ciomas adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan
memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal
jenjang Menengah Atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan
dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah.. Atas
dasar itulah SMA Negeri 1 Ciomas memandang perlu untuk mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat
melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan peserta didik
Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMA Negeri 1 Ciomas akan menjadi
sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi
lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis
lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan
lokal.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA Negeri 1 Ciomas adalah
terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMA Negeri 1 Ciomas masih harus terus
berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara
rinci kondisi nyata SMA Negeri 1 Ciomas adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
1.1. KTSP yang di buat sebagian berdasarkan karaterisrik kondisi sekolah
1.2. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9
(sembilan) komponen yang harus dilaksanakan
1.3. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan
berbagai pihak
1.4. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum
melibatkan unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan
muatan lokal
1.5. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah
1.6. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan
KMTT
2. Standar proses
2.1. Silabus dan RPP yang dikembangkan oleh guru baru 70% secara
mandiri, serta masih banyak mengadopsi dari luar ( Puskur, narasumber)
2.2. Baru 80 % silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-kaidah
atau rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 40% proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintinfik
2.4. Guru masih menggunakan metode konvensial dalam pembelajaran tidak
berdasarkan pendekatan autentik
2.5. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal
2.6. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
2.7. Masih banyak guru tidak melaksanakan remedial dan pengayaan pada hal
masih banyak nilainya dibawah KKM
2.8. Kehadiran guru dan siswa masih banyak tidak mencapai 100%
2.9. Masih banyak guru dan siswa datang dan pulang tidak tepat waktu
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih ada di bawah 75
3.2. Sekolah baru menghasilkan 20% siswa yang masuk Perguruan Tinggi
Negeri karena belum mampu bersaing
3.3. Masih banyak siswa tidak melanjutkan keperguruan tinggi karena
kondisi orang tua, serta motivasi siswa untuk melanjutkan masih rendah
3.4. Sekolah kurang melakukan studi banding dengan sekolah yang memiliki
prestasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri
3.5. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan
memanfaatkan sumber belajar masih minim
3.6. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan
penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih
minim
3.7. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui
seni dan budaya masih rendah
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Baru 25% guru mempunyai kualifikasi pendidikan strata S2
4.2. Kurangnya guru disekolah terutama untuk guru mata pelajaran eksakta
4.3. Kurangnya pelatihan-pelatihan guru untuk mengembangkan propesinya
4.4. Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10
tahun
4.5. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke
PTN
4.6. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
4.7. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Ruang kelas/lokal untuk pembelajaran masih sangat kurang
5.2. Belum memiliki ruang untuk ekstrakurikuler misalnya Pramuka, PMR,
Paskibra, Osis
5.3. Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar
5.4. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang
terpisah
5.5. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.6. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untu kegitan Remedial dan pengayaan bagi duru
honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam
B. DASAR HUKUM
Keterangan:
• Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah
kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
• Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang
memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar
tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu
belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit
per minggu; dan seterusnya
• Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah
• Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang
telah ditetapkan dalam struktur di atas
• Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR,
danlainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
b. Kelompok Mata pelajaran Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan:
(1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi
(2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
ketrampilan tertentu.
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XII
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 4 4
7. Biologi 4 4
8. Kimia 4 4
9. Sejarah 2 2
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga
2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal ( Pertanaman ) 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 40 40
Struktur Kurikulum Kelas XII IPS
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XII
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah 3 3
7. Geografi 3 3
8. Ekonomi 4 4
9. Sosiologi 4 4
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga
2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal ( Pertanaman ) 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 40 40
C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikanyang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahamanpeserta didik terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
Pengembangan muatan lokal di SMA Negeri 1 Ciomas memperhatikan
beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.
2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan
pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam
bentukpertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan
pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan
pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik
satuan pendidikan
Potensi geografis SMA Negeri 1 Ciomas yang berada di wilayah Kabupaten
Serang sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian, perkebunan, dan
pertanaman serta sebagian besar masyarakat atau peserta didik pondok
pesantrenv disekitar sekolah, hal ini akan banyak memberi warna terhadap
proses pembelajaran. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang dipilih
adalah yang berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kabupaten Serang yaitu
Pertanaman dan Kaligrafi
Identifikasi
Potensi dan Kebijakan
Daerah
Analisis
Penyusunan silabus
muatan lokal
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Melalui pendidikan pembudidayaan perikanan dan pertanaman ini diharapkan
dapat merubah sikap dan pola pikir siswa terhadap lingkungannya yang
sebenarnya bila dimanfaatkan secara optimal bisa memiliki nilai ekonomis yang
tinggi, sehingga bisa mengangkat ekonomi masyarakat secara umum.
C. Ruang Lingkup
Bahan ajar muatan lokal Perikanan , Pertanian dan Kaligrafi ini meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip perikanan dan pertanaman
2. Persiapan lahan perikanan dan pertanaman
3. Teknik pembibitan perikanan dan pertanaman
4. Teknik pemeliharaan perikanan dan pertanaman
5. Teknik panen dan pasca panen perikanan dan pertanaman
6. Teknik pemasaran komonditi perikanan dan pertanaman
7. Dasar-dasar penulisan kaligrafi
8. Menguasai berbagai teknik penulisan kalimat
9. Menguasai teknik penulisan huruf sambung, tunggal
10. Teknik pemasaran komoditi kaligarfi
Kelas X Semester 1
Kelas XI Semester 1
Kelas XI Semester 2
6. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan
kebangsaan, jiwa
patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Basket ball Meningkatkan potensi
b. Futsal fisik serta
c. Volley ball membudayakan sikap
d. Pencak silat sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat.
3. Seni, Budaya, dan a. English Club Menigkatkan
Bahasa b. Teater dan seni sensitifitas,
tradisional kemampuan
c. Marawis dan seni mengekspresikan dan
suara mengapresiasi
d. Kaligrafi keindahan harmoni
baik dalam kehidupan
individual maupun
kehidupan
bermasyarakat
4. Keagamaan dan a. Peminaan Meningkatkan nilai-
Kerohanian Pengelolaan nilai estetika, spritual,
Musolla sebagai intelektual, dan
pusat kegiatan kesadaran sebagai
pengembangan makhluk Tuhan dan
keagamaan dan sosial yang memiliki
sosial (DKM) mental kuat yang
b. Baca Tulis Al- didasari nilai-nilai
Qur’an agama
c. Bimbingan
dakwah
F. KETUNTASAN BELAJAR
Prosedur Penetapan
Kompleksitas :
Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
Daya Dukung :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
Intake :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
b. Dengan menggunakan rentang nilai :
Kompleksitas :
Tinggi = 50 – 64
Sedang = 65 - 80
Rendah = 81 – 100
Daya Dukung :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64
Intake :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64
Kelas X
KKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 2,66 2,66 B-
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 2,66 2,66 B-
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 2,66 2,66 B-
4 Matematika 2,66 2,66 B-
5 Sejarah Indonesia 2,66 2,66 B-
6 Bahasa Inggris 2,66 2,66 B-
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2,66 2,66 B-
8 Pendidikan Jasmani, Olah 2,66 2,66 B-
Raga dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 2,66 B-
Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam
1 Matematika 2,66 2,66 B-
2 Biologi 2,66 2,66 B-
3 Fisika 2,66 2,66 B-
4 Kimia 2,66 2,66 B-
Lintas Minat
1 Sosiologi 2,66 2,66 B-
2 Ekonomi 2,66 2,66 B-
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 2,66 2,66 B-
2 Sejarah 2,66 2,66 B-
3 Sosiologi 2,66 2,66 B-
4 Ekonomi 2,66 2,66 B-
Lintas Minat
1 Biologi 2,66 2,66 B-
2 Matematika 2,66 2,66 B-
Kelas XI
KKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 3,00 3,00 B
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 2,66 2,66 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 3,00 3,00 B
4 Matematika 2,66 2,66 B-
5 Sejarah Indonesia 2,66 2,66 B-
6 Bahasa Inggris 3,00 3,00 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 3,00 3,00 B
8 Pendidikan Jasmani, Olah 3,00 3,00 B
Raga dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 2,66 B-
Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam
1 Matematika 3,00 3,00 B
2 Biologi 2,66 2,66 B-
3 Fisika 2,66 2,66 B-
4 Kimia 3,00 3,00 B
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 3,00 3,00 B
2 Sejarah 3,00 3,00 B
3 Sosiologi 3,00 3,00 B
4 Ekonomi 3,00 3,00 B
Kelas XII
MATA PELAJARAN Pengetahuan Sikap
Pendidikan Agama 80 B
Pendidikan Kewarganegaraan 80 B
Bahasa Indonesia 80 B
Bahasa Inggris 80 B
Matematika 75 B
Fisika 75 B
Kimia 80 B
Biologi 75 B
Sejarah 80 B
Ekonomi 78 B
Geografi 80 B
Sosiologi 75 B
Seni Budaya 80 B
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
80 B
Kesehatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 B
Bahasa Arab 80 B
Muatan Lokal :
80 B
Pertanaman
H. KRITERIA KELULUSAN
Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 1 Ciomas ditentukan oleh sekolah
berdasarkan rapat dewan guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
3) Lulus ujian sekolah/ madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;dan
4) Lulus Ujian Nasional
KelulusanUjian Nasional ditentukan sebagai berikut :
1) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah ( US ) SMA apabila
peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
2) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari
gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester
3, 4, dan 5 untuk SMA dengan pembobotan 60% untuk nilai Ujian
Sekolah dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3) Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan
Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai
UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai Sekolah dari mata pelajaran
yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
5) Skala yang digunakan pada nilai Sekolah, nilai rapor dan nilai
akhir adalah nol sampai sepuluh.
6) Pembulatan nilai gabungan nilai Sekolah dan nilai rapor dinyatakan
dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan
keatas.
7) Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila
desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan keatas.
8) Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai paling rendah 5,5
( lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0
(empat koma nol).
9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh
setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria
kelulusan.
b. Peminatan Sosial
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan
pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada
semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan
bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada
peminatan Sosial
Oleh karena itu. Perangkat pembelajaran untuk semua jenis baik mata pelajaran
maupun muatan lokal dan pengembangan diri harus mengintegrasikan juga
kecakapan hidup pagi peserta didik di SMA Negeri 1 Ciomas
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor: 420 / 282
-Dispend/2014 tanggal 7 Mei 2014, Tahun Pelajaran 2014/2015 dimulai hari Senin,
14 Juli 2014
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 14 s/d 16 Juli 2014 di isi dengan
kegiatan-kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi
program sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka
pelaksanaan Proses Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang
diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha,
Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
f. Kegiatan Ramadhan
Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah
Hari Hari
No BULAN Minggu Hari Hari
Libur Libur
Efektif Minggu Efektif
Resmi Semester
1 JULI 2014 1 4 13 11 1
2 AGUSTUS 2014 4 5 26
3 SEPTEMBER 2014 4 4 26
4 OKTOBER 2014 4 4 8 19
5 NOPEMBER 2014 4 5 25
6 DESEMBER 2014 1 4 20 7 6
7 JANUARI 2015 4 4 3 1 24
8 FEBRUARI 2015 4 4 1 23
9 MARET 2015 3 5 7 19
10 APRIL 2015 3 4 13 14
11 MEI 2015 3 5 3 23
12 JUNI 2015 0 4 13 7 6
JUMLAH 35 52 14 26 212
C. JADWAL WAKTU LIBUR
Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Banten, secara detail
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMA
Negeri 1 Ciomas tahun pelajaran 2014/2015 nampak seperti bagan berikut
BAB V
PENUTUP
Serang,...........................2014
Kepala Sekolah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, SMA Negeri 1 Ciomas telah menyusun Dokumen I Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013.
Penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah
satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh
sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta berorientasi pada
kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas disusun dengan mengacu pada delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Permendikbud ) yang berkenaan dengan
implementasi Kurikukum 2013. Dokumen KTSP yang kami susun ini mulai
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015
Namun demikian, kami meyadari bahwa Dokumen kurikulum ini masih
belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring
dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum 2013 yang merupakan sumber
acuan lainnya dalam penyusunan dokumen ini.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga
sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun dokumen ini. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita
lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......…….. 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........…….. 5
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum……….......................... 6
D. Prinsip Pengembangan Dan Acuan Operasional …………..…….. 6
BAB II TUJUAN SMA NEGERI 1 CIOMAS .............................................. 9
A. Tujuan Pendidikan Menengah……………………………………. 10
B. Visi SMA Negeri 1 Ciomas ........………………………………... 10
C. Misi SMA Negeri 1 Ciomas ...................……................................ 10
D. Tujuan SMA Negeri 1Ciomas ....……………….....……….......... 11
LAMPIRAN
1.Contoh satu silabus dan RPP
2. SK TPK dan Uraian Tugas Tim Penyususn
3. Hasil Analisi Konteks
4. Instrumen Verifikasi/Validasi Dok.KTSP
KURIKULUM
SMA NEGERI 1 CIOMAS
LEMBAR PENGESAHAN
Dinas Pendidikan
Provinsi Banten
Kepala Dinas
E. Kosasih Samanhudi
NIP. 196007271983031012
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 CIOMAS
Jln. Raya Pasar Ciomas Tlp.( 0254)250672 E-mail : sman_ciomas@yahoo.com Pos - 42164
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
NOMOR : 423.5/136/Kurikulum
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2014/2015
Kepala SMA Negeri 1 Ciomas
Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan kabupaten maka SMA Negeri 1 Ciomas perlu menetapkan
Tim Pengembang Kurikulum
Mengingat
1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan
5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012
tentang Sosialisasi KTSP
MEMUTUSKAN
BIDANG KEGIATAN
1. BIDANG KURIKULUM : Jayadi, S.Pd
Kepala Sekolah
A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan
B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolah
c. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan
C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum
E. BIDANG KESISWAAN
a. Menyiapkan program kesiswaan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa
F. BIDANG HUMAS
a. Menyiapkan program Humas,
b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolah
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan Komite,
G. BIDANG KETATAUSAHAAN
a. Menyiapkan program ketatausahaan
b. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c. Menyusun anggaran keuangan sekolah
H. KOMITE SEKOLAH
a. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,
b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas pendidikan.
I. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH
a. Menyiapkan program pengajaran
b. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,
c. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,
d. Menyiapkan program tindak lanjut.
Serang, ....................2014
Kepala Sekolah
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Kerangka Dasar Prinsip KTSP dikembangkan oleh sekolah dan Dalam pengembangan Dilakukan reviu dokumen
Kurikulum Pengembangan komite sekolah berpedoman pada KTSP KTSP sehingga memenuhi
Kurikulum standar isi dan standar kompetensi belum memperhatikan setiap
lulusan serta panduan penyusunan KTSP prinsip- prinsippengembangan
yang disusun oleh BSNP. prinsip pengembangan kurikulum khususnya
kurikulum prinsip berpusat pada
terutama prinsip berpusat potensi, perkembangan,
pada kebutuhan, dan
potensi, perkembangan, kepentingan
kebutuhan, dan peserta didik dan
kepentingan peserta didik lingkungannya
dan lingkungannya.
2. Struktur Penetapan Muatan SMA Negeri 1 Ciomas yang terletak SMA Negeri 1 Ciomas Dilakukan pembenahan
Kurikulum lokal pada didaerah perbukitan, yang rata-rata mata mengembangkan Mulok dalam kualifikasi
struktur kurikulum pencarian masyarakat Ciomas Pertanaman dan perikanan pendidikan yang sesuai
berkebun/bertanam. dan merupakan baik siswa Kelas X. XI, dengan ilmunya.
potensi didaerah ciomas. XII. Sedangkan Guru Melakukan studi banding
Mata pelajaran masih ke SMA lain, yang ada
kesulitan dalam mulok pertanaman dan
mengembangkan Silabus, perikanan. dan dilakukan
RPP, karena tidak sesuai pelatihan berkaitan dengan
dengan kualifikasi materi pertanaman dan
pendidikannya. perikanan.
Keterbatasan sarana dan
prasarana yang tidak
memadai.
Beban belajar
3. Beban Belajar untuk kegiatan
Tatap Muka Beban belajar Kelas X
Dilakukan IHT dengan
perminggu Jumlah jam pelajaran tata muka adalah 41 jam pelajaran
fokus analisis/pemetaan
perminggu 38 – 39 jp/ minggu dan (adanya penambahan jam
SK/KD untuk
pemanfaatan tambahan 4 jam sebanyak 1 jam untuk
menentukan tambahan jam
pelajaran/minggu mapel Sejarah, dan 1 jam
pelajar
untuk BK)
4. Kalender
Pendidikan
Kelender pendidikan
Kelender
dibuat disesuaikan dengan Dilakukan riveu setiap
pendidikan untuk Kelender pendidikan dibuat disesuaikan
kebutuhan atau enam bulan sekali atau
acuan kegiatan dengan kerakteristik sekolah
karakteristik di SMA semester
pembelajaran
Negeri 1 Ciomas
2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
Standar Kompetensi Pengembangan Diri Siswa dapat mengembangkan 99,99 % Siswa telah Dalam jangka pendek
Lulusan satuan Diri secara Optimal dengan mengikuti kegiatan ditargetkan untuk memberi
pendidikan SMA memanfaatkan kelebihan diri ekstrakurikuler wajib, pelatihan pemantapan
serta memperbaiki namun hanya sekitar 20% kompetensi pada guru
kekurangannya dengan siswa yang mengikuti jenis pembimbing guna menarik
mengikuti berbagai jenis eskul pilihan. Hal ini minat siswa dalam mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler pilihan diperkirakan disebabkan kegiatan eskul pilihan seperti:
oleh keterbatasan Damband, karate,dan Paskibra.
kemampuan pembimbing Adapun rencana peningkatan
serta terbatasnya sarana sarana pendukung adalah dengan
pendukung. mencari dan mendapatkan
peluang bantuan baik dari Dinas,
donatur tak terikat maupun
partisipasi masyarakat/orang tua
wali murid.
3. ANALISIS STANDAR PROSES
I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam pengembangan silabus Perlu diprogramkan bimbingan dan
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, masih banyak guru yang belum pendampingan teknik membuat
Kegiatan Pembelajaran, Indikator melakukan analisisi SK-KD. silabus mulai dari analisis SI
ketercapaian, Penilaian, Alokasi Dalam penyusunan silabus masih sehingga menghasilkan silabus
Waktu, Sumber/Bahan/Alat. banyak guru melalui proses minimal hasil adaptasi dan
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil mengadop dan adaptasi silabus menyesuaikan dengan karakteristik
pemetaan Standar Isi. yang sudah ada.
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Masih banyak guru menyusun Perlu diadakan workshop dan
Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi RPP tidak melampirkan bimbingan pembuatan RPP
Waktu , Metode Pembelajaran, instrumen penilaian dan atau soal
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian yang tercantum dalam RPP tidak
belajar, dan sumber belajar. mereprensantisikan tujuan pada
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran RPP.
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan
Pelaksanaan
Rombongan Jumlah maksimal peserta didik setiap Jumlah peserta didik per
Belajar rombongan belajar adalah 32 peserta didik. rombongan belajar adalah 28 –36.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dalam kegiatan pembelajaran guru
Pembelajaran Pendahuluan konsisten dengan pemetaan wajib membawa RPP sebagai
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada kontrol dalam pelaksanaan
- Motivasi RPP. Contoh: dalam pemetaan pembelajaran.
Kegiatan inti waktu pada RPP mengalokasikan
- eksplorasi waktu 15 menit, namun
- elaborasi pelaksanaannya melampaui dari
- konfirmasi waktu yang ditetapkan, sehingga
Penutup tujuan kegiatan pencapaian
- Rangkuman Kompetensi tidak tercapai.
- Penialaian/refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan oleh guru terhadap Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan
PEMBELAJARAN hasil pembelajaran untuk mengukur tidak dilakukan analisis sebagai pemeriksaan dan pemantauan
tingkat pencapaian kompetensi peserta bahan acuan dalam program perkembangan hasil belajar peserta
didik, serta digunakan sebagai hahan perbaikan proses pembelajaran didik drai guru sebagai info/data
penyusunan laporan kemajuan hasil bagi guru. ketidakberhasilan peserta didik
belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran.
4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN
RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT
1 Prinsip penilaian Semua RPP setiap Beberapa RPP Sekitar 30% RPP belum Kepala SMA melakukan
(sahih, objektif, adil, mata pelajaran yang mencantumkan kegiatan supervisi dengan cara berdiskusi
terpadu, terbuka, mencantumkan mencantumkan dan program penilaian, dan memberi contoh kepada
menyeluruh dan kegiatan dan kegiatan dan akan tetapi baru guru-guru yang belum
berkesinambungan, program penilaian program penilaian sebagian guru mata mencantumkan kegiatan dan
sistematis, beracuan sekitar 70%, dan pelajaran yang program penilaian dalam RPP
kriteria, dan akuntabel) sebagian RPP melaksankan penilaian Setiap guru melengkapi RPP
mengadopsi dari
PUSKUR atau
beberapa sumber
2 Teknik dan Instrumen Instrumen Instrumen Sebagian instrumen Sekolah menyiapkan format
Penilaian penilaian hasil penilaian meliputi penilaian belum penelaahan butir soal dan
belajar yang Ulangan Harian teridentifikasi meminta guru melakukan telaah
digunakan Bersama (UHB), pemenuhan persyaratan. butir soal sebelum diujikan
pendidik Mid Semester, seperti bahasa, kepada peserta didik
memenuhi Ulangan semester, penelahan hasil
persyaratan tugas-tugas, instrumen, dan setiap
substansi, makalah instrumen belum
konstruksi, dan divalidasi, reabilitasnya.
bahasa.
Setiap penilian yang Setiap penilaian harus
dilakukan oleh pendidik diikutsertakan kisi-kisi untuk
tidak disertakan kisi-kisi mata pelajaran mulok dan b.arab
Penilaian ulangan khusus untuk Perlu adanya dukungan yang
3 Mekanisme dan Penilaian dilakukan oleh pelajaran mulok dan dilakukan oleh semua warga
prosedur penilian dilakukan oleh pendidik dan bahasa asing ( b. Arab ) sekolah dalam hal perbaikan
pendidik, satuan diselenggarakan pembelajaran yang mengarah
pendidik dan oleh sekolah Perbaikan pembelajaran pada proses kemajuan peserta
pemerintah dengan termasuk remidial dan didik.
dikoordinasikan pengayaan belum
dengan sekolah dilakukan sepenuhnya.
4 Penilaian oleh Pendidik Dilakukan secara Pengembangan Hanya 30 % pendidik Sekolah harus mewajibkan
barkesinambungan, KD, indikator yang melaksanakan tenaga pendidik untuk
bertujuan untuk belum maksimal penilaian sesuai KKM melakukan penilaian secara
memantau proses dan bem mengarah berkesinambungan terutama
dan kemajuan ke kemajuan Kelulusan peserta didik kelulusan dari satuan
belajar peserta peserta didik. masih ditentukan oleh pendidikan.
didik serta untuk pemerintah pusat.
meningkatkan
efektivitas kegiatan
pembelajaran.
Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan atau struktural/pengurus Pada prinsipnya Pengurus Sekolah a. Sekolah bekerjasama
sekolah sebagai tenaga pendidik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan, dengan Yayasan untuk
berkonsentrasi penuh mengelola sekolah terdiri hanya saja pada bidang sarana memberi kesempatan
dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakasek prasarana masih kesulitan karena kepada wakasek bidang
Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang keterbatasan kompetensi, kemauan sarana guna mengkader
Kesiswaan, Wakasek Bidang Sarana Prasarana, dan juga keterbatasan biaya maka salah satu rekan sejawat
dan Wakasek bidang Humas. selain di SMA tugasnya tersebut yang diperkirakan
sekaligus juga di SMP memiliki kompetensi
bidang sarana atau
minimal yang memiliki
kemauan untuk bidang
tersebut.
6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolahdanataudaerah
2 Judul: KurikulumSMA ............
3 Tahunpelajaran
4 Alamatsekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
3
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
4
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG MEMUAT:
Alasan penyusunan Dokumen KTSP
Kondisi ideal dan kondisi nyata
Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
MENCANTUMKAN DASAR HUKUM
B
YANG RELEVAN
Undang-undang No 20 thn 2003
PP No. 32 Tahun 2013
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Permendikbud No. 54 Tahun 2013
Permendikbud No. 64 Tahun 2013
Permendikbud No. 65 Tahun 2013
Permendikbud No. 66 Tahun 2013
Permendikbud No. 69 Tahun 2013
Permendikbud No. 71 Tahun 2013
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
SuratEdaranMenteri yang sesuai
Peraturan Daerah yang relevan
C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Adanya tujuan pengembangan Dokumen KTSP
Mengembangkan kompetensi yang mencakup
tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)
D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan
Pelaksanaan KTSP
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
seperti tercantum pada perundang-undangan
B VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
2 kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup
3 tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan,
4
kebutuhan dan kepentingan peserta didik
Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional
5
dan global.
Berorientasi pada perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta
6
memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka
menumbuhkan peduli lingkungan.
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Memberi inspirasi dan tantangan dalam
7 meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk
mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh
8 warga satuan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan
C MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup: seluruh
indikator visi
D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1 Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan SMA yang menjabarkan pencapaian misi
dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat
2
dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup
seluruh indikator misi
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
II
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan
Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B,
Peminatan dan Lintas Minat. Pengaturan alokasi
waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur
kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan
2
sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam
pelajaran per minggu untuk Sistem Paket atau
sesuai ketentuan sekolah berdasarkan hasil anlisis
untuk SMA pelaksana SKS.
PROGRAM MUATAN LOKAL,
mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
1
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
2 dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan karakteristik sekolah.
Daftar KI dan KD Muatan lokal yang
3
dikembangkan oleh sekolah.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI,
mencantumkan:
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
1
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier
peserta didik.
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
2 program pengembangan bakat, minat dan prestasi
peserta didik.
Kegiatan Kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib, melalui kegiatan Gugus
3
Depan, dan/atau MOS, dan/atau Kegiatan akhir
pekan.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR,
mencantumkan:
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
1
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
2
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
Uraian tentang pelaksanaan program percepatan
3 bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa (bila ada). *)
Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh
4.
sks sampai selesai SMA *)
5 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS *)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
1 Prosedur Penetapan KKM
2 Daftar KKM untuk masing-masing matapelajaran
Catatan:
*) untuk SMA Pelaksana SKS dan **) untuk Pelaksana Pendalaman Minat
NILAI = ………………%
CATATAN/KOMENTAR UMUM
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Petugas Validasi/Verifikasi
________________________
NIP