Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32
Tahun 2013 sebagai pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan
mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman
pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ). Dengan terbitnya
beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar
Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula
mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian
Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang


disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang
berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik.

KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II.
Dokumen I meliputi komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, dan dokumen II
meliputi silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua
tingkat kelas. Sebelum mengembangkan KTSP, sekolah perlu melakukan analisis
konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi yang ada di satuan
pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan.

SMA Negeri 1 Ciomas adalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi dan
memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal
jenjang Menengah Atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan
dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah.. Atas
dasar itulah SMA Negeri 1 Ciomas memandang perlu untuk mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat
melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan peserta didik
Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMA Negeri 1 Ciomas akan menjadi
sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi
lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis
lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan
lokal.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA Negeri 1 Ciomas adalah
terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMA Negeri 1 Ciomas masih harus terus
berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara
rinci kondisi nyata SMA Negeri 1 Ciomas adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
1.1. KTSP yang di buat sebagian berdasarkan karaterisrik kondisi sekolah
1.2. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9
(sembilan) komponen yang harus dilaksanakan
1.3. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan
berbagai pihak
1.4. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum
melibatkan unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan
muatan lokal
1.5. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah
1.6. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan
KMTT
2. Standar proses
2.1. Silabus dan RPP yang dikembangkan oleh guru baru 70% secara
mandiri, serta masih banyak mengadopsi dari luar ( Puskur, narasumber)
2.2. Baru 80 % silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-kaidah
atau rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 40% proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintinfik
2.4. Guru masih menggunakan metode konvensial dalam pembelajaran tidak
berdasarkan pendekatan autentik
2.5. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal
2.6. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
2.7. Masih banyak guru tidak melaksanakan remedial dan pengayaan pada hal
masih banyak nilainya dibawah KKM
2.8. Kehadiran guru dan siswa masih banyak tidak mencapai 100%
2.9. Masih banyak guru dan siswa datang dan pulang tidak tepat waktu
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih ada di bawah 75
3.2. Sekolah baru menghasilkan 20% siswa yang masuk Perguruan Tinggi
Negeri karena belum mampu bersaing
3.3. Masih banyak siswa tidak melanjutkan keperguruan tinggi karena
kondisi orang tua, serta motivasi siswa untuk melanjutkan masih rendah
3.4. Sekolah kurang melakukan studi banding dengan sekolah yang memiliki
prestasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri
3.5. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan
memanfaatkan sumber belajar masih minim
3.6. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan
penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih
minim
3.7. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui
seni dan budaya masih rendah
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Baru 25% guru mempunyai kualifikasi pendidikan strata S2
4.2. Kurangnya guru disekolah terutama untuk guru mata pelajaran eksakta
4.3. Kurangnya pelatihan-pelatihan guru untuk mengembangkan propesinya
4.4. Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10
tahun
4.5. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke
PTN
4.6. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
4.7. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Ruang kelas/lokal untuk pembelajaran masih sangat kurang
5.2. Belum memiliki ruang untuk ekstrakurikuler misalnya Pramuka, PMR,
Paskibra, Osis
5.3. Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar
5.4. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang
terpisah
5.5. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.6. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untu kegitan Remedial dan pengayaan bagi duru
honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMA Negeri 1 Ciomas diantaranya


adalah :
1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi
yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan
untuk pengembangan muatan lokal

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku
Panduan Guru
8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum 2013
9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 420/282-
Dispend/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2014/2015 bagi Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Banten.
10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang
Nomor 426/1480-Dis.Pend tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah
pada tahun pelajaran 2014-2015.
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas ini adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari
implementasi kurikulum 2013
2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMA Negeri 1
Ciomas. Dengan harapan agar pembelajaran di SMA Negeri 1 Ciomas ini
dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan
peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang
mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
3. Sebagai panduman implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia

D. PRINSIP PENGEMBANGAN DAN ACUAN OPERASIONAL


1. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi da supervisi
dinas pendidikan Propinsi Banten. Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1
Ciomas mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada
panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan
pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagi berikut:
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman,takwa, dan akhlak mulia.
b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai
dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab, tolerandalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global,memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan
untukbekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawabtantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan
merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena
itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah
dannasional.
f. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaandan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama
bagisatuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi.
g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikanharus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
h. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkataniman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
i. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individumaupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkanoleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter danwawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasanpenting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsadalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkanwawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untukmemperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan
terlebih dahulu sebelum mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

2. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum


Kurikulkum SMA Negeri 1 Ciomas disusun dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Peningkatan iman dan takwa serta ahlak mulia
2. Peningkatan Potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik
3. Kerangka Potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni agama
7. Dinamika perkembangan global
8. Persatuan nasiional dan nilai-nilai kebangsaan
9. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
10. Karaktersitik satuan pendidikan
BAB II

TUJUAN SMA NEGERI 1 CIOMAS

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH


Sebagaimana tercantum dalam buku panduan penyusunan dokumen KTSP
dari BSNP menyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah adalah
meningkatkan kecerdsan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang terpadu
dalam kehidupan sehari-hari

B. VISI SMA NEGERI 1 CIOMAS


“Unggul dalam prestasi akademis dan non akademis, Menguasai Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, memiliki wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh
keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT’’.

C. MISI SMA NEGERI 1 CIOMAS


1. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sesuai
dengan perkembangan zaman.
2. Menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, kreatif, bersih,
nyaman dan aman.
3. Meningkatkan Bakat dan minat siswa dalam rangka mewujudkan Life
Skill.
4. Membina kehidupan warga sekolah religius yang penuh dengan keimanan
dan dan ketakwaan .
5. Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan lainnya.
6. Membentuk peserta didik menjadi pribadi yang santun, bermoral dan
berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.
7. Menumbuhkan sikap inovatif, kompetitif dan komparatif di kalangan guru
dan siswa.
8. Meningkatkan pemahaman terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
D. TUJUAN SMA NEGERI 1 CIOMAS
1) Menggali potensi yang ada di SMAN 1 Ciomas dan dapat ditingkatkan
2) Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada di SMA Negeri 1
Ciomas
3) Mengarahkan program kerja sekolah supaya lebih optimal baik kualitas
maupun kuantitas dalam pelaksanaannya.
4) Melakukan pembinaan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
bakat dan minat siswa
5) Meningkatkan disiplin guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
6) Mengoptimalkan potensi peserta didik dalam bidang akademik baik
secara intra maupun ekstra sekolah
7) Mengoptimalkan penggunaan dan pengelolaan sarana-prasarana yang
ada disekolah.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMA NEGERI 1 CIOMAS

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.Kurikulum
2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya
tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik
untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang
beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa
menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan
masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini
dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakatdan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa
lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk
dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar,
dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis
serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan
berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum
2013memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah
sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di
atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam
beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan ummat manusia
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum
2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taughtcurriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta
didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual
peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkanhasil belajar seluruh
peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
PemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. MUATAN KURIKULUM KURIKULUM

SMA Negeri 1 Ciomas padapelajaran 2014/2015 menerapkan dua kurikulum


sekali gus, yaitu kurikukum 2013 untuk kelas X dan XI, sedangkan kelas XII
masih menggunakan kurikulum lama, Kurukulum KTSP 2016

1. MUATAN KURIKUKUM 2013


Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas,
maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas
Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan Akademik. Mata
pelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan
didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini
menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang
memiliki hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri 1 Ciomas terdiri


atas
(a) Kelompok Mata pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B;
(b) Kelompok Mata pelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri
atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa
dan Budaya
a. Kelompok Mata pelajaran Wajib
Kelompok Mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum
yaitu pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan
tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk
mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah
Atas ( SMA ) Negeri 1 Ciomas adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran Wajib Kurikulum Sekolah Menengah Atas ( SMA )
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran Peminatan Akademik 12 16 16
Mata pelajaran Pilihan Lintas Kelompok 6 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 42 44 44

Keterangan:
• Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah
kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
• Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang
memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar
tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu
belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit
per minggu; dan seterusnya
• Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah
• Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang
telah ditetapkan dalam struktur di atas
• Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR,
danlainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
b. Kelompok Mata pelajaran Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan:
(1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi
(2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
ketrampilan tertentu.

Mata pelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah Atas ( SMA )


ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa Asing 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata pelajaran Pilihan ( Lintas Minat )
Program IPA : Ekonomi dan Sosiologi 3 2 2
Program IPS : Matematika dan Biologi 3 2 2
Jumlah Jam pelajaran yang tersedia per minggu 68 72 72
Jumlah Jam pelajaran yang harus ditempuh per 42 44 44
minggu

c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Mata pelajaran Lintas


Kelompok Peminatan
Kurikulum Sekolah Menengah Atas ( SMA ) dirancang untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajarberdasarkan minat mereka. Struktur
kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Mata pelajaran antar Kelompok
Peminatan. Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas
kelompok Matematika dan Ilmu Alam,dan Ilmu-ilmu Sosial.
Sejak medaftar ke SMA Negeri 1 Ciomas, di Kelas X seseorang peserta didik
sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang akan dimasuki.
Pemilihan Kelompok Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian
nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP.
Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin
mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester
pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling. Semua mata
pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan
wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di
Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran
tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam
pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Mata pelajaran
lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.
Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan
perminggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:
1) Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu kelompok
Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau
2) Satu mata pelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar
Kelompok Peminatan pilihan.
3) Mata pelajaran yang dibuka di SMA Negeri 1 Ciomas sebagai mata
pelajaran lintas minat adalah Matematika, Biologi, Ekonomi, dan
Sosiologi

2. MUATAN KURIKULUM LAMA (2006) KTSP

Struktur Kurikulum XII Program IPA


1) Mata Pelajaran Kelas XII Program IPA, terdiri atas:
- 13 mata pelajaran,
- muatan lokal
- program pengembangan diri.
2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit
Struktur Kurikulum Kelas XII Program IPS
1) Mata Pelajaran Kelas XII Program IPS, terdiri atas:
- 13 mata pelajaran,
- muatan lokal
- program pengembangan diri.
2) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Pembelajaran
dilaksanakan pada pagi hari.

Struktur Kurikulum Kelas XII IPA

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XII
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 4 4
7. Biologi 4 4
8. Kimia 4 4
9. Sejarah 2 2
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga
2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal ( Pertanaman ) 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 40 40
Struktur Kurikulum Kelas XII IPS

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XII
Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah 3 3
7. Geografi 3 3
8. Ekonomi 4 4
9. Sosiologi 4 4
10. Seni Budaya 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga
2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2
Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2
B. Muatan Lokal ( Pertanaman ) 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 40 40

C. MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikanyang berisi
muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahamanpeserta didik terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran
yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan
Pengembangan muatan lokal di SMA Negeri 1 Ciomas memperhatikan
beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.
1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.
2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan
budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan
pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.
4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam
bentukpertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan
pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan
pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik
satuan pendidikan
Potensi geografis SMA Negeri 1 Ciomas yang berada di wilayah Kabupaten
Serang sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian, perkebunan, dan
pertanaman serta sebagian besar masyarakat atau peserta didik pondok
pesantrenv disekitar sekolah, hal ini akan banyak memberi warna terhadap
proses pembelajaran. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang dipilih
adalah yang berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kabupaten Serang yaitu
Pertanaman dan Kaligrafi

Strategi implementasi muatan lokal adalah terintegrasi dalam mata pelajaran


Kelompok B (wajib), untuk kelas X dan XI sedangkan untuk kelas XII
dilaksanakan secara mandiri melalui mata pelajaran Muatan Lokal

Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal sebagai


berikut:
1. Muatan Lokal
Letak geografis SMA Negeri 1 Ciomas yang berada di kawasan kaki
gunung karang oleh karena itu akan banyak memberi warna terhadap
proses pembelajaran di kelas. Program muatan lokal yang dipilih adalah
yang berkaitan dengan kondisi di lingkungan sekitar sekolah.
Muatan lokal ini juga sekaligus merupakan unggulan lokal sekolah
sesuai dengan program kabupaten “ Peningkatan Mutu Life Skill,
Program Penghijauan dan Agamis”.
LANGKAH - LANGKAH UNTUK MEMILIH MULOK.

Identifikasi
Potensi dan Kebijakan
Daerah

Analisis

Pilihan muatan lokal yang mungkin


dikembangkan dan sesuai dengan program
keahlian

Penentuan Standar Kompetensi muatan


lokal bersama pihak terkait

Penyusunan silabus
muatan lokal

Berdasarkan hasil indentifikasi potensi dan kebijakan Daerah, yang


kemudian dilalukan analisa sesuai daya dukung / potensi yang ada di lingkungan
setempat, baik ketersediaan SDM, bahan ajar, instansi lain yang memungkinkan
untuk diajak bekerja sama, hasil dari out come siswa dan lain lain maka Pilihan
Muatan Lokal yang akan dikembangkan di SMA Negeri 1 Ciomas adalah
Pertanaman dan Kaligrafi.
.
Program Muatan Lokal
Pengembangan Budi Daya Pertanaman dan Kaligrafi
SMAN 1 Ciomas Tahun Pelajaran 2014/2015

A. Latar Belakang

Lingkungan SMAN 1 Ciomas merupakan daerah pegunungan yang sebagian


besar penduduknya berprofesi sebagai berkebun dan pondok pesantren. Tanahnya
yang subur dengan sumber air tawar yang melimpah memungkinkan untuk
dikembangkan bermacam tanaman produktif, khususnya tanaman pangan dan
tanaman hias, perikanan air tawar. Dan masyarakat ciomas pada umumnya peserta
didik sekolah sambil pondok pesantren sehingga ilmu agama yang didapat dari
sekolah dan pondok pesantren akan diterapkan pada lingkungan masyarakat
khususnya pada seni kaligrafi.
Pemberian pelajaran mulok Pertanaman dan Kaligrafi di SMA Negeri 1
Ciomas diharapkan dapat manambah wawasan dan pengetahuan siswa dibidang
budi daya perikanan dan pertanian dan seni kaligrafi. Sehingga setelah lulus
sekolah nanti siswa dapat mengabdikan diri di lingkungannya masing-masing, atau
dapat berwira usaha dibidang pertanian dan seni kaligrafi

B. Tujuan
Melalui pendidikan pembudidayaan perikanan dan pertanaman ini diharapkan
dapat merubah sikap dan pola pikir siswa terhadap lingkungannya yang
sebenarnya bila dimanfaatkan secara optimal bisa memiliki nilai ekonomis yang
tinggi, sehingga bisa mengangkat ekonomi masyarakat secara umum.

C. Ruang Lingkup
Bahan ajar muatan lokal Perikanan , Pertanian dan Kaligrafi ini meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip perikanan dan pertanaman
2. Persiapan lahan perikanan dan pertanaman
3. Teknik pembibitan perikanan dan pertanaman
4. Teknik pemeliharaan perikanan dan pertanaman
5. Teknik panen dan pasca panen perikanan dan pertanaman
6. Teknik pemasaran komonditi perikanan dan pertanaman
7. Dasar-dasar penulisan kaligrafi
8. Menguasai berbagai teknik penulisan kalimat
9. Menguasai teknik penulisan huruf sambung, tunggal
10. Teknik pemasaran komoditi kaligarfi

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Adapun Penentuan Standart Kompetensi dan kompetensi dasar dari
Muatan Lokal tersebut yang dikembangkan, di SMA Negeri 1 Ciomas telah
disusun melalui bekerjasama dengan fihak Dinas Pertanian Kecamatan
Ciomas Sementara itu , Silabus disusun dengan mengacu pada Standart
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan lebih awal, oleh
Guru Mata Pelajaran.
Berikut deskripsi program muatan lokal pertanaman dan perikanan bagi
kelas XII sedangkan untuk kelas X dan XI program muatan lokalnya kaligrafi
yang dikembangkan guru mata pelajaran Mulok yang tergabung atau terintegrasi
dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan SMA Negeri 1 Ciomas

Silabus Mulok Pertanaman dan Perikanan

Kelas XII Semester 1

STANDAR KOMPETENSI DASAR


KOMPETENSI
1. Memahami teknik panen dan Menjelaskan teknik panen ikan
pasca panen perikanan dan Menjelaskan teknik pasca panen
pertanaman (pengolahan/pengawetan) ikan
Menjelaskan teknik panen dan pasca
panen komoditi pertanian

Kelas XII Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


2. Memahami teknik Menjelaskan teknik pemasaran komoditi
pemeliharaan komoditi perikanan
perikanan dan pertanaman Menjelaskan teknik pemasaran komoditi
pertanian
Menjelaskan cara menganalisis usaha
komoditi perikanan dan pertanian
Silabus Mulok Kaligrafi

Kelas X Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1.Menulis huruf Arab jenis 1.1 Menguasai teknik penulisan huruf
khat Naskhi bentuk tunggal tunggal bertiang ( Amudiyah )
2.Menulis huruf Arab jenis 1.2 Menguasai teknik penulisan huruf
khat Naskhi bentuk tunggal berongga ( Mujawwafah )
sambung 1.3 Menuliskan teknik penulisan huruf
tunggal lepas ( Basithah )
1.4 Menguasai teknik penulisan huruf
tunggal melingkar ( Mustadirah )
2.1 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Ba Ta Tsa Nun dan Ya
2.2 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Jim Ha Kha
2.3 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Sin dan Syin
2.4 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Ain Ghain
2.5 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Fa dan Qaf
2.6 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Lam
2.7 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Mim
2.8 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Ha
2.9 Menguasai teknik penulisan huruf
Kaf
Kelas X Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Menulis Syakal/ tanda 3.1 Menguasai teknik penulisan
baca Syakal/tanda baca
2. Menulis kalimat dengan 3.2 Menguasai teknik penulisan
khat Naskhi tanda baca panjang dan
tazyinat
4.1 Menguasai teknik penulisan
kalimat tunggal
4.2 Menguasai teknik penulisan
kalimat thayyibah
4.3 Menguasai teknik penulisan
kalimat populer/muhfuzhat

Kelas XI Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1.1 Menulis huruf Arab jenis 1.1 Menguasai teknik penulisan huruf
khat Riq’i bentuk tunggal tunggal bertiang ( Amudiyah )
1.2 Menulis huruf Arab jenis 1.2 Menguasai teknik penulisan huruf
khat Riq’i bentuk sambung tunggal berongga ( Mujawwafah )
1.3 Menuliskan teknik penulisan huruf
tunggal lepas ( Basithah )
1.4 Menguasai teknik penulisan huruf
tunggal melingkar ( Mustadirah )
2.1 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Ba Ta Tsa Nun dan Ya
2.2 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Jim Ha Kha
2.3 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Sin dan Syin
2.4 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Ain Ghain
2.5 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Fa dan Qaf
2.6 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Lam
2.7 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Mim
2.8 Menguasai teknik penulisan huruf
sambung Ha
2.9 Menguasai teknik penulisan huruf
Kaf

Kelas XI Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


3. Menulis kalimat pendek 3.1 Menguasai teknik penulisan kalimat
sederhana dengan khat tunggal
Riq’i 3.2 Menguasai teknik penulisan kalimat
4. Menulis kalimat panjang thayyibah
dengan 1.1 Menguasai teknik penulisan kalimat
tunggal
1.2 Menguasai teknik penulisan
kalimat populer/mahfuzhar dari Al-
Hadist
1.3 Menguasai teknik penulisan
kalimat populer/muhfuzhat dari Al-
Hikmah

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik


sebagai pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai
masyarakat global yang memiliki daya saing.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a. PelayananBimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik.
Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 1 Ciomas terutama
ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Pada
kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk mengikuti tes minat atau
bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ)
b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan
olehpeserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari
kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan
untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta
didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali
bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yangdapat
diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnyamasing-
masingyang teridiri dari:

No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan


1. Bela Negara a. Pramuka 5. Meningkatkan
b. PMR &UKS kesadaran dan
c. Paskibra wawasan peserta
didik akan status,
hak, dan
kewajibannya
dalam berbangsa
dan bernegara;

6. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan
kebangsaan, jiwa
patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Basket ball Meningkatkan potensi
b. Futsal fisik serta
c. Volley ball membudayakan sikap
d. Pencak silat sportif, disiplin, kerja
sama, dan hidup sehat.
3. Seni, Budaya, dan a. English Club Menigkatkan
Bahasa b. Teater dan seni sensitifitas,
tradisional kemampuan
c. Marawis dan seni mengekspresikan dan
suara mengapresiasi
d. Kaligrafi keindahan harmoni
baik dalam kehidupan
individual maupun
kehidupan
bermasyarakat
4. Keagamaan dan a. Peminaan Meningkatkan nilai-
Kerohanian Pengelolaan nilai estetika, spritual,
Musolla sebagai intelektual, dan
pusat kegiatan kesadaran sebagai
pengembangan makhluk Tuhan dan
keagamaan dan sosial yang memiliki
sosial (DKM) mental kuat yang
b. Baca Tulis Al- didasari nilai-nilai
Qur’an agama
c. Bimbingan
dakwah

c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter


peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara Membiasakan berpakaian rapi dan
menghargai orang lain disiplin
dan menghargai waktu
Jumat Islami Membiasakan memberikan pujian dan
mensyukuri nikmat taat beribadah
Tuhan dan
menumbuhkan
ketaqwaan.

sholat berjamaah Menghargai waktu, Menigkatkan iman dan


membiasakan untuk taqwa kepada Allah
melaksanakan sholat SWT.
beremaah.
Membaca doa sebelum dan Mensyukuri nikmat Hafal alqur’an dan
sesudah belajar Tuhan Juz’Amma
E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 1 Ciomas menggunakan Sistem Paket
yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku di SMA Negeri 1 Ciomas . Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp). Satu jam
pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun
(dua semester) adalah 35 minggu.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang
tercantum dalam struktur kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas adalah sebagai
berikut:

NO Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu


1 X 44 Jp
2 XI 44 Jp
3 XII 44 Jp

Jumlah jam pembelajaran di SMA Negeri 1 Ciomas sudah sesuai dengan


yang dialokasikan pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam
tambahan dialokasikan untuk mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa
dapat lebih berprestasi dalam mata pelajaran tersebut. Untuk kelas X, 2 jam
tambahan dialokasikan 1 jam untuk pelajaran Matematika, dan 1 jam untuk
Bimbingan Konseling (tatap muka). Sementara itu 2 jam tambahan untuk
kelas XII baik jurusan IPA maupun IPS dialokasikan untuk Bimbingan
Konseling (tatap muka), 1 jam tambahan untuk Geografi dan 1 jam pelajaran
Pendidikan Agama Islam ( PAI ).
Penugasan terstruktur ( PT ) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ( KMTT )
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh
pendidik, sedangkan untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata
pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur ( PT ) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur ( KMTT ) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata
pelajaran.
Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam
kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.
Satu jam Jumlah jam Minggu Jumlah jam
Kelas tatap muka pembelajaran Efektif per pembelajaran
(menit) Per minggu tahun ajaran per tahun
X 45 44 35 1540
XI s.d XII 45 44 35 1540

F. KETUNTASAN BELAJAR

Prosedur Penetapan

Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator


pada setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan
untuk masing-masing indikator adalah 75 %.

SMA Negeri 1 Ciomas menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan


mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa,
Kompleksitas Indikator ( Kesulitan & Kerumitan, serta daya dukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran ( Sarana/ prasarana, kemampuan guru,
lingkungan, dan biaya)

Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan


memberikan point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :

a. Dengan memberikan point

Kompleksitas :

Tinggi = 1
Sedang = 2
Rendah = 3
Daya Dukung :

Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
Intake :
Tinggi = 3
Sedang = 2
Rendah = 1
b. Dengan menggunakan rentang nilai :

Kompleksitas :
Tinggi = 50 – 64
Sedang = 65 - 80
Rendah = 81 – 100

Daya Dukung :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64

Intake :
Tinggi = 81 – 100
Sedang = 65 – 80
Rendah = 50 – 64

Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SMA Negeri 1 Ciomas dilakukan dengan


memperhatikan hasil kegiatan MGMP sekolah tiap mata pelajaran, yaitu
sebagai berikut :

Kelas X
KKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 2,66 2,66 B-
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 2,66 2,66 B-
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 2,66 2,66 B-
4 Matematika 2,66 2,66 B-
5 Sejarah Indonesia 2,66 2,66 B-
6 Bahasa Inggris 2,66 2,66 B-
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2,66 2,66 B-
8 Pendidikan Jasmani, Olah 2,66 2,66 B-
Raga dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 2,66 B-
Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam
1 Matematika 2,66 2,66 B-
2 Biologi 2,66 2,66 B-
3 Fisika 2,66 2,66 B-
4 Kimia 2,66 2,66 B-
Lintas Minat
1 Sosiologi 2,66 2,66 B-
2 Ekonomi 2,66 2,66 B-
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 2,66 2,66 B-
2 Sejarah 2,66 2,66 B-
3 Sosiologi 2,66 2,66 B-
4 Ekonomi 2,66 2,66 B-
Lintas Minat
1 Biologi 2,66 2,66 B-
2 Matematika 2,66 2,66 B-

Kelas XI
KKM
MATA PELAJARAN
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi 3,00 3,00 B
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 2,66 2,66 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 3,00 3,00 B
4 Matematika 2,66 2,66 B-
5 Sejarah Indonesia 2,66 2,66 B-
6 Bahasa Inggris 3,00 3,00 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 3,00 3,00 B
8 Pendidikan Jasmani, Olah 3,00 3,00 B
Raga dan Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2,66 2,66 B-
Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam
1 Matematika 3,00 3,00 B
2 Biologi 2,66 2,66 B-
3 Fisika 2,66 2,66 B-
4 Kimia 3,00 3,00 B
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 3,00 3,00 B
2 Sejarah 3,00 3,00 B
3 Sosiologi 3,00 3,00 B
4 Ekonomi 3,00 3,00 B
Kelas XII
MATA PELAJARAN Pengetahuan Sikap
Pendidikan Agama 80 B
Pendidikan Kewarganegaraan 80 B
Bahasa Indonesia 80 B
Bahasa Inggris 80 B
Matematika 75 B
Fisika 75 B
Kimia 80 B
Biologi 75 B
Sejarah 80 B
Ekonomi 78 B
Geografi 80 B
Sosiologi 75 B
Seni Budaya 80 B
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
80 B
Kesehatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi 75 B
Bahasa Arab 80 B
Muatan Lokal :
80 B
Pertanaman

G. KRITERIA KENAIKAN KELAS


Kriteria Kenaikan Kelas di SMA Negeri 1 Ciomas mengacu kepada standar
penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66
tentang Standar Penilaian Pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada
akhir semester genap ( semester 2)
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan
pada semester genap ( semester 2)
c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan
memiliki :
d. Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas
e. Kehadiran mengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %.
f. Untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Alam, semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Alam (matematika, fisika, kimia, dan
biologi) mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)
g. Untuk peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas Ilmu Pengetahuan Sosial (ekonomi, geografi, sejarah,
dan sosiologi) mencapai ketuntasan belajar minimal ( KKM )

H. KRITERIA KELULUSAN
Kelulusan peserta didik dari SMA Negeri 1 Ciomas ditentukan oleh sekolah
berdasarkan rapat dewan guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
3) Lulus ujian sekolah/ madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;dan
4) Lulus Ujian Nasional
KelulusanUjian Nasional ditentukan sebagai berikut :
1) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah ( US ) SMA apabila
peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
2) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari
gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester
3, 4, dan 5 untuk SMA dengan pembobotan 60% untuk nilai Ujian
Sekolah dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3) Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan
Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai
UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai Sekolah dari mata pelajaran
yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN.
5) Skala yang digunakan pada nilai Sekolah, nilai rapor dan nilai
akhir adalah nol sampai sepuluh.
6) Pembulatan nilai gabungan nilai Sekolah dan nilai rapor dinyatakan
dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan
keatas.
7) Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila
desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan keatas.
8) Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai paling rendah 5,5
( lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0
(empat koma nol).
9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh
setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria
kelulusan.

I. PEMINATAN DAN LINTAS MINAT

a. Pengertian Peminatan di SMA Negeri 1 Ciomas

Istilah penjurusan peserta didik tidak tertuang dalam Kurikulum 2013,


istilah yang muncul adalah peminatan peserta didik. Peminatan peserta didik
dapat diartikan (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai
kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses
pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik pada kelompok mata
pelajaran atau bidang kompetensi keahlian yang ditawarkan oleh satuan
pendidikan; (3) suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh
peserta didik tentang peminatan kelompok mata pelajaran, mata pelajaran,
bidang keahlian atau kompetensi keahlian yang didasarkan atas
pemahaman potensi diri dan peluang yang diselenggarakan pada satuan
pendidikan; (4) dan suatu proses yang berkesinambungan untuk
memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar
serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional
Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum 2013
bagi peserta didik SMA adalah peminatan akademik terdiri dari:
a. Peminatan Matematika dan Sains sejumlah 12 JP yang meliputi mata
pelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia
b. Peminatan Sosial sejumlah 12 JP yang meliputi mata pelajaran
Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Antropologi, Ekonomi,
c. Peminatan Bahasa sejumlah 12 JP yang meliputi mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan
Sastra lainnya, Antropologi.
d. Bagi peserta didik baru kelas X, disamping pemilihan peminatan
tersebut, peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6
JP yang dipilih dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata
pelajaran lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan
XII memilih 4 JP tertuang dalam struktur kurikulum SMA tahun
2013.

b. Peminatan di SMA Negeri 1 Ciomas


Setiap peserta didik SMA Negeri 1 Ciomas dalam pembelajaran wajib
melakukan aktivitas sebagai berikut :
a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana kurikulum
yang diberlakukan.
b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok mata
pelajaran C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
c. Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat dan/atau
pendalaman peminatan peserta didik.

Teknik memperoleh data untuk peminatan peserta didik tersebut dapat


digunakan teknik non tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :
1. Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi belajar
berdasarkan buku raport peserta didik kelas VII, VIII, dan IX serta nilai ujian
nasional di SMP/MTs. Data ini dapat digunakan untuk analisis perkembangan
belajar peserta didik yang merupakan cerminan kesungguhan belajar,
kecerdasan umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari mata
pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian atau jenis
peminatan peserta didik.
2. Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat belajar
peserta didik dan perhatian orang tua. Isian minat belajar peserta didik dapat
dipergunakan untuk penetapan peminatan sebab isian minat merupakan
pernyataan pikiran dan perasaan serta kemauan peserta didik.Isian perhatian
orang tua merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenaran data tersebut.
3. Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi
isian angket dan hal lain yang diperlukan.
4. Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh data
kondisi fisik dan perilaku yang nampak sebagai bahan pertimbangan dalam
penetapan peminatan peserta didik.

Rambu-rambu kriteria penetapan peminatan peserta didik sebagai berikut :


1. Peminatan Peserta Didik SMA Negeri 1 Ciomas
a. Peminatan Matematika dan Sains
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains
sebagai pilihan pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Semester 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan UN lebih tinggi
3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang
relevan dengan bidang Matematika dan Sains.
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan
Matematika dan Sains

b. Peminatan Sosial
1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan
pertama
2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada
semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi
3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan
bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial
4) Memiliki data perhatian orang tua
5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada
peminatan Sosial

J. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas memasukkan pendidikan kecakapan hidup,


yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian
integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul
yang direncanakan secara khusus.

Oleh karena itu. Perangkat pembelajaran untuk semua jenis baik mata pelajaran
maupun muatan lokal dan pengembangan diri harus mengintegrasikan juga
kecakapan hidup pagi peserta didik di SMA Negeri 1 Ciomas
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah


untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu
kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMA
Negeri 1 Ciomas selama satu tahun pelajaran mengikuti / menggunakan Petunjuk
Pelaksanaan kalender pendidikan propinsi Banten.

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor: 420 / 282
-Dispend/2014 tanggal 7 Mei 2014, Tahun Pelajaran 2014/2015 dimulai hari Senin,
14 Juli 2014
Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 14 s/d 16 Juli 2014 di isi dengan
kegiatan-kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi
program sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka
pelaksanaan Proses Pembelajaran.
2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang
diantaranya berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala
b. Tata Krama peserta didik
c. Program dan Cara Belajar
d. Pengenalan Lingkungan Sekolah
e. Tata tertib Sekolah
f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.
g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha,
Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah
h. Kegiatan Olah Raga
i. Kegiatan Pramuka
3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :
a. Pembenahan 5 K
b. Bakti Sosial
c. Penyegaran Mata Pelajaran
d. Diskusi Kelompok
e. Pemantapan Disiplin Sekolah
f. Kegiatan Ramadhan

B. JUMLAH MINGGU EFEKTIF


Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2014/2015 SMA Negeri 1 Ciomas
adalah 35 minggu dan hari efektif sebanyak 212 hari.
Secara detail adalah sebagai berikut:

Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah
Hari Hari
No BULAN Minggu Hari Hari
Libur Libur
Efektif Minggu Efektif
Resmi Semester
1 JULI 2014 1 4 13 11 1
2 AGUSTUS 2014 4 5 26
3 SEPTEMBER 2014 4 4 26
4 OKTOBER 2014 4 4 8 19
5 NOPEMBER 2014 4 5 25
6 DESEMBER 2014 1 4 20 7 6
7 JANUARI 2015 4 4 3 1 24
8 FEBRUARI 2015 4 4 1 23
9 MARET 2015 3 5 7 19
10 APRIL 2015 3 4 13 14
11 MEI 2015 3 5 3 23
12 JUNI 2015 0 4 13 7 6
JUMLAH 35 52 14 26 212
C. JADWAL WAKTU LIBUR
Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Banten, secara detail
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMA
Negeri 1 Ciomas tahun pelajaran 2014/2015 nampak seperti bagan berikut
BAB V

PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan ( KTSP ) SMA Negeri 1 Ciomas pada awal tahun pelajaran 2014/2015
maka salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraman pendidikan di SMA
Negeri 1 Ciomas telah tersedia
Sangat besar harapan kami, semoga Dokumen I Kurikulum SMA Negeri 1
Ciomas ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses
penyelenggaraan pendidikan. Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua
pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para siswa serta masyarakat yang peduli
terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum
ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah khususnya Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, yang memberi dukungan dan
bimbingan kepada kami dalam menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP ).
Semoga Dokumen I Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas ini mampu menjadi
sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
Amiiin.

Serang,...........................2014
Kepala Sekolah

Drs. Aan Hernawan, M.Pd


NIP. 196501051993031004
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, SMA Negeri 1 Ciomas telah menyusun Dokumen I Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013.
Penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah
satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh
sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta berorientasi pada
kebutuhan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciomas disusun dengan mengacu pada delapan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Permendikbud ) yang berkenaan dengan
implementasi Kurikukum 2013. Dokumen KTSP yang kami susun ini mulai
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015
Namun demikian, kami meyadari bahwa Dokumen kurikulum ini masih
belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring
dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum 2013 yang merupakan sumber
acuan lainnya dalam penyusunan dokumen ini.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga
sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun dokumen ini. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita
lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Serang, .... Juli 2014


Kepala Sekolah,

Drs. Aan Hernawan, M.Pd


NIP. 196501051993031004
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…............………………………………......…….. 1
B. Dasar Hukum………........……………………………........…….. 5
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Kurikulum……….......................... 6
D. Prinsip Pengembangan Dan Acuan Operasional …………..…….. 6
BAB II TUJUAN SMA NEGERI 1 CIOMAS .............................................. 9
A. Tujuan Pendidikan Menengah……………………………………. 10
B. Visi SMA Negeri 1 Ciomas ........………………………………... 10
C. Misi SMA Negeri 1 Ciomas ...................……................................ 10
D. Tujuan SMA Negeri 1Ciomas ....……………….....……….......... 11

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


SMA NEGERI 1 CIOMAS............................................................... 12
A. Kerangka Dasar Kurikukum.......................................................... 12
B. Muatan Kurikulum……………………………………………….. 15
C. Muatan Lokal................................................................................. 20
D. Kegiatan Pengembangan Diri........................................................ 27
E. Pengaturan Beban Belajar.............................................................. 30
F. Kriteria Ketuntasan Minimal.......................................................... 32
G. Kriteria Kenaikan Kelas................................................................. 35
H. Kriteria Kelulusan.......................................................................... 36
I. Peminatan dan Lintas Minat.......................................................... 37
J. Pendidikan Kecakapan Hidup........................................................ 40
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 41
A. Matrik Kalender ………………………………………………… 41
B. Jumlah Minggu Efektif...………………………………………… 42
C. Jadwal Waktu Libur ...................................................................... 43
BAB V PENUTUP........................................................................................... 44

LAMPIRAN
1.Contoh satu silabus dan RPP
2. SK TPK dan Uraian Tugas Tim Penyususn
3. Hasil Analisi Konteks
4. Instrumen Verifikasi/Validasi Dok.KTSP
KURIKULUM
SMA NEGERI 1 CIOMAS

TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Jalan Raya Pasar Ciomas Desa Sukabares Kecamatan Ciomas


Telp. (0254)2050672, e-mail : sman_ciomas@yahoo.com
i

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah maka dengan ini


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Ciomas ditetapkan dan
diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2014/2015

Serang, .............................. 2014


Kepala Sekolah Komite Sekolah

Drs. Aan Hernawan, M. Pd H. Hasan Maksudi, S.Sos


NIP. 196501051993031004

Dinas Pendidikan
Provinsi Banten
Kepala Dinas

E. Kosasih Samanhudi
NIP. 196007271983031012
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 CIOMAS
Jln. Raya Pasar Ciomas Tlp.( 0254)250672 E-mail : sman_ciomas@yahoo.com Pos - 42164

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
NOMOR : 423.5/136/Kurikulum
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2014/2015
Kepala SMA Negeri 1 Ciomas
Menimbang Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan kabupaten maka SMA Negeri 1 Ciomas perlu menetapkan
Tim Pengembang Kurikulum
Mengingat
1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan
5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012
tentang Sosialisasi KTSP

Memperhatikan 1. Program Kepala Sekolah


2. Rapat Dinas Tanggal 14 Juli 2014

MEMUTUSKAN

Pertama Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim


Pengembang Kurikulum di SMA Negeri 1 Ciomas
Kedua Segala
: . biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan
kepada anggaran yang sesuai
Ketiga Apabila
: . terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
Keempat Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan
Ditetapkan di : Serang
Pada Tanggal : Juli 2014
Kepala Sekolah

Drs. Aan Hernawan, M.Pd


Tembusan Yth NIP. 196501051993031004
1. Guru yang bersangkutan
Lampiran SK Kepala Sekolah
NOMOR : 432.5/136/Kurikulum

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENANGGUNG JAWAB : Kepala Sekolah


KETUA : Drs. Aan Hernawan, M.Pd

BIDANG KEGIATAN
1. BIDANG KURIKULUM : Jayadi, S.Pd

2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA : Hadi Sumarga, S.Pd

3. BIDANG KESISWAAN : Dewi Suprihatin, S.Pd.,M.Pd

4. BIDANG HUMAS : Dra. Sultonah


5. BIDANG KETATAUSAHAAN : Popon Purmilah
6. KOMITE SEKOLAH : H. Hasan Maksudi, S.Sos

5. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH

5.1. Rumpun IPA : Naisah, S.Pd


5.2. Rumpun IPS : Lili Yuliana, S.Pd

Kepala Sekolah

Drs. Aan Hernawan, M.Pd


NIP. 196501051993031004
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMA NEGERI 1 CIOMAS
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

A. PENAGGUNG JAWAB
a. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatan
b. Mengadakan kontrol terhadap kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUA
a. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.
b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolah
c. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUM
a. Menyiapkan program kurikulum.
b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulum
c. Membuat matriks pengembangan kurikulum
d. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum

D. BIDANG SARANA DAN PRASARANA


a. Menyiapkan program sarana dan prasarana
b. Menginventarisir barang yang ada.
c. Menginventarisir barang yang diperlukan.
d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barang
e. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasarana
f. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana

E. BIDANG KESISWAAN
a. Menyiapkan program kesiswaan,
b. Menyiapkan program ekstrakurikuler
c. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa

F. BIDANG HUMAS
a. Menyiapkan program Humas,
b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolah
c. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan Komite,

G. BIDANG KETATAUSAHAAN
a. Menyiapkan program ketatausahaan
b. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c. Menyusun anggaran keuangan sekolah

H. KOMITE SEKOLAH
a. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,
b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas pendidikan.
I. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH
a. Menyiapkan program pengajaran
b. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,
c. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,
d. Menyiapkan program tindak lanjut.

Serang, ....................2014
Kepala Sekolah

Drs. Aan Hernawan, M.Pd


NIP. 196501051993031004
Lampiran 3
Analisis Konteks
ANALISIS KONTEKS
1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)

Sekolah : SMA Negeri 1 Ciomas


Alamat : Jln. Pasar Ciomas
Kabupaten : Serang
Provinsi : Banten

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Kerangka Dasar Prinsip KTSP dikembangkan oleh sekolah dan Dalam pengembangan Dilakukan reviu dokumen
Kurikulum Pengembangan komite sekolah berpedoman pada KTSP KTSP sehingga memenuhi
Kurikulum standar isi dan standar kompetensi belum memperhatikan setiap
lulusan serta panduan penyusunan KTSP prinsip- prinsippengembangan
yang disusun oleh BSNP. prinsip pengembangan kurikulum khususnya
kurikulum prinsip berpusat pada
terutama prinsip berpusat potensi, perkembangan,
pada kebutuhan, dan
potensi, perkembangan, kepentingan
kebutuhan, dan peserta didik dan
kepentingan peserta didik lingkungannya
dan lingkungannya.
2. Struktur Penetapan Muatan SMA Negeri 1 Ciomas yang terletak SMA Negeri 1 Ciomas Dilakukan pembenahan
Kurikulum lokal pada didaerah perbukitan, yang rata-rata mata mengembangkan Mulok dalam kualifikasi
struktur kurikulum pencarian masyarakat Ciomas Pertanaman dan perikanan pendidikan yang sesuai
berkebun/bertanam. dan merupakan baik siswa Kelas X. XI, dengan ilmunya.
potensi didaerah ciomas. XII. Sedangkan Guru Melakukan studi banding
Mata pelajaran masih ke SMA lain, yang ada
kesulitan dalam mulok pertanaman dan
mengembangkan Silabus, perikanan. dan dilakukan
RPP, karena tidak sesuai pelatihan berkaitan dengan
dengan kualifikasi materi pertanaman dan
pendidikannya. perikanan.
Keterbatasan sarana dan
prasarana yang tidak
memadai.
Beban belajar
3. Beban Belajar untuk kegiatan
Tatap Muka Beban belajar Kelas X
Dilakukan IHT dengan
perminggu Jumlah jam pelajaran tata muka adalah 41 jam pelajaran
fokus analisis/pemetaan
perminggu 38 – 39 jp/ minggu dan (adanya penambahan jam
SK/KD untuk
pemanfaatan tambahan 4 jam sebanyak 1 jam untuk
menentukan tambahan jam
pelajaran/minggu mapel Sejarah, dan 1 jam
pelajar
untuk BK)

4. Kalender
Pendidikan
Kelender pendidikan
Kelender
dibuat disesuaikan dengan Dilakukan riveu setiap
pendidikan untuk Kelender pendidikan dibuat disesuaikan
kebutuhan atau enam bulan sekali atau
acuan kegiatan dengan kerakteristik sekolah
karakteristik di SMA semester
pembelajaran
Negeri 1 Ciomas
2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Sekolah : SMA Negeri 1 Ciomas


Alamat : Jl. Raya Pasar Ciomas
Kabupaten : Serang
Provinsi : Banten
Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Standar Kompetensi Pengembangan Diri Siswa dapat mengembangkan 99,99 % Siswa telah Dalam jangka pendek
Lulusan satuan Diri secara Optimal dengan mengikuti kegiatan ditargetkan untuk memberi
pendidikan SMA memanfaatkan kelebihan diri ekstrakurikuler wajib, pelatihan pemantapan
serta memperbaiki namun hanya sekitar 20% kompetensi pada guru
kekurangannya dengan siswa yang mengikuti jenis pembimbing guna menarik
mengikuti berbagai jenis eskul pilihan. Hal ini minat siswa dalam mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler pilihan diperkirakan disebabkan kegiatan eskul pilihan seperti:
oleh keterbatasan Damband, karate,dan Paskibra.
kemampuan pembimbing Adapun rencana peningkatan
serta terbatasnya sarana sarana pendukung adalah dengan
pendukung. mencari dan mendapatkan
peluang bantuan baik dari Dinas,
donatur tak terikat maupun
partisipasi masyarakat/orang tua
wali murid.
3. ANALISIS STANDAR PROSES

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

I PERENCANAAN

1. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam pengembangan silabus Perlu diprogramkan bimbingan dan
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, masih banyak guru yang belum pendampingan teknik membuat
Kegiatan Pembelajaran, Indikator melakukan analisisi SK-KD. silabus mulai dari analisis SI
ketercapaian, Penilaian, Alokasi Dalam penyusunan silabus masih sehingga menghasilkan silabus
Waktu, Sumber/Bahan/Alat. banyak guru melalui proses minimal hasil adaptasi dan
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil mengadop dan adaptasi silabus menyesuaikan dengan karakteristik
pemetaan Standar Isi. yang sudah ada.
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Masih banyak guru menyusun Perlu diadakan workshop dan
Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi RPP tidak melampirkan bimbingan pembuatan RPP
Waktu , Metode Pembelajaran, instrumen penilaian dan atau soal
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian yang tercantum dalam RPP tidak
belajar, dan sumber belajar. mereprensantisikan tujuan pada
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran RPP.
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombongan Jumlah maksimal peserta didik setiap Jumlah peserta didik per
Belajar rombongan belajar adalah 32 peserta didik. rombongan belajar adalah 28 –36.
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran tidak Dalam kegiatan pembelajaran guru
Pembelajaran  Pendahuluan konsisten dengan pemetaan wajib membawa RPP sebagai
- Penyampaian tujuan waktu yang direnecanakan pada kontrol dalam pelaksanaan
- Motivasi RPP. Contoh: dalam pemetaan pembelajaran.
 Kegiatan inti waktu pada RPP mengalokasikan
- eksplorasi waktu 15 menit, namun
- elaborasi pelaksanaannya melampaui dari
- konfirmasi waktu yang ditetapkan, sehingga
 Penutup tujuan kegiatan pencapaian
- Rangkuman Kompetensi tidak tercapai.
- Penialaian/refleksi
- Umpan balik
- Tugas

III PENILAIAN HASIL  Penilaian dilakukan oleh guru terhadap Hasil penilaian pembelajaran Kepala Sekolah melakukan
PEMBELAJARAN hasil pembelajaran untuk mengukur tidak dilakukan analisis sebagai pemeriksaan dan pemantauan
tingkat pencapaian kompetensi peserta bahan acuan dalam program perkembangan hasil belajar peserta
didik, serta digunakan sebagai hahan perbaikan proses pembelajaran didik drai guru sebagai info/data
penyusunan laporan kemajuan hasil bagi guru. ketidakberhasilan peserta didik
belajar, dan memperbaiki proses
pembelajaran.
4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN

RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT

1 Prinsip penilaian Semua RPP setiap Beberapa RPP Sekitar 30% RPP belum Kepala SMA melakukan
(sahih, objektif, adil, mata pelajaran yang mencantumkan kegiatan supervisi dengan cara berdiskusi
terpadu, terbuka, mencantumkan mencantumkan dan program penilaian, dan memberi contoh kepada
menyeluruh dan kegiatan dan kegiatan dan akan tetapi baru guru-guru yang belum
berkesinambungan, program penilaian program penilaian sebagian guru mata mencantumkan kegiatan dan
sistematis, beracuan sekitar 70%, dan pelajaran yang program penilaian dalam RPP
kriteria, dan akuntabel) sebagian RPP melaksankan penilaian Setiap guru melengkapi RPP
mengadopsi dari
PUSKUR atau
beberapa sumber

2 Teknik dan Instrumen Instrumen Instrumen Sebagian instrumen Sekolah menyiapkan format
Penilaian penilaian hasil penilaian meliputi penilaian belum penelaahan butir soal dan
belajar yang Ulangan Harian teridentifikasi meminta guru melakukan telaah
digunakan Bersama (UHB), pemenuhan persyaratan. butir soal sebelum diujikan
pendidik Mid Semester, seperti bahasa, kepada peserta didik
memenuhi Ulangan semester, penelahan hasil
persyaratan tugas-tugas, instrumen, dan setiap
substansi, makalah instrumen belum
konstruksi, dan divalidasi, reabilitasnya.
bahasa.
Setiap penilian yang Setiap penilaian harus
dilakukan oleh pendidik diikutsertakan kisi-kisi untuk
tidak disertakan kisi-kisi mata pelajaran mulok dan b.arab
Penilaian ulangan khusus untuk Perlu adanya dukungan yang
3 Mekanisme dan Penilaian dilakukan oleh pelajaran mulok dan dilakukan oleh semua warga
prosedur penilian dilakukan oleh pendidik dan bahasa asing ( b. Arab ) sekolah dalam hal perbaikan
pendidik, satuan diselenggarakan pembelajaran yang mengarah
pendidik dan oleh sekolah Perbaikan pembelajaran pada proses kemajuan peserta
pemerintah dengan termasuk remidial dan didik.
dikoordinasikan pengayaan belum
dengan sekolah dilakukan sepenuhnya.

4 Penilaian oleh Pendidik Dilakukan secara Pengembangan Hanya 30 % pendidik Sekolah harus mewajibkan
barkesinambungan, KD, indikator yang melaksanakan tenaga pendidik untuk
bertujuan untuk belum maksimal penilaian sesuai KKM melakukan penilaian secara
memantau proses dan bem mengarah berkesinambungan terutama
dan kemajuan ke kemajuan Kelulusan peserta didik kelulusan dari satuan
belajar peserta peserta didik. masih ditentukan oleh pendidikan.
didik serta untuk pemerintah pusat.
meningkatkan
efektivitas kegiatan
pembelajaran.

5 Penilaian oleh Satuan Menentukan 1. Penentuan KKM


Pendidikan. kelulusan peserta mata pelajaran
didik dari satuan belum
pendidikan mencerminkan
a. menyelesaikan karakteristik
seluruh program peserta didik dan
pembelajaran. kondisi satuan
b. memperoleh pendidikan.
nilai minimal baik 2. Kelulusan
pada penilaian peserta didik
akhir untuk seluruh dari satuan
mata pelajaran pendidikan
c. lulus ujian belum
sekolah sepenuhnya
d. lulus UN. menjadi
otoritas
pendidik.

5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan atau struktural/pengurus Pada prinsipnya Pengurus Sekolah a. Sekolah bekerjasama
sekolah sebagai tenaga pendidik yang telah disesuaikan dengan kebutuhan, dengan Yayasan untuk
berkonsentrasi penuh mengelola sekolah terdiri hanya saja pada bidang sarana memberi kesempatan
dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakasek prasarana masih kesulitan karena kepada wakasek bidang
Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang keterbatasan kompetensi, kemauan sarana guna mengkader
Kesiswaan, Wakasek Bidang Sarana Prasarana, dan juga keterbatasan biaya maka salah satu rekan sejawat
dan Wakasek bidang Humas. selain di SMA tugasnya tersebut yang diperkirakan
sekaligus juga di SMP memiliki kompetensi
bidang sarana atau
minimal yang memiliki
kemauan untuk bidang
tersebut.
6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK


LANJUT
Kompetensi dalam Sekitar 90% pendidik menguasai bidang Sekitar 85% guru sudah menguasai Dalam program jangka
bidang Tekhnologi Tekhnologi Informasi salah satunya adalah bidang dalam bidang microsoft Office. Namun pendek sekolah
Informasi microsoft Office dan layanan Internet dan sekitar 60% guru yang mampu dalam bekerjasama dengan
sejenisnya. bidang layanan internet dan sejenisnya. Yayasan Mengadakan
program pelatihan Guru
dalam bidang TIK
salahsatunya pelatihan
dalam membuat Blogh

7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK


LANJUT
PEMBIAYAAN Diharapkan biaya operasional yang sebagian Biaya operasional sebagian besar Sekolah, bekerjasama
bersumber dari swadaya/biaya partisipasi orang bersumber dari kas Yayasan karena dana Yayasan, Komite dan atas
tua berjalan lancar sekitar 85% dari jumlah biaya yang bersumber dari swadaya dirata- saran dan masukan dari
persiswa tiap tahunnya. ratakan hanya masuk sekitar 30% tiap pihak Dinas terkait
tahunnya, mencoba menggunakan
berbagai alternatif guna
memperbaiki manajemen
keuangan demi
kelancaran dan
kesinambungan
operasional sekolah
8. ANALISIS STANDAR SARANA

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK


LANJUT
Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah yang lebih kuat Karena waktu dan kondisi keuangan yang Sekolah bekerjasama
adalah dibuktikan dengan adanya AJB dan masih belum memungkinkan maka dalam dengan pihak Yayasan
sertifikat tanah hal kepemilikan tanah sekolah masih dalam waktu jangka
dalam bentuk AJB (Akta Jual Beli) pendek akan
mengupayakan adanya
sertifikat tanah.
Lampiran 4
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
DOKUMEN KTSP

Nama Sekolah : ...............


Nama Kepala Sekolah : ...............
Alamat Sekolah : ...............
Kabupaten/Kota : ...............
DOKUMEN I

PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolahdanataudaerah
2 Judul: KurikulumSMA ............
3 Tahunpelajaran
4 Alamatsekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
3
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
4
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
BAB I PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG MEMUAT:
 Alasan penyusunan Dokumen KTSP
 Kondisi ideal dan kondisi nyata
 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan
MENCANTUMKAN DASAR HUKUM
B
YANG RELEVAN
 Undang-undang No 20 thn 2003
 PP No. 32 Tahun 2013
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
 Permendikbud No. 54 Tahun 2013
 Permendikbud No. 64 Tahun 2013
 Permendikbud No. 65 Tahun 2013
 Permendikbud No. 66 Tahun 2013
 Permendikbud No. 69 Tahun 2013
 Permendikbud No. 71 Tahun 2013
 Permendikbud No. 81A Tahun 2013
 SuratEdaranMenteri yang sesuai
 Peraturan Daerah yang relevan
C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
 Adanya tujuan pengembangan Dokumen KTSP
 Mengembangkan kompetensi yang mencakup
tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)
D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP
 Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan
Pelaksanaan KTSP
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah
seperti tercantum pada perundang-undangan
B VISI SATUAN PENDIDIKAN
1 Ringkas dan mudah dipahami
Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
2 kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup
3 tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan,
4
kebutuhan dan kepentingan peserta didik
Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional
5
dan global.
Berorientasi pada perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta
6
memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka
menumbuhkan peduli lingkungan.
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Memberi inspirasi dan tantangan dalam
7 meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk
mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh
8 warga satuan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan
C MISI SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup: seluruh
indikator visi
D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
1 Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan SMA yang menjabarkan pencapaian misi
dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat
2
dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup
seluruh indikator misi
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
II
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan
Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B,
Peminatan dan Lintas Minat. Pengaturan alokasi
waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur
kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan
2
sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam
pelajaran per minggu untuk Sistem Paket atau
sesuai ketentuan sekolah berdasarkan hasil anlisis
untuk SMA pelaksana SKS.
PROGRAM MUATAN LOKAL,
mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
1
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
2 dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan karakteristik sekolah.
Daftar KI dan KD Muatan lokal yang
3
dikembangkan oleh sekolah.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI,
mencantumkan:
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
1
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier
peserta didik.
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
2 program pengembangan bakat, minat dan prestasi
peserta didik.
Kegiatan Kepramukaan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib, melalui kegiatan Gugus
3
Depan, dan/atau MOS, dan/atau Kegiatan akhir
pekan.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR,
mencantumkan:
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
1
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah
waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
2
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
Uraian tentang pelaksanaan program percepatan
3 bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa (bila ada). *)
Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh
4.
sks sampai selesai SMA *)
5 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS *)
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
1 Prosedur Penetapan KKM
2 Daftar KKM untuk masing-masing matapelajaran

KENAIKAN KELAS mencantumkan:


Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar
siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester,
1 ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan
kelas), sesuai denganketentuan yang diatur dalam
Standar Penilaian Pendidikan.
Uraian tentang mekanisme dan prosedur
2
pelaporan hasil belajar peserta didik.
Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan
3
pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:
Kriteriakelulusanberdasar pada ketentuan PP
1
nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.
Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan
2
ujian sekolah.
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
3 Target kelulusan yang akandicapaiolehsekolah.
Uraian tentang program-program sekolah dalam
4
meningkatkan kualitas lulusan.
Uraiantentangprogram pasca
5 ujiannasionalsebagaiantisipasibagipeserta didik
yang belumlulusujian.
PEMINATAN DAN LINTAS MINAT,
mencantumkan
Penentuan jumlah siswa yang
mengambilmatapelajaranpeminatandanlintasminat
mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah,
1
terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia,
dengan mempertimbangkan potensi dan minat
peserta didik.
Kriteria peminatan dan lintas minat sesuai dengan
potensi dan minat peserta didik yang mendaftar
2
dengan memperhatikan juga nilai raport, SKHUN,
atau rekomendasi sekolah asal.
Uraian tentang program penelusuran potensi,
3
minat dan prestasi peserta didik.
Uraian tentang mekanisme dan proses
4
pelaksanaan peminatan dan lintas minat.
PENDALAMAN MINAT mencantumkan **)
1 Kerjasama dengan PT
2 Kriteria Peserta didik
3 Materi Pendalaman Minat
Strategi Pelaksanaan, termasuk Jadwal dan daftar
4
Dosen/guru
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
1
hidup.
III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
3
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur
khusus).
LAMPIRAN, antara lain;
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
1 Contoh satu silabus dan RPP
SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun
2
Dok.
Laporan hasil analisis Konteks atau analisis
3
kondisi riil sekolah.
4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota
Jumlah

Catatan:

*) untuk SMA Pelaksana SKS dan **) untuk Pelaksana Pendalaman Minat

NILAI = ………………%

CATATAN/KOMENTAR UMUM

__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Petugas Validasi/Verifikasi

________________________

NIP

Anda mungkin juga menyukai