penjelasan sebelumnya mengenai bagaimana cara bagi hasil keuntungan usaha. Kali ini
Perencana keuangan independen Finansialku akan berbagi cara bagi hasil keuntungan
usaha fokus pada investor.
Berikut ini Finansialku akan fokus pada cara bagi hasil keuntungan usaha untuk
investor.
Artikel terkait: Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk rekan kerja aktif.
Artikel terkait: Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk kreditur.
Contoh
Anto, Budi dan Charlie bersama-sama ingin membuka usaha rental mobil. Anto
dan Budi sebagai pelaksana harian dan Charlie sebagai investor.
Anto mengeluarkan modal Rp 100 juta
Budi mengeluarkan modal Rp 100 juta
Charlie mengeluarkan modal Rp 300 juta.
Total biaya investasi rental mobil Rp 500 juta.
Ketiganya membuat kesepakatan bahwa Anto dan Budi sebagai pengelola harian
akan mendapatkan gaji sebesar Rp 5 juta. Charlie sebagai investor (rekan kerja yang
pasif) tidak mendapatkan gaji bulanan.
Tips: Jangan habiskan keuntungan usaha bulanan untuk gaji owner. Pastikan ada dana
untuk modal bulan depan, biaya promosi dan investasi bulan depan.
Diakhir tahun ternyata rental mobil memiliki keuntungan bersih sebesar Rp 500
juta. Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut:
Keuntungan usaha Rp 500 juta
- Investasi tahun depan Rp 300 juta
- Biaya operasional Rp 100 juta
- Deviden Rp 100 juta
Perhitungan cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor dan pengelola adalah:
Deviden untuk Anto 20% x Rp 100 juta = Rp 20 juta
Deviden untuk Budi 20% x Rp 100 juta = Rp 20 juta
Deviden untuk Charlie 60% x Rp 100 juta = Rp 60 juta
Tips Keuntungan tahunan perusahaan jangan dihabiskan hanya untuk dividen pemilik
usaha. Pastikan ada bagian untuk pengembangan usaha (investasi dan operasional
tahun depan).
Berapa penghasilan Anto, Budi dan Charlie selama setahun dari bisnis rental mobil?
Total pendapatan Anto selama setahun dari rental mobil adalah:
Gaji Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta
Deviden Rp 20 juta = Rp 20 juta
Total = Rp 80 juta
Kesimpulan
Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor adalah :
1. Pengelola usaha memiliki pendapatan bulanan (gaji) dan pembagian keuntungan
dividen.
2. Investor mendapat pembagian dividen