Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “MN” DENGAN ACUTE ON

CHRONIC KIDNEY DISEASE EC PRERENAL ON CKD EC SUSPECT


DIABETIC KIDNEY DEISEASE, CHRONIC HEARTH FAILURE
“HIPERTENSI STAGE II”, DIABETES MELITUS TYPE II
DARI TANGGAL 03 – 05 OKTOBER 2016
DIRUANG ANGSOKA 2, RSUP SANGLAH

Oleh:

NI LUH SUCI NOVI ARINI


SEMESTER V
(P07120214021)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PROGRAM STUDY DIV KEPERAWATAN
TAHUN 2015/2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN KASUS CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) STG. V
DI RUANG ANGSOKA 2 ,RSUP SANGLAH

Nama Mahasiswa : NI LUH SUCI NOVI ARIANI


Tempat Pratek : ANGSOKA 2, RSUP SANGLAH
Tanggal Pengkajian : 03 Oktober 2016 Pukul 08.00 WITA

I. Identitas Diri Klien


Nama : Ny “WM”
Tanggal Masuk RS : 28 Oktober 2016 Pukul : 08:30:40
Tempat/Tanggal Lahir : Denpasar, 31 Desember 1945
Sumber Informasi : Pasien, Keluarga Pasien dan Rekam Medis Pasien
Umur : 73 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
S u k u, Bangsa : Bali, Indonesia
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Lama Bekerja : (-)
Alamat : Jalan P.Buru No.44 Denpasar
Diagnosa Medis : Efusi Pleura

KELUHAN UTAMA
1. Keluhan saat MRS : Pasien mengeluh sesak saat aktivitas,membaik apabila
duduk dan tidur,batuk (+) jarang,nyeri dada sebelah kanan
2. Keluhan saat pengkajian : pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kanan
RIWAYAT PENYAKIT :
Sebelum di rawat inap di RSUD Wangaya,pasien pada sore hari tengah melakukan
aktivitas tiba-tiba pasien merasa merasa nyeri pada dada sebelah kanan dengan segera
pasien di bawa ke UGD RSUD Wangaya untuk mendapatkan perawatan,kemudian
pasien di rawat inap di ruang cendrawasih kamar C6 bed 1 dan mendapatkan terapi
obat :
1. Paracetamol 3x750 mg
2. Ceftriaxone 2x 1 gr
3. Ambroxol 3xc1
4. Combivent nebul tiap 12 jam
5. Codein 3x10 mg
6. Nacl = 20 tpm
Keluarga pasien mengatakan saat ini di keluarga pasien tidak ada yang menderita
penyakit yang sama dengan pasien
.
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi : anak pasien
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMA
Alamat : Jalan P.Buru No.44 Denpasar
Alergi :
Tipe :- Reaksi : - Tindakan :-
2. Kebiasaan : Merokok: tidak ada, Kopi : Ada (dirumah setiap pagi), Obat: Ada (obat
yang berkaitan dengan penyakit pasien) , Alkohol : Tidak Ada
Jika ya jelaskan: Keluarga pasien mengatakan pasien mengkonsumsi obat sejak 5
tahun terakhir,pasien memiliki kebiasaan minum kopi dirumah ketika pagi hari.
3. Pola Pernapasan
Kesulitan bernafas : ada/tidak
Kesulitan dirasakan : ada
Keluhan yang dirasakan : Pasien mengeluh sesak dan sulit untuk bernafas pada saat tidur
dan setelah melakukan aktivitas seperti bergerak dan berpindah kekamar mandi. Dan
sesak akan berkurang dirasakan setelah istirahat tidur.
4. Pola nutrisi
Frekuensi/porsi makan : pada saat pengkajian pasien mengatakan hanya dapat
menghabiskan ¼ porsi makanan yang di sajikan oleh RS pasien makan sebanyak 3x
sehari sedikit demi sedikit.
Berat badan : 60 kg Tinggi badan : 160 cm
Jenis makanan : jenis makan yang di berikan yaitu makanan yang lunak
Makanan yang di sukai :saat pengkajian pasien mengatakan menyukai daging ayam
Makanan yang tidak di sukai : saat pengkajian pasien mengatakan tidak menyukai sayur-
sayuran
Makanan patangan : saat pengkajian pasien mengatakan tidak ada makanan pantangan

Nafsu Makan di RS:


(V) Normal (-) Bertambah (-) Berkurang
(-) Mual (-) Muntah (-) Stomatitis
Perubahan BB 3 bulan terakhir : [ Tidak ]

a. Pola Minum
Pasien Sebelum MRS minum sampai 1/2 botol isian 1500 ml, Karena minum pasien
dibatasi oleh dokter saat chek-up di rumah sakit, namun setelah MRS pasien dibatasi
hanya minum satu gelas air minum (150 cc) dalam satu hari paling banyak 200 cc per
hari, saat pengkajian pasien hanya minum 1/3 gelas air mineral isian 150 cc yaitu
untuk minum obat (6 obat oral) dan setelah makan. Saat di rumah sakit pasien hanya
minum air putih saja.
Cairan Pasien (Cairan Masuk) dalam 24 jam:
- Oral = 100 ml/24 jam
- IVDL RL = 500 cc/24 jam
- Linezolid = 1200cc/24 jam
- AM (air metabolisme) = 5cc x bb =5 x 79= 395 cc
- Total CM = 2195 cc

5. Pola eliminasi
a. Buang air besar : Pasien BAB di kamar mandi namun terkadang juga
menggunakan pispot di tempat tidur
Frekuensi : 1xsehari
Waktu : Pukul 06.30 Wita
Warna : Kuning Konsistensi : Lembek
Penggunaan Pencahar : Tidak pernah
b. Buang air kecil : Pasien BAK diatas di tempat tidur pasien menggunakan pispot
atau ke kamar mandi..
Frekuensi: Sebelum MRS pasien BAK +/- 3-4 kali sehari, setelah MRS pasien BAK
pasien hanya kencing sedikit-sedikit sekitar 50-100 cc sehari. Saat
pengkajian dari pagi sampai pukul 09.00 Wita pasien BAK 1 kali
hanya sedikit yaitu 20 ml.
Warna : Saat pengkajian warna urine pasien kuning jernih.
Bau : Khas amoniak

6. Pola tidur dan istirahat :


Waktu tidur (jam): Sebelum MRS pasien istirahat setelah dan tidur siang pukul 14.00
Wita karena pasien sudah tidak bekerja lagi karena kondisi sakitnya, dan tidur malam
mulai pukul 21.00 Wita. Setelah MRS, keluarga pasien mengatakan tidak sulit untuk
istirahat dan tidur cukup nyenyak. Saat pengkajian kemarin pasien tidur pukul 22.00
Wita sampai pukul 06.30 wita (pasien tidur 8jam) pasien terbangun karena pasien BAB.
Lama tidur/hari : Istirahat tidur siang : 1-2 jam, tidur malam: 8 jam
Kebiasaan pengantar tidur :-
Kebiasaan saat tidur :-
Kesulitan dalam hal tidur : [ - ] menjelang tidur
[ - ] sering/mudah terbangun
[ - ] merasa tidak puas setelah bangun tidur

7. Pola gerak dan aktivitas


a. Kegiatan dalam pekerjaan : saat pengkajian pasien mengatakan pasien sebagai ibu
rumah tangga yang mengurus urusan di rumah
b. Olah raga :Tidak pernah olahraga selama dirawat karena ketebatasan pergerakan
pasien akibat kelemahan fisik dan mudah untuk lelah serta sesak ketika melakukan
aktifitas berlebih.
c. Kegiatan di waktu luang :Tidur atau duduk sambil mengobrol dengan
keluarga
d. Kesulitan/keluhan dalam hal ini : [-] pergerakan tubuh [-] bersolek
[ Ya ] mandi, berhajat [ Ya ] mudah merasa kelelahan
[ - ] mengenakan pakaian [ Ya ] sesak nafas setelah mengadakan `
aktivitas
Segala sesuatu kebutuhan ADL seperti makan dan minum pasien di bantu oleh keluarga
pasien kekuatan otot mata pada pasien yaitu
8. Pola Kerja
a. Jenis pekerjaan : ibu rumah tangga
b. Jumlah jam kerja :-
c. Jadwal jam kerja :-
d. Lain-lain (sebutkan ) : -
II. Riwayat Kekuarga
Genogram :

53

Keterangan Genogram:
: Pasien = Cerai
: Perempuan
: Laki-Laki
: Meninggal
: Meninggal
: Menikah

: Tinggal Satu Rumah


Penjelasan Genogram:
Pada genogram di atas dijelaskan bahwa pasien adalah anak kedua dari 12 bersaudara,
dan dimana pasien mengatakan bahwa saudara-saudaranya yang masih hidup tidak ada
yang mengidap penyakit seperti dirinya. Istri pasien merupakan anak ke-delapan dari
delapan bersaudara. Orang tua pasien tepatnya ibu pasien sudah meninggal dunia karena
penyakit yang sama dengan pasien yaitu diabetes melitus sudah 6 tahun yang lalu
.Sedangkan ayah pasien masih hidup, dan pasien memiliki anak 3 laki-laki yang anak
pertama dan kedua sudah bekerja dan anak terakhir pasien masih SMA.

III. Riwayat Lingkungan


1. Kebersihan : Tempat tinggal pasien memiliki lingkungan yang bersih.
2. Rumah :
Ket : : Jendela : Pintu
: Kamar Pasien : Dapur

: Kamar

3. Bahaya : Tidak ada, rumah pasien tidak berada di tempat yang rawan
bencana.
4. Polusi : Tidak ada polusi yang berarti, karena tidak ada pabrik di dekat
rumah pasien.
IV. Aspek Psikososial
1. Pola Kognitif Dan Perseptual
Berbicara : ( V ) normal ( ) gagap ( ) bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : ( ) Indonesia ( ) Jawa ( V ) lainnya: Bahasa
bali
Kemampuan membaca : ( v ) bisa ( ) tidak
Tingkat ansietas : ( ) ringan ( V ) sedang ( ) berat ( )
panik
Sebab karena pasien merasa tidak nyaman dengan nyeri yang
dirasakan dan perban yang membalut luka bakarnya
Kemampuan interaksi : ( V ) sesuai ( ) tidak
Vertigo : ( V) tidak ( ) ya
Nyeri : ( V ) tidak ( ) ya
Bila ya,(Pengkajian untuk rasa nyeri )
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
Faktor pemberat : -
Faktor meringankan : -

1. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : Pasien mengatakan pasien sedang menderita sakit yang
sangat parah dan pasien takut akan penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan pasien tidak
bisa lagi berkumpul dengan keluarganya lagi. Pasien mengatakan sangat menderita
dengan kondisinya saat ini.
Harapan setelah menjalani perawatan : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan
bisa pulang dan bekumpul kembali dengan keluarganya.
Perubahan yang dirasakan setelah sakit : Pasien mengatkan banyak perubahan yang
dirasakannya salah satunya tinggal dirumah sakit tidak menyenangkan sehingga pasien
perlu beradaptasi, pasien juga mengatakan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
3. Suasana hati : Pasien merasa sedikit jenuh karena sudah menderita sakit
tersebut sudah hampir 5 tahun dan harus seiring bolak-balik di opname di rumah sakit.
a. Hubungan/komunikasi : Orientasi pasien cukup baik, komunikasi berlangsung
dua arah.
b. Bicara: cukup jelas bahasa utama : Bahasa Indonesia
[ Ya ] relevan bahasa daerah : Bahasa Bali
[ Ya ] mampu mengekspresikan
[ Ya ] mampu mengerti orang lain
c. Tempat tinggal
[ ] sendiri
[ Ya ] bersama orang lain, yaitu bersama keluarga
d. Kehidupan keluarga
- Adat istiadat yang dianut : Adat istiadat desa Panjer
- Pembuatan keputusan dalam keluarga : Keputusan diambil melalui
bantuan orang lain seperti istri atau dengan keputusan bersama.
- Pola komunikasi : Cukup Baik, berlangsung dua arah
- Keuangan : [Ya ] memadai [ ] kurang
e. Kesulitan dalam keluarga
[Tidak ] hubungan dengan orang tua
[ Tidak ] hubungan dengan sanak keluarga
[ Tidak ] hubungan dengan suami/istri
4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
[ - ] fertilitas [ - ] menstruasi
[ - ] libido [ - ] kehamilan
[ -] ereksi [ - ] alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual :
Pasien tidak terlalu memahami fungsi seksualnya secara keseluruhan, namun ada
beberapa fungsi yang dimengerti pasien.
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[ Ya ] dibantu orang lain; sebutkan Istri
b. Yang disukai tentang diri sendiri : Tidak ada
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : Ingin hidup Sehat dan tidak menderita sakit
seperti sekarang..
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ Iya ] pemecahan masalah [ - ] cari pertolongan
[ - ] makan [ - ] makan obat
[ -] tidur
[Iya] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan, Namun saat pasien stress
pasien hanya bisa diam dan memikirkan solusi ketika terjadi masalah di
keluarga.
6. Sistem nilai – kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan : Keluarga baik suami dan anak,
dan juga Tuhan Yang Maha Kuasa.
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
[ v ] ya [ ] tidak
c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)
Sebutkan : Sebelum MRS, pasien hanya melakasanakan kegiatan agama seperti
Rahina- Rahina Suci. Setelah MRS pasien hanya berdoa di tempat `
tidur.
d. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit,
Sebutkan: -

V. Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Suhu : 36,4oC
Nadi : 88x/m
RR : 28 x/m
B. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 14
Eye :4
Verbal :4
Motorik : 6
C. Keadaan umum :
 Sakit/ nyeri :-
 Skala nyeri : -
 Nyeri di daerah :-
 Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus
BB : 79 kg TB : 180 cm
IMT: 24,38 kg/m2 (Normal 18,5-25.0)
 Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. Menahan nyeri
 Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. Cukup Bersih
 Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu……
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
 Kepala
 Bentuk : 1. mesochepale 2. mikrochepale
3. hidrochepale 4. normochepale
 Lesi/ luka : Tidak ada
 Rambut
 Warna : Hitam dengan uban putih yang tersebar merata
 Kelainan : Tidak ada
 Mata
 Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-lain…….
 Sklera : 1. ikterik 2. Tidak kterik
 Konjungtiva : 1. anemis 2. Tidak anemis
 Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4. katarak
 Kelainan : Tidak ada
 Data tambahan : Tidak ada lingkar mata hitam.
 Hidung
 Penghidung : 1. normal 2. Ada gangguan
 Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
 Tarikan cuping hidung: 1. ya 2. Tidak
 Menggunakan Oksigen : 3 lpm
 Telinga
 Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
 Sekret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…….. 3. warna………
 Mulut Dan Gigi
 Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah
 Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis
 Gigi : 1. Penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..
 Leher
 Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
 Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
 Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
 Pembesaran limfoid : 1. ya 2. Tidak
 Di subclavia dexstra terpasang double lumen
 Thorax
 Jantung : 1. nadi 88 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….

 Paru : 1. frekwensi nafas : teratur/ tidak


2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas: Tidak ada
 Retraksi dada : 1. ada 2. Tidak ada
 Abdomen
 Peristaltik usus : 1. Ada: 5 x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-lain…
 Kembung : 1. ya 2. tidak
 Nyeri tekan : 1. tidak 2. ya di kuadran……../bagian….
 Ascites : 1. ada 2. Tidak ada
 Genetalia
 Pimosis : 1. ya 2. tidak
 Alat Bantu : 1. ya 2. Tidak
 Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….
 Kulit
 Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
 Laserasi : Tidak ada
 Warnakulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam )
2. pucat 3. cianosis 4. ikterik
5. lain-lain……………….
 Ekstrimitas 4444 4444
 Kekuatan otot : 4444 4444
 ROM : 1. penuh 2. terbatas
 Hemiplegi/parese : 1. Tidak 2. ya, kanan/kiri
 Akral : 1. hangat 2. dingin
 Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik
 Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah kaki kanan dan kiri dan tangan
kanan
 Terpasang infus di ekstremitas atas bagian kanan yaitu infus NaCl
 Pemeriksaan Neurologi :-
 Status Fungisional (Bartel Indeks)
No Fungsi Skor Sk
0 1 2 3 or
1 Mengontrol BAB Tidak teratur Kadang Inkontinen Kontinen 2
(1xseminggu teratur
2 Mengontrol BAK Pakai kateter/ Kadang Inkontinen Mandiri 2
Inkontinen dan tidak (max 1x24 jam)
terkontrol
3 Membersihkan diri Butuh pertolongan Mandiri 0
(lap muka, sisir orang lain
rambut, sikat gigi)
4 Penggunaan Tergantung Perlu pertolongan 1
toilet,pergi ke dalam pertolongan orang beberapa aktivitas
WC (melepas lain terapi, dpt
memakai celana, mengerjakan sendiri
menyeka, menyiram) beberapa aktivitas
lain
5 Makan Tidak mampu Perlu seseorang Mandiri 1
menolong memotong
makanan
6 Berpindah tempat Tidak mampu Banyak bantuan utk Bantuan Mandi 3
dari tidur ke duduk bisa duduk (2orang) 1 orang ri
7 Mobilisasi/ berjalan Tidak mampu Banyak bantuan utk Bantuan Mandi 2
bisa duduk (2orang) 1 orang ri
8 Berpakaian (memakai Tergantung orang lain Sebagaian dibantu Mandiri 1
baju) (misal mengancing
baju)
9 Naik turun tangga Tidak mampu Butuh pertolongan Mandiri 1
10 Mandi Tergantung orang lain Mandiri 0
Total 15
Keterangan :
- Ketegantungan Total (0-4) Ketergantungan Berat (5-8)
- Ketergantungan Ringan (12-19) Ketergantungan Sedang (9-11)
- Mandiri (20)

 Resiko Jatuh (Skala Morse Terlampir)


Skor Resiko Jatuh (Skala Morse) : 9 (Tinggi)
Keterangan:
- Rendah= 0-7 Tinggi = 8-13 Sangat Tinggi ≥ 14
 Data Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tgl Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan Remarks
03/10 Elektrolit
/16 Natrium (serum) 131 mmol/L 136-145 low
Kalium (serum) 3,48 mmol/L 3.50-5.510 low
Chlorida 93 mmol/L 94-140 low
(serum)

03/10 Darah Lengkap


2016 WBC 9.22 103µL 4.0-11.0
NE% 66.52 % 47-80
LY% 18.64 % 13-40
MO% 10.33 % 2.0-11.0
EO% 2.89 % 0.0-5.0
BA% 1.72 % 0.0-2.0
NE# 6.13 103µL 2.50-7.50
LY# 1.72 103µL 1.00-4.00
MO# 0.94 103µL 0.10-1.20
EO# 0.27 103µL 0.0-0.50
BA# 0.16 103µL 0.0-0.1 High
RBC 2.27 103µL 4.5-5.9 Low
HGB 6.34 g/dL 13.5-17.5 Critical Value
HCT 19,59 % 41.0-53.0 Low
MCV 86.28 fL 80.0-100.0
MCH 27.93 Pg 26.0-34.0
MCHC 32.37 g/dL 31-36
RDW 14.75 % 11.6-14.8
PLT 278.00 103µL 150-440
3/10 Pemeriksaan
/16 Kimia klinik
APT/SGOT 19.10 U/L 11.00-33.00
ALT/SGPT 3.10 U/L 11.00-50.00 Low
Albumin 2.39 g/Dl 3.40-4.80 Low
BUN 83.00 mg/Dl 8.00-23.00 High
Kreatinin 16.96 mg/dL 0.70-1.20 High
Asam Urat 8.50 mg/dL 2.00-7.00 High
Dlukosa Darah 99.00 mg/dL 70.00-140.00
(Sewaktu)

03/10/ Pemeriksaan
16 Gas Darah
Arteri
pH 7.34 7,35-7,45 Low
pCO2 33.1 mmHg 35.00-45.00 Low
pO2 79.80 mmHg 80.00-100.00 Low
BEecf -8.2 mmol/L -2-2 High
HCO3- 17.50 mmol/L 22.00-26.00 Low
SO2c 94.8 % 95%-100% Low
TCO2 18.60 mmol/L 24.00-30.00 Low

Hasil Pemeriksaan Radiologi, USG dan Kultur

1. Tanggal 12 September 2016


Rongten Thorax:
Cor: bentuk dan ukuran kesan membesar
Pulmo: tampak infiltrat parahiller, suprahilar kanan dan kiri . Cephalisasi (+)
Sinus pleura kanan kiri tajam
Diaprhragma kanan-kiri normal
Tulang-tulang tidak nampak ada kelainan
Terpasang IVC dengan ujung pada ICVIV paa parahiller kanan
Kesan:
Cardiomegaly
Edema paru dd pneumonia
2.Tanggal 12 September 2016
Foto BOF:
Kesan: tal tampak bayangan radioopaque di sepanjang traktus urinarius Spondylosis
lumbalis.
3. Tanggal 12 September 2016
Hasil USG Urologi: (pmeriksaan penunjang)
Kesan:
Cenderung suatu Subchronic renal disease bilater
Cystisis
4. Hasil Kultur
- Tanggal :
a. 19/09/2016 : Jenis spesimen darah yaitu terisolasi bakteri Staphylococcus
epidermidis yang merupakan kuman MRSE ( Methycilin Resistant
Staphylococcus Epidermidis) signifikan bakteri ini sebagai penyebab
infeksi: therapy: Linezolid.
b. 20/09/2016 : Spesimen Type “Exit Site Double Lumen yaitu terisolasi
Staphylococcus aureus yang merupakan kuman MRSE.
c. 30/09/2016 : Spesimen darah hasil yaitu terisolasi Klebsiella pneumonia
ssp pneumoniae pada spesimen penderita merupakan bakteri high
resistant terhadap cephalosporin generasi ke 3, anjurkan therapy
Amikacin atau Meropenem.

 Pengobatan / Terapi
Menggunakan prinsip 6 B: Benar obat, benar pasien, benar dosis, benar cara
pemberian, benar waktu dan benar dokumentasi
Nama Obat Dosis Cara Indikasi
Pemberian
IVFD NaCl 0,9% 8 tpm I.V Nutrisi dan memberi obat
parentral

Amlodipine 1 x 5 mg I.O Antihipertensi

Asam Folat 2 x 12 mg I.O Memicu hormon eritropoetin


untuk pembentukan sel darah
merah (eritrosit) (mengurangi
anemia)

CaCO3 3 x 500 mg I.O Sebagai buffer dalam kondisi


asidosis metabolik dan
penanganan hiperfosfatemia

Furosemide 3 x 40 mg I.V Diuretik (edema paru akibat dari


gagal ginjal) dan antihipertensi

Linezolid 2 x 600 mg I.V Linezolid adalah antibiotik


oxazolidinone. Linezolid bekerja
dengan cara mengganggu
pemroduksian protein yang
diperlukan bakteri untuk tumbuh.
Untuk mengobati berbagai infeksi
bakteri seperti pneumonia, infeksi
kulit, dan infeksi yang resisten
terhadap antibiotik lain.

Aspilet 1 x 80 mg I.O Obat untuk mengatasi trombosis


atau antitrombotik. Obat ini dapat
digunakan untuk pencegahan
terhadap terjadinya serangan
jantung, pengobatan gejala pada
saat serangan jantung, dan sebagai
pengobatan tambahan pada saat
pasca stroke

Clopidogrel 1 x 75 mg I.O Untuk mengurangi kekentalan


darah dan membantu mencegah
terjadinya pembekuan darah di
arteri. Penggunaan obat ini
bertujuan mengurangi risiko
terkena serangan jantung atau
stroke.

Simvastatin 1 x 20 mg I.O Untuk menurunkan kolesterol


jahat LDL. LDL adalah lemak
utama penyebab penyakit jantung
dan stroke. Dengan demikian
simvastatin juga dikenal sebagai
“kardioprotektor”, yakni
melindungi jantung dari penyakit
dan serangan jantung.
A. ANALISA DATA

DATA FOCUS ANALISIS MASALAH MASALAH


DS : LFG / GFR turun Gangguan
Pasien mengeluh sesak nafas Pertukaran Gas
DO: CKD Stg. V
 Dispnea : RR : 28 x/m
(Normal 16-20x/m) Retensi Sekresi
Na eritropoitis
 Penggunaan otot bantu
turun
pernapasan
Total
 Pasien menggunakan O2 = 3 CES Naik Produksi
lpm Hb turun
 Kualitas pola nafas = dalam Tekanan
Oksihemog
Kapiler
 Wh :−⁄− , Rh: −⁄− lobin turun
Naik

Suplai O2
Data Penunjang: Edema
kasar turun
 pH = 7.34 (Normal: 7,35-
7,45) (pH= Asam) Kerja jantung meningkat
 pCO2 = 33.1 mmHg (Normal :
35.00-45.00 Tekanan vena pulmonalis
 HCO3 =17.50 mmol/ (Normal
: 22.00-26.00) (Asidosis Edema paru
Metabolik)
 TCO2 = 18.60 mmol/L
Gangguan
(Norma : 24.00-30.00)
Pertukaran Gas
 pO2 = 79.80 mmH (Normal
:80.00-100.00)
 SO2c = 94.8% (Normal 95%-
100%)
 Hasil rongten paru
menunjukan edema paru dd
pneumonia
 HGB = 6.34 g/dL (Normal=
13.5-17.5)
 BUN= 83.00 mg/dL (Normal
:8.00-23.00)
 Kreatinin =16.96 mg/d
(Normal 0.70-1.20)

DS : Kerusakan Pada Nefron Kelebihan Volume


 Keluarga pasien mengatakan Ginjal Cairan
hanya kencing sedikit.
 Pasien mengeluh bengkak LFG menurun <
pada tangan kanan dan kedua 15mL/menit/1,73 m2
kakinya
 Pasien mengatakan sesak dan CKD stg. V
sulit bernafas
DO : Retensi Na

 Dispnea (RR=28x/m)
 Oliguria (pasien hanya Total CES naik

kencing 80 cc yaitu <100cc/


hari) Tekanan Kapiler Naik

 Balance Cairan (24jam) =


+830 ml Volume Interstitial naik

 Tampak edema pada tangan


Edema
kanan dan kedua kaki pasien
Data penunjang:
Kelebihan Volume Cairan
 Hasil rongten paru
menunjukan edema paru dd
pneumonia
 HGB = 6.34 g/dL (Normal:
13.5-17.5
 HCT = 19,59% (Normal =
41.0-53.0)
 Natrium serum= 131
mmol/L (Normal: 136-145)
 Kalium serum =3,48 mmol/L
(Normal = 3.50-5.510)
 Chlorida serum= 93 mmol/L
(Normal :94-140)
 BUN= 83.00 mg/dL (Normal
:8.00-23.00)
 Kreatinin =16.96 mg/d
(Normal 0.70-1.20)

DS: Kerusakan Pada nefron Intoleransi


 Pasien mengatakan setelah Aktifitas
melakukan pergerakan dari LFG <15 mL/ menit/
tempat tidur ke kamar mandi 1,73m2
karena pasien lemas dan
sesak. CKD stg. V
 Keluarga pasien mengatakan
pasien mudah merasa Sekresi
kelelahan, dan lemas. eritropoitis
turun
DO:
 Dispnea setelah melakukan
aktivitas (RR= 28 x/m) jika Produksi
melakukan aktivitas (seperti Hb turun

merubah posisi pasien dari


tidur menjadi duduk sesak
Oksihemog
bertambah menjadi 30 x/m) lobin turun
 Keletihan dan kelemahan
fisik
 Respons frekuensi jantung Suplai O2
kasar turun
meningkat ketika pasien
melakukan aktivitas yaitu
Nadi: 88x/m menjadi
Intoleransi
120x/m Aktifitas
 TD: 140/90 mmHg
 HGB = 6.34g/Dl (Normal :
13.5-17.5)
 HCT = 19,59 % (Normal :
41.0-53.0)

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Gangguan pertukaran gas bd perubahan membran kapiler-alveolar karena
hipertensi pulmonal, penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan
penurunan curah jantung dd : Dispnea : RR : 28 x/m (Normal 16-20x/m), Wh :−⁄− ,
Rh: −⁄−, Penggunaan otot bantu pernapasan, Pasien menggunakan O2 = 3 lpm,
Kualitas pola nafas : dalam, dan Data penunjang:
 pH = 7.34 (Normal: 7,35-7,45) (pH= Asam)
 pCO2 = 33.1 mmHg (Normal : 35.00-45.00
 HCO3 =17.50 mmol/ (Normal : 22.00-26.00) (Asidosis Metabolik)
 TCO2 = 18.60 mmol/L (Norma : 24.00-30.00)
 pO2 = 79.80 mmH (Normal :80.00-100.00)
 SO2c = 94.8% (Normal 95%-100%)
 Hasil rongten paru menunjukan edema paru dd pneumonia
 HGB = 6.34 g/dL (Normal= 13.5-17.5)
 BUN= 83.00 mg/dL (Normal :8.00-23.00)
 Kreatinin =16.96 mg/d (Normal 0.70-1.20)
2. Kelebihan volume cairan bd gangguan mekanisme regulasi, retensi cairan dan retensi
natrium oleh ginjal dan hipoperfusi ke jaringan perifer dan hipertensi pulmonal dd :
Dispnea (RR=28x/m), Oliguria (pasien hanya kencing 80 cc yaitu <100cc/ hari),
Balance Cairan (24jam) = +830ml, Tampak edema pada tangan kanan dan kedua kaki
pasien, Data penunjang:
 Hasil rongten paru menunjukan edema paru dd pneumonia
 HGB = 6.34 g/dL (Normal: 13.5-17.5
 HCT = 19,59% (Normal = 41.0-53.0)
 BUN= 83.00 mg/dL (Normal :8.00-23.00)
 Kreatinin =16.96 mg/d (Normal 0.70-1.20)
 Natrium serum= 131 mmol/L (Normal: 136-145)
 Kalium serum =3,48 mmol/L (Normal = 3.50-5.510)
 Chlorida serum= 93 mmol/L (Normal :94-140)
3. Inoleransi aktivitas bd ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen,
ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot , dyspneu dan nutrisi yang buruk selama
sakit dd dyspneu setelah beraktifitas ( RR meningkat = 30 x/m), keletihan dan
kelemahan fisik, Respons frekuensi jantung meningkat ketika pasien melakukan
aktivitas Respons frekuensi jantung meningkat ketika pasien melakukan aktivitas yaitu
Nadi: 88x/m menjadi 120x/m
 TD: 140/90 mmHg
 HGB = 6.34g/Dl (Normal : 13.5-17.5)
 HCT = 19,59 % (Normal : 41.0-53.0)
Denpasar, 05 September 2016

CI Mahasiswa

( ) (Ni Luh Suci Novi Ariani)


Nim. P07120214021

CT

( )

Anda mungkin juga menyukai