Anda di halaman 1dari 9

MATRIK DAN ANALISYS ASTAGATRA

Masalah atau Cara mengatasi oleh


Dasar hukum dan Keterangan prospek
Gatra dan Kondisinya hambatan yang masih pemerintah atau Hasil yang telah dicapai
kesepakatan yang ada yang akan datang
ada masyarakat
- Trigatra
- Kekayaan alam
- Kekayaan - UUD 45 Pasal 33 - Persepsi -Dalam jangka pendek - Pemahaman - Kembalinya
alam nabat ayat (1 – 5) masyarakat tentang adalah penegakan masyarakat tentang keadaan hutan
(flora) hutan terbatas hukum. Hal ini pentngnya menjaga Indonesia
untuk kepentngan sangat pentng kelestarian flora
ekonomi untuk mencegah alam di Indonesia
- Laju perusakan praktek-praktek - Kesadaran
hutan tdak ilegal logging dan masyarakat untuk
sebanding dengan perambahan hutan melakukan
upaya yang semakin luas. penghijauan hutan
perlindungan -Hendaknya kegiatan yang telah rusak.
pembangunan
memperhatkan
aspek lingkungan.
Hal ini seringkali
dilanggar oleh
pelaksana
pembangunan.
- Kekayaan - Adanya campur -Penguatan hukum yang - Pengelolaan - Hasil pemanfaatan
alam tangan negara mengatur tentang Sumber Daya Alam SDA oleh
mineral asing dalam pengelolaan Sumber Mineral (tambang) pemerintahan
(tambang) mengelola Sumber Daya Alam, untuk sepenuhnya oleh setempat dapat
Daya Alam Mineral membatasi campur pemerintah, dirasakan oleh
(tambang) tangan negara asing seluruh warga
Indonesia
- Letak geografis - -
- Silang - Undang-undang no - Mudahnya akses - Dilakukan patroli - Berkurangnya - Terciptanya
17 tahun 1985 penyelundupan secara intensif baik penyelundupan ketahanan nasional
tentang penegasan di darat, laut dan karena ketatnya
UNCLOS udara, akses masuk ke
- Undang-undang -Pembangunan jalur indonesia
no.6 tahun 1996 transportasi dan
penambahan alat
transportasi antar
pulau.
- Perairan yang - Susahnya -Pembangunan sarana - Pemerataan - Pemerataan
luas pemerataan dan prasarana pembangunan kesejahteraan
pembangunan transportasi antar wilayah dapat dirasakan
karena antar semakin maju dan juga oleh wilah-
wilayah dipisahkan merata. wilayah terpencil.
oleh perairan
-
- Kependudukan
- Jumlah - UUD 1945 Pasal 28E - Membutuhkan -Menambah sarana dan - Berkurangnya angka -
Penduduk ayat 1 biaya besar untuk prasarana umum di pengangguran
- Pasal 26 ayat 1 sarana dan tap wilayah. - Pertumbuhan
- Undang-undang prasarana umum -Menambah lapangan penduduk tdak
No.6 tahun 1958 bagi penduduk kerja, terlalu signifikan.
tentang yang makin -Menggalakan program
kewarganegaraan bertambah banyak. pemerintah tentang
- Bertambah KB (Keluarga
banyaknya Berencana) untuk
pengangguran menghambat
karena pertumbuhan
ketdakseimbangan jumlah penduduk
antara jumlah
penduduk dan
lapangan kerja.
- Penyebaran - Penyebaran -Melaksanakan program - Penyebaran -
penduduk penduduk relatf transmigrasi dan penduduk merata
terpusat di kota- penyebaran disetap wilayah,
kota yang pembangunan pusat sehingga dapat
pertumbuhan industri. memanfaatkan
ekonomi nya pesat. sumber kekayaan
seluruh wilayah di
Indonesia
- Pancagatra - - - - -
- Ideologi - - - - -
- Ideologi - Ketetapan MPR No. - Masih adanya -Penanaman kembali ide - Terciptanya - Ideologi Pancasila
Pancasila XVIII/MPR/1998 faham kepentngan tentang Pancasila stabilitas nasional sebagai dasar
tentang pencabutan golongan, tanpa sebagai dasar yang dinamis. Negara akan terus
Ketetapan MPR RI memeperdulikan Negara sejak dini. - Terhambatnya terjaga.
No. II/MPR/1978 kesatuan dan -Tetap berpegang teguh faham-faham yang
- Dekrit Presiden 5 perasatuan Negara. terhadap nilai-nilai bertentangan
Juli 1959 - Masuknya faham Pancasila. dengan ideologi
menegaskan liberalis yang dapat -Menolak hadirnya Pancasila.
berlakunya kembali mendisposisikan faham liberalis yang
UUD 1945 yang Ideologi Pancasila dapat merusak
berart Pancasila sebagai dasar tatanan ideologi
ditetapkan sebagai Negara. Pancasila.
dasar negara dan
ideologi negara.
- Sidang PPKI pada
tanggal 18 Agustus
1945 mengesahkan
UUD 1945 sebagai
Undang- Undang
Dasar yang sah
sebagai landasan
konsttusionil
negara Republik
Indonesia.
-
- Politk - - - - -
- Sistem - UUD 1945 - Tidak berjalannya -Pemahaman - Cara pandang yan - Terciptanya sistem
Politk - Undang – undang fungsi partai masyarakat tentang positf dari politk demokrasi
Demokrats no.32 tahun 2004, politk, ini berpolitk dengan masyarakat tentang di Indonesia
tentang disebabkan tdak cara mengadakan berdemokrasi, ini dimana masyarakat
pemerintah daerah adanya penyalur seminar oleh dapat dilihat dari seluruhnya ikut
aspirasi organisasi polit, angka pemilih berperan serta.
masyarakat, -Menggalakan sosialisasi golput yang
pemusatan politk yang dapat semakin menurun
kepentngan- merubah cara
kepentngan yang pandang masyarakat
sama dan tdak tentang politk
adanya sarana demokrasi.
pendidikan
masyarakat,
- Rindahnya tngkat
kesadaran
masyarakat tentang
berdemokrasi,
terbukt dalam
pemilu angka
golput semakin
bertambah
- Otonomi - - Banyak terjadi - segera merevisi - Adanya - otonomi daerah
daerah keuangan daerah UU 32/ 2004 keterbukaan dari benar-benar
tdak mencukupi tentang pemerintah tentang bernilai serta
sehingga Pemerintahan penyusunan APBD menjadi berkah
menghambat Daerah, terutama - semakin efektfnya bagi rakyat di
pembangunan. masalah peran Komisi daerah.
Sementara pembagian Pemberantasan
pemerintah daerah wewenang Korupsi (KPK) dalam
lemah dalam pemerintah pusat upaya memerangi
kebijakan menarik dan daerah dan korupsi di daerah
investasi di daerah. terkait pasal 126 yang semakin
Di sisi yang lain yang memuat menggurita.
juga banyak terjadi status kepala
persoalan daerah yang
kurangnya terjerat kasus
transparansi dan korupsi.
akuntabilitas dalam -
penyusunan APBD
yang merugikan
rakyat
- Ekonomi - - - - -
- Stabilitas - uud 45 Pasal 33 - masalah komodit -Meningkatkan kualitas - Meningkatnya - Terciptanya
ekonomi ayat (1),(2), (3) dan Indonesia yang komodit di komodit indonesia stabilitas ekonomi
(4) menurun juga Indonesia, yang dapat di indonesia
- menjadi alasan -Meningkatkan kualitas menekan inflasi
ekonomi Indonesia Sumber daya
menurun serta manusia dalam
penciutan daya beli mengelola sumber
dalam negeri. yang ada agar
- Inflasi dari tahun ke menjadi komodit
tahun semakin yang dapat bersaing.
naik, ini disebabkan
oleh masalah
defisit neraca
perdagangan. Di
mana pemerintah
menaikkan bunga,
uang diperketat,
harga barang jadi
mahal.
- Hubungan - - Meningkatnya -Meningkatkan kualitas - Pasar dan barang -
Ekonomi barang-barang produk Indonesia produk indonesia
Dengan Impor, yang agar bisa bersaing dapat bersaig
Luar Negri akhirnya dapat dengan produk dari dengan produk2
menekan barang / luar negri luar negri
pasar komodit di -Meningkatkan kualitas - Kualitas tenaga
Indonesia sumber daya kerja di Indonesia
- Semakin banyaknya manusia di dapat bersaing
para ahli dari luar Indonesia agar dengan tenaga kerja
negri yang bekerja dapat bersaing Indonesia
di Indonesia dengan tenaga kerja
dari luar negri
- Sosial Budaya - - - - -
- Ragam - UUD 1945 Pasal 29 - Terjadi Konflik -meningkatkan rasa - Pemahaman - Terciptanya
Budaya ayat (2) tentang SARA ini akibat nasionalismen di masyarakat tentang masyarakat yang
Kebebasan perbedaa n suku seluruh masyarakat perbedaan ras, menjunjung tnggi
Memeluk Agama bangsa, bahasa, di Indonesia dengan etnis dan agama di nilai dan norma
- UUD 1945 Pasal 31 ras, agama, cara, Indonesia, sehingga yang berasaskan
Ayat (1) dan (2) kedaerahan, adat meninghidupkan satu sama lain Pancasila.
- UUD 1945 Pasal 32 istadat, dan kebudayaan saling menghargai
ayat (1) dan (2) budaya yang nasional,
berpotensi meningkatkan
mengancam ketahanan budaya
integrasi Nasional. nasional serta
Salah satu contoh menyebarluaskan
dari konflik sosial kebudayaan
yang bernuansa nasional.
SARA ini adalah
perang Sampit
- sikap atau
pandangan yang
berpangkal pada
masyarakat dan
kebudayaan
sendiri, biasanya
disertai dengan
sikap dan
pandangan yang
meremehkan
masyarakat dan
kebudayaan lain
- Integritas - - Munculnya gejala -Menolak masuknya - Terciptanya - Masyarakat
Budaya westernisasi, yaitu budaya barat yang masyarakat yang Indonesia yang
gaya hidup yang dapat menggeser menghargai adat memelihara
selalu berorientasi nilai budaya ketmuran yang Kebudayaan
kepada budaya ketmuran yang masih menjunjung nasional, yang
barat tanpa menjunjung nilai nilai dan norma, mengutamakan
diseleksi terlebih dan norma - Masyarakat yang rasa saling peduli
dahulu, sepert -Meningkatkan rasa peduli ke sesama ke sesama,
meniru model cinta terhadap dan lingkungan mempunyai
pakain yang biasa kebudayaan daerah sekitarnya dengan semangat gotong
dipakai orang- dan kebudayaan terpeliharanya royong dan
orang barat yang nasional semangat gotong menjunjung tnggi
sebenarnya -Memperbanyak sekolah royong nilai dan norma
bertentangan yang berbasis ke - Semakin kentalnya yang berasaskan
dengan nilai dan agamaan nilai2 keagamaan Pancasila
norma-norma yang -
berlaku misalnya
memakai rok mini,
lelaki memakai
antng-antng dan
sebagainya.
- Semakin
memudarnya
semangat gotong
royong, solidaritas,
kepedulian dan
kesetakawanan
sosial.
- Semakin lunturnya
nilai-nilai
keagamaan dalam
kehidupan
bermasyarakat.
- Hukum - - - - -
- Pertahanan - UNDANG-Undang - Masih banyaknya -penguatan dan - Kuatnya ketahanan - Hubungan dinamis
dan Dasar 1945 Bab XII intervensi Luar pengembangan nasional dalam antara masyarakat,
keamanan - Pasal 30 Ayat (1), negri tentang batas kemampuan aspek pertahanan TNI dan POLRI
(2), (3), (4) dan (5) wilayah, contoh hankam nasional di dan keamanan dalam menjaga
kasus klaim negara laut, khususnya di khususnya di pertahanan dan
malaysia akan wilayah laut wilayah perbatasan, keamanan
pulau ambalat perbatasan - Penolakan Indonesia.
- Masih banayak nya -Usaha pertahanan dan masyarakat akan
kelompok separats keamanan negara golongan atau
dan kelompok dilaksanakan melalui kelompok separats.
teroris . sistem pertahanan
dan keamanan
rakyat semesta oleh
Tentara Nasional
Indonesia dan
Kepolisian Negara
Republik Indonesia,
sebagai kekuatan
utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan
pendukung
- HAM (Hak - - - - -
Asasi
Manusia)

Hak atas persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, Pasal 27 Ayat (1).
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, Pasal 27 Ayat (2).

Hak berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan, Pasal 28.

Hak memeluk dan beribadah sesuai dengan ajaran agama, Pasal 29 Ayat (2).

Hak dalam usaha pembelaan negara, Pasal 30.

Hak mendapat pengajaran, Pasal 31.

Hak menikmat dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah, Pasal 32.

Hak di bidang perekonomi, Pasal 33.

Hak fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, Pasal 34.

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Lamaran
    Surat Lamaran
    Dokumen5 halaman
    Surat Lamaran
    Dika Nur Setiadi
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Dika Nur Setiadi
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Dika Nur Setiadi
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv Ressa
    Bab Iv Ressa
    Dokumen22 halaman
    Bab Iv Ressa
    Dika Nur Setiadi
    Belum ada peringkat