Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) adalah salah satu perusahaan yang

bergerak dibidang produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi

yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk-

produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah.

Dalam kegiatan operasinya, PT Unilever Indonesia Tbk memiliki tujuan yang

utama yaitu untuk memperoleh laba guna mempertahankan kelangsungan

kegiatan perusahaan.

Sebagai perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas laba PT Unilever

Indonesia Tbk dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen.

Rudianto (2012:290) menyatakan “Dividen adalah bagian laba usaha yang

diperoleh perusahaan dan diberikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya

sebagai imbalan atas kesediaan mereka menanamkan hartanya dalam perusahaan”.

Dari sudut pandang investor atau pemegang saham, deviden adalah sumber

pendapatan mereka. Umumnya, setiap investor yang menanamkan modalnya pada

perusahaan akan mengaharapkan pembagian dividen yang tinggi. Sementara

perusahaan akan menentukan bagaimana pembagian dividen yang ideal. Besar

kecilnya dividen payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para

pemegang saham dan di sisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan.

Besarnya dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemodal juga

sangat bergantung pada kebijakan perusahaan. Manajemen ditunjuk para

pemegang

1
2

saham untuk mengendalikan kebijakan dividen. Kebijakan ini merupakan penentu

keputusan apakan keuntungan yang diperoleh akan dibagikan kepada para

pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan

guna membiayai investasi di masa yang akan datang. Oleh karenanya kebijakan

dividen penting artinya bagi manajer keuangan perusahaan guna memperhatikan

berbagai kepentingan seperti kepentingan perusahaan, pemegang saham,

masyarakat dan pemerintah. Menurut Sudana (2015:192) “kebijakan dividen

berhubungan dengan penentuan besarnya dividend payout ratio, yaitu besarnya

persentase laba bersih setelah pajak yang dibagikan sebagai dividen kepada

pemegang saham”.

Hasil observasi awal menunjukan bahwa kebijakan dividen yang diterapkan

di PT Unilever Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:

Table 1
Dividen, Laba dan DPR PT Unilever Indonesia Tbk
Keterangan
Dividen Earnings
Jumlah
Tahun Dividen Laba Per Share Per Share DPR
saham
(Rp) (Rp) (dinyataka (dinyataka %
beredar
n lain) n lain)
2014 5,394,411 5,738,523 7,630 707 752 94.02
2015 5,783,540 5,851,805 7,630 758 766 98.96
2016 6,096,370 6,390,672 7,630 799 838 95.34
2017 6,638,100 7,004,562 7,630 870 918 94.77
2018 6,981,450 9,109,445 7,630 915 1,194 76.63
(dinyatakan dalam jutaan rupiah kecuali dinyatakan lain)
Sumber: Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis

(diolah,2020).

Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa perkembangan

Dividend Payout Ratio (DPR) di PT Unilever Indonesia Tbk. periode 2014-2018

mengalami fluktuasi. Pada periode 2014 Dividen Payout Ratio di PT Unilever


3

Tbk yaitu sebesar 94.02% dan pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi

98.96%. Akan tetapi pada tahun berikutnya yaitu tahun 2016 Dividen Payout

Ratio mengalami penurunan menjadi 95.34%, begitupun pada tahun-tahun

berikutnya cenderung mengalami penurunan. Bahkan di akhir periode 2018

Dividen Payout Ratio mengalami penurunan drastis menjadi 76.63%. Hal tersebut

menunjukan bahwa Dividend Payout Ratio pada PT Unilever Tbk tidak stabil atau

dengan kata lain perusahaan menerapkan kebijakan dividen yang fleksibel. Disisi

lain para investor lebih tertarik jika Dividend Payout Ratio pada perusahaan stabil.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sartono (2001:281)”Bagi investor

pembayaran dividen yang stabil merupakan indikator prospek perusahaan yang

stabil pula, dengan demikian resiko perusahaan juga relatif lebih rendah

dibandingkan dengan perusahaan dengan yang membayar dividen dengan stabil”.

Berfluktuasinya dividen dalam bentuk Dividen Payout Ratio dipengaruhi

oleh berbagi macam faktor. Salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap

kebijakan dividen adalah laba. Karena besar kecilnya dividen diduga dipengaruhi

besar kecilnya perolehan laba. Menurut M. Nafarin (2007: 788) "Laba (income)

adalah perbedaan antara pendapatan dengan keseimbangan biaya-biaya dan

pengeluaran untuk periode tertentu".

Berdasarkan fenomena dan teori yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Laba

Bersih Terhadap Kebijakan Deviden Pada PT Unilever Indonesia, Tbk”.


4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka

indentifikasi masalah pada penelitian ini yaitu:

1) Pembagian dividen di PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) dari tahun 2014

sampai dengan 2018 mengalami fluktuasi.

2) Adanya kesulitan dari perusahaan dalam menentukan pembagian dividen

kepada pemegang saham perusahaan.

3) Investor selalu mengharapkan dividen dengan jumlah yang besar.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian dan identifikasi masalah di

atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana perkembangan laba bersih pada PT Unilever Indonesia Tbk Tahun

2014-2018?

2) Bagaimana kebijakan dividen yang diterapkan pada PT Unilever Indonesia

Tbk Tahun 2014-2018?

3) Apakah terdapat pengaruh laba bersih terhadap kebijakan dividen pada PT

Unilever Indonesia Tbk Tahun 2014-2018?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui :

1) Perkembangan laba bersih pada PT Unilever Indonesia Tbk Tahun 2014-2018.


5

2) Kebijakan dividen yang diterapkan pada PT Unilever Indonesia Tbk Tahun

2014-2018.

3) Pengaruh laba bersih terhadap kebijakan dividen pada PT Unilever Indonesia

Tbk Tahun 2014-2018.

1.5. Kegunaan Penelitian

1.5.1. Kegunaan Teoritis

1) Dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan acuan

yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan ilmu manajemen keuangan.

2) Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran

mengenai pengaruh laba bersih terhadap kebijakan deviden di PT Unilever

Indonesia tbk sehingga dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam

mengambil keputusan.

1.5.2. Kegunaan Praktis

1) Untuk PT Unilever Indonesia Tbk

a) Dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi manajer dalam

pengambilan keputusan mengenai kebijakan dividen yang akan dibagikan

kepada pemegang saham.

b) Dapat dijadikan sebagai suatu acuan untuk mempertimbangkan kebijakan

dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan.

2) Untuk Penulis

a) Sebagai salah satu sarana untuk mengaplikasikan serta menerapkan ilmu

yang diperoleh selama masa perkuliahan.


6

b) Dapat menambah pengetahuan tentang hal-hal yang mempengaruhi

kebijakan dividen yang diterapkan oleh perusahaan.

c) Memberikan gambaran tentang pengaruh laba bersih terhadap kebijakan

deviden di PT Unilever Indonesia Tbk

3) Untuk Peneliti Selanjutnya

Dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti

tentang pengaruh laba bersih terhadap kebijakan deviden.

Anda mungkin juga menyukai