I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat melakukan proses filtrasi terhadap suspensi pada tekanan konstan
dan menerapkan rumus – rumus terpakai yang ada.
2. Mempelajari parameter – parameter yang merupakan variabel terpenting
pada filtrasi seperti konsentrasi suspensi, pressure drop ΔP, dan filter
medium.
3. Melakukan perhitungan untuk menentukan cake parameter.
a. Porositas cake
b. Specific cake resistance
c. Filtrat medium resistance dan tebal eqivalen dari filter medium.
4. Menentukan batas kompersibilitas filter cake.
𝒍 𝒅𝑽
𝜟𝑷𝒄 = 𝒓𝒄. 𝝁. 𝑨 𝒅𝒕 (3.1)
Dimana :
Pc : pressure drop yang disebabkan cake setebal l [Pa]
rc : specificcakeresistance [m-2]
μ : viskositas dinamik dari filtrate [Pa.s]
l : tebal cake [m]
𝒍 𝒅𝑽
𝜟𝑷𝒇 = 𝒓𝒇. 𝝁. 𝑨 𝒅𝒕 (3.2)
𝑳 𝒅𝑽
𝜟𝑷𝒇 = 𝒓𝒇. 𝝁. 𝑨 𝒅𝒕 (3.3)
rf = rc . L (3.4)
Pressure drop sesungguhnya P ini merupakan total pressure drop cake
dan pressure drop akibat filter media sehingga persmaannya sebagai
berikut:
𝐝𝐕 𝐀.∆𝐏 𝐀.∆𝐏
= 𝛍.(𝐫𝐜.𝐥+𝐫𝐟) = 𝛍.𝐫𝐜(𝐥+𝐋) (3.6)
𝐝𝐭
𝐕𝐜 𝐀.𝐥
𝐤= = (3.7)
𝐕 𝐕
𝑨 𝒌
Dan akhirnya didapatkan 𝑽 = 𝑲 𝒍 atau 𝒍 = 𝑨 𝑽 (3.8)
t .rC .k .r .L
V C (3.10)
V 2 A .P
2
A.P
𝑑𝑉 𝐴. ∆𝑃 𝐴. ∆𝑃
= =
𝑑𝑡 𝜇. (𝑟𝑐. 𝑙 + 𝑟𝑓) 𝜇. 𝑟𝑐(𝑙 + 𝐿)
𝑘 𝐿.𝐴 𝐴2 .𝑑𝑃
𝑙=𝐴 𝑉2 + 𝑉 = 𝜇.𝑟𝑐.𝑘 (3.11)
𝑘
𝑴𝟏 − 𝑴𝟐
𝑽𝑹𝑲 =
𝝆𝒇𝒍𝒖𝒊𝒅𝒂
𝑀𝑐 𝑀1 𝑀1
= 𝑉𝑠 = 𝑀𝑐 𝑉𝑐
𝑉𝑐 𝑉𝑠
Menghitung Rc dan L :
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 . 2 𝐴2 . ∆𝑃
𝑅𝑐 = (3.13)
𝜇. 𝑘
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 . 𝐴 . ∆𝑃
𝐿= (3.14)
𝜇 . 𝑅𝑐
VIII. PERHITUNGAN
a. Penentuan Berat Sampel Cake
+ Berat alas)
= 1260 g – (3,8468+620) g
= 636,1532 g
= 0,6361532 kg
Berat sampel (cuplikan) basah
= 15,8801 g - 12,6469 g
= 3,2332 g
= 0,00323 kg
= 14,3003 g - 12,6469 g
= 1,6534 g
= 0,00165 kg
= 0,000485 m3
0,000485 m3
= 0,031416 m3
= 0,138679
d. Mencari nilai tahanan spesifik sampel cake (Rc) dan tebal ekivalen
dengan tahanan filter medium (L)
150000
100000
50000
0
0 0.0005 0.001 0.0015 0.002 0.0025 0.003 0.0035 0.004
V (m3)
Sehingga dari grafik diatas didapatkan nilai slope sebesar 58.193.401 dan
intercept sebesar 13.195
e. Tahanan Spesifik Cake (rc)
Diketahui :
∆𝑃 = 0,4 𝑏𝑎𝑟
= 0,4 𝑥 100000
𝑁
= 40000 𝑚2
𝜇 . 𝑟𝑐 . 𝑘
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 =
2 . 𝐴2 . ∆𝑃
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 . 2 . 𝐴2 . ∆𝑃
𝑟𝑐 =
𝜇. 𝑘
2
3,14 𝑁
58.193.401 . 2 . [ 4 𝑥(0,2)2 ] . 40000 2
𝑟𝑐 = 𝑚
𝑠
1 x 10−3 𝑁. 2 . 0,138679
𝑚
𝑟𝑐 = 3,31324 x 1013 m-2
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑡 . 𝐴2 . ∆𝑃
𝐿=
𝜇 . 𝑟𝑐
2
3,14 2 𝑁
13.195 . [ 𝑥(0,2) ] . 40000 2
4 𝑚
𝐿= 𝑠
1 x 10−3 𝑁. 2 . 3,31324 x 1013
𝑚
𝐿 = 0,000500456 m = 0,50046 mm
g. Penentuan Porositas Cake
Diketahui :
Mc = 0,6361532 kg
M1 = 0,00323 kg
M2 = 0,00165 kg
filtrat pada 24 C = 1005 kg/m3
Vc Untuk 0,4 bar = 0,000485 m3
𝑉𝑎𝑖𝑟
Porositas () =𝑉
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑀1 − 𝑀2
𝜌𝑎𝑖𝑟
= 𝑀1
.𝑉𝑐
𝑀2
M1 M 2
=
M
filtrat . 1 .Vc
Mc
= 0,63721624
Dari data hasil percobaan yang ada dapat dibuat grafik hubungan
antara t/v terhadap v. Dari grafik tersebut diperoleh persamaan
y=58.193.401x + 13.195. Dari persamaan tersebut didapatkan nilai slope
sebesar 58.193.401 s/m6 dan nilai intercept sebesar 13.195 s/m3. Dimana
slope dapat digunakan untuk menentukan tahanan spesifik cake ( Rc )
dan intercept dapat digunakan untuk menentukan tebal ekuivalen dengan
tahanan filter medium ( L ). Sehingga tahanan spesifik cake ( Rc ) yang
didapatkan dari hasil perhitungan yaitu sebesar 3,31324 x 1013 m-2
sedangkan untuk tebal ekuivalen dengan tahanan filter medium ( L) yang
didapatkan dari hasil perhitungan yaitu sebesar 0,50046 mm. Selain itu
kita juga menentukan porositas cake (ε), porositas cake yang diperoleh
dari hasil perhitungan yaitu sebesar 0,063721624.
Dalam cara kerjanya alat ini bekerja sederhana yang tidak begitu
sulit. Pertama cairan suspensi akan dimasukkan ke dalam sebuah tangki
berpengaduk. Fungsi dari pengaduk ialah agar tidak terjadi pengendapan
di tangki ini dan tidak terjadi penyumbatan pada selangnya. Dengan
bantuan vakum, cairan suspensi ini akan naik atau tersedot masuk
menuju medium filter dengan bantuan pompa. Pompa ini menggunakan
semacam selang elastis sebagai saluran fluida kerja. Selang tersebut
ditekan oleh rotor dengan ujung berupa roller sehingga membentuk
gerakan dorongan. Di medium filter ini sebelumnya telah dipasang
kertas saring dan tertampung di sebuah tangki sebelum dikeluarkan tiap 1
liter filtrat. Kualitas filtrat sangat bergantung dari pori – pori yang
dipakai. Pori-pori medium filter harus lebih kecil dari slurry yg akan kita
filtrasi, hal ini bertujuan agar padatan bisa tertahan d medium filter.
Semakin besar laju alir filtrat maka semakin sedikit cake yang terbentuk
namun semakin tebal cake maka akan semakin jernih filtrat yang
dihasilkannya serta laju alirnya akan semakin kecil.Jika semakin tebal
cake, agar suspensi bisa mengalir melalui medium filter maka dibutuhkan
perbedaan tekanan atau variasi tekanan yang signifikan. Namun variasi
tekanan tidak dapat dilakukan karena tekanannya tidak dapat
dikendalikan sehingga tidak dilakukan, tetapi pada praktikum ini tekanan
yang digunakan adalah 0,4 bar.
Dari data hasil percobaan yang ada dapat dibuat grafik hubungan
antara t/v terhadap v. Dari grafik tersebut diperoleh persamaan
y=58.193.401x + 13.195. Dari persamaan tersebut didapatkan nilai slope
sebesar 58.193.401 s/m6 dan nilai intercept sebesar 13.195 s/m3. Dimana
slope dapat digunakan untuk menentukan tahanan spesifik cake ( Rc )
dan intercept dapat digunakan untuk menentukan tebal ekuivalen dengan
tahanan filter medium ( L ). Sehingga tahanan spesifik cake ( Rc ) yang
didapatkan dari hasil perhitungan yaitu sebesar 3,31324 x 1013 m-2
sedangkan untuk tebal ekuivalen dengan tahanan filter medium ( L) yang
didapatkan dari hasil perhitungan yaitu sebesar 0,50046 mm. Selain itu
kita juga menentukan porositas cake (ε), porositas cake yang diperoleh
dari hasil perhitungan yaitu sebesar 0,063721624.
5. Selsi (33117049)
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk melakukan proses filtrasi
pada tekanan tetap, menghitung koefisien tahanan cake dan tahanan
medium filter pada tekanan tetap, dan menganalisa pengaruh terhadap
kualitas hasil filtrasi. Dalam percobaan ini dilakukan pemisahan padatan
yang tersuspensi dalam cairan dengan menggunakan ruang filter yang
dilengkapi dengan pompa vakum dan menggunakan Filter Testing Unit
sebagai alatnya. Pada percobaan ini slurry yang digunakan adalah kapur.
FTU ini akan menghasilkan padatan yang berupa cake.
Fungsi dari pengaduk pada alat ini ialah agar tidak terjadi
pengendapan di tangki dan tidak terjadi penyumbatan pada selangnya.
Dengan bantuan vakum, cairan suspensi ini akan tersedot masuk menuju
medium filter. Pompa ini menggunakan semacam selang elastis sebagai
saluran fluida kerja. Selang tersebut ditekan oleh rotor dengan ujung
berupa roller sehingga membentuk gerakan dorongan. Untuk menahan
cake digunakan filter kaca yang berpori kecil yang telah dilapisi oleh
kertas saring dengan diameter lebih besar dari pada filter kaca tersebut.
Kualitas filtrat sangat bergantung dari pori – pori dari kertas saring yang
dipakai.
X. KESIMPULAN
1. Filter Testing Unit digunakan untuk memisahkan padatan yang
tersuspensi didalam cairan dengan menghasilkan cake diatas medium
filter
2. Semakin tebal cake maka semakin jernih filtrat yang dihasilkan dengan
waktu yang semakin lama
3. Cake terbentuk :
Tahanan cake : 3,31324 x 1013 m-2
Tahanan medium filter : 16581326026 m-1
Porositas cake : 0,63721624
https://id.scribd.com/doc/218284664/Laporan-Praktikum-Proses-Unit-
Operasi-Teknik-I-Filter-Testing-Unit
https://id.scribd.com/doc/146027698/laporan-FTU