Anda di halaman 1dari 2

IAN ADI PRABOWO

10/300916/TK/36703

TUGAS ALIRAN 2 FASA

Metode Pengukuran Tingkat Lanjut Pada Aliran 2 Fasa

Kemampuan teknik pengukuran pada aliran 2 fasa sangat dibutuhkan dalam visualisasi
aliran, menentukan fraksi hampa, distribusi ukuran bubble dan memecahkan masalah dari suatu
sistem aliran dua fasa gas-cairan. Teknik pengukuran ini harus bisa memenuhi segala macam kasus
yang terjadi pada aliran dua fasa sebagaimana dalam fungsi ruang dan waktu agar dapat
memberikan informasi yang jelas pada suatu aliran.

Misal pada kasus aliran bubble, diketahui bahwa fraksi hampa akan dihitung menggunakan
algoritma khusus untuk mendapatkan distribusi ukuran bubble. Sehingga dalam kasus ini, akurasi
sangat bergantung pada metode pengukuran yang digunakan dan ukuran algoritma bubble. Fraksi
hampa adalah salah satu parameter yang paling dominan dalam kasus aliran dua fasa gas-cairan di
peralatan industri. Sebuah metode electric berdasarkan perbedaan konduktifitas elektrik dan
permitivitas antara cairan dan gas akan menjadi bagian utama dalam fraksi hampa. Meskipun pada
riset terdahulu CECM (Constant Electric Current Method) tidak dapat diaplikasikan pada aliran
bubble karena bubble adalah bagian dispersi 3 dimensi. Namun saat ini sudah banyak penelitian
yang menggunakan CECM untuk kasus aliran bubble 3 dimensi khususnya micro-bubble.

Shin-ichiro Uesawa dkk 2011, telah melakukan riset yang berjudul “Measurement of void
fraction in dispersed bubbly flow containing micro-bubbles with the constant electric current
method”. Pada penelitian tersebut mereka melakukan riset lebih jauh tentang pengukuran dari
fraksi hampa pada aliran bubble yang terdapat micro-bubble dengan menggunakan CECM. Tujuan
dari riset ini adalah untuk menilai fraksi hampa dari aliran bubble 3 dimensi yang terdapat micro-
bubble. Pada penelitian ini akan digunakan metode CECM terbaru pada aliran bubble 3 dimensi.
Terdapat beberapa metode teknik pengukuran diantaranya quick shut valve methods, metode image
processing, metode X-ray CT Scan dan metode neutron radiograph, ini semua yang digunakan
untuk mengukur fraksi hampa pada aliran dua fasa. Metode quick shut valve sangat akurat untuk
mengukur nilai rata-rata fraksi hampa, namun metode ini akan menghentikan aliran fluida tersebut.
Metode X-Ray CT Scan, neutron radiograph, gamma ray dan NMR dapat merekonstruksi 3
dimensi pada distribusi hampa namun membutuhkan ruang dan biaya yang cukup mahal. Sehingga
metode electric adalah yang paling sesuai dan sederhana untuk dilakukan. Teknik pengukuran
dengan metode elektrik adalah berdasarkan perbedaan resistivitas elektrik atau permitivitas
elektrik antara gas dan liquid. Oleh sebab itu, resistansi elektrik atau kapasitansi akan saling
terhubung pada fraksi hampa di dalam seksi uji.

Ada beberapa metode pengukuran elektrik diantaranya :

1. Wire Mesh Method


2. Electric Resistance Tomography (ERT)
3. Capacitance Method
4. Electric Capacitance Tomography (ECT), dan
5. Electric Capacitance Volume Tomography (ECVT).

Metode ini membutuhkan algoritma yang cukup kompleks dalam pelaksanaanya. Fukano dkk,
1998, telah membuat sebuah metode elektrik yang sederhana dan cepat tanggap dalam fluktuasi
hampa. Dalam metode ini, arus konstan DC dialirkan pada aliran dua fasa gas-cair melewati
sepasang elektroda yang dipasang dibagian permukaan. Pengukuran ini akan dibaca oleh komputer
pada sebuah grafik yang nanti akan diolah menjadi sebuah data yang valid. Pengukuran juga dapat
dilakukan dengan metode tegangan konstan, hal ini tergantung pada kondisi aliran dan lapis tebal
film yang dihasilkan.

Beberapa keunggulan :

1. Keunggulan tegangan konstan : semakin tebal lapisan film maka akan semakin besar output
(tebal film besar)
2. Keunggulan arus konstan : semakin tebal lapisan film semakin kecil output (tebal film
kecil)

Hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam teknik pengukuran menggunakan CECM kita harus
mengetahui metode apa yang paling sesuai apakah dengan metode tegangan konstan atau dengan
arus konstan. Jika tebal film kecil maka kita menggunakan metode arus konstan, namun jika tebal
film besar maka kita menggunakan tegangan konstan.

Anda mungkin juga menyukai