172 309 1 SM PDF
172 309 1 SM PDF
1 ISSN 1979-8911
Abstrak
Survei topografi adalah kegiatan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan permukaan
bumi pada suatu wilayah yang terdiri dari berbagai variabel topografi, seperti drive test dan
tracking, daerah Fresnel, faktor kelengkungan bumi, penentuan tinggi antena BTS dan lain-lain.
Makalah ini merupakan resume penelitian yang dilakukan di Jalan Lintas Timur Tulang Bawang.
Pada penelitian, terdapat sektor transmisi sinyal. Arah sektor transmisi sinyal pada Sektor A
mengarah ke Desa Banjar Margo, Desa Purwa Jaya dan Desa Penawar Rejo, Sektor B mengarah
ke Kota Tulang Bawang, Desa Banjar Agung, Polsek Tulang Bawang, Rumah Makan Padang,
Sektor C mengarah ke Desa Tunggal Warga dan Komplex Balai Besar Teknologi Pati.Daerah
Fresnel untuk kandidat P adalah adalah 1.7129 meter dengan sinyal transmisi 4.0277 meter, untuk
kandidat Q adalah 1.7407 meter dengan sinyal transmisi 4.0444 meter sedangkan untuk kandidat R
diperoleh daerah Fresnel sejauh 1.8809 meter dengan sinyal transmisi 4.1285 meter. Faktor
kelengkungan bumi pada kandidat P, Q dan R berturut-turut adalah 0.0236 meter, 0.025 meter dan
0.0346 meter. Tinggi antena minimal pada kandidat P, Q dan R agar kondisi LoS berdasarkan
hasil perhitungan berturut-turut adalah 34.0436 meter,35.063 meter dan 33.1556 meter. Namun
berdasarkan hasil perhitungan daerah Fresnel, bisa dikatakan kandidat R merupakan kandidat
yang paling cocok dan sesuai dikarenakan memiliki daerah Fresnel yang lebih besar.
104
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
satu cara untuk meningkatkan jaringan Penentuan lokasi tower BTS untuk
sinyal telepon seluler adalah dengan jaringan telepon seluler menjadi masalah
memperluas coverage area dan yang sering dihadapi oleh pihak operator
meningkatkan kapasitas layanan trafik. penyedia jaringan komunikasi seluler.
Tower telekomunikasi seluler/tower BTS Operator dituntut untuk dapat menentukan
(Base Transceiver Station) adalah alat lokasi tower BTS yang potensial agar
yang berfungsi untuk menempatkan semua wilayah dapat terjangkau
antena pemancar sinyal (jaringan akses) sinyalnya. Berbagai parameter menjadi
untuk memberikan layanan kepada bahan pertimbangan dalam menentukan
pelanggan di sekitar tower[11]. perencanaan pembangunan tower BTS,
BTS adalah suatu perangkat dalam baik itu dari segi teknis dan keadaan
105
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
survei topografi ada berbagai proses yang mengukur, memantau bumi dan sumber
harus dilakukan dalam membangun tower daya alam secara global. Begitu banyak
BTS yaitu keadaan sosial kemasyarakatan informasi yang telah tersedia untuk
lain. Dari berbagai proses tersebut survei Oleh karena itu, pada penelitian ini
topografi merupakan proses untuk dilakukan suatu analisis perencanaan
menghasilkan suatu optimasi pembangunan tower BTS berdasarkan
pembangunan tower secara analitik dan berbagai variabel topografi di Jalan Lintas
teknik agar diperoleh tower yang mampu Timur Tulang Bawang Regional Project
bekerja secara optimal. Sumatera Bagian Selatan. Penelitian ini
sumber daya alam kita semakin tetapi pada penelitian ini kedua parameter
air, dan udara kita. Di zaman modern tower BTS. Kedua parameter tersebut
seperti saat ini, dengan bantuan komputer begitu penting untuk perencanaan
dan teknologi satelit surveyor dapat pembangunan tower BTS diatas tanah
106
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
(green field) karena daerah Fresnel akan SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra
107
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
berdasarkan posisi yang didapatkan dari d = Jarak dua tower BTS (km)
rumus 2.[1]
hcorrected = (2)
108
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
rumus 2.5.[1]
F. Penentuan Tinggi Antena BTS
bumi (k), dimana biasanya yang dipakai k hantena = Tinggi antena (m)
=4/3[3], tetapi bisa juga diketahui dengan h obstacle = Tinggi obstacle (m)
menggunakan software pathloss .
Clearance = Jarak antara tinggi
Penentuan tinggi antena harus mengikuti
obstacledengan tinggi antena minimal (m)
kaedah kondisi LoS seperti ditunjukkan
n = Daerah Fresnel ke n ( n = 1,2,3,.....)
pada gambar 2.[1]
F= Jari-jari Fresnel (m)
109
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
A. Penentuan Titik Lokasi Tower BTS 54 meter dari titik lokasi nominal dan
20 M
+0.2
-4.29257
105.22137
ALT 25 M
54 M DARI TITIK NOM
Jl.LINTAS TIMUR
PROPOSE D
20 M
SHELTE R
+0.2
+0.2 +0.2
nominal.
-0.0
-0.0 -0.0
L
A
M
P
U
N
Kandidat 1 atau biasa juga disebut P(b) Perancangan Site Area Kandidat P
110
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
Kandidat 2 atau biasa juga disebut Kandidat 3 atau biasa juga disebut
diperoleh jarak sejauh 109 meter dari titik diperoleh jarak sejauh 227 meter dari titik
lokasi nominal dan dengan GPS diperoleh lokasi nominal dan dengan menggunakan
bearing 1210, latitude S4.29276 dan GPS diperoleh bearing 1760, latitude
sitearea ditunjukkan pada gambar 4.(b). (a) dan perancangan site area ditunjukkan
111
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
Kelengkungan Bumi
Perancangan sistem drive test dan
penelitian yaitu dengan merancang laptop kelengkungan bumi, data yang harus
yang sudah memeliki lisensi Tems pada diperoleh adalah jarak antara kedua tower
doggle, kabel USB, GPS dan handphone dengan obstacle. Apabila semua data
yang support dengan TEMS Investigation yang dibutuhkan tersebut sudah diperoleh
yaitu Sony Ericsson K800i, Sony Ericsson maka akan didapat besar faktor
Fresnel, data yang harus diperoleh adalah MGA003 dengan obstacle dan k adalah
pengirim dan penerima, dan jarak antara E. Pengambilan Data untuk Penentuan
112
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
dibutuhkan tersebut sudah diperoleh maka berwarna biru), titik nominal Tulang
akan didapat tinggi antena minimal yang Bawang DCS 2 (bulat berwarna hijau)
LoS dengan persamaan hantena = h obstacle + dan titik nominal Ethanol Unit 2 ((bulat
obstacle dan Clearance adalah jarak ungu dan biru pada titik nominal Tulang
antara tinggi obstacle dengan tinggi Bawang DCS 2, Ethanol Unit 2 dan tower
diperoleh tracking dan drive test dengan arah transmisi sinyal yang
Sekt Topog
Coverage Objective Landscape
or raphy
Desa Banjar
Margo,Desa Purwa
Residental,
A Jaya,Desa Penawar Flat
Main Road
Rejo, Jalan Lintas
Timur Sumatera
Kota Tulang Bawang,
Gambar 6.( a) Hasil Tracking (b) Hasil Desa Banjar Agung,
Residental,
B Polsek Tulang Flat
Main Road
Bawang, Rumah
TrackingTampilan Sektor Arah Transmisi Makan Padang
Desa Tunggal Warga,
Sinyal Residental,
C Komplex Balai Besar Flat
Offices
eknologi Pati
113
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
B. Daerah Fresnel
mengambil data RxLev. RxLev adalah kuat Data yang diperoleh dari hasil
besarnya sinyal yang diterima pada sisi berjarak 0.9 km dengan site ID MGA003
penerima (MobileStation). Nilai RxLev dan besar frekuensi antara keduanya yaitu
merupakan suatu nilai yang menunjukkan 23000 MHz atau 23 GHz. Maka besar
level kekuatan sinyal, yang ditunjukkan daerah Fresnel dapat dihitung dengan
rf = 17.32 (0.0989)
114
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
rf = 17.32
rf = 17.32
rf = 17.32
rf = 17.32
rf = 17.32
rf = 17.32
rf = 1.7407
115
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
diperoleh faktor kelengkungan bumi terhadap obstacle adalah 0.41 km. Maka
116
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
F = 1.7 meter
hcorrected =
117
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
F = 17.3
F = 17.3
F = 17.3 (0.1)
F = 1.73 meter
F = 17.3
118
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
119
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
120
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1 ISSN 1979-8911
121