2. Idle kapasitas produksi industri farmasi nasional mencapai 50% karena belum
adanya solusi yang tepat untuk menanggulanginya, termasuk alternatif melalui toll
manufacturing maupun konsep production house.
4. Kondisi industri farmasi nasional yang tidak merata. Di satu sisi terdapat
sejumlah kecil industri farmasi yang sudah siap menghadapi pasar bebas, baik
dari segi hardware, software maupun brainware (SDM), di sisi lain masih
banyak industri yang belum memenuhi tuntutan persyaratan internasional.
Dalam paper yang dikeluarkan oleh World Bank Pharmaceutical tahun 2000,
disebutkan bahwa negara-negara berkembang menghadapi lima masalah utama yang
berkaitan dengan industri farmasi dan obat-obatan, yaitu:
Sebagian besar pengidap penyakit ini adalah masyarakat miskin yang jumlahnya
mendominasi populasi negara bersangkutan. Pemerintah menanggung beban sangat
besar dalam membiayai program kesehatan, khususnya untuk pelayanan kesehatan
dasar (primary health care) dan pengadaan obat-obat esensial (Depkes, 2010).