Klasifikasi :
1. Poket gingiva (relative / false poket) : poket yang terbentuk karena pembesaran gingiva
tanpa kerusakan jaringan perio dontal dibawahnya.
2. Poket Periodontal (absolut / true) : pada poket ini terjadi kerusakan jaringan pendukung.
Kedalaman poket terjadi karena kerusakan jaringan periodontal pendukung dan
terlepasnya pengikat gigi.
Poket supraboni (supracrestal / supra alveolar) ; dasar poket sebelah korona tl
alveolar.
Poket infabroni (sub crestal / intra alveolar) dasar poket apical tl alveolar. Tipe kedua
lateral dinding poket terletak antara permukaan gigi dan tl alveolar.
Poket dapat meliputi satu / dua / lebih perm gigi, yang berbeda kedalamannya pada satu
gigi, dan sisi proksimal pada satu ruang interdental.
PERIODONTAL
PERBEDAAN:
SUPRA BONI POKET INFRABONI POKET
Dasar poket corona tl alveolar o Dasar poket apikal ti alveolar
Pola kerusaakan tulang horizontal o vertikal anguler
Daerah interproksimal ; serabut transeptal terlihat o oblique
horisontal
Permukaan fasial dan lingual
Serabut ligaznen mengikuti poket, horisontal o pola anguler
Kista Periodontal;
Suatu lesi yang tidak biasa terjadi dihasilkan dari kerusakan janingan periodontal sepanjang
lateral permukaan akar. Sering pada caninus dan premolar RB
Kista periodontal biasanya asymptomatis dan tanpa deteksi perubahan yang jelas. Hanya
pembengkaan terlokalisir. Secara radiologi sangat sulit dibedakan dengan abses
periodontal.
I. PERIODONTITIS:
A. Slowly Progresif Perlodontitis (SPP)
B. Rapidly Progresif Periodontitis (RPP)
1. Adult onset Periodontitis
2. Early Onset Perlodontith
Pre Pubertas Perlodóutitis (PPP)
Juvenile Periodontitis (JP)
C. Nucretizin Ulcerative Periodontitis (NUP)
D. Refractory Perlodontitis.
II. TRAUMA OKLUSI
III. ATROPI PERIODONTAL
IV. MANIFESTASI SISTEMIK
Tipe SPP:
Periodontitis ringan: attachment loss 2-4 mm, invasi furcatio minimal, mobilitas gigi kecil,
supra dan sub ggv plak, kalkulus, BOP +, radiologi bone loss < 20%.
Periodontitis sedang: attach loss 4-7 mm, invasi furcatio mulai terlihat sp sedang,
mobilitas ggi ringan sp sedang, radiologi bone loss horisontal > 40 %
Peridontitis berat: attach loss >7 mm, invasi furcatio jelas, mobilitas gigi, radiografi
bone loss > 40%, terlihat exudat and BOP +
Prepubertal periodontitis
Terjadi pada usia dibawah 11 tahun, path periode gigi desidui atau gigi bercampur.
Biasanya berhubungan dengan penyakit sistemik
Muncul pada papillon-Lefevre syndrom, down syndrom, Neutropenia.
hypophospatasaia. leukemia akut dan sub akut.
KERUSAKAN TULANG
kerusakan tl ditimbulkan oleh patologis jaringan lunak dinding poket yang mengakibatkan
kondisi inflamasi. Tetapi derajat kerusakan tulang tidak ada korelasl dg kedalaman poket
periodontal, keparahan ulserasi poket maupun ada atau tidak adanya pus.
Loc mengidentifikasi pasien dg periodontal disease dilihat dari hilangnya perlekatan inter
proksimal dan mortalitas gigi
1. 8 % orang punya kehilangan perlekatan yg cepat / th = 0,1 — 1mm
2. 80 % orang punya kehilangan perlekatan sedang yaitu 0,05 — 0,5 mm I th
3. 11% punya kehilangan penlekatan minimal atau tidak ada penambahan yaitu 0,05—
0,09mm
TRAUMA OKLUSAL
AKUT : adanya perub tek oklusal (menggigit bd keras, restorasi, protesa) trauma akut : gg
gakit, sensitifpd perkusi, gg tbh goyah.
KRONIS: berkb drperubahan gradual (bad habit)
Dilihat dr penyebabnya :
PRIMER : penyebab faktor lokal injuri periodontal (tambalan tll tg, protesa yg menekan
abutmen & gg antagonis, drifting or ekstrusi gg dll)
SEKUNDER : jar perio lbh sensitive thd injuri tek normal traumatik