Anda di halaman 1dari 29

eus

Nama Latin dan Indonesia



 Amorphophallus variabilis:
Iles putih (Jawa)
 Amorphophallus onchophyllus :
Porang (Jawa),
Acung/Cocoan oray/Ileus (Sunda) dan
Kruwu/lorkong/Labig/Subeg Bali/Subeg
leres (Madura)
Lahan Ujicoba penanaman
porang:

Budidaya Porang telah dilaksanakan di kawasan hutan
Perum Perhutani Unit II [awa Timur seluas 1605,3 Ha,
yang meliputi beberapa wilayah KPH
sebagai berikut :

1. [ember 121,3Ha
2. Nganjuk 759,8Ha
3. Padangan 3,9Ha
4. Saradan 615,0Ha
5. Bojonegoro 35,3Ha
6. Madiun 70,0Ha
Syarat tumbuh Porang

Keadaan iklim
 Intensitas cahaya 60 - 70%
 Ketinggian 0 - 700 m dpl.
 Paling bagus pada ketinggian 100 - 600 m dpl.

Keadaan tanah
 gembur/subur dan tidak becek.
 Tanah dengan tekstur lempung berpasir dan bersih
dari alang-alang.
 Derajat keasaman tanah ideal antara pH 6 - 7.
Syarat tumbuh Porang....


Kondisi lingkungan :

 Naungan ideal: [ati, Mahoni, Sono, dll.


 Tingkat kerapatan naungan minimal
40%
maksimal 60%.
Semakin rapat semakin baik.
Persiapan 
Budidaya

Pada lahan
datar :
 dibuat guludan selebar 50 em dengan
tinggi
25 em dan panjang disesuaikan dengan
lahan. [arak antara guludan adalah 50 em.
Persiapan
Budidaya


Pada lahan
miring :
 Lahan dibersihkan tidak perlu diolah.
Lalu dibuat lubang tempat ruang tumbuh
bibit pada saat penanaman.
Persiapan
Bibit :


Porang dapat diperbanyak secara


vegetatif
dan generatif (biji, bulbil/katak).
Bibit yang dipilih adalah dari umbi
dan bulbil yang sehat.
Persiapan
Bibit :


Bibit porang cukup ditanam sekali.


Setelah bibit yang ditanam berumur 3
tahun,
dapat dipanen.
selanjutnya dapat dipanen setiap
tahunnya tanpa perlu penanaman kembali.
Persiapan Bibit :

 Kebutuhan bibit tergantung pada jenis bibit yang
digunakan dan jarak tanam, dengan persentase tumbuh
benih di atas 90%;

 Kebutuhan benih per hektar dengan jarak tanam 0,5


m adalah:
1. Umbi : 1.500 kg (± 20-30 buah/kg)
2. Biji : 300 kg
3. Bulbil : 350 kg (±170 - 175 buah/kg)
P41 Unbraw.
Cara budidaya


Gambar bulbil

Budidaya porang dapat dilakukan dengan tiga macam


cara:
a. Dari kathak : 2-3 tahun sampai masa panen
b. Dari bulbil benih : perlu 4 tahun sampai panen
c. Dari umbi : dalam satu tahun kemudian sudah
bisa dipanen
[atim-internet
budidaya

Dengan awal
tanam umbi
berukuran
0, 5 kilogram
dan atau sampai dengan l/kg per satuan,
setelah satu tahun bisa terjadi pembesaran
sampai 3x ukuran semula, yaitu l,5 -3 kg per
umbinya.
[atim-internet
Penanaman
 
 Porang sangat baik ditanam ketika musim hujan,
yaitu
sekitar bulan November - Desember.

 Tahap penanaman porang :


1. Bibit satu per satu dimasukkan ke dalam
lubang tanam dengan letak bakal tunas
menghadap ke atas.
2. Tiap lubang tanaman diisi 1 bibit dengan jarak
tanam sesuai kebutuhan.
3. Tutup bibit dengan tanah halus / tanah olahan
setebal ±3 em.
Pemupukan

Pada saat pertama kali ditanam, dilakukan
pemupukan dasar.
Untuk pemupukan berikutnya dapat
dilakukan setahun sekali (awal musim hujan).
Jenis pupuk adalah pupuk urea 10 g/lubang
dan SP 36,5 g/lubang.
Pemberian pupuk dilakukan dengan cara
ditanam disekitar batang porang.
P41 Unbraw
Masa
Pertumbuhan

Porang
hanya mengalami
pertumbuhan
selama 5 - 6 bulan
tiap tahunnya
(pada musim penghujan).
Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat
/dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak
seolah-olah mati.
P41 Unbraw
Panen


 Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali


setelah umur tanaman mencapai 3 tahun.
 Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali
tanpa harus menanam kembali umbinya.
P41 Unbraw
Panen

Waktu panen porang dilakukan pada bulan
April - [uli (masa istirahatfdorman).
Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang
beratnya lebih dari 2 kgfumbi.
umbi yang masih kecil ditinggalkan
untuk dipanen pada tahun berikutnya.
Rata-rata produksi umbi porang berkisar 10
ton
per hektar.
P41 Unbraw
Panen...

Jika umbi dipanen pada periode
pertama akan menghasilkan 11 ton
umbi per hektar, jika dipanen pada
periode kedua, ketiga dan keempat
berturut-turut menghasilkan umbi
sebanyak 18, 28, 45 ton per hektar.
India-IPB
Panen....

 Pemanenan pada periode istirahat pertama (6 - 12
bulan) menghasilkan umbi seberat 200 - 300 gram
dengan umbi berkadar gum dan getah relatif tinggi.

 Pemanenan periode kedua setelah periode


vegetatif kedua (umur tanaman sekitar 18 bulan)
akan menghasilkan umbi seberat 35.5 - 36 ton umbi
basah atau 4 - 4.5 ton produk kering.
 Pemanenan pada periode istirahat keempat dapat
menghasilkan umbi seberat 25 kilogram dengan
diameter 20 -32 sentimeter dan hasil perhektar
diperkirakan dapat mencapai ratusan ton umbi basah.
IPB
Analisis Finansial

100 pohon porang bisa menghasilkan
Rp 500.000,00 - 625.000,00
dengan perhitungan sebagai berikut:

= 2,5 kg/umbi/pohon X 100 pohon


= 250 kg umbi X Rp 2,500/kg
= Rp 500.000,00 - 625.000,00/100 pohon
P41 Unbraw
Analisis Finansial

 Untuk luasan 1 Ha bisa
ditanam sebanyak 6.000 bibit;
 sehingga bisa menghasilkan 24 ton/Ha,
yakni dengan penghitungan 6.000 x 4 kg.
 24 ton, dikalikan dengan harga Rp
2.500/kg, kurang lebih bisa
menghasilkan Rp 60.000.000/Ha.
P41 Unbraw
Analisa Usaha Tani
Versi Kementerian Pertanian
No.

A.
Uraian

Volume Satuan
Biaya
Jumlah
Biaya

Tenaga Kerja :
- Tenaga Tanam & Cali 2 HOK 305.000 610.000
- Transportasi & Konsumsi 2 HoK 250.000 500.000
[umlah 100 HoK 1.110.000

B. Sarana Produksi :
- Benih (umbi) 500 Stek 8.000 4.000.000
- Pupuk Kandang 200 Kg 3.500 700.000
[umlah 4.700.000

Jumlah A+B 5.810.000

1. Total Biaya produksi 5.810.000


2. Total Produksi 4.000 Kg
3. Harga [ual Produksi 4.000 Kg 1.750 7.000.000
4. Pendapatan Bersih (3-1) 1.190.000
5. R/C (3/1) 1,20
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Nilai Tambah



Pengolahan umbi menjadi chip ataupun


tepung dapat memberikan nilai tambah.
Jika umbi porang dihargai sebesar Rp
2.500,00/kg, maka chip porang dihargai
sekitar Rp 27.000,00/kg, dan harga tepung
porang dapat mencapai Rp 250.000,00/kg.
P41 Unbraw
Pangsapasar :

Pangsa pasar umbi Porang mencakup pasar luar negeri
dan dalam negeri:

1. Untuk pangsa pasar dalam negeri;


digunakan sebagai bahan mie yang dipasarkan di
swalayan, serta untuk memenuhi kebutuhan pabrik
kosmetik sebagai bahan dasar.
2. Untuk pangsa pasar luar negeri;
masih sangat terbuka yaitu terutama untuk tujuan
Jepang, Taiwan, Korea dan beberapa negara Eropa.
Referensi :


 https://seafast.ipb.ac.id/tpc-
project/wp- content/uploads/2013/10/2-
pengolahan- porang.pdf
 http://prc.ub.ac.id/files/modul%20porang.pdf

tanamanpangan.pertanian.go.id/akabi/downlot.php?file=I
LES-ILES...

http://suhartoko.blogspot.com/2014/09/mengenal-
umbi-porang-dan-prospek.html

Anda mungkin juga menyukai