Disusun oleh:
WIWIK INDRIAWATI
NPM : 16.61.1822
SEMARANG
Pebruari 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
bakat, minat serta peluang yang dimiliki. Seringkali seorang siswa dalam
dalam masalah akademi dan non akademi, berbeda antara satu dengan yang
lainnya, hal ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua maupun lingkungan
2
pelaksanaan Bimbingan Konseling yang telah disusun agar dapat
1.3 Tujuan
3
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk :
SMK.
masukan
SMK.
penelitian selanjutnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
dijadikan sarana untuk membuka usaha atau bekerja sesuai dengan bidang
kemampuan manajemen yang baik maka tujuan akan lebih mudah dicapai.
5
Manajemen bimbingan dan konseling berarti proses perencanaan,
BK dan penggunaan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah
6
kegiatan bimbingan dan konseling mencapai tujuan serta mengevaluasi
bulanan, dan satu tahunan. Langkah awal yang dilakukan sebelum proses
siswa dan pendataan kebutuhan layanan konseling kepada siswa atau yang
sekolah, guru BK, guru bidang studi, karyawan sekolah, orang tua siswa,
7
dan jenis layanan yang akan diberikan kepada siswa, serta siapa saja yang
Untuk program perencanaan BK yang efektif dan efisien, ada beberapa hal
yang dirancang dan saling berkaitan serta mengikat antara satu dengan yang
komponen kerja dan menyediakan lingkungan kerja yang sesuai dan tepat”.
8
Sedangkan dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan BK dijelaskan bahwa
dan menentukan kedudukan atau posisi jabatan, serta pembagian tugas dan
BK.
khusus BK, hendaknya selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik
agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik juga.
menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan
9
organisasi. Proses pelaksanaan program BK merupakan realisasi dari
masih kurang, sehingga mutu atau kualitas dari BK itu sendiri dapat
ditingkatkan.
2.4.1 Rasionel/Landasan
sosial budaya terhadap gaya hidup masyarakat (termasuk para siswa), dan
10
kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-
Rumusan tujuan yang akan dicapai dalam bentuk perilaku yang harus
a. Penyadaran
b. Akomodasi
c. Tindakan
a. Komponen Dasar
11
b. Komponen Responsif
untuk selama satu tahun. Rancangan ini bisa dalam bentuk matrik.
sebagai berikut :
12
2.5 PERENCANAAN
program perencanaan BK yang efektif dan efisien, maka ada beberapa hal
mengandung unsur-unsur :
13
yang pada gilirannya berdampak pada penurunan efektivitas dan
efesiansi.
itu tidak hanya terjadi antar kegiatan saja tetapi juga pada tahap
d. Adanya tujuan tertentu, yaitu sebagai arah dan kendali agar semua
titik tujuan.
melibatkan seluruh personil sekolah, maka dari itu diperlukan program yang
dan konseling.
14
e. Personil bimbingan dan konseling perlu dididentifikasi dan tugas-
dan konseling yaitu data pribadi siswa untuk pemahaman diri dan
keputusan.
a. Program tahunan.
15
Kegiatan layanan bimbingan dan konseling sebagai program sekolah, antara
lain :
tahun.
penjurusan.
bimbingan karir.
agar terjadi suatu taat kerja yang diwarnai oleh koordinasi dan
16
komonikasi yang efektif diantara staf bimbingan dan konseling.
muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan
17
kegiatan pelayanan Bimbingan Konseling dicatat dalam laporan
pelaksanaan program.
mengajar.
mengajar.
18
9. Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak
atau tidak.
mengacu pada hasil dan dapat diambil simpulan apakah kegiatan yang telah
efisien atau tidak, kegiatan itu dilanjutkan atau sebaliknya direvisi dan
sebagainya.
19
Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan dan
sekolah.
berbagai pihak, umpan balik dan tindak lanjut hasilnya, yang terencana dan
berkesinambuangan.
20
program agar tercapainya pelaksanaan yang lancar kearah pencapaian tujuan
permasalahan.
21
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
menjadi acuan baru pelaksanaan tata kelola bimbingan dan konseling mulai
program kepada siswa, pemberian materi dan layanan, serta evaluasi hasil
22
mengevalusai kembali beberapa program konseling yang tidak tepat,
1.2 Saran
berikut :
sekolah.
23
DAFTAR RUJUKAN
Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar - Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta.PT Rineka Cipta.Rex.
24
Suherman, Uman. 2000. Manajemen Layanan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: Tidak diterbitkan.
Agnini.
25
Lampiran 1
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMK JAWA TENGAH
26
S. Tindak lanjut Konseling individu atau kelompok siswa
yang masih bingung dalam
mengembangkan kemampuan diri.
(.................................) ......................................
27
Lampiran 2
PERENCANAAN SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Bahan
Lembar kerja “Pertanyaan Perilaku dan Kreatifitas”.
Evaluasi
Siswa akan mengidentifikasi perilaku dirinya dan mengkaitkannya dengan
kreatifitas di dalam pekerjaannya
Prosedur
1. Konselor mengarahkan diskusi kelas tentang perilaku dan
meminta contoh dari kelas. Contoh ini ditulis dan didaftar dalam
lembar pertanyaan (chart)
2. Kesimpulan hasil “Pertanyaan pengembangan dan perubahan
perilaku” dalam bentuk lembar kerja, jika siswa sudah selesai
mengisi lembar kerja, diskusikan jawaban mereka dan perintahkan
mereka untuk mengidentifikasi dua cara perbaikan perilaku yang
dijawab “tidak”. Pilih tiga perilaku baik dari dirinya di kaitkan
dengan pekerjaan atau tugas-tugas akademik. Tulis di
bagianbelakang lembar kerja.
28
Lampiran 3
PERTANYAAN TENTANG PERILAKU
29