MAKALAH
OLEH :
RAHMAYANI SIREGAR
170301009
AGROTEKNOLOGI – 1
MAKALAH
OLEH :
RAHMAYANI SIREGAR
170301009
AGROTEKNOLOGI – 1
Makalah Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian di
Mata Kuliah Bioteknologi Pertanian Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang
perhatian utama dan mempunyai prospek yang cukup cerah. Bagian tanaman
bagian tanaman jagung yang lain sering tidak dimanfaatkan dan menjadi
limbah.
atau kulit jagung yang jumlahnya cukup banyak. Sebanyak 20-30% dari
setiap 100 kg jagung yang dihasilkan adalah limbah jagung. Limbah ini
adalah limbah. Perlu adanya inovasi pemanfaatan limbah jagung ini agar
tongkol jagung tersebut umumnya dibuang begitu saja, sehingga hanya akan
meningkatkan jumlah sampah. Tongkol jagung dan biji jagung merupakan sumber
karbohidrat potensial untuk dijadikan bahan pangan, sayuran, dan bahan baku
dimanfaatkan untuk dijadikan arang aktif, karena limbah tersebut sangat banyak dan
terbuang percuma. Dalam bahan ini juga mengandung kadar unsur karbon 43,42%
dan hidrogen 6,32% dengan nilai kalornya berkisar antara 14,7-18,9 MJ/kg. Selama
ini masyarakat cenderung memanfaatkan limbah tongkol jagung hanya sebagai bahan
pakan ternak, bahan bakar atau terbuang percuma. Untuk menghindari hal ini perlu
adanya pemanfaatan limbah tongkol jagung tersebut, salah satunya yaitu sebagai
kulit, biji jagung dan tongkol jagung . Tongkol jagung merupakan salah satu
p e m b u a t a n bioplastik.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui berbagai
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat
Utara, Medan.
ISI
1. Tongkol Jagung
Tongkol pada jagung adalah bagian dalam organ betina tempat bulir duduk
menempel. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut seluruh bagian jagung betina
termodifikasi. Malai organ jantan pada jagung dapat memunculkan bulir pada kondisi
tertentu. Tongkol jagung muda, disebut juga babycorn, dapat dimakan dan dijadikan
sayuran. Tongkol yang tua ringan namun kuat, dan menjadi sumber furfural, sejenis
Kandungan nutrisi dalam tongkol jagung meliputi kadar air sebesar 29,54% ,
bahan kering 70,45 %, dan proteinnya 46,52% dalam 100% bahan kering. Tongkol
jagung biasanya bertekstur keras, berwarna putih kusam, memiliki berat yang cukup
ringan, dan biasanya memiliki rasa manis yang khas jagung. Dengan ciri khas rasa
yang manis tongkol jagung dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai
untuk dijadikan bahan pangan, sayuran, dan bahan baku sebagai industri makanan.
Tongkol jagung mengandung xylan 31.1%, selulosa 34.3%, lignin 17.7%, dan abu
16.9%. Komposisi kimia tersebut membuat tongkol jagung dapat digunakan sebagai
sumber energi, bahan pakan ternak, dan sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan
mikro organisme.
di negara Jepang yaitu digunakan untuk makanan sapi, kambing dan unggas. Bagian
dari tongkol / bonggol jagung yang dimanfaatkan untuk pakan ternak adalah tepung
kering yang dihasilkan dari hasil penggilingan tongkol / bonggol jagung kering.
Tepung kering ini dinamakan concobu dan mengandung berbagai zat seperti asam
amino, protein, karbohidrat komplek, dan mineral. Zat-zat yang terkandung di dalam
tepung kering atau concbu tadi sangat penting untuk melancarkan penyerapan nutrisi
mengolah tongkol jagung dengan cara di fermentasi. Tongkol jagung digiling atau
cacah sehingga ukurannya menjadi lebih kecil sehingga mudah dicerna oleh ternak.
Kemudian tongkol jagung giling atau cacah itu difermentasi secara aerob dengan
hari dan selanjutnya tongkol jagung hasil fermentasi dapat diberikan kepada ternak.
mampu meningkatkan pertambahan bobot badan harian sapi potong sebesar 0,88
kg/hari/ekor. Bobot sapi yang awalnya 230 kg meningkat menjadi 325 kg. Sedangkan
untuk sapi potong yang diberi pakan sesuai dengan kebiasaan peternak setempat,
membutuhkan biaya yang rendah dan pengolahan yang mudah. Akan tetapi pada saat
panen, hasil limbah tanaman jagung ini cukup melimpah. Maka sebaiknya disimpan
untuk stok pakan pada saat musim kemarau panjang atau saat kekurangan pakan
hijauan.
sekitar 40%. Kandungan inilah yang saat ini digunakan sebagai bahan baku utama
pembuatan plastik biodegradeable atau plastik yang dapat terurai secara alami oleh
mikroorganisme dan terurai lebih cepat dibandingkan plastik sintesis. Jepang, Jerman
dan Amerika merupakan beberapa negara yang mulai menggunakan janggel/ tongkol
jagung sebagai bahan baku plastik biodegradable dan Indonesia mempunyai potensi
tahun 2013 mencapai 18.506.287 ton dengan total luas lahan 3.820.161 ha.
menjadi biopolimer jenis selulosa asetat .Hal ini dikarenakan Tongkol jagung banyak
mengandung senyawa jenis selulosa. Komposisi tongkol jagung yaitu Selulosa 40%
Bahan plastik biodegradabel dari pati jagung menjadi salah satu alternative
bahan pembungkus. Selain ramah lingkungan karena mudah terurai juga memiliki
karakteritik awet dan tahan hingga bulan ketiga dari pemakian. Pengembangan plastik
Etanol atau etil alkohol, C2H5OH merupakan suatu senyawa organik yang
tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Etanol dapat diperoleh dari
bahan baku nabati dengan melalui proses fermentasi sehingga lebih dikenal dengan
lignoselulosa yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin juga dapat dikonversi menjadi
Ketika etanol dihasilkan dari biomassa yang mengandung pati atau selulosa
(Lignoselulosa), maka etanol mampu menjadi bioenergi. Atau seperti yang dijelaskan
diatas dikenal dengan istilah bioetanol. Namun pada intinya bahan dasar pembuatan
bioetanol adalah sumber daya alam nabati yang mengandung komponen pati, gula
Salah satu kegunaan bonggol jagung yang paling banyak diketahui adalah
sebagai pengganti kayu bakar. Pemanfaatannya sebagai bahan bakar ini sangat
populer karena memang tergolong mudah dilakukan dan tidak memerlukan proses
yang rumit. Bonggol jagung biasanya akan dikeringkan terlebih dahulu untuk
mengurangi kadar airnya. Setelah kering, bonggol jagung ini bisa langsung digunakan
sebagai bahan bakar di tungku-tungku untuk memasak. Selain dijadikan bahan bakar
langsung, bonggol jagung juga bisa dijadikan arang untuk pembuatan briket. Tak
hanya itu, bonggol jagung punya manfaat lain yaitu sebagai bahan bakar pengganti
gas. Bonggol jagung yang sudah dikeringkan ternyata bisa menghasilkan uap panas.
Uap inilah yang kemudian digunakan sebagai sumber bahan bakar yang aman dan
ramah lingkungan.
Kerajinan dari bonggol jagung menjadi salah satu kerajinan asal Indonesia
yang menarik bagi beberapa negara. Bongol jagung bisa dibentuk menjadi kerajinan
yang sangat unik dan menarik. Beberapa pengrajin mengolah bonggol jagung menjadi
kap lampu hias, hiasan untuk ruang tamu dan berbagai jenis kerajinan lain. Potensi
kerajinan dari bonggol jagung bahkan sudah banyak disukai oleh beberapa negara
2. Tongkol pada jagung adalah bagian dalam organ betina tempat bulir duduk
menempel. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut seluruh bagian jagung
betina (buah jagung). Tongkol terbungkus oleh kelobot (kulit buah jagung).
Hilah, M dan Memen, S. 2015. Daya Hasil dan Kualitas Jagung Manis
Genotipe SD3 dengan Empat Varietas Pembanding di Kabupaten
Bandung. IPB. Bogor.