Data etiologi masalah Data objektif: -dehidrasi HIPERTERMIA Badan pasien teraba -proses infeksi panas,suhu tubuh meningkat -kulit teraba panas (38˚c).
Data objektif : -adanya sekret BERSIHAN JALAN NAFAS
Klien terlihat sulit bernapas -proses infeksi TIDAK EFEKTIF /pilek ,RR meningkat -sputum berlebihan (45x/menit ) -pola nafas berubah -sianosis -infeksi saluran nafas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEP. TUJUAN RENCANA RASIONAL IMPLEMENTASI
+KRITERIA HASIL 1. Hipertemia b.d Dalam waktu Mandiri -untuk Mandiri proses infeksi d.d 2x24 jam suhu -observasi TTV mengetahui -mengobservasi suhu tubuh diatas tubuh stabil -berikan kompres perkembangan TTV pasien normal 38˚c dengan kriteria hangat pasien,kompres -memberikan (N=36,5-37,5˚c ) -suhu normal -berikan air putih hangat mampu kompres hangat Kulit teraba panas (36,5˚c-37,5˚c) yang banyak menurunkan suhu -memberikan air -pasien tampak Edukasi tubuh pasien agar putih yg banyak tidak pucat -ajarankan pasien kembali norma Edukasi -badan pasien untuk memakai -mempertahankan Mengajarkan tidak terabahangat baju tipis dan keseimmbangan kepada pasien /panas. menyerap cairan tubuh dan untuk memakai keringat. mengatikan cairan baju tipis dan Kolaborasi yang hilang menyerap keringat. -pemberian obat akibat hipertermi Kolaborasi antipeuretik untuk -untuk Memberikan obat mengetau mempercepat antipeuretik untuk perkembangan proses penguapan mengetahui pasien. panas perkembangan -dengan pasien. pemberian obat tersebut dapat menetralkan panas tubuh dan membantu antibodi melawan infeksi .
2 Bersihan jalan Setelah diberikan Mandiri Mandiri : Mandiri
nafas tidak efektif tindakan Kaji ulang fungsi -penurunan bunyi mengkaji ulang b.d. proses keperawatan pernafasan: nafas indikasi fungsi pernafasan: infeksi,adanya bersihan jalan 1. bunyi ateletasi ronki 1. bunyi sekresi d.d sputum nafas tidak efektif nafas,kecepatan indikasi nafas,kecepatan berlebih . dengan kriteria irama,kedalaman akumulasi irama,kedalaman Sianosis ,pola nafas hasil : ,dan penggunaan sekret/ketidakma ,dan penggunaan berubah (normal = -mempertahankan otot aksesori. mpuan otot aksesori. 16-24x /menit ) jalan nafas pasien -catat kemampuan membersikan jaln -Mencatat -mengeluarkan untuk nafas sehingga kemampuan untuk sekret tanpa mengeluarakan otot aksesori mengeluarakan bantuan sekret atau batuk digunakan dan sekret atau batuk -menunjukan efektif,catat kerja pernafasan efektif,catat prilaku untuk karakter,jumlah meningkat karakter,jumlah memperbaiki soutum,adanya -pengeluaran bila soutum,adanya bersihan jalan hemoptisis. sekret hemoptisis. nafas -berikan pasien tebal,sputum -Memberikan -berpatifasi dalam posisi semi berdarah akibat pasien posisi semi program /fowler,bantu/ajar kerusakan paru /fowler,bantu/ajara pengobatan sesuai an batuk efektif atau luka bronkial n batuk efektif dan kondisi dan latihan nafas . yang memerlukan latihan nafas . -mengidentifikasi -bersikan sekret evaluasi/intervens -Membersikan potensial dari mulut dan i lanjut sekret dari mulut komplikasi dan trakea,suction bila -meningkatakan dan trakea,suction melakukan perlu. ekspansi bila perlu. tindakan tepat. Pertahankan paru,fentilasi Pertahankan intake intake cairan maksimal cairan minimal minimal 2500 membuka area 2500 ml/hari ml/hari kecuali akteletasi dan kecuali konra konra indikasi. peningkatan indikasi. Lembabkan gerakan sekret Lembabkan udara/oksigen agar mudah udara/oksigen inspirasi dikeluarkan . inspirasi Kolaborasi -mencegah Kolaborasi -berikan obat : obtruksi/aspirasi.s -Memberikan obat : Agen uction dilakukan Agen mukolitik,bronko bila pasien tidak mukolitik,bronkodi dilator,kortikostir mampu lator,kortikostirout out sesuai mengeluarkan sesuai indikasi indikasi sekret. -membantu mengencerkan sekret sehingga mudah dikeluarkan. -mencegah pengeringan membran mukosa. Kolaborasi -menurunkan kekentalan sekret ,lingkaran ukuran lumen trakea bronkial,berguna jika terjadi hipoksemia pada kavitas yang luas.