Ilustrasi:
Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian :
1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang
2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 %
PNS, dan 10 % adalah pedagang, 20% adalah pegawai
swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek
akademis, 20% pada kegiatan seni, dan 20% pada aspek
ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas
menengah, dan 20% pada batas tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi
pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub
tema pembelajaran/ 1 mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan
karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
Penjabaran
2
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
B. Status Sosial
Status sosial dapat diketahui berdasarkan latar belakang
pekerjaan orang tuanya. Ilustrasi di atas memberikan gambaran status
sosial yang terdapat di kelas memiliki keberagaman, yaitu terdiri dari
50% anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % pedagang,
20% pegawai swasta/BUMN. Jika melihat presentasi tersebut, maka
akan ada penggolongan peserta didik yang berasal dari keluarga
menengah ke atas, menengah ke bawah.
Pengelolaan dan akomodasi pembelajaran Matematika materi
Trigonometri yang saya lakukan pada kelas tersebut dengan tidak
membeda-bedakan perlakuan kepada mereka. Kemudian, dalam
pemberian tugas, akan diusahakan untuk tidak menyulitkan bagi
peserta didik tertentu. Jadi, keberagaman status sosial yang ada di kelas
tersebut akan saya pertimbangkan dalam melakukan proses
pembelajaran.
Pembagian kelompok menurut status sosial akan saya tampilkan
melalui tabel berikut:
Anak dari
Anak dari
Anak dari Anak dari Pegawai
Kelompok pekerja buruh
PNS Pedagang Swasta/BUMN
pabrik
3
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
Anak dari
Anak dari
Anak dari Anak dari Pegawai
Kelompok pekerja buruh
PNS Pedagang Swasta/BUMN
pabrik
C. Minat
Minat merupakan suatu sumber motivasi yang mendorong
seseorang untuk melakukan kegiatan yang dipilihnya. Sesuai dengan
ilustrasi, peserta didik pada kelas tersebut memiliki minat yang
beragam. Minat peserta didik antara lain; 50% gemar kegiatan
olahraga, 10% gemar aspek akademis, 20% gemar kegiatan seni, dan
20% pada aspek keterampilan.
Indikator yang dimaksud meliputi: perasaan senang, ketertarikan
peserta didik, perhatian dalam belajar, keterlibatan siswa, manfaat dan
fungsi mata pelajaran. Berdasarkan data ilustrasi tersebut, terlihat
rendahnya minat belajar terhadap akademik, maka pembelajaran
Matematika materi Trigonometri yang dilakukan akan banyak diisi
dengan permainan (game). Hal tersebut akan menimbulkan rasa
senang dan ketertarikan peserta didik.
D. Kemampuan Siswa
Kemampuan peserta didik akan sangat berpengaruh dalam proses
pemebalajaran. Semakin tinggi kemampuan peserta didik, maka akan
sangat membantu guru dan sebaliknya. Ilustrasi tersebut
menggambarkan kemampuan peserta didik memiliki 40% pada batas
bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas tinggi. Dari
ilustrasi bisa digolongkan kemampuan awal siswa sedang.
4
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
E. Prefensi Belajar
Ilustrasi tersebut memberikan data prefensi belajar peserta didik
terdiri dari 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory. Dalam
pembelajaran, maka semua prefensi belajar tersebut dapat digunakan
secara bergantian. Prefensi belajar tersebut juga dapat digunakan dalam
satu materi pelajaran, dengan demikian semua peserta didik dapat
memahami materi dengan maksimasl sesuai dengan prefensi mereka.
Ada beberapa cara untuk membantu peserta didik memiliki prevensi
belajar, yaitu:
1. Pelajar Visual
Pelajar visual mempunyai banyak simbol dan gambar dalam
catatan mereka. Dalam Pembelajaran Matematika materi
Trigonometri saya akan gunakan peta konsep yang sesuai
dengan materi untuk tipe pelajar Visual.
2. Pelajar Auditorial
Pelajar Auditorial mungkin lebih suka merekam pada kaset dari
pada mencatat, karena mereka suka mendengarkan informasi
berulang-ulang. Misalnya saja pada pembelajaran Matematika
materi Trigonometri, maka pelajar Auditorial diperbolehkan
merekam penjelasan guru atau teman lainnya saat sedang
diskusi kelompok dan presentasi.
5
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
3. Pelajar Kinestetik
Pelajar-pelajar ini menyukai terapan, dalam pembelajaran
Matematika materi Trigonometri,, guru menampilkan sebuah
masalah berupa soal cerita yaitu Mencari sudut depresi ketika
seseorang melihat sebuah gedung dari pesawat terbang. Metode
yan digunakan adalah Problem Based Learning.
Kelompok
Kemam
Prefensi
Gender
OR Rendah Visual A
4 Arif Saefudin 14794 L Buruh
Arifin Fajar Swasta/ Seni Rendah Audio D
5 14795 L
Primadhani BUMN
Keteram
6 Arjuna Kusuma Dewa 14796 L PNS Tinggi Visual B
pilan
6
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
Kelompok
Kemam
Prefensi
Gender
No Nama Siswa NIS Sosial Minat puan
Belajar
Awal
pilan
Keteram
25 Lina Fitriani 14815 P PNS Tinggi Kinestetik D
pilan
7
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
8
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
9
Rofika Dwi Susanti, S.Pd.
19030418010396/ Kelas A
b. Bekerja mandiri
Mampu mengerjakan soal cerita yang berhubungan dengan sudut elebasi
dan sudut depresi
c. Berusaha untuk mengaktualisasikan diri
Aktif dalam presentasi kelompok
10