Makalah Manajement Patient Safety
Makalah Manajement Patient Safety
Nama kelompok 4:
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
kasih karunia-Nya yang tak terhingga sehingga makalah ini dapat tersusun dengan
baik hingga selesai dan tanpa suatu halangan apapun. Tidak lupa ucapan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dari awal penyusunan hingga selesai.
Terima kasih pula kami haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
Manajement Patient Saftey Ibu C. Sri Hari Ujiningtyas, S.Kp., M.Sc yang telah sabar
membimbing kami selama proses perkuliahan. Tidak lupa juga dengan bangga kami
ucapkan terima kasih atas seluruh ilmu yang di berikan dalam mata kuliah
Manajement Patient Saftey yang telah menyumbangkan seluruh kemampuannya
untuk kemajuan ilmu medis terkhususnya ilmu keperawatan sehingga kami generasi
penerus bangsa dapat menikmati hasil jerih payah usaha yang telah diberikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari
segi penyusunan kalimat maupun dari tata bahasanya dan beberapa kekurangan lain.
Dengan lapang dada kami sangat mengapresiasi segala saran dan kritik dari segenap
pembaca agar makalah ini dapat direvisi dan dikaji ulang demi kebaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah mengenai Manajement Patient Saftey ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi pembaca yang berkecimpung dalam
dunia medis.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Klien yang berada dalam lingkungan kesehatan dapat berisiko tinggi
mendapat infeksi. Infeksi nosocomial diakibatkan oleh pemberian layanan
kesehatan dalam fasilitas perawatan kesehatan. Rumah sakit merupakan satu
dari tempat yang paling mungkin mendapat infeksi karena mengandung
populasi mikroorganisme yang tinggi dengan jenis virulen yang mungkin
resisten terhadap antibiotic unit perawatan intensif (UPI) merupakan salah
satu area dalam rumah sakit yang beresiko tinggi terkena infeksi nosocomial
Infeksi nosokomil adalah infeksi yang didapat pasien dari rumah sakit
pada saat pasien menjalani proses asuhan keperawatan. Infeksi nosocomial
pada umumnya terjadi pada pasien yang dirawat di ruang seperti ruang
perawatan anak, perawatan penyakit dalam, perawtan intensif, dan perawatan
isolasi (Darmadi, 2008).
Infeksi nosocomial menurut Brooker, 2008 adalah infeksi yang
didapat dari rumah sakit yan terjadi pada pasien yang dirawat selama 72 jam
dan pasien tersebut tidak menunjukkan tanda dan gejala infeksi pada saat
masuk rumah sakit.
Berdasarkan uraian di atas penelitian mentimpulkan bahwa
nosokomialm adalah infeksi yang diperoleh dari rumah sakit yang dapat
mempengaruhi kondisi kesehatan pasien tersebut selama dirawat maupun
sesudah dirawat yang dapat terjadi karena intervensi yang dilakukan di rumah
sakit seperti pemasangan infus, kateter, dan tindakan-tindakan operatif
lainnya.
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa memahami apa yang dimaksud dengan manajemen
infeksi nosocomial.
2. Mahasiswa dapat mngerti cara memotong rantai penularan infeksi
nosocomial.
3. Mahasiswa mampu mengetahui kewaspadaan standar di setiap unit
kerja.
BAB II
ISI
KESIMPULAN