KATA PENGANTAR
Buku ini merupakan bagian kedua untuk praktikum Botani Farmasi, dimana
pada buku yang pertama lebih difokuskan pada bidang Morfologi Tumbuhan
sedangkan pada buku yang kedua ini lebih difokuskan pada Anatomi Tumbuhan.
Dalam kirikulum di Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan, matakuliah Botani
Farmasi diberikan dalam satu semester dan merupakan matakuliah dasar prasyarat
untuk matakuliah Farmakognosi. Botani Farmasi terdiri dari materi Morfologi
Tumbuhan dan Anatomi Tumbuhan.
Dalam penyediaan bahan simplisia (terutama simplisia dari bahan
tumbuhan), baik untuk penelitian maupun untuk pekerjaan yang berkaitan dengan
quality control, pengidentifikasian tumbuhan sangat memerlukan keahlian dalam
pengenalan ciri-ciri morfologi dan anatomi dari bahan tumbuhan yang akan
dijadikan simplisia, karena benar atau tidaknya kita dalam memilih bahan yang akan
dijadikan simplisia akan sangat berpengaruh pada kandungan zat yang akan kita
teliti.
Dengan adanya buku petunjuk ini diharapkan akan mempermudah
mahasiswa dalam pengenalan anatomi tumbuhan secara baik sebagai dasar ilmu
untuk matakuliah farmakognosi yang akan diambil di semester berikutnya.
Untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal di dalam pemahaman, buku
ini disusun dalam dua bentuk yaitu buku petunjuk praktikum dan buku teori
praktikum. Buku petunjuk praktikum berisi tentang tata cara pembuatan dan
pengamatan preparat bahan praktikum yang akan dilaksanakan di laboratorium;
sedangkan buku teori praktikum berisi tentang beberapa hal dan pengertian-
pengertian pokok yang berkaitan dengan ilmu anatomi. Adapun mengenai bahan
atau preparat yang digunakan oleh mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum akan
disesuaikan dengan kebutuhan dari program Fakultas Farmasi Institut Ilmu
Kesehatan Kediri.
Semoga buku ini dapat membantu dan dipergunakan semestinya.
Tim penyusun
1
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. SITOLOGI
Unit 1. Bentuk-bentuk sel
Unit 2. Sel dengan bagian-bagian yang hidup
Unit 3. Benda-benda ergastik di dalam sel
Unit 4. Penebalan dinding sel dan hubungan antar sel tumbuhan
Unit 5. Pembelahan sel
Unit 6. Plasmolisa
BAB II. HISTOLOGI
Unit 7. Epidermis dan derivat
Unit 8. Meristem
Unit 9. Jaringan dasar (parenkim)
Unit 10. Jaringan penguat
Unit 11. Jaringan pengangkut
BAB III. ORGANOLOGI
Unit 12. Batang (caulis)
Unit 13. Akar (radix)
Unit 14. Tuber, rhizoma, bulbus
Unit 15. Daun (folium)
Unit 16. Bunga (flos), buah (fructus) dan biji (semen)
2
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
BAB I. SITOLOGI
UNIT 1
BENTUK-BENTUK SEL
Teori :
Sitologi Tumbuhan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
sel, Semua tubuh organisme (makhluk hidup) tersusun dari sel, dapat berupa
organisme uniseluler (bersel tunggal) atau multiseluler (bersel banyak). Sel
merupakan unit terkecil yang menyusun struktur tubuh makhluk hidup (organisme).
Istilah sel berasal dari bahasa Latin “celulae”, digunakan dikemukakan
pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, dimana pada saat itu sel pertama
kali diketemukan pada irisan gabus tutup botol yang berasal dari lapisan gabus kulit
batang (Quercus suber) yang diamati di bawah mikroskop. Dari irisan tersebut
diketahui bahwa gabus tersebut tersusun oleh ruanang-ruangan kecil yang kecil
yang disebutnya sel.
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi. Sel
tumbuhan dapat berbentuk oval, silinder, prisma, serabut,, bercabang-cabang.
Ukuran sel juga sangat berhubungan dengan fungsinya. Sel-sel parenkim
mempunyai ukuran antara 0,01 – 0,1 mm, serabut floem mempunyai ukuran lebih
panjang dibandingkan parenkim yaitu 1 – 3 mm pada Angiospermae dan 2 – 8 mm
pada Gymnospermae. Pada tumbuhan monocotyl tertentu sel serabut dapat
mencapai panjang 550 mm.
Tumbuhan dan hewan merupakan organisme, yang tubuhnya tersusun oleh
sel-sel. Berdasarkan konsep Teori Sel yang dikemukakan oleh Schwann dan
Schleiden pada tahun 1838, sel itu merupakan kesatuan struktur dan fungsi
organisme hidup, maka berarti bahwa sel itu mempunyai kesamaan dalam hal pola
susunan metabolisme dan makromolekul.
Perbedaan pokok antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah bahwa sel
tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedangkan pada sel hewan tidak
mempunyai dinding sel melainkan membran sel.. Selain perbedaan tersebut, pada
3
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
sel tumbuhan dijumpai adanya plastida dan vakuola sel yang dapat membesar,
sedangkan pada sel hewan tidak demikian. Sel yang hidup mempunyai kemampuan
untuk memperbanyak diri. Sel tumbuhan pada dasarnya terdiri atas: protoplas dan
dinding sel.
Sel tumbuhan terdiri atas komponen-komponen protoplasma (bersifat
hidup) dan komponen-komponen non protoplasma (bersifat tidak hidup).
Komponen-komponen protoplasma akan dibahas secara rinci pada unit 2,
sedangkan komponen-komponen non protoplasma dibahas pada unit 3.
Adanya dinding sel merupakan ciri khas dari sel tumbuhan yang
membedakannya dengan sel hewan. Dinding sel menentukan bentuk sel dan
tekstur jaringan, berfungsi sebagai penguat dan melindungi protoplas. Dinding sel
ditemukan lebih dahulu dari protoplas. Dinding sel pada tumbuhan mempunyai tebal
yang bermacam-macam tergantung pada umur dan tipe sel. Pada umumnya sel
yang muda berdinding tipis, dan sel yang dewasa berdinding tebal. Kadang
beberapa sel dindingnya tidak mengalami penebalan sampai sel berhenti tumbuh.
Isi sel yang satu dengan yang lain dipisahkan oleh keberadaan dinding sel..
Pada tumbuhan tingkat tinggi terdapat berbagai macam sel dengan variasi dalam
hal fungsi, struktur, susunan, susunan dengan kompleksitas struktur dinding sel
yang juga bervariasi.
Dinding sel tumbuhan pada umumnya tersusun oleh zat-zat organik dan
anorganik. Jarang sekali dinding sel hanya terdiri dari satu zat penyusun, biasanya
mengandung beberapa macam zat. Tetapi dinding sel pada umumnya mengandung
zat selulosa. Selain selulosa, dalam dinding sel sering terdapat zat-zat lain seperti
lignin, hemiselulosa, suberin, khitin, dsb.
Zat-zat organik
(1) Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida dengan rumus (C6H10O5)n.
Untuk menunjukkan adanya selulosa di dalam dinding sel :
- selulosa + ZnCl-I → berwarna ungu
- selulosa + I-KI + H2SO4 → berwarna biru
4
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
(2) Hemiselulosa
Hemiselulosa merupakan zat yang menyerupai selulosa.
Untuk menunjukkan adanya hemiselulosa :
Hemiselulosa + ZnCl-I → warna biru pucat
.
(3) Lignin
Ligfnin merupakan zat kayu yang terdapat pada dinding sel yang telah
mengkayu.
Untuk menunjukkan adanya lignin :
Lignin + ZnCl-I → berwarna kuning
Lignin + anilin + H2SO4 → berwarna kuning
Lignin + floroglusin + HCl → berwarna merah
Lignin + fuchsin + asam pikrat → berwarna merah
Zat ini tidak pernah terdapat sendirian pada dinding sel, tetapi terdapat
bersama-sama dengan selulosa dan pektin.
5
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
(5) Protopektin
Untuk menunjukkan adanya protopektin :
Protopektin + ZnCl-I → berwarna kuning coklat
Protopektin + asam encer → larut dalam alkali
(6) Pektin
Pektin adalah suatu zat seperti gelatin, apabila kita memasak buah yang
banyak mengandung gula.
(7) Khitin
Terdapat pada dinding sel fungi (jamur). Zat ini juga umum terdapat pada
rangka luar dari insecta (serangga)
Khitin terdiri dari hasil polimerisasi makromolekuler dari asetil glukosamin
(C8H14O6N) yang rumusnya seperti selulosa
Zat-zat anorganik
(1) Kersik (SiO2)
Terdapat pada sel-sel batang Gramineae, Cyperaceae, Equisetinae,
Diatomae.
(2) Kapur (CaCO3)
Terdapat pada dinding sel ganggang Charophyceae
6
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
BAHAN-BAHAN PRAKTIKUM
Preparat 1 : penampang melintang empulur batang Manihot utilissima
Familia : Euphorbiaceae
Perbesaran : 100x atau 400x
Sifat-sifatnya:
(1) Jika diamati di dalam air, selnya tampak pipih dan tidak kelihatan adanya
gelembung-gelembung udara
(2) Di tempat-tempat tetentu terdapat perputaran-perputaran yang disebut torsi.
(3) Dinding selnya kelihatan tebal, tersusun dari selulosa.
(4) Dinding sel tidak mengandung lemak, sehingga rambut biji kapas mudah
dibuat basah.
(5) Oleh karena selnya pipih, maka rambut biji kapas bersifat tidak elastis.
7
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
Fungsinya:
(1) Mengingat sifat ke-1 dan ke-5, rambut biji kapas tidak baik untiuk pengsis
bantal atau kasur
(2) Berhubung dengan adanya torsi, rambut biji kapas mudah untuk dipintal.
(3) Mengingat sifat ke-4, rambut biji kapas banyak digunakan dalam bidang
kedokteran misalnya untuk penutup luka, dll.
(4) Bagi tumbuhsn ini sendiori, rambut biji berguna untuk
- membantu penyebaran biji pada saat perkembangbiakan
- membantu menyerap air tanah ketika biji jatuh di tanah sehingga biji
dapat lekas tumbuh
- mengurangi /encegah gangguan serangga terhadap biji
8
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
Sifat-sifatnya:
(1) Jika rambut buah randu diperiksa di dalam air, maka di dalamnya akan
tampak adanya gelembung-gelembung udara dengan berbagai ukuran.
Gelembung udara dapat dilihat sebagai bulatan atau bulat panjang dengan
tepi yang hitam atau ungu.
(2) Rambut buah randu mempunyai bentuk silindris dan lurus.
(3) Dinding selnya kelihatan tipis dan ternyata terdiri dari selulosa ( C6H10O5 )n.
Buktinya:
(4) Dinding selnya mengandung lemak, sehingga rambut buah randu sukar
dimasukkan ke dalam air.
(5) Oleh karena rambut buah randu itu berisi udara, maka ia bersifat elastis.
Fungsinya:
(1) Mengingat sifat ke-5, maka rambut biuah kapuk randu baik sekali tidak baik
untiuk pengsis bantal, kasur, tempat duduk,dll.
(2) Mengingat sifat ke-4 dan ke-1, rambut buah randu dapat dipergunakan untuk
pengisi alat penolong di kapal-kapal.
=======================
9
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
UNIT 2
BAGIAN-BAGIAN YANG BERSIFAT HIDUP (KOMPONEN
PROTOLASMA) DI DALAM SEL TUMBUHAN
Teori :
10
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
11
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
12
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
3) Plastida
Berupa benda yang umumnya lebih kecil daripada nukleus (inti sel), bersifat
hidup, tersusun oleh zat putih telur, Menurut zat warna yang dikandungnya ada
beberapa macam plastida, yaitu :
(a) Leukoplas
Merupakan plastida yang tidak berwarna. Terdapat di dalam sel-sel yang
masih muda dan di dalam sel-sel yang tidak terkena cahaya matahari.
Leukoplas pembentuk amilum disebut leukoamiloplas atau amiloplas.
Leukoplas pembentuk minyak disebut elaioplas.
(b) Kloroplas
Merupakan plastida yang berwarna hijau. Terdapat di dalam sel-sel yang
aktif mengadakan fotosintesis. Di dalamnya terdapat
I. Klorofil atau zat hijau daun.
Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya mengandung klorofil yang
terdiri atas :
klorofil a , dengan rumus empiris C55H72N4O5Mg.
Menghasilkan warna hijau kebiru-biruan.
klorofil b , mempunyai rumus empiris C55H70N4O6Mg..
Menghasilkan warna hijau kekuning-kuningan.
13
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
14
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
(c) Kromoplas
Kromoplas adalah plastida berpigmen selain hijau di dalam sel
tumbuhan. Umumnya berwarna kuning atau jingga karena hanya
mengandung karotenoid. Misalnya terdapat pada sel akar pena Daucus
carota (wortel)
Pada waktu muda sel sebagian besar berisi sitoplasma. Setelah dewasa
vakuolanya banyak dan kecil-kecil. Menjelang tingkat pertumbuhan memanjang,
beberapa vakuola bersatu hingga menjadi vakuola yang agak besar. Untuk
keperluan transport hasil metabolisme di dalam sel terdapat pergerakan sitoplasma.
Apabila ada beberapa vakuola di dalam sel maka pergerakan sitoplasmanya berupa
sirkulasi Pada tingkat akhir pertumbuhan atau saat sel telah cukup tua, beberapa
vakuolanya bergabung menjadi sebuah vakuola yang besar di tengah sel dan
sitoplasmanya terdesak ke tepi sel dan merupakan selaput tipis , sedangkan
gerakannya berubah menjadi rotasi (berputar).
15
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
4) Mitokondria
Mitokondria merupakan organela berukuran 1 - 2 m, bermembran ganda.
Jumlahnya di dalam sel bervariasi tergantung dari spesiesnya masing-masing. Di
antara 2 membran tersebut berisi larutan yang banyak mengandung koenzim.
Membran dalam mengadakan pelipatan ke arah dalam yang disebut crista.
Masing-masing mitokondria asam deoksiribonukleat dan sistem enzim oksidasi.
Mitokondria mempunyai fungsi yang berhubungan erat dengan respirasi sel
(mengandung enzim-enzim respirasi.
5) Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma berbentuk seperti tabung kempis, bercabang atau
seperti buluh sempit yang kadang berawal dari membran inti dan berakhir pada
membran sel. Retikulum endoplasma ada yang mengandung ribosom (disebut
retikulum endoplasma granuler atau kasar) dan ada yang tidak mengandung
ribosom (disebut retikulum endoplasma non granuler atau halus). Retikulum
endoplasma berfungsi sebagai tempat sintesis berbagai sel yang penting antara
lain asam lemak dan protein.
6) Ribosom
Ribosom berupa partikel-partikel kecil bergaris tengah 17 – 20 m yang
terdapat pada sitoplasma dan kadang dijumpai menempel pada membran sebelah
luar retikulum endoplasma yang tersusun sangat teratur (spiral atau melingkar).
Ribosom mengandung RNA, nukleoprotein dan enzim-enzim yang diperlukan
dalam sintesis protein. Masing-masing ribosom terdiri dari 2 subunit yang satu
16
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
sama lain berbeda dalam hal ukuran. Dua buah subunit ini berhubungan satu
dengan yang lainnya dalam suatu ikatan yang memerlukan ion magnesium untuk
stabilitasnya,
8) Mikrobodi
Mikrobodi merupakan badan renik berdiameter antara 0,5 – 1,5 nm,
terdapat dalam sitoplasma sel dari berbagai jaringan. Mikrobodi dibatasi oleh
membran tunggal dan matriknya nampak seperti granul atau fibril, berisi berbagai
macam enzim sesuai dengan macam sel atau jaringannya.
Ada 2 kelompok mikrobodi yaitu peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom → berhubungan dengan kloroplas dan merupakan tempat
respirasi asam glikolat.
17
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
9) Sferosom
Sferosom merupakan tubuh lipid yang dikelilingi membran, berbentuk bulat
dengan diameter 0,5 – 1 m berfungsi dalam sintesis lemak dan di dalamnya juga
dijumpai adanya timbunan lemak. Selain sebagai tempat sintesis lemak, sferosom
diduga juga sebagai intermedia dalam sintesis lilin, kitin dan berbagai senyawa
penghasil kitin dan suberin penyusun dinding sel.
10) Lisosom
Lisosom berbentuk seperti mitokondria tetapi hanya mempunyai membran
tunggal dan tidak memiliki cristae, mempunyai diameter 0,4 – 0,8 m, dan lazim
dijumpai pada sel hewan. Pada sel tumbuhan kadang terdapat pada sel=sel
meristem, tetapi tidak selalu dijumpai adanya lisosom. Lisosom mengandung
enzim-enzim yang berperan dalam proses hidrolisis.
Tambahan:
Pada waktu praktikum, bagian-bagian yang bersifat hidup di dalam sel ini
tidak semuanya nampak dalam pengamatan dengan mikroskop cahaya. Bagian
yang terlihat jelas biasanya adalah kloroplas dan kromoplas, sedangkan inti sel
(nukleus) hanya nampak pada beberapa tumbuhan tertentu. Mitokondria, retikulum
endoplasma, ribosoma, diktiosoma (badan Golgi), lisosom, sferosom, mikrobodi
dan mikrotubula.tidak nampak dengan menggunakan mikroskop cahaya, walaupun
bagian-bagian (benda-benda) ini terdapat juga di dalam sel yang hidup.
18
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
BAHAN-BAHAN PRAKTIKUM
Preparat 1 : selaput bagian dalam dan luar umbi lapis Allium cepa (dalam
air)
Familia : Amaryllidaceae
Perbesaran : 100x atau 400x
19
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
=======================
20
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
UNIT 3
BAGIAN-BAGIAN YANG TIDAK HIDUP (NON PROTOPLASMA)
(BENDA-BENDA ERGASTIK) DI DALAM SEL TUMBUHAN
Teori :
Berdasarkan sifatnya, komponen-komponen nonprotoplasma dapat
dibedakan menjadi cair dan padat.
1. Komponen non protoplasma (benda ergastik) bentuk padat
Komponen nonprotoplasma yang bersifat padat antara lain kristal kalsium
oksalat, aleuron, dan amilum.
a) Amilum (butir-butir amilum)
Amilum merupakan cadangan makanan yang tersimpan di dalam umbi,
rimpang, buah, biji, dan batang.
Amilum mempunyai rumus empiris (C6H10O5 )n, terdapat di dalam plastida
yang berupa karbohidrat atau polisakarida berbentuk tepung. Plastida
pembentuk tepung disebut amiloplas, yang dibedakan menjadi :
Leukoamiloplas → berwarna putih, menghasilkan tepung cadangan
makanan.
Kloroamiloplas → berwarna hijau, menghasilkan tepung asimiliasi.
Titik inisial (permulaan) terbentuknya amilum disebut hilum (hilus).
21
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
22
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
Reaksi pengenal untuk amilum ialah I-KI yang akan memberikan warna
biru / hitam
23
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
24
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
25
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
- kristal rafida, berbentuk seperti jarum atau sapu lidi. Contohnya pada
tangkai daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa), batang dan akar lidah
buaya (Aloe sp.)
26
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
27
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
d) Lemak
Berupa lemak atau minyak sebagai cadangan makanan misalnya asam
palmitat dan asam stearat yang terdapat pada biji kacang tanah dan daging
buah kelapa.
e) Zat penyamak (tanin)
Diduga berfungsi sebagai bahan pelindung misalnya terdapat pada
tumbuhan gambir (Uncaria gambirf).
f) Antosian
Merupakan pigmen vakuola, misalnya terdapat pada epidermis mahkota
bunga dan epidermis daun yang tidak hijau, sehingga organ itu berwarna-warni.
g) Alkaloid
Senyawa yang fungsinya bagi tumbuhan yang bersangkutan belum jelas,
miksalnya:
Codein, yang terdapat pada Cofea robusta (kopi)
Capsein, yang terdapat pada Capsicum sp. (cabe)
Papain, yang terdapat pada Carica papaya (pepaya)
Theobromin, yang terdapat pada Theobroma cacao (coklat)
h) Minyak atsiri (minyak eteris, minyak menguap)
Merupakan senyawa yang mempunyai daya membias cahaya yang kuat,
sehingga bagian yang mengandung minyak atsiri tampak mengkilat.
Terdapat misalnya pada ::
Kulit buah jeruk (Citrus sp.)
Kulit buah lombok (Capsicum sp.)
Daun kayu putih (Melaleuca leucadendra)
Kulit batang kayu manis (Cinnamomum zeylanicum)
Rhizoma jahe (Zingiber officinale)
Daun mahkota bunga mawar (Rosa sp.)
Theobromin, yang terdapat pada Theobroma cacao (coklat)
i) Hars
Terdapat pada tumbuhan Pinus merkusii yang disadap untuk memperoleh
terpentin.
28
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
BAHAN-BAHAN PRAKTIKUM
AMILUM
Preparat 1 : tuber Solanum tuberosum (dalam air)
Familia : Solanaceae
Perbesaran : 100x atau 400x
ALEURON
Preparat 3 : penampang melintang buah Zea mays. (dalam air)
Familia : Gramineae
Perbesaran : 100x atau 400x
29
Teori Praktikum Anatomi Tumbuhan Botani Farmasi ----------------------------------------------------------------
KRISTAL Ca-OKSALAT
Preparat 1 : penampang melintang batang Amaranthus sp. (dalam air)
Familia : Amaranthaceae
Perbesaran : 100x atau 400x
30