Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NANDA LUPITASARI

NIM : 1118142

TUGAS :

1. Carilah contoh asam lemak jenuh dan tak jenuh berserta steruktur dan asal sumber
diperolehnya asam lemak tersebut! (sebutkan masing-masing 3 contoh)
2. Lebih baik manakah mengonsumsi asam lemak jenuh atau asam lemah tidak jenuh!
Jelaskan, sebutkan alasannya!
LEMAK JENUH LEMAK TAK JENUH
Jenis Ikatan Terdiri dari ikatan tunggal Terdiri setidaknya lebih dari 1
ikatan rangkap
Konsumsi yang Tidak lebih dari 10% dari total kalori Tidak lebih dari 30% total
direkomendasikan per hari kalori tiap hari
Efek Kesehatan Kelebihan konsumsi tidak baik karena Lemak tidak jenuh
hubungan mereka dengan aterosklerosis diperhitungkan baik untuk
dan penyakit jantung. dimakan jika Anda memantau
kolestrol. Juga tinggi akan
antioksidan.
Kolestrol Lemak jenuh meningkatkan Low Lemak tak jenuh meningkatkan
Density Lipoprotein (LDL atau High Density Lipoprotein (HDL
kolesterol jahat) & Very Low Density atau kolesterol baik) dan
Lipoprotein (VLDL's). Sumber menurunkan Low Density
kolesterol jahat adalah makanan yang Lipoprotein (LDL atau
kaya akan asam lemak trans, kolesterol jahat). Sumber HDL
karbohidrat olahan, seperti gula putih, termasuk bawang merah dan
dan tepung. asam lemak Omega-3 seperti
minyak rami, ikan, makanan
kaya serat seperti biji-bijian.
Umumnya ditemukan Mentega, minyak kelapa, susu utuh, Alpukat, minyak kedelai,
pada daging, kacang, mentega, margarin, minyak canola dan minyak
keju, minyak sayur, gorengan, dan zaitun, minyak bunga matahari,
makanan frozen. minyak ikan kenari, rami, dan
daging merah.
Daya tahan jika Tahan lama dan tidak cepat rusak Cepat rusak
disimpan
Titik Leleh Tinggi Rendah
Bentuk fisik pada Padat (lemak trans & lemak jenuh) Cair (lemak tak jenuh tunggal &
temperatur kamar lemak tidak jenuh jamak – milik
Omega 3 & 9
Bau Tengik Rendah Tinggi
Contoh Minyak terhidrogenasi, mentega, daging Minyak Zaitun, asam linoleat,
olahan asam alfa-linolenat

Kesimpulam :

Dari kedua tabel tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa sanya lemak yangg paling baik
untuk dikonsumsi merupakan jenis lemak tak jenuh. Sebab, tidak beresiko menimbulkan beberapa
efek buruk bagi kesehatan. Seperti kolestrol.

Anda mungkin juga menyukai