Anda di halaman 1dari 18

Fauziah lestari Nim : 2207036501

Prodi : D3 Teknik Kimia Kelas B


Mata Kuliah : Prinsip-prinsip Industri Kimia

Minyak atau Lemak Nabati dan


Hewani
Pengertian Minyak
 Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam air
(hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik Ada sifat tambahan lain yang dikenal awam:
terasa licin apabila dipegang. Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan
lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena
dan hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama
 Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol”.
Jadi minyak juga merupakan senyawaan ester.Hasil hidrolisis minyak adalah asam karboksilat
dan gliserol.[1] Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai
hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
 Analisis untuk Lemak dan Minyak
 Jenis-jenis lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya.[1] Pengujian sifat-sifat lemak
dan minyak ini meliputi:[2]

 angka penyabunan
 angka ester
 angka iodin
 angka Reichert Meissel
 Pengujian untuk menentukan kualitas minyak, seperti:[2]

 angka asam
 angka peroksida
 angka asam thiobarbiturat (TBA)
 kadar minyak
Pengolahan minyak
 Minyak yang dijumpai di pasaran dapat berupa zat murni, tetapi umumnya adalah
larutan/campuran.Proses pengolahan minyak murni (penyulingan / kilang minyak) biasanya
mencakup pemisahan dari bahan-bahan residu diikuti dengan pendinginan (kondensasi).Proses
pencampuran dengan bahan-bahan tertentu jika diperlukan dapat dilakukan setelahnya.
 Dalam pembentukkan minyak, enzim denaturase akan membantu memasukkan ikatan rangkap
pada posisi tertentu di rantai asam lemak.Enzim akan terus bekerja berurutan hingga
menghasilkan produk akhir yaitu minyak
Lemak Nabati
 Lemak nabati adalah lemak baik yang berasal dari tumbuhan. Ada berbagai manfaat lemak
nabati untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah
penyakit jantung.
 Apa manfaat lemak nabati?
 Lemak nabati adalah lemak baik yang berasal dari tumbuhan. Ada berbagai manfaat lemak
nabati untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah
penyakit jantung.
 Lemak nabati berbeda dengan lemak jenuh dan
lemak trans yang justru dapat berkontribusi
meningkatkan jumlah kolesterol jahat (low density
lipoprotein/LDL) dalam darah dan memicu
munculnya berbagai penyakit dalam tubuh.
Beragam Manfaat Lemak Nabati bagi Kesehatan Tubuh:
 Beragam Manfaat Lemak Nabati bagi Kesehatan Tubuh
 Lemak nabati dalam bentuk makanan dan minyak menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal dan
ganda. Lemak tak jenuh tunggal biasanya terdapat pada minyak nabati, minyak zaitun, minyak
kacang tanah, alpukat dan kacang-kacangan.
 Sedangkan, lemak tak jenuh ganda mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 yang dapat
Anda temui di dalam ikan, kacang kedelai, tahu, minyak tumbuhan, biji bunga matahari, biji
wijen, dan biji labu.
Beberapa manfaat dari kedua jenis lemak nabati tersebut,
antara lain:

 Menurunkan kolesterol jahat


 Lemak nabati kaya akan fitosterol. Sebuah studi menjelaskan
bahwa meski dalam jumlah kecil, fitosterol dapat
menghambat penyerapan kolesterol jahat. Lemak nabati juga
dinilai mampu meningkatkan kolesterol baik (high density
lipoprotein/ HDL).
 Memilih Produk Olahan Lemak Nabati yang Tepat
 Meski lebih sehat dibandingkan lemak hewani, lemak nabati
juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terutama lemak
nabati yang mengalami proses penyulingan, seperti minyak
nabati. Hal tersebut dikarenakan proses penyulingan minyak
nabati dapat menghilangkan kandungan fitosterol yang justru
merupakan unsur yang penting.
 Hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih produk minyak nabati adalah memastikan produk
tersebut tidak mengandung lemak jenuh (saturated fat).
 Lemak nabati memiliki banyak manfaat, namun hindari konsumsi lemak ini secara berlebihan.
Anda juga harus menyeimbangkannya dengan asupan nutrisi lain, termasuk lemak hewani,
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
 Bila perlu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi konsumsi lemak
nabati dan pola makan yang tepat untuk Anda.
Lemak Hewani
 Lemak hewani adalah semua bagian lipid yang dapat diisolasi dari makanan dan produk
makanan yang berasal dari hewan (daging, produk susu, telur, dll.). Dalam istilah gizi, ketika
berbicara tentang lemak hewani, umumnya tidak termasuk dalam kategori lemak ikan, karena
memiliki komposisi asam tertentu.
 Lemak hewani adalah lemak yang berasal dari hewan. Istilah “lemak” (fats) merujuk pada
produk lemak yang berbentuk padat dalam suhu ruang. Istilah lemak berbeda dengan produk
berbentuk cair yang disebut “minyak” (oils). Produsen pada umumnya tidak memproduksi
lemak hewani secara sengaja.
Apa saja makanan yang mengandung lemak
hewani?
 Sumber lemak hewani yang alami dan menyehatkan,
seperti daging ayam, telur, daging sapi, atau susu.
Kendati mengandung lemak jenuh, berbagai makanan
ini juga kaya zat gizi bermanfaat seperti protein,
vitamin, dan mineral. Hindari lemak dan minyak dari
junk food, makanan manis, makanan yang digoreng,
dan makanan olahan.
Cara sehat mengonsumsi lemak hewani
1. Batasi jumlahnya
 Guna mengurangi risiko penyakit, batasi asupan lemak jenuh Anda agar tidak melebihi 10%
dari total asupan kalori harian. Ini berarti jika kebutuhan kalori Anda 2.000 kkal, asupan lemak
jenuh tidak boleh lebih dari 200 kkal atau sekitar 22 gram.
 Setelah mengetahui batasannya, perhatikan kandungan lemak jenuh pada makanan yang Anda
makan sehari-hari. Contohnya, kandungan lemak jenuh pada satu potong daging ukuran sedang
dan telur masing-masing yakni 4 gram dan 1,5 gram.
2. Perhatikan sumbernya
 Pilihlah sumber lemak hewani yang alami dan menyehatkan, seperti daging ayam, telur, daging
sapi, atau susu. Kendati mengandung lemak jenuh, berbagai makanan ini juga kaya zat gizi
bermanfaat seperti protein, vitamin, dan mineral.
 Hindari lemak dan minyak dari junk food, makanan manis, makanan yang digoreng, dan
makanan olahan. Pasalnya, beragam makanan ini biasanya tinggi kalori dan lemak, tapi tidak
mengandung zat gizi lain yang tubuh Anda butuhkan.
3. Perbanyak asupan lemak tak jenuh

 Jangan lupa memperbanyak asupan lemak tak jenuh dari makanan yang mengandung omega-3,
omega-6, dan omega-9. Zat gizi ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan dapat membantu
menurunkan risiko berbagai penyakit.
 Akan tetapi, perlu diingat bahwa asupan omega-6 harus seimbang dengan omega-3. Meskipun
bermanfaat, asupan omega-6 yang jauh lebih tinggi dibandingkan omega-3 mungkin bisa
menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
 Selain sebagai cadangan energi, tubuh pun memerlukan lemak hewani untuk menyerap zat gizi,
membentuk sistem imun, dan menjalankan berbagai fungsi lainnya. Jadi, jangan lupa lengkapi
pola makan Anda dengan makanan yang mengandung zat gizi ini.
Contoh lemak Nabati :
Contoh lemak hewani :
Thank You

Anda mungkin juga menyukai