Ayam
Ayam
merupakan organ tambahan dalam proses pencernaan tetapi sangat penting karena berperan secara
tidak langsung dalam membantu proses pencernaan. 1)
Tractus Allimentarius
Paruh Paruh berfungsi untuk mematuk dan mengambil makanan didalamya terdapat kelenjar saliva yang
fungsinya untuk melembekkan pakan dan membantu dalam proses penelanan. mempunyai bentuk
runcing dan tersusun atas keratin. b.
Tembolok (ingluvies) Tembolok (ingluvies) merupakan pembesaran esophagus yang terjaddi kira-kira dua
pertiga dari belakang esophagus sebelum memasuki rongga dada, tembolok ditandai oleh titik
pembaatas antara esophagus oleh bagian atas dan bawah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
pakan sementara, bentuk pakan pada saluran ini yakni lunak yang disebabkan oleh air liur dari paruh
(mulut). Struktur tembolok hampir identik dengan dinding esophagus teta[i tidak memiliki kelenjar
mucus. Proses perjalanan pakan yang terjadi yaitu
tembolok diisi dan dikosongkan melalui proses gerakan peristaltik esophagus bagian atas menyebabkan
bolus makanan
31
b.
gizzard
dan empedu, berwarna kemerahan dan terdiri dari dua lobus, yaitu
lobus dexter
dan
sinister
. Hati mengeluarkan cairan berwarna hijau kekuningan yang berperan dalam mengemulsikan lemak
(North, 1978). Cairan tersebut tersimpan di dalam sebuah kantung yang disebut kantung empedu yang
terletak di lobus sebelah kanan. Makanan yang berada pada duodenum akan merangsang kantung
empedu untuk mengkerut dan menumpahkan cairan empedu (Akoso, 1993). Hati juga menyimpan
energi siap pakai (glikogen) dan menguraikan hasil sisa protein menjadi asam urat yang dikeluarkan
melalui ginjal (Lehninger, 1994) c.
Pankreas Pankreas terletak pada lipatan duodenum. Pankreas mensekresikan cairan pankreas ke
duodenum melalui
ductus pancreaticus
dan menghasilkan enzim yang mendigesti karbohidrat, lemak dan protein (North, 1978). d.
Limpa Limpa berbentuk agak bundar, berwarna kecoklatan dan terletak pada titik antara
proventriculus
gizzard
dan hati (Jull, 1971). Fungsi dari limpa sampai sekarang belum diketahui secara pasti, hanya diduga
sebagai tempat untuk memecah sel darah merah dan untuk menyimpan Fe dalam darah.
C.
Saluran reproduksi betina sebagai tempat terjadinya produksi sel telur (ovum), ovulasi, fertilisasi, sekresi
albumen, pembentukan kerabang, pewarnaan kerabang dan sebagainya. Proses ini terjadi secara
kompleks yang melibatkan organ-organ tertentu, antara lain: 1)
Ovarium Ovarium mampunyai fungsi sebagai tempat perkembangan folikel-folikel dan merupakan
tempat terjadinya ovulasi melalui bagian stigma pada folikel. Tiap ovum (yolk) terdapat dalam satu folikel
yang melekat pada ovarium. Pada unggas dewasa folikel ini akan berkembang dan mengalami ovulasi
melalui bagian stigma pada folikel, selanjutnya akan ditangkap oleh
32
oviduct dan ditambahkan zat pelengkap sehingga terbentuk sebutir telurdalam waktu sekitar 24 jam
setelah ovulasi (Anonim 2004). 2)
Infundibulum Infundibulum berfungsi menangkap hasil ovulasi dari pelepasan oleh ovarium. Yolk berada
di infundibulum kurang lebih 15 menit. 3)
Magnum Magnum berfungssi sebagai albumen (proses penambahan putih telur), putih telur dibentuk
kurang lebih dalam waktu 3 jam. Albumen terdiri dari putih telur kental, encer dan chalaza. Chalaza
terdapat dikedua ujung (lancip dan tumpul) telur yang berfungsi untuk menjaga agar posisi kuning telur
tetap ditengah 4)
Isthmus Isthmus fungsinya sebagai penambah alumen dan penambahan selaput proses yang terjadi di
dalamnya terjadi kurang lebih sekitar 1-1,5 jam. 5)
Uterus Uterus berfungsi sebagai bagian yang mensekresikan kerabang dan proses penambahan kasium
pada yolk serta penambahaan pigmen. 6)
Vagina Vagina berfungsi sebagai tempat terjadinya pembentukan lapisan kutikula dan proses rotasi
(Oviposisi).
D.
Ginjal Ekskresi air dan sisa metabolik sebagian besar terjadi melalui ginjal. Jumlahnya dua buah (sinister
dan dexter) masing-masing 3-4 lobus berwarna cokelat dan lunak, terletak menempel pada columna
vertebralis tepat di belakang pulmo. Sistem ekskresi pada unggas terdiri dari dua buah ginjal yang
bentuknya relatif besar-memanjang, berlokasi di belakang paru-paru, dan menempel pada tulang
punggung. Masing-masing ginjal terdiri dari tiga lobus yang tampak dengan jelas. Ginjal terdiri dari
banyak tubulus kecil atau nephron yang menjadi unit fungsional utama dari ginjal. Fungsi utama ginjal
adalah memproduksi urine, melalui proses sebagai berikut:
33
a.
Reabsopsi beberapa nutrient (misalnya glukosa dan elektrolit) yang kemungkinan digunakan kembali. Sel
dan protein darah dengan demikian disaring keluar dari darah, sedangkan filter melewati tubuh ginjal.
Air dan zat-zat tertentu untuk tubuh sebagian besar diabsopsi kembali, sedangkan sisa-sisa produk yang
harus dibuang diekskresikan melalui urine. Ginjal memiliki peran kunci dalam pengaturan keseimbangan
asam basa dan mempertahankan keseimbangan osmotik cairan tubuh. 2)
Ureter Ureter merupakan saluran yang menghubungkan ginjal dan cloaca. Unggas yang normal, urine
melewati ureter sekitar 700
–
800 cc setiap hari. Serupa dengan yang terjadi di dalam usus besar, di sepanjang ureter juga terjadi di
reabsorpsi cairan oleh dinding ureter yang selanjutnya akan diteruskan dalam sirkulasi dalam tubuh.
Urine pada unggas terutama tersusun atas asam urat yang bercampur dengan feses pada cloaca dan
keluar sebagai kotoran berupa material berwarna putih seperti pasta. 3)
Kloaka Kloaka merupakan saluran tempat bermuaranya tiga saluran menjadi satu saluran, yaitu: salura
reproduksi, saluran pencernaan dan urine.