ANALISIS VIDEO DAN DAMPAK TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK
GURU.
1. Pendapat atas tayangan video
Dalam video tersebut menunjukkan adaya kemudahan bagi seorang siswa untuk mengakses informasi/sumber belajar dengan menggunakan gadget (teknologi) baik di dalam dan di luar kelas. Kemudahan ini tentu saja memberikan dampak positif kepada siswa. Siswa tersebut mampu memiliki banyak sumber belajar yang faktual sebagai bahan brainstorming terhadap proses pembelajaran yang akan ia laksanakan. Selain itu, kecanggihan teknologi tersebut mampu dimanfaatkan dengan sangat baik oleh guru, siswa dan orang tua dalam mengakses, menulusuri, dan mengolah data yang diperlukan untuk perkembangan belajar anak tersebut. 2. Dampak terhadap kompetensi pedagogik guru abad 21 Dari analisis video tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa siswa abad 21 ini memiliki keunggulan tersendiri dalam mengakses sumber belajar selain guru sehingga guru harus mampu meningkatkan kompetensi yang dimiliki agar selaras dengan perkembangan teknologi. Seperti kita ketahui, salah satu kompetensi guru adalah kompetensi pedagogik di mana guru harus mampu dalam mengelola pembelajaran seperti memahami karakteristik siswa, kemampuan merencanakan pembelajaran, melaksanaan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, serta kemampuan mengembangan ragam potensi siswa serta mampu memanfaatkannya dalam proses pembelajaran. Selain itu, hal tersebut juga memiliki dampak bahwa guru harus mampu merubah pola pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru (teacher centred) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred) karena sumber belajar melim pah bukan hanya bersumber guru, sehingga peran guru menjadi fasilitator, mediator, motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, Pengembangan profesi guru dari aspek kemampuan pedagogi perlu untuk ditingkatkan dengan berbagai strategi dan bentuk kegiatan. Strategi dan bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pedagogi ini seperti kegiatan seminar, workshop, dan pelatihan- pelatihan yang diselenggrakan oleh lembaga profesi guru, forum guru (KKG), konsorsi um, perguruan tinggi, swasta maupun pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan.