Anda di halaman 1dari 5

MODUL KEGIATAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

AYO MENJADI IBU YANG CERDAS DALAM BERKOMUNIKASI

Dafina Zulfarin I24150068


Zahro Malihah I251180061

SEKOLAH PASCA SARJANA


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
KATA PENGANTAR

Mendidik anak di masa sekarang di mana teknologi informasi berkembang


dengan pesat (era layar) membutuhkan keterampilan mengasuh yang memadai
dan konsep diri yang positif agar mampu berkomunikasi positif dengan kasih
sayang.
Kami percaya, komunikasi positif memegang peranan penting dalam
proses pengasuhan yang baik dan benar bagi anak. Kami pun menyadari, setiap
orang tua, dimanapun berada dengan beragam latar belakang agama, budaya,
pendidikan dan ekonomi memilki hak yang sama untuk mendapat akses panduan
berkomunikasi positif pada anak. Inilah yang menjadi latar belakang lahirnya
Modul Komunikasi Positif Pada Anak sebagai bagian dari proses pendidikan
pascasarjana kami.
Harapan kami, modul ini dapat membantu dan mendampingi ayah dan
bunda dalam berkomunikasi positif pada anak dengan baik dan benar melalui
ragam kiat berkomunikasi positif pada modul ini. sesungguhnya pengasuhan
tidaklah rumit, sepanjang ayah dan bunda menikmatinya dan melakukannya
dengan penuh cinta dan semangat tak mengenal lelah.

Semoga bermanfaat
DAFTAR ISI

Deskripsi Isi……………………………………………………………………….1
Pendahuluan……………………………………………………………………….1
Tujuan……………………………………………………………………………..1
Pertanyaan Kunci………………………………………………………………….1
Kelompok Sasaran………………………………………………………………...1
Petunjuk Umum…………………………………………………………………...2
Metode…………………………………………………………………………….2
Deskripsi Isi:
Modul ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang
pentingnya komunikasi positif yang dilakukan oleh orang tua dan tekhnik
dalam berkomunikasi positif pada anak.

Pendahuluan:

Keluarga merupakan unit terdekat dengan anak. Fungsi keluarga akan


berjalan ketika setiap anggota keluarga melakukan komunikasi secara aktif.
komunikasi didalam keluarga terjadi dalam dua arah maupun tiga arah.
Komunikasi dua arah dilakukan oleh ibu dan anak, ibu dengan ayah maupun anak
dengan anak. Komunikasi ini pun memiliki peran penting dalam perkembangan
anak, namun perlu dipahami oleh orang tua bahwa komunikasi positif yang
memberikan kontribusi positif pada perkembangan anak.
Komunikasi positif merupakan komunikasi yang mengedepankan sopan
santun, keramahan, bujukan serta empati. Hal ini dibutuhkan oleh orang tua
sebagai pengasuh utama anak. Selain orang tua menjadi pengasuh utama anak
orang tua juga menjadi role model untuk anak, sehingga anak akan meniru
perilaku orang tua. Ketika orang tua memberikan komunikasi yang positif maka
anak pun akan melakukan komunikasi secara positif pada orang lain.

Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang komunikasi
positif, teknik berkomunikasi positif serta dampak komunikasi terhadap
anak.
2. Merubah paradigma berpikir dan pola komunikasi ibu dengan melatih ibu
untuk dapat lebih bisa berkomunikasi positif kepada anak

Pertanyaan Kunci:
1. Bagaiamana cara meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang
komunikasi positif?
2. Apa saja tehnik dalam berkomunikasi positif dengan anak?
3. Bagaimana cara melatih ibu untuk dapat berkomunikasi positif dengan
anak?

Kelompok Sasaran:
Kelompok sasaran pada modul ini adalah ibu-ibu yang masih memiliki anak
usia 2-14 tahun.
Petunjuk Umum

No Waktu Kegiatan Alat Penanggung


Bantu Jawab
1 09:00-09:20 Pembukaan LCD Dafina dan
PPT Zahro
2 09:30-10:00 Pretest Kuesioner Dafina dan
Pulpen Zahro
3 10:15-10:30 Menonton video Video Dafina dan
pendek mengenai LCD Zahro
dampak komunikasi
negatif
4 10:40-11:10 Pemberian materi PPT Dafina
mengenai Booklet
pentingnya
berkomunikasi
positif
5 11:10-11:30 Ice Breaking Musik Dafina dan
Zahro
6 11:30-12:00 Pemberian materi PPT Zahro
mengenai teknik Video
komunikasi positif
pada anak
7 12:00-12:30 Posttest Kuesioner Dafina dan
Pulpen Zahro
8 12:30-12:45 Pembagian doorprize Doorprize Dafina dan
Zahro
9 12:45-13:00 Penutupan - Dafina dan
Zahro

Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan
diskusi bersama para ibu yang memiliki anak usia 2-14 tahun. Metode ini
dilakukan agar para peserta dapat berpartisipasi secara aktif. Selanjutnya
metode diskusi ini pun dapat memberikan contoh keseharian dalam
berkomunikasi kepada anak.

Anda mungkin juga menyukai