Oleh :
Nama :EVALINA MANGGUALI
Stambuk :013010
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuntutan berat terhadap tugas bidan adalah selalu berhadapan dengan sasaran dan
target pelayanan kebidanan, KB dan pelayanan kesehatan masyarakat dengan memperkuat
kepercayaan, sikap, ilmu pengetahuan, dan sejumlah keahlian yang telah diterima dan
berguna bagi masyarakat. Konsekuensi logis dari semua itu karena kepercayaan, sikap, ilmu
pengetahuan, dan keahlian yang bermanfaat dan diterima oleh sebuah masyarakat itu
senantiasa berubah. Maka untuk menghadapi masyarakat seperti itu seorang bidan harus bisa
mempersiapkan segenap kemampuan dan keahliannya untuk menghadapi segala bentuk
perubahan. Proses dinamika masyarakat itulah yang menyebabkan bidan dapat menjadi agen
pembaharu yang mengambil peran besar, dan peran ini akan dapat dimainkan oleh bidan jika
atasannya memang mendayagunakannya secara optimal. Masalah ketenagaan atau bidan
merupakan masalah besar yang dihadapi para pemimpin instansi pelayanan kesehatan apalagi
jika kaitannya terhadap kebutuhan untuk mengembangkan sumber daya manusia itu ( bidan )
terutama pada saat bertugas di desa padalingkungan yang memiliki kebudayaan yang sangat
beragam( Wahyuni, 1996 ; 158 ) . Tantangan besar ini umumnya tidak akan bisa dijawab oleh
Kepala Puskesmas yang seringkali hanya banyak melontarkan wacana retorik, sebaliknya
tidak membuktikan diri memiliki kemampuan kerja profesional ( Gerbang, 2004 ; 47 )
Di makala ini kami akan membahas tentang peran dan fungsi bidan yang mana dalam
pelaksanaan profesinya bidan mempunyai banyak tugas-tugas dan peran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Promosi Kesehatan
2. Bagaimana peran bidan dalam promosi kesehatan
3. Bagaimana peran serta fungsi bidan dalam promosi kesehatan
C. TUJUAN
1. Mengetahaui pengertian promosi kesehatan
2. Memahami peran bidan dalam promosi kesehatan
3. Megetahui peran serta fungsi bidan dalam promosi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
b) Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan mereka sebagai
klien, mencakup:
Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan anak remaja dan wanita dalam masa pranikah.
Menentukan diagnosis dan kebutuhan pelayanan dasar.
Menyusun rencana tindakan/layanan sebagai prioritas mendasar bersama klien.
Melaksanakan tindakan/layanan sesuai dengan rencana.
Mengevaluasi hasil tindakan/layanan yang telah diberikan bersama klien.
Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama klien.
Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan.
Program program kesehatan reproduksi untuk remaja cenderung akan mencapai keberhasilan
maksimal jika program program tersebut :
secara akurat mengidentifikasi dan memahami kelompok yang akan dilayani
melibatkan remaja dalam perencananan programnya
bekerjasama dengan para pemuka masyarakat dan orang tua
melepaskan hambatan hambatan kebijakan dan mengubah pra anggapan para pemberi
layanan
membantu remaja melatih keterampilan interpersonal untuk menghindari resiko
menghubungkan informasi dan saran dengan pelayanan
memberikan pandangan akibat yang akan di timbulkan atas keputusan yang ia ambil
c) Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal, mencakup:
Mengkaji status kesehatan klien yang dalam keadaan hamil.
Menentukan diagnosis kebidanan dan kebutuhan kesehatan klien.
Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah.
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan bersama klien.
Membuat rencana tindak lanjut asuhan yang telah diberikan bersama klien.
Membuat rencana tindak lanjut asuhan kebidanan bersama klien,
Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang telah diberikan.
d) Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinar dengan melibatkan
klien/keluarga, mencakup:
Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada klien dalam masa persalinan.
Menentukan diagnosis dan kebutuhan asuhan kebidanan dalam masa persalinan.
Menyusun rencana asuhan kebidanan bersama klien sesuai dengar prioritas masalah.
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Mengevaluasi asuhan yang telah diberikan bersama klien.
Membuat rencana tindakan pada ibu selama masa persalinan sesuai dengan prioriras.
Membuat asuhan kebidanan.
g) Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga
berencana, mencakup:
Mengkaji kebutuhan pelayanan keluarga berencana pada pus (pasangan usia subur)
Menentukan diagnosis dan kebutuhan pelayanan.
Menyusun rencana pelayanan KB sesuai prioritas masalah bersama klien.
Melaksanakan asuhan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan.
Membuat rencana tindak lanjut pelayanan bersama klien.
Membuat pencatatan dan laporan.
B. SARAN
Dari penjelasan beberapa poin di atas dapat kita lihat bahwa peran dan fungsi seorang
bidan dalam promosi kesehatan sangat penting untuk melaksanakan program kesehatan baik
pada masa remaja, pra nikah, PUS, masa kehamilan, proses persalinan, masa nifas, dan usia
lanjut.
Semoga beberapa penjelasan diatas dapat menginspirasi kita semua utamanya kita para
mahasiswa kebidanan generasi penerus. Insya Allah Aamiin….
DAFTAR PUSTAKA
Nesi Novita,dkk. 2012. Promosi Kesehatan Pelayanan Asuhan Kebidanan. Salemba :
Yogyakarta.
Kemenkes.2007. bidan menyongsong masa depan 50 tahun IBI Ilmu kebidanan. Jakarta
Tadjuddin norma.2004 Konsep Kebidanan. Poltekkes Kemenkes Makassar
http://dianhusadarefira.blogspot.com/p/peran-bidan-dalam-promosi-kesehatan.html
http://Menerepkan%20Peran%20dan%20Tugas%20bidan%20dalam%20PHC%20%20%20tugaskuliah.ht
m
http://novi%20khoirotun%20nisak%20%20PROMOSI%20KESEHATAN.htm