Anda di halaman 1dari 3

Mumi Di Distrik Kurulu Papua

Misteri dan eksotisnya dari Lembah Baliem/ Jayawijaya menyimpan


daya tarik tersendiri bagi wisatawan// Salah satunya adalah mumi suku
Dani berumur ratusan tahun yang mampu mengundang penasaran
banyak orang//

Berkunjung ke Wamena/ Papua kurang lengkap rasanya jika tak


menengok mumi suku Dani// Setidaknya ada tujuh mumi di Wamena/
yang konon umurnya mendekat 3 abad alias 300 tahun! Mumi itu
tersebar di tiga distrik/ tiga mumi di Distrik Kurulu, tiga mumi di
Distrik Assologaima/ dan satu mumi perempuan di Distrik Kurima//

Mumi-mumi ini bukanlah orang biasa// Hanya para kepala suku dan
orang panutan yang berhak dijadikan mumi// Jenazah para kepala suku
itu diawetkan dengan cara tradisional// Usai upacara perkabungan
meninggalnya seseorang yang akan dijadikan mumi, jenazah dibawa ke
honai (rumah adat suku Dani) yang lokasinya jauh dari desa// Lantas/
dua orang yang dipilih secara khusus membuat api di dalam honai//
Jenazah yang telah dibaluri lemak babi/ diletakkan di bagian langit-
langit honai dan diasapi secara terus menerus selama 200 hari hingga
tubuhnya mengering/ mengeras dan menjadi mumi//

Proses mumifikasi selama 200 hari ini berakhir dengan upacara "Ap
Ako" untuk selanjutnya jenazah yang telah diawetkan dibawa ke desa
setempat untuk disimpan dan dijaga oleh keluarganya// Usia mumi bisa
dilihat dari kalung yang melingkar di lehernya//

Setiap tahun/ digelar upacara penghormatan dengan mengalungkan


satu kalung ke leher mumi// Warga Lembah Baliem percaya/ mumi bisa
memberi kesembuhan/ memberikan kesuksesan dan membantu
memenangkan perang bagi keluarga dan desa mereka// Mumi
perempuan tidak boleh diperlihatkan/ karena bisa membawa
malapetaka pada suku//

Mumi Distrik Kurulu

Dari tujuh mumi tersebut/ ada satu yang paling menarik perhatian
yakni mumi Wim Motok Mabel/ di desa Jiwika/ Distrik Kurulu// Wim
Motok Mabel adalah nama panglima perang yang disegani// Jadi/ saat
dia meninggal jenazahnya diawetkan agar sosoknya tidak hilang dari
ingatan penduduk Jiwika//

Wasiat Wim Motok Mabel agar dirinya dijadikan mumi jika meninggal/
terbukti tidak hanya mampu menceritakan masa lalu namun juga
membawa berkah bagi warga Distrik Kurulu/ yang terletak sekitar 30
kilometer dari Kota Wamena ini//

Dihitung dari jumlah tali di lehernya, usia mumi Wim Motok yang
diawetkan dalam posisi duduk ini diperkirakan mencapai
280an tahun// Tak heran jika ada bagian tubuhnya yang mulai rusak/
dan beberapa bagian tulangnya mulai terlihat//

Ya/ untuk menyimpan mumi memang perlu kondisi khusus agar dapat
tahan lama// Tapi di Desa Jiwika/ mumi hanya disimpan di honai tanpa
perlakuan khusus lainnya//

Untuk melihat mumi ini tidak gratis// Mumi baru akan dikeluarkan dari
honai/ setelah ada kesepakatan harga// Bagi pengunjung yang ingin
mengabadikan mumi dikenakan biaya yang besarnya mencapai ratusan
ribu hingga jutaan rupiah//

Jadi/ ketrampilan negosiasi memegang peran penting untuk


mendapatkan harga yang bersahabat// Salah satu keluarga generasi
ketujuh Wim berkelakar/ moyangnya telah membawa keberuntungan
bagi desa Jiwika yang telah ditetapkan menjadi kampung wisata//
Kini sebagian penduduk desa Jiwika mengandalkan hidupnya dari turis
yang datang// Dan keaslian mereka ternyata mampu menjadi daya
tarik bagi para wisatawan//

Keaslian terlihat dari pakaian yang dikenakan// Para lelaki memakai


koteka dan pernak-pernik kalung batu-batuan/ kerang/ dan aksesoris
dari bulu unggas/ tulang dan taring babi hutan// Sedangkan perempuan
mengenakan sali (kulit kayu) yang menutupi bagian pinggang ke bawah
dan noken (tas dari akar) yang terlilit di kepala//
SUMBER: pesonaindonesia (https://pesona.travel/keajaiban/2527/melihat-langsung-mumi-di-
distrik-kurulu-papua)

Yang perlu di doakan :


1. Kepercayaan masyarakat! Agar masyarakat sepenuhnya percaya
bahwa hanya Yesuslah yang membawa kesembuhan, kesuksesan,
dan ketenangan pada saat perang.
2. Pemulihan bagi masyarakat suku Dani.

Anda mungkin juga menyukai