1. SHAFF
Poros(shaft) adalah salah satu bagian terpentingdari mesin. Hampir semua mesin
meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Peranan dalam transmisi seperti itu
dipegang oleh poros.
Poros(shaft) adalah suatu bagian stasioner yang beputar, mentransmisikan
putaran dan daya. biasanya berpenampang bulat dimanaterpasang elemen-elemen
seperti roda gigi (gear). Poros bisa menerima beban lenturan, bebantarikan, beban tekan
atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satudengan
lainnya.
2. BUKTI DOKUMENTASI.
Bukti Dokumentasi berupa:
o Bentuk Shaft secara keseluruan
o Poros shaff yang patah dengan perpatahan 100% putus
3. KONDISI OPERASI.
3.1 Data Temperatur
Menurut informasi temperatur mesin mobil pada saat kejadiaan relatif normal
berkisar antara 50 – 60 0C. (tidak over heat).
3.2 Data pembebanan ( tekanan )
Untuk berat dalam
Menurut informasi dari internet berat mobil trek Mitsubishi Colt Diesel Fuso
136 PS 2,5 ton tanpa muatan dan sopir, dan pembebanan maksimal mobil trek ini 8 ton.
Pada saat terjadi perpatahan poros spindel mobil sengangkut 2 orang sopir dengan berat
masing-masing kurang lebih 60 kg, ditambah muatan dengan berat kurang lebih 2 ton,
berarti berat keseluruhan beban sekitar 4620 kg (2,62 ton). Keseluruhan beban ini masih
berada dibawah beban yang diizinkan yaitu untuk pembebanan maksimun sekitar 8 ton.
Pd = 119,952 kw
Momen puntir
Karena adanya putaran poros input, maka momen puntir yang terjadi dapat
ditentukan,
Pd
T 9,74 10 5
n
n = putaran poros input (2900 rpm)
maka,
T 9,74 10 5 119,952
2900
T = 4,028 kg.mm
Untuk poros output, momen puntirnya dapat dicari dengan menggunakan p
Pd
T 9,74 10 5
n2
i = perbandingan reduksi (diambil 3,35)
i = n1/n2
maka,
n 2 n1
i
n 2 2900
3,35
n 2 965,67 rpm
1
b. Bahan untuk poros
Dalam perencanaan poros ini, bahan yang dipilih adalah S35C dengan
kekuatan tarik(B =58 kg/mm2),
Maka factor keamanan bahan,
Sf1 = 6,0, untuk bahan baja karbon S-C
Sf2 = 3,0, karena pengaruh konsentrasi tegangan kekerasan permukaan
poros(1,3 – 3,0)
c. Tegangan geser yang diizinkan(a) pada poros input dan poros output
B
a
Sf 1 . Sf 2
58
a
6,0 3,0
a 3,22kg / mm 2
a. Diameter poros
Pada poros ,
1
d s
5,1 K t Cb T 3
a
Harga Kt yang dianjurkan untuk bahan dengan kejutan atau tumbukan
besar(1,5 – 3,0), maka diambil Kt = 3,0.
Faktor Cb(lenturan) (1,2 – 2,3). Diperkirakan akan terjadi pembebanan bentuk
lentur, maka nilai Cb diambil 1,0, sehingga,
1
3,22
d s 40 mm
5,1T
d s3
5,1 3581,7
22 3
1.71 kg / mm 2
2
3