Anda di halaman 1dari 9

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN

KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI


KABUPATEN BANTUL
Oleh:
Friza Muhammad
13604224008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan
instrument berupa angket. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua guru penjas di
Sekolah Dasar se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul dengan jumlah 22 orang dari 22 Sekolah Dasar.
Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian penggunaan media
dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Imogiri
Kabupaten Bantul mempunyai persentase sangat tinggi sebesar 9,1%, tinggi sebesar 18,18%, sedang
sebesar 40,91%, rendah sebesar 22,72%, dan sangat rendah sebesar 9,09%.
Kata Kunci :Penggunaan, Media Pembelajaran, PembelajaranPenjas

THE USE OF MEDIA IN PHYSICAL EDUCATION, SPORT, AND HEALTH LEARNING IN


ELEMENTARY SCHOOL TRHOUGHOUT IMOGIRI DISTRICT BANTUL REGENCY
Abstract
This study aims to determine the use of media in the Learning of Physical Education, Sport, and
Health in Elementary School throughout Imogiri District Bantul regency.The research was descriptive
research; the method used in this research was by survey with the instrument in the form of questionnaire.
The subjects used in the research were all teachers in elementary school in Imogiri District Bantul
Regency for 22 teachers from 22 elementary schools. The data analysis technique performed using
descriptive with percentage.The results of research of using media in physical education, sport, and health
learning in elementary school in Imogiri District Bantul Regency have; very high percentage 9,1%, high
percentage 18,18%, medium percentage 40,91%, low percentage 22,72% , and very low percentage
9.09%.
Keywords: Use, Learning Media, Physical Education learning
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

PENDAHULUAN merupakan salah satu cara untuk


Proses pembelajaran merupakan suatu meningkat ketertarikan siswa dalam
proses kegiatan belajar mengajar untuk mengikuti pelajaran. Proses pembelajaran
melaksanakan kurikulum dalam suatu merupakan proses komunikasi, artinya
lembaga pendidikan, agar mendapatkan didalamnya terjadi proses penyampaian
tujuan sesuai dengan peraturan yang pesan dari seseorang (sumber pesan)
sudah dibuat. Berdasarkan Undang- kepada seseorang atau sekelompok orang
Undang Dasar Republik Indonesia (penerima pesan) kemp (1975: 15) . Pesan
Nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan yang dikirimkan biasanya berupa
Nasional pasal 1 dijelaskan bahwa informasi atau keterangan dari pengirim
pendidikan merupakan usaha sadar dan (sumber) pesan. Pesan tersebut dapat di
terencana untuk mewujudkan suasana ubah dalam bentuk kata-kata, bunyi-
belajar dan proses pembelajaran agar bunyi, gambar dan sebagainya. Melalui
peserta didik secara aktif mengembangkan saluran (channel) seperti radio, televisi
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dan gambar diam seperti misalnya poster,
spiritual keagamaan, pengendalian diri, lukisan dan gambar cetak. Pesan diterima
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, oleh si penerima pesan melalui indera
serta keterampilan yang diperlukan (mata dan telinga) untuk diolah, sehingga
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. pesan yang disampaikan oleh penyampai
Pembelajaran yang ideal dilakukan pesan dapat diterima dan dipahami oleh si
dengan adanya timbal balik antara guru penerima pesan.
dan siswa, siswa dapat memahami materi Pendidikan jasmani merupakan suatu
yang diberikan oleh guru, dan dapat proses belajar mengajar dalam sekolah
melakukan dengan tekun dari hasil yang mempunyai tujuan untuk
belajarnya, selain itu siswa dapat bertukar meningkatkan kebugaran jasmani,
ilmu dengan siswa lain, sehingga mengembangkan berbagai ketrampilan
mendapatkan proses pembelajaran yang motorik, pengetahuan maupun spiritual.
diinginkan. Proses pembelajaran tersebut Pendidikan jasmani dilakukan dengan
dapat dilakukan didalam kelas maupun berbagai aktifitas dan materi yang
diluar kelas. bertahap sesuai kemampuan siswa.
Keaktifan siswa sangat diharapkan Aktifitas yang dilakukan merupakan
dalam proses pembelajaran, aktif dalam gerakan-gerakan dasar yang
mengikuti pelajaran bukan hanya saja menyenangkan dengan berbagai bentuk
proses tanya jawab, berani metode salah satunya adalah metode
mengungkapkan pendapat tetapi juga bermain, maka dari itu guru dituntut
mampu belajar untuk berlangsungnya untuk membawakan materi yang
pembelajaran berikutnya. Guru sebagai membuat siswa merasa senang, hal
pendidik dan mengarahkan siswa untuk tersebut berpengaruh terhadap proses
membawa pelajaran sesuai dengan materi pembelajaran maupun materi yang akan
yang diajarkan tersebut. Guru juga harus diajarkan oleh guru, penujang
bisa memberikan motivasi siswa maupun keberhasilan lainnya dalam pembelajaran
membawakan materi yang menarik, adalah adanya media, dengan
sehingga siswa merasa nyaman untuk menggunakan media tersebut
mengikuti pembelajaran. pembelajaran akan semakin lebih
Adanya hasil proses pembelajaran menarik, dan dapat memberikan rasa
yang optimal tak lepas dari adanya media keingintahuan siswa atas materi yang
pembelajaran yang di gunakan. Media akan dipelajarinya, dengan demikian
adalah perantara atau pengantar pesan siswa akan memperhatikan guru dalam
dari pengirim ke penerima pesan. memberikan materi, selain siswa
Penggunaan media dalam pembelajaran termotivasi, guru juga akan lebih mudah

1
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

untuk mengkondisikan siswa dalam sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi
mengikuti pembelajaran. sebagian besar guru pendidikan jasmani
Media pembelajaran dalam olahraga dan kesehatan. Penggunaan
pendidikan jasmani banyak sekali jenis media pembelajaran dapat membantu guru
dan macamnya, mulai yang paling dalam penyampaian materi pembelajaran
sederhana dan murah hingga yang kepada siswa sehingga pembelajaran
canggih dan mahal harganya, oleh sebab dapat berlangsung efektif dan efisien.
itu pemanfaatan media harus optimal. Penggunaan media sangat dianjurkan
Hal ini merupakan salah satu faktor yang untuk meningkatkan kualitas pengajaran
sangat mendukung dalam proses sehingga tujuan dari pembelajaran
pembelajaran tersebut, misalnya: tersebut dapat tercapai. Pengetahuan guru
penggunaan media gambar, penggunaan tentang media pembelajaran juga
media audio visual. Media pembelajaran mempengaruhi terlaksananya proses
tersebut akan sangat membantu siswa pembelajaran menggunakan media.
dalam kelancaran proses pembelajaran Terkait dengan pengetahuan guru,
penjas. pendidikan guru yang ditempuh juga
Berdasarkan hasil wawancara yang mempengaruhi pemahaman tentang media
dilakukan pada tanggal 4-5 Januari 2017 pembelajaran.
di 3 sekolah yaitu SD Negeri Nogosari Berdasarkan hasil wawancara yang di
menyatakan bahwa dalam pembelajararan lakukan, penggunaan media pembelajaran
menggunakan media memang sangat masih kurang diperhatikan. Selama ini
bermanfaat dalam belajar mengajar, dan belum diketahui seberapa baik
memberikan dampak positif bagi siswa penggunaan media dalam proses
tetapi guru belum maksimal dalam pembelajaran. Perlu adanya kajian lebih
penggunaannya. Kemudian adalah SD lanjut tentang seberapa baik penggunaan
Negeri Pundung. Disekolah tersebut, guru terhadap pelaksanaan pembelajaran
jarang menggunakan media, karena hal ini sehingga dapat menjadi referensi
sedikit merepotkan dan guru juga kedepannya dan dapat dilaksanakan.
kesulitan dalam menggunakan media Dengan hal tersebut, diharapkan guru
elektronik misalnya computer akan tetapi dapat membuat media sebagai alat bantu
dengan adanya media sangat membantu pembelajaran dan menggunakannya pada
jalannya proses pembelajaran. Menurut saat pelajaran penjas berlangsung,
guru SD Negeri Lemahrubuh menegaskan sehingga mampu menarik minat siswa
penggunaan media jarang sekali dan mampu menunjang siswa untuk
digunakan hal ini dikarenakan meraih prestasi yang lebih baik.
keterbatasan sekolah dalam menyediakan Kecamatan Imogiri merupakan
media pembelajaran tersebut. Sekolah Kecamatan yang terletak di bagian
sudah menyediakan media pembelajaran, selatan Kabupaten Bantul. Kecamatan
walaupun belum semua terpenuhi, Imogiri berjarak ±17 km dari Kota
sehingga guru jarang sekali merencanakan Bantul. Untuk menunjang kelancaran
atau memikirkan. pembelajaran di sekolah dasar khususnya
Media yang paling akrab dan hampir pendidikan jasmani, sekolah sudah
semua sekolah memanfaatkan adalah menyediakan media walaupun belum
media cetak (buku). Selain itu, banyak semua terpenuhi. Guru dituntut untuk
juga sekolah yang telah memanfaatkan dapat menggunakan media pembelajaran
jenis media lain gambar, audio, video, yang akan digunakan dalam pembelajaran
model dan overhead projektor (OHP) dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan
obyek-obyek nyata. Media lain seperti Kesehatan. Untuk itu guru harus memiliki
VCD, slide (film bingkai) dan internet pengetahuan dan pemahaman yang cukup
masih jarang digunakan meskipun tentang media pembelajaran.

2
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

Besarnya tuntutan terhadap guru perhatian suatu penelitian”. Variabel


pendidikan jasmani agar dapat dalam penelitian ini yaitu penggunaan
memikirkan, merencanakan dan media dalam pembelajaran pendidikan
menggunakan media pembelajaran dalam jasmani olahraga dan kesehatan. Secara
proses pemberian materi pendidikan operasional penggunaan media dalam
jasmani olahraga dan kesehatan, maka pembelajaran pendidikan jasmani
mendorong penulis untuk melakukan olahraga dan kesehatan didefinisikan
penelitian tentang “Penggunaan Media sebagai suatu usaha yang dilakukan guru
Pembelajaran Dalam Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan dalam memberikan materi
Kesehatan Di Sekolah Dasar Se- pembelajaran dengan menggunakan media
Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul” pembelajaran untuk menunjang
sebagai upaya peningkatan mutu kelancaran belajar. Penggunaan media
pendidikan melalui media dalam dalam pembelajaran pendidikan jasmani
pembelajaran penjas. olahraga dan kesehatan mencakup 4 jenis
media, yaitu: (1) Media berbasis visual,
METODE PENELITIAN (2) Media berbasis audio, (3) Media
Desain Penelitian berbasis audio visual dan (4) Media
Penelitian ini merupakan penelitian berbasis jaringan komputer.
deskriptif tentang penggunaan media
dalam pembelajaran pendidikan jasmani Instrumen Penelitian dan Teknik
olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar Pengumpulan Data Instrumen Penelitian
se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Instrumen penelitian adalah suatu alat
Artinya dalam penelitian ini peneliti ingin yang digunakan untuk mengukur
mengetahui seberapa baik penggunaan fenomena alam maupun sosial yang
media dalam pembelajaran pendidikan diamati (Sugiyono, 2015: 147). Instrumen
jasmani olahraga dan kesehatan. Penelitian atau alat yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan metode survey dengan ini berupa kuesione/ angket. Menurut
instrumen menggunakan angket. Sugiyono (2015:199), Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang
Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan dengan cara memberi
Penelitian ini dilaksanakan pada seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tanggal 16 Mei 2017 sampai 23 Mei tertulis kepada responder untuk
2017. Tempat penelitian ini berada di dijawabnya.
Sekolah Dasar se-Kecamatan Imogiri Langkah-langkah dalam penyusunan
Kabupaten Bantul. instrumen penelitian menurut Sutrisno
Hadi (1991) dalam Fajar Wahyunuhari
Subjek Penelitian (2013:39), sebagai berikut:
Subjek dari penelitian ini adalah guru
penjas yang ada di Sekolah Dasar se- a. Mendefinisikan Konstrak
Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Konstrak dalam penelitian ini
yang berjumlah sebanyak 22 orang. adalah variabel yang diukur. Variabel
Populasi dalam penelitian ini adalah yang diukur dalam penelitian ini
seluruh guru penjas Sekolah Dasar se- adalah Penggunaan media dalam
Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan di Sekolah
Definisi Operasional Variabel Penelitian Dasar se-Kecamatan imogiri
Menurut Suharsimi Arikunto Kabupaten Bantul. Penggunaan yang
(2002:118), “Variabel adalah objek dimaksud adalah pemakaian atau
penelitian atau apa yang menjadi titik pemanfaatan media untuk mendukung

3
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

proses pembelajaran pendidikan instrumen yang digunakan untuk


jasmani olahraga dan kesehatan mengetahui tingkat pemahaman
Sekolah Dasar. responden. Untuk mengetahui apakah
b. Menyidik Faktor instrumen baik atau tidak, di lakukan
Langkah ini bertujuan untuk langkah-langkah uji coba sebagai
menandai faktor atau variabel yang berikut :
dikemukakan dalam konstrak yang a) Uji Validitas
diteliti. Yang penting untuk dilakukan Validitas adalah suatu ukuran
adalah semacam pemeriksaan yang menunjukkan tingkat-tingkat
mikroskopik terhadap konstrak dan kesahihan suatu instrumen. Suatu
menemukan unsur-unsurnya. Adapun instrumen yang valid adalah yang
faktor-faktor dalam penelitian ini memiliki validitas yang tinggi.
adalah (1). Media berbasis visual, (2). Sebaliknya, instrumen yang
Media berbasis audio, (3). Media kurang valid berarti memiliki
berbasis audio visual dan (4) Media validitas rendah (Suharsimi
berbasis jaringan komputer. Arikunto, 2002:168). Uji validitas
c. Menyusun Butir-butir Pernyataan. yang digunakan dalam instrumen
Langkah ketiga adalah dengan ini adalah validitas internal berupa
menyusun butir-butir pertanyaan yang validitas butir soal. Uji validitas ini
mengacu pada faktor-faktor yang digunakan untuk mengetahui
berpengaruh dalam penelitian. Untuk apakah butir soal yang digunakan
menyusun butir-butir pernyataan, maka sahih atau valid. Analisis butir
faktor-faktor tersebut dijabarkan soal dalam angket ini menggunakan
menjadi kisi-kisi instrumen peneliti rumus Pearson Product moment.
yang kemudian dikembangkan dalam
butir-butir soal atau pernyataan. Dalam
angket penelitian tersebut disajikan
dengan empat skala jawaban, yaitu:
Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Untuk mengukur validitas alat
Setuju (2), Sangat Tidak Setuju (1). atau instrumen yaitu menggunakan
analisa faktor yang dilakukan
Sebelum diujicobakan, peneliti dengan cara mengkorelasikan
melakukan validasi/ expert judgment jumlah skor faktor dengan skor total.
kepada Bapak Ahmad Rithaudin, M.Or. Bila korelasi tiap faktor tersebut
untuk mendapatkan masukan/ saran. besarnya 0,30 ke atas maka faktor
Setelah mendapatkan persetujuan dari ahli tersebut merupakan construct yang
kemudian ujicoba dilakukan di 10 Sekolah kuat. Berdasarkan analisis faktor itu
Dasar di Kecamatan Jetis. Uji coba ini dapat disimpulkan bahwa instrument
untuk mencari validitas dan reliabilitas tersebut memiliki validitas yang
instrumen agar lebih valid. Penskoran yang baik. Bila harga korelasi di bawah
dipergunakan adalah berdasarkan pada 0,30, maka dapat disimpulkan
pernyataan yang dijawab dengan sangat bahwa butir instrumen tersebut tidak
setuju (4), setuju (3), tidak setuju (2) dan valid.
sangat tidak setuju dengan skor (1).
Setelah dilakukan perhitungan
1. Uji Coba Instrumen dapat diketahui hasil uji coba instrumen
Sebelum instrumen di gunakan dari 10 orang memiliki korelasi 0,30 ke
untuk alat ukur pengumpulan data, atas, dengan demikian instrumen
maka diperlukan uji instrumen untuk memiliki validitas yang baik.
menguji validitas dan reliabilitas

4
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

b) Uji Reliabilitas deskriptif dengan data statistik deskriptif


Reliabilitas artinya dapat adalah statistik yang digunakan untuk
dipercaya, jadi dapat diandalkan. menganalisis data. Analisis tersebut untuk
Reliabilitas menunjukkan pada mengetahui seberapa baik penggunaan
suatu pengertian bahwa sesuatu media dalam pembelajaran pendidikan
instrumen cukup dapat dipercaya jasmani olahraga dan kesehatan di Sekolah
untuk digunakan sebagai alat Dasar se-Kecamatan Imogiri Kabupaten
pengumpulan data karena Bantul
instrument tersebut sudah baik Untuk memperjelas proses analisis
(Suharsimi Arikunto, 2002: 154). maka dilakukan pengkategorian.
Uji reliabilitas ini butir soal yang Pengkategorian tersebut menggunakan
diujikan hanyalah butir soal yang Mean dan Standar Deviasi. Menurut
valid saja, bukan semua butir soal Saifuddin Azwar (2001) dalam Bene Aryo
yang diuji cobakan. Apabila Subandi. (2015 : 41). untuk menentukan
diperoleh angka negatif, maka kriteria skor dengan menggunakan
diperoleh korelasi yang negatif. Penilaian Acuan Norma (PAN) dalam
Ini menunjukkan adanya kebalikan skala dapat dilihat pada tabel sebagai
urutan. Untuk memperoleh berikut:
reliabilitas menggunakan rumus Tabel 4. Kelas Interval
Alpha Cronbach, penggunaan teknik No Interval Kategori
Alpha Cronbach akan menunjukkan 1 M + 1,5 SD < X Sangat Baik
bahwa suatu instrumen dapat 2 M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD Baik
dikatakan handal (reliabel) bila
3 M - 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD Sedang
memiliki koefisien reliabilitas atau
alpha sebesar 0,6 atau lebih . 4 M - 1,5 SD < X ≤ M - 0,5 SD Kurang
5 X ≤ M - 1,5 SD Kurang Baik
Berdasarkan uji coba menunjukkan Keterangan:
bahwa instrumen angka reliable, M : Nilai rata-rata (Mean)
dengan koefisien reliabilitas sebesar X : Skor
0,922. SD : Stándar Deviasi

Teknik Pengumpulan Data Selanjutnya menurut Anas Sudijono


Teknik pengumpulan data dalam (2008: 43), setelah data dikelompokan
penelitian ini adalah survei, pengumpulan dalam setiap kategori, kemudian mencari
data diperoleh dengan cara membagikan presentase masing- masing data dengan
soal kepada guru pendidikan jasmani rumus persentase sebagai berikut:
olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar
yang akan digunakan untuk penelitian,
peneliti mendatangi sekolah masing- P= × 100%
masing yang berada di Kecamatan Imogiri
, setelah itu meberikan angket pernyataan
yang sudah disiapkan untuk diisi oleh guru Keterangan
penjas. Kemudian peneliti memberikan P : angka presentase
surat pernyataan telah melakukan F : frekuensi
penelitian kepada kepala sekolah dan N : jumlah sampel
meminta tanda tangan sebagai bukti
penelitian. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Teknik Analisis Data Hasil Penelitian
Teknik pengambilan data dalam Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
penelitian ini menggunakan analisis Dasar se-Kecamatan Imogiri Kabupaten

5
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

Bantul, pada tanggal 16 Mei 2017 sampai Apabila ditampilkan dalam bentuk
23 Mei 2017. Subjek dalam penelitian ini grafik, maka penggunaan media dalam
adalah guru penjas yang ada di Sekolah pembelajaran pendidikan jasmani olahraga
Dasar se- Kecamatan Imogiri Kabupaten dan kesehatan di Sekolah Dasar se-
Bantul yang berjumlah sebanyak 22 Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
orang. Deskripsi data hasil penelitian ini sebagai berikut:
diungkapkan dengan 35 butir soal, dengan
faktor dalam penelitian ini adalah (1).
Media berbasis visual, (2). Media
berbasis audio, (3). Media berbasis audio
visual dan (4) Media berbasis jaringan
komputer. Penggunaan media dalam
pembelajaran pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar
se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
dideskripsikan berdasarkan jawaban guru Gambar 1. Histogram Hasil Penelitian Penggunaan Media Dala
atas angket yang telah teruji validitas dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
reliabilitasnya. Kesehatan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Imogiri
Setelah data penelitian terkumpul Kabupaten Bantul

dilakukan analisis dengan menggunakan


teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan Berdasarkan tabel dan grafik di atas
persentase menggunakan bantuan menunjukkan bahwa penggunaan media
komputer program SPSS 18 for windows. dalam pembelajaran pendidikan jasmani
Dari analisis data penggunaan media olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar
dalam pembelajaran pendidikan jasmani se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar berada pada kategori sangat tinggi dengan
se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul persentase sebesar 9.1%, tinggi sebesar
diperoleh rata-rata 112, dan standard 18.18%, sedang sebesar 40.91%, rendah
deviasi (SD) 10,56. sebesar 22.72%, dan sangat rendah
Apabila ditampilkan dalam bentuk 9.09%.
distribusi frekuensi, maka data
penggunaan media dalam pembelajaran Pembahasan
pendidikan jasmani olahraga dan Penelitian ini bertujuan untuk
kesehatan di Sekolah Dasar se-Kecamatan mengetahui penggunaan media dalam
Imogiri Kabupaten Bantul adalah sebagai pembelajaran pendidikan jasmani
berikut: olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar
se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
Tabel 6. Deskripsi Hasil Penelitian Penggunaan Media berdasarkan faktor; (1) Media berbasis
Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani visual, (2) Media berbasis audio, (3)
Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar se -
Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Media berbasis audio visual, (4) Media
berbasis jaringan komputer dan (5) Media
No Interval Kategori Frek (%) Berbasis Internet.
Sangat
1 127.84 < X
Tinggi
2 9.1 Berdasarkan hasil analisis
2 117.28 < X ≤ 127.84 Tinggi 4 18.18 menunjukkan bahwa penggunaan media
3 106.72 < X ≤ 117.28 Sedang 9 40.91 dalam pembelajaran pendidikan jasmani
3 96.16 < X ≤ 106.72 Rendah 5 22.72 olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar
Sangat se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
4 X ≤ 96.16 2 9.09
Rendah berada pada kategori sangat tinggi dengan
Jumlah 22 100
persentase sebesar 9.1%, tinggi sebesar
18.18%, sedang sebesar 40.91%, rendah

6
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

sebesar 22.72%, dan sangat rendah meningkatkan kualitas pembelajaran


9.09%. pendidikan jasmani olahraga dan
Berdasarkan nilai rata-rata yaitu kesehatan itu sendiri. Kemampuan daya
112, penggunaan media pembelajaran serap siswa yang berbeda-beda
dalam pembelajaran pendidikan jasmani mengharuskan guru untuk memilih media
olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar pembelajaran yang tepat agar materi dapat
se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul diterima baik oleh siswa.
masuk dalam kategori sedang. Hasil
penelitian tersebut mengindikasikan KESIMPULAN DAN SARAN
bahwa pendapat seluruh guru penjas di Simpulan
Sekolah Dasar se- Kecamatan Imogiri Berdasarkan hasil analisa dan
Kabupaten Bantul telah setuju pembahasan yang telah dikemukakan
menggunakan media dalam pada bab sebelumnya, maka dapat diambil
permbelajaran teori. Akan tetapi ada kesimpulan bahwa pendapat guru penjas
beberapa guru yang tidak setuju terhadap penggunaan media dalam
menggunakan media pada saat pembelajaran pendidikan jasmani
pembelajaran praktek. olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar
Dari hasil observasi wawancara yang se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
dilakukan oleh peneliti di beberapa dapat diperoleh hasil kategori sangat
Sekolah Dasar di Kecamatan Imogiri, tinggi dengan persentase sebesar 9.1%,
dapat disimpulkan bahwa untuk tinggi sebesar 18.18%, sedang sebesar
ketersediaan media pembelajaran sudah 40.91%, rendah sebesar 22.72%, dan
terpenuhi, walaupun jumlahnya masih sangat rendah 9.09%.
terbatas. Sedangkan dalam kaitannya Dengan demikian pendapat guru
dengan penggunaan media pembelajaran, terhadap penggunaan media dalam
kebanyakan guru penjasorkes lebih setuju pembelajaran pendidikan jasmani
menggunakan media visual dibandingkan olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar
media lain dikarenakan penggunaannya se-Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
yang lebih mudah. Sedangkan untuk berada dalam kategori sedang.
media audio, video, komputer dan
jaringan internet saat pembelajaran penjas Saran
hanya sebagian. Hal ini disebabkan 1. Kepada guru penjas khusunya di
karena membutuhkan waktu persiapan Kecamatan Imogiri agar lebih
yang relatif lebih lama dan akan menyita meningkatkan kreatifitas dalam
waktu pembelajaran walaupun medianya menggunakan media pembelajaran,
sudah tersedia. juga memberikan saran kepada
Media adalah segala sesuatu yang Kepala Sekolah agar lebih
dapat mengantarkan pesan atau informasi memperhatikan lagi bagaimana guru
belajar dari guru kepada siswa, yang menggunakan media sebagai alat
dapat merangsang minat belajar siswa. bantu pembelajaran dengan tujuan
Dalam pelaksanaan pembelajaran supaya siswa mampu meraih hasil
pendidikan jasmani olahraga dan belajar yang lebih baik.
kesehatan sebaiknya menggunakan media 2. Perlu adanya kajian ulang mengenai
untuk kelancaran proses pembelajaran. instrumen, sehingga instrumen yang
Upaya guru pendidikan jasmani digunakan sebagai penelitian
olahraga dan kesehatan dengan mempunyai nilai koefisien validitas
memanfaatkan media dalam pembelajaran lebih tinggi.
pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan akan sangat membantu
kelancaran pembelajaran dan dapat

7
Penggunaan Media Dalam Pembelajaran....(Friza Muhammad)

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2008). Pengantar


Statistik Pendidikan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada .

Bene Aryo Subandi. (2015). Persepsi


Guru Penjasorkes Terhadap
Penggunaan Media Gambar
Dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan
di Sekolah Dasar Negeri Se-
Kecamatan Pengasih. Skripsi.
Yogyakarta : FIK UNY.

Fajar Wahyunuhari. (2013). Pemanfaatan


Media Pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan
di Sekolah Dasar Negeri Se-
Kecamatan Tepus Kabupaten
Gunung Kidul. Skripsi. Yogyakarta
: FIK UNY.

Kemp, Herold E. Planning & Producing


Audiovisual, Materials, 1975.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian


Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung. Alvabeta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir


untuk Instrumen Angket, Tes dan
Skala Nilai dengan BASICA.
Yogyakarta: Andi Offset

Undang- Undang Republik Indonesia


Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai