Keluhan:
Punggung kadang-kadang terasa berat dan nyeri
Kepala leher
Kepala : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada
oedem
Mata : konjunctiva merah muda, sclera putih
Hidung : bersih, tidak ada polip
Mulut : bibir lembab
Telinga : simetris, tidak ada serumen, pendengaran normal
Leher : tidak ada DVJ, tidak ada pembesaran tiroid
Masalah khusus: tidak ada
Dada
Jantung : bunyi jantung normal
Paru : bentuk dada normal, pernafasan normal, tidak ada suara nafas tambahan
Payudara : bentuk simetris
Putting susu : menonjol
Pengeluaran ASI: belum keluar
Masalah khusus: tidak ada
Abdomen
Uterus
TFU : 27,5 cm
Leopold I : kesan bokong
Leopold II : kanan: bagian kecil-kecil, kiri: bagian punggung
Leopold III : kesan kepala, sudah masuk PAP
Leopold IV : divergen, 3/5
Pigmentasi : linea nigra (+), striae (+)
Fungsi pencernaan: dalam batas normal, BAB 1 x/hari, BAK > 5 x/hari
Masalah khusus: tidak ada
Ekstremitas
Atas:
Simetris, Tidak ada edema, tidak ada varises
Bawah:
Simetris, tidak ada edema, tidak ada varises
Masalah khusus: tidak ada
Eliminasi
Urine : BAK > 5 x/hari
BAB : 1 x/hari
Masalah khusus: tidak ada
Keadaan mental
Adaptasi psikologis: klien merasa cemas karena belum punya pengalaman persalinan
sebelumnya
Penerimaan terhadap kehamilan: klien mengatakan senang dengan kehamilannya saat ini,
dan ini merupakan anak pertama bagi klien
Masalah khusus: tidak ada
Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilah: tidak ada
Persiapan persalinan
Senam hamil : jarang
Rencana tempat melahirkan: di BPS
Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu: sudah dilengkapi
Kesiapan mental ibu dan keluarga: sudah mulai dipersiapkan
Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri proses persalinan,
klien belajar dari bidan
Perawatan payudara: ya
nyeri
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri b.d perubahan pusat gravitasi
2. Cemas b.d kurangannya pengetahuan e.c primi gravida
1. Identitas
Nama : Ny. N
Umur : 27 th
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Tanggal pengkajian: 28 Des. 2015
2. Pengkajian
a.Data subjektif
Pasien mengatakan ingin melakukan control rutin karena akhir-akhir ini pasien
merasa agak lemas dan sedikit pusing. Pasien juga mengeluh agak malas makan.
b.Data objektif
BB: 58 kg TB: 152 cm
TD: 120/70 mmHg
TFU: 28 cm DJJ: 145 x/menit, letak kepala
HPHT: 23-4-2015 HPL: 30-1-2016
c. Diagnose keperawatan
1) Nyeri akut b.d agen injuri biologis e.c perubahan fisiologis kehamilan
2) Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
nafsu makan
d.Perencanaan
1) Nyeri akut b.d agen injuri biologis e.c perubahan fisiologis kehamilan
- Kaji ulang nyeri pasien secara komprehensif
- Beri penjelasan tentang fisiologis nyeri
- Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi
- Anjurkan pasien untuk aktivitas dan istirahat secukupnya
2) Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
nafsu makan
- Timbang BB sesuai indikasi
- Monitor intake pasien
- Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering dan sajikan dalam keadaan
hangat
- Pantau adanya alergi makanan
- Anjurkan untuk meningkatkan asupan makanan yang mengandung Fe
- Pantau adanya penurunan nafsu makan
e.Implementasi
Jam Dx. Intervensi Respon
Kep
10.15 1 - mengkaji ulang nyeri pasien secara - Pasien mengataka sedikit
komprehensif pusing
- memberi penjelasan tentang - Pasien mengatakan
fisiologis nyeri mengerti
- mengajarkan teknik distraksi dan - Pasien dapat melakukan
relaksasi nafas dalam
- menganjurkan pasien untuk - Pasien mengatakan pusing
aktivitas dan istirahat secukupnya kadang berkurang dengan
- menganjurkan pasien untuk segera istirahat
dating ke tempat pertolongan bila - Pasien mengatakan akan
sudah ada tanda-tanda persalinan segera ke bidan bila sudah
kenceng-kenceng
10.20 2 - meniimbang BB pasien - BB: 58 kg
- memantau intake pasien - Pasien mengatakan nafsu
- menganjurkan makan dalam porsi makan agak berkurang
sedikit tapi sering dan sajikan - Pasien mengatakan tidak
dalam keadaan hangat pernah alergi terhadap
- memantau adanya alergi makanan makanan
- menanjurkan untuk meningkatkan
asupan makanan yang
mengandung Fe
- memantau adanya penurunan
nafsu makan
f. Evaluasi
1) Nyeri akut b.d agen injuri biologis e.c perubahan fisiologis kehamilan
S: Pasien mengatakan sedikit pusing
O: Pasien dapat melakukan nafas dalam, pasien tampak relaks
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
2) Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
nafsu makan
S: Pasien mengatakan nafsu makan agak menurun
O: Pasien tampak mengerti dengan penjelasan tentang asupan makanan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN AKSEPTOR KB
1. Identitas
Nama : Ny. N
Umur : 31 th
Alamat : Ngebruk 31/9
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
2. Status perkawinan
Pasien mengatakan sudah menikah sejak umur 22 tahun dengan suami Tn. S.
3. Jumlah anak
No Tgl lahir/umur Tipe persalinan Keadaan sekarang Keterangan
1. 2009/7 th normal sehat BBL: 2,7 kg
2. 2012/ 3 th normal sehat BBL: 2,9 kg
4. Alasan ke klinik
Pasien dating ke poli KIA untuk suntik KB 3 bulan, pasien juga mengeluh sering sakit
kepala akhir-akhir ini
5. Menstruasi terakhir
Pasien mengatakan menstruasi terakhir sekitar awal bulan 11
Siklus menstruari pasien tidak teratur, lama menstruasi ±7 hari
6. Lama pernikahan: 8 tahun
7. Masalah dalam kehamilan
Pasien mengatakan kehamilan pertama pasien mengalami mual dan muntah,
sedangkan kehamilan kedua pasien mengatakan tidak ada masalah.
8. Masalah setelah melahirkan
Tidak ada
9. Apakah sudah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya
Pasien mengatakan sejak awal menggunakan KB pasien menggunakan KB suntik 3
bulan
10. Apakah ada masalah dengan metode tersebut
tidak ada masalah selama pemakaian KB 3 bulan tersebut
11. Pengetahuan klien tentang KB
Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang pemakaian KB suntik ini dan bagaimana
efek sampingnya.
12. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tinggi badan : 154 cm
BB : 55 kg
TD : 140/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS: KB suntik Nyeri
Pasien mengatakan sering sakit
kepala akhir-akhir ini
DO: progesteron
TD: 140/70 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 22 x/menit sirkulasi
Grimace (+)
retensi cairan Na
peningkatan TD
nyeri kepala
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri b.d peningkatan TD e.c penghambatan sirkulasi oksigen
Intervensi
Dx. Tujuan Intervensi
Keperawatan
Nyeri b.d setelah dilakukan 1)Kaji ulang nyeri secara komprehensif termasuk lokasi
peningkatan TD tindakan karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan factor presipitasi
e.c keperawatan R/ pengkajian nyeri secara komprehensif membantu perawat
penghambatan selama 1x24 jam mengidentifikasi sumber nyeri
sirkulasi nyeri dapat 2)Observasi reaksi non verval dari ketidaknyamanan
oksigen berkurang/hilang R/ ketidaknyamanan dapat ditunjukkan melalui reaksi
kriteria hasil nonverbal
-TD: 120/80 mmHg 3)Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
-N: 82 x/menit pengalaman nyeri pasien
-RR: 21 x/menit R/ komunikasi terapeutik membantu pasien untuk
mengungkapkan keluhan dan meningkatkan kepercayaan
pada perawat
4)Bantu pasien dan keluarga mencari dan menemukan
dukungan
R/ dukungan keluarga selama masa kehamilan dibutuhkan
oleh pasien
5)Ajarkan pasien cara mengatasi nyeri dengan teknik non
farmakologi
R/ membantu pasien untuk menghindari penggunaan obat
selama kehamilan
6)Anjurkan pasien untuk istirahat cukup
R/ istirahat cukup membantu pasien dalam mengurangi rasa
nyeri
Implementasi
Dx. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Nyeri b.d 1) mengkaji ulang nyeri secara S: pasien mengatakan sakit kepala sedikit
peningkatan TD komprehensif berkurang dengan nafas dalam
e.c 2) mengamati reaksi non verval dari
penghambatan ketidaknyamanan O:
sirkulasi 3) menggunakan teknik komunikasi Pasien tampak memperagakan nafas
oksigen terapeutik untuk mengetahui dalam
pengalaman nyeri pasien Pasien tampak relaks
4) membantu pasien dan keluarga TD: 120/80 mmHg
mencari dan menemukan dukungan N: 80 x/menit
5) mengajarkan pasien teknik RR: 20 x/menit
relaksasi nafas dalam
6) menganjurkan pasien untuk A: masalah teratasi
istirahat cukup
P: hentikan intervensi
RESUME KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
Umur : 38 th
Alamat : Sb.pucung
Pekerjaan: IRT
Pendidikan: SMA
Tgl/jam
30-12- S: pasien mengatakan kaki dan tangan “kemeng setelah pemasangan KB implant
2015/
10.30 O:
Grimace (+)
TD: 110/70 mmHg
N: 84 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,3oC
A:
Nyeri akut b.d agen cedera fisik
P:
1) Kaji ulang nyeri secara komprehensif termasuk lokasi karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan factor presipitasi
R/ pengkajian nyeri secara komprehensif membantu perawat mengidentifikasi sumber
nyeri
2) Observasi reaksi non verval dari ketidaknyamanan
R/ ketidaknyamanan dapat ditunjukkan melalui reaksi nonverbal
3) Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
R/ komunikasi terapeutik membantu pasien untuk mengungkapkan keluhan dan
meningkatkan kepercayaan pada perawat
4) Bantu pasien dan keluarga mencari dan menemukan dukungan
R/ dukungan keluarga selama masa kehamilan dibutuhkan oleh pasien
5) Ajarkan pasien cara mengatasi nyeri dengan teknik non farmakologi
R/ membantu pasien untuk menghindari penggunaan obat selama kehamilan
6) Anjurkan pasien untuk istirahat cukup
R/ istirahat cukup membantu pasien dalam mengurangi rasa nyeri
I:
1) mengkaji ulang nyeri secara komprehensif
2) mengamati reaksi non verval dari ketidaknyamanan
3) menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
4) membantu pasien dan keluarga mencari dan menemukan dukungan
5) mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
6) menganjurkan pasien untuk istirahat cukup
E:
s: pasien mengatakan kaki dan tangan masih kemeng
o: grimace (+)
a: masalah belum teratasi
p: lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
INTRANATAL
DATA UMUM
Nama : Ny. R /40 thn Nama Suami : Tn I
Alamat : Sambigede Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : IRT Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Ternate
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SMP
Tanggal Masuk RS : 7-1-2016
DATA UMUM KESEHATAN
1. Tinggi/Berat badan : 152 cm/ kg
2. Berat badan sebelum Hamil : 60 kg
3. Masalah kesehatan khusus : tidak ada
4. Obat-obatan : tidak ada
5. Alergi ( Makanan/obat-obatan/bahan tertentu) : tidak ada
6. Diet Khusus : tidak ada
7. Menggunakan alat bantu :
gigi tiruan/kaca mata/alat dengar,lain-lain : tidak ada
8. Frekuensi BAB 1 x / hari, Masalah : 6-7 x/hari, tidak ada masalah
9. Frekuensi BAK > 3x / hari, Masalah : 1 x/hari lunak, tidak ada masalah
10. Kebiasaan waktu tidur : Tidur Malam 7 jam, Tidur siang tidak
tentu
11. Masalah gangguan tidur : tidak ada
5. Pemeriksaan Dalam
Jam Dilakukan Oleh Hasil
Pemeriksaan
09.00 Bidan R KU : Tenang, Pembukaan 5 cm,portio lunak, selaput
ketuban ( + ), presentasi kepala , kepala masuk
panggul, lendir darah ( + ), Air ketuban ( - )
Kesimpulan : G9, aterm dlm persalinan kala I fase
laten
10.15 Bidan R His kuat, DJJ ( + ) , portio tipis , pembukaan 8cm,
ketuban ( + ), presentasi kepala, lendir darah
( + ), air ketuban ( -)
Kesimpulan : G9, hamil aterm,dlm persalinan kala I
fase aktif.
DATA PSIKOSOSIAL
1. Penghasilan keluarga tiap bulan : 2 juta/bulan.
2. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Ibu mengatakan bahwa
kehamilan merasa senang dengan kehamilan ini.
3. Bagaimana perasaan pasangan terhadap kehamilan sekarang : senang, menerima
4. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : tidak ada masalah
LAPORAN PERSALINAN
Pengkajian Awal
Tanggal 7-1-2016 pasien tiba di Puskesmas Sumberpucung pada pukul 09.00 WIB,
dengan TTV: TD = 140/90 mmHg, N = 88 x/menit, suhu = 36 oC, RR = 18x/menit.
Pemeriksaan palpasi abdomen teraba kontraksi baik. Hasil pemeriksaan dalam didapat
pembukaan 5 cm, ketuban utuh, teraba presentasi kepala. Persiapan perineum melebar dan
meregang untuk mengeluarkan bayi. Pada ibu tidak dilakukan klisam karena ini merupakan
kelahiran yang ke-9 maka jalan lahir tidak sempit. Pengeluaran pervaginam (+), darah dan
lendir. Perdarahan minimal, hanya mengeluarkan cairan berwarna coklat. Kontraksi uterus
teratur dan cepat. Denyut jantung janin 106 x/menit, teratur, irama reguler. Status janin
hidup, sebagian besar kepala masuk PAP dengan presentasi kepala.
Kala Persalinan
1. Kala I
Mulai persalinan tanggal 7-1-2016 pukul 09.00 WIB. Terdapat tanda dan gejala berupa
keluar sekret, perut tegang, namun ketuban masih utuh. Ibu mengatakan perit sakit seperti
mau kencing dan BAB. Dengan TTV: TD = 140/90 mmHg, N = 88 x/menit, suhu = 36oC, RR
= 18x/menit. Lama kala I 1 jam, 15 menit. Keadaan psikososial pasien: pasien mengatakan
takut dengan proses persalinannya. Kebutuhan khusus pasien tidak ada, tindakan untuk
meningkatkan kontraksi dilakukan masase puting susu (areola mamae) dan pusar. Pasien
diberikan cairan infus RL 20 tpm.
Analisa data :
a. DO : pasien tampak meringis dan merintih saat kontraksi.
DS : pasien mengatakan nyeri pada saat kenceng-kenceng, rasa tak nyaman pada
pinggang, menjalar keperut dan terus meningkat
DX Keperawatan : Nyeri akut b.d tekanan/regangan pada bagian presentasi
b. DO : pasien dilakukan pemeriksaan dalam (VT) setiap 4 jam
DS : Ibu mengatakan tidak mengerti adanya resiko infeksi
DX Keperawatan : resiko infeksi b.d pemeriksaan vagina berulang.
2. Kala II
Mulai persalinan kala II taggal 7-1-2016 pukul 10.15 WIB muncul tanda dan gejala: keluar
lender darah, ketuban pecah bersamaan dengan ibu BAB karena ibu mengejan, warna air
ketuban hijau (meconium). Saat diukur ulang TTV: TD = 150/90 mmHg, N = 90 x/menit, suhu
= 36oC, RR = 20 x/menit. Lama kala II 5 menit. Kemudian muncul tanda dan gejala: ketuban
pecah, perineum menegang, vagina membuka lebar, keluar BAB, dan tampak kepala bayi.
Keadaan psikososial pasien lebih terkontrol. Kebutuhan khusus pasien: pasien ingin segera
selesai persalinannya. Dilakukan tindakan memberika support untuk mengedan dengan
benar dan ambil nafas panjang, dorong, bokong tidak boleh diangkat. Pasien mendapatkan
drip oxitocyn dalam RL 500 cc, dengan tetesan 20 tpm.
Keadaan Umum Bayi baru Lahir :
Berat badan : 3200 gram
Panjang badan : 51 cm
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 34 cm
APGAR SCORE ;
NO. Tgl/Jam Karakteristik yg dinilai 1 menit 5 menit
1. Tgl 7-1-2016/ 10.20 Denyut jantung 2 2
Pernafasan 1 1
Refleks 1 1
Tonus otot 1 1
Warna kulit 1 2
Total 1 menit : 6 menit, 5 menit : 7
Kesimpulan : AS cukup.
Analisa Data :
1. DO : Pasien tampak merintih dan menangis saat mengejan.
DS : ( - )
DX Keperawatan: Nyeri berhubungan dengan proses fisiologis selama Proses
persalinan
3. Kala III
Pada kala II muncul tanda dan gejala: keluar darah lebih banyak, tali pusat panjang.
Kontraksi uterus baik, plasenta lahir pukul 10.25 WIB. Cara lahir plasenta normal, dengan
karakteristik plasenta utuh dan lengkap, ukuran 17 cm x 16 x 2 cm. Panjang tali pusat 50
cm, jumlah pembuluh darah: lengkap, terdapat bayangan arteri dan vena, tidak ada
kelainan. Perdarah ± 200 cc dengan karakteristik cair. Keadaan psikososial pasien: pasien
tenang dan kooperatif, tidak ada kebutuhan khusus. Dalam kala III dilakukan tindakan
perangsangan kontraksi uterus agar plasenta keluar. Dilakukan pemberian oksitosin 10 IU
IM, dan RL drip oksitosin 10 IU 1 amp 40 tpm. Saat kala III pasien mengangangkat bokong
sehingga terjadi laserasi sepanjang 2 cm di perineum.
Analisa Data :
1. DO : Pasien tampak meringis
DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian pinggang, perut dan vagina
DX Keperawatan : Nyeri berhubungan dengan Fisiologis: Involusi uterus, luka laserasi.
2. DO : terdapat luka laserasi
DS : -
DX Keperawatan : Risiko infeksi berhubungan dengan Trauma jalan lahir (luka laserasi)
4. Kala IV :
Terjadi mulai pukul 10.30 WIB, dengan TTV: TD = 150/90 mmHg, N = 86 x/menit,
suhu = 36,4oC, RR = 18 x/menit. Kontraksi uterus baik, kuat. Perdarahan ± 20 cc,
karakteristik cair. Bonding ibu dan bayi (+), IMD 1 jam setelah bayi lahir, dilakukan observasi
TTV setiap jam.
Bayi
Bayi lahir spontan pada tanggal 7-1-2016 pukul 10.20 WIB. Jenis kelamin
perempuan, nilai APGAR: 6-7, BB/PB = 3200 gr/51 cm. karakteristik khusu bayi: tidak ada.
Lingkar dada 34 cm, caput suksedenum /chepal hematom (-), suhu, 36.7 oC, lubang anus
(+), perawatan tali pusat dengan teknik aseptic, kassa kering dan sterilperawatan mata
denga zalf chloramphenicol 0,5 %.
Analisa Data :
1. DO : Pasien tampak lemes
DS : pasien mengatakan badan terasa lemes
DX Keperawatan : Fatigue berhubungan denganProses persalinan.
KALA II
No Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 7-1- Nyeri b.d. Setelah 15 1. Managemen nyeri - Membantu ibu S:
2016 Fisiologis: menit tindakan - Kurangi rasa takut dengan mensupport tungkai. - Ibu mengatakan
10.15 Proses keperawatan ibu meluruskan setiap - Membantu memimpin sakit ketika
persalinan. mampu misinformasi meneran. meneran.
DO : Pasien beradaptasi - Berikan bantal pada bawah - Menganjurksn ibu O:
tampak merintih dengan punggung dan Bantu - Ibu tampak
untuk merilekskan otot
dan menangis nyerinya support kedua tungkai ibu. dasar pelvis meringis
saat mengejan. Kriteria: - Bantu memimpin pola nafas- Memberikan menahan sakit.
DS : ( - ) Ibu mampu ibu. dukungan pada ibu - Pola nafas ibu
mengatur pola - Anjurkan ibu utk merilekskandengan memberikan teratur.
nafas ketika otot dasar pelvis. semangat. - Ibu mampu
meneran. 2. Manajemen lingkungan - Melibatkan suami meneran dengan
Ibu mampu - Implementasikan tindakan dalam proses tepat.
meneran untuk kenyamanan fisik kelahiran (menemani A:
dengan tepat seperti menciptakan ibu). Menganjurkan - Ibu mampu
dan benar. suasana yang nyaman, ibu mengatur beradaptasi
Tidak terjadi meminimalkan stimulasi nafasnya: selalu dengan nyerinya.
ruptur di lingkungan mengambil nafas P:
perineum. 3. Edukasi dalam untuk mengisi - Monitor nyeri ibu.
prosedur/perawatan awal dan akhir - Anjurkan ibu
- Demonstrasikan pereda kontraksi dan untuk tetap
nyeri non invasif/ non keluarkan perlahan- mengatur pola
farmakologis : massage, lahan, mengejan nafas dan minta
distraksi/imajinasi, relaksasi, panjang dan kuat, suami terus
pengaturan posisi yang ketika diminta memberikan
nyaman. menahan tidak dukungan.
- Anjurkan ibu mengatur pola mengejan dulu - Berikan informasi
nafas :sebelum meneran menganjurkan ibu mengenai
tarik dua kali nafas dlm lalu untuk berusaha rileks keadaan bayinya.
baru meneran, ulangi lagi kepala bagian
sampai berakhirnya belakang bersandar.
kontraksi dan berhenti
meneran
- Anjurkan pada ibu untuk
konsentrasi saat meneran
*proses penyakit
- Berikan penjelasan tentang
penyebab timbulnya nyeri
KALA III
No Jam Dx Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 10.20 Risiko infeksi Kontrol infeksi 1.Infection control - Melakukan toileting S:
b.d. Trauma jalan selama - Terapkan pencegahan luka sebelum -
lahir (luka perawatan 3 hari. universal. menjahit. O:
episiotomi). Kriteria: - Berikan hygiene yang - Melakukan observasi- Luka laserasi
Tidak terdapat baik. luka episiotomi. sepanjang 2 cm.
tanda-tanda - Jahit luka dengan teknik - Menjahit luka dengan- Dilakukan jahitan
infeksi. aseptic teknik aseptik. dengan cat gut dan
- Jaga kesterilan alat yang - Menjaga kesterilan zide sebanyak 2.
digunakan. alat. - Tanda vital:
- Gunakan sarungtangan - Memakai sarung TD: 130/80 mmHg,
steril dalam melakukan tangan streril. N: 80 x/mnt,
rindakan. - Mengukur tanda vital.R: 22 x/mnt,
2.Infection protection - Menjaga kebersihan S: 36,5
- Monitor tanda dan gejala luka dan tempat tidur - Tidak terdapat
infeksi lokal/sistemik ibu. tanda-tanda infeksi.
- Amati faktor-faktor yang - Luka tampak basah.
menaikkan A:
infeksi/memperlambat - Tidak terjadi infeksi.
penyembuhan luka : P:
infeksi luka, nutrisi dan - Gunakan teknik
hidrasi tidak adekuat, aseptic dalam
penurunan suplai darah. perawatan luka.
- Monitor tanda vital. - Berikan antibiotik
10. 3.Incision site care sesuai order.
- Rawat luka post episiotomi - Anjurkan ibu untuk
dengan cara steril. menjaga hygiene.
- Pantau kondisi luka,
waspadai tanda-tanda
infeksi
11. 4.Health Education
- Berikan penjelasan
tentang mengapa klien
menghadapi risiko infeksi,
tanda dan gejala infeksi
12. 5.Administrasi medikasi
- Berikan antibiotik sesuai
program
KALA IV
No Jam Dx Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 7-1- Kelemahan Ibu mampu 1.Konservasi energi - Mengukur tanda vital. S:
2016 b.d. Proses melakukan - Monitor tingkat - Memonitor tingkat - Ibu mengatakan masih
12.30 persalinan. konservasi energi kelemahan ibu. kelemahan. merasa lungkrah,
DO : Pasien stelah tindakan 6- Monitor tanda-tanda - Membersihkan ibu dan rasanya ingin tidur.
tampak lemes jam. Kriteria: vital ibu. mengembalikan ke O:
DS : pasien Ibu menyatakan - Berikan periode ruang istirahat. - Tampak lemah.
mengatakan lelah berkurang. istirahat yang cukup. - Menganjurkan ibu Tanda vital:
badan terasa Ibu mampu - Fasilitasi ibu untuk untuk mencona TD: 120/80 mmHg,
lemes mengatur pola istirahat. istirahat. N: 90 x/mnt,
istirahat-aktivitas.- Berikan - Menganjurkan ibu R: 22 x/mnt,
makanan/nutrisi pada untuk makan dan S: 36,7 oC.
ibu. minum. - Mau makan dan minum.
- Berikan tambahan 13.35 - Tampak tenang, tidur
minuman peroral pada - Menjaga ketenangan bersama bayinya.
ibu ruangan. A:
- Menganjurkan kepada- Tujuan belum tercapai.
- Berikan suplai oksigen
ibu untuk tidak banyak P:
yang cukup bagi ibu.
bergerak dulu. - Lanjutkan intervensi.
- Ciptakan lingkungan
yang tenang. * Fasilitasi ibu untuk
- Batasi aktivitas ibu. beristirahat: Jaga
- Libatkan keluarga ketenangan ruangan,
untuk memberikan kebiasaan sebelum
support. istirahat.
LAPORAN PERSALINAN
LAPORAN PERSALINAN
Pengkajian Awal
Tanggal 10-1-2016 pasien tiba di BPS Bidan A di Sambigede pada pukul 23.00 WIB,
dengan TTV: TD = 120/90 mmHg, N = 82 x/menit, suhu = 36,4 oC, RR = 18x/menit. Pasien
datang dengan keluhan mulai agak sering mulas namun daat dilakukan pemeriksaan dalam
pembukaan masih 1 cm. Sehingga pasien dianjurkan untuk tambah cairan dan aktivitas
minimal. Kemudian tanggal 11-1-2016 pukul 11.00, pemeriksaan dalam dilakukan lagi
dengan hasil pemeriksaan dalam didapat pembukaan 4 cm, ketuban utuh, teraba presentasi
kepala. Pemeriksaan palpasi abdomen teraba kontraksi baik. Persiapan perineum melebar
dan meregang untuk mengeluarkan bayi. TTV pasien: TD = 120/90 mmHg, N = 82 x/menit,
suhu = 36,4oC, RR = 18x/menit. Pengeluaran pervaginam (+), darah dan lendir. Perdarahan
minimal, hanya mengeluarkan cairan berwarna coklat. Kontraksi uterus teratur dan cepat.
Denyut jantung janin 145 x/menit, teratur, irama reguler. Status janin hidup, sebagian besar
kepala masuk PAP dengan presentasi kepala. Pukul 14.00 kembali dilakukan pemeriksaan
dalam, hasil pembukaan 4 cm. TTV pasien: TD = 130/90 mmHg, N = 85 x/menit, suhu =
36,4oC, RR = 20x/menit
Kala Persalinan
1. Kala I
Mulai persalinan tanggal 11-1-2016 pukul 16.00 WIB. Terdapat tanda dan gejala berupa
keluar sekret, perut tegang, namun ketuban masih utuh. Ibu mengatakan perut sakit seperti
mau BAB. Dengan TTV: TD = 140/90 mmHg, N = 88 x/menit, suhu = 36 oC, RR = 18x/menit.
Lama kala I 2 jam, 15 menit. Keadaan psikososial pasien: pasien mengatakan takut dengan
proses persalinannya. Kebutuhan khusus pasien tidak ada, tindakan untuk meningkatkan
kontraksi dilakukan masase puting susu (areola mamae) dan pusar. Pasien diberikan cairan
infus RL 20 tpm.
Analisa data :
2. Kala II
Mulai persalinan kala II taggal 11-1-2016 pukul 17.10 WIB muncul tanda dan gejala: keluar
lendir darah, ketuban pecah dengan warna air ketuban jernih. Saat diukur ulang TTV: TD =
120/90 mmHg, N = 84 x/menit, suhu = 36,4oC, RR = 20 x/menit. Lama kala II 5 menit.
Kemudian muncul tanda dan gejala: ketuban pecah, perineum menegang, vagina membuka
lebar, keluar BAB, dan tampak kepala bayi. Keadaan psikososial pasien lebih terkontrol.
Kebutuhan khusus pasien: pasien ingin segera selesai persalinannya. Dilakukan tindakan
memberika support untuk mengedan dengan benar dan ambil nafas panjang, dorong,
bokong tidak boleh diangkat. Pasien mendapatkan drip oxitocyn dalam RL 500 cc, dengan
tetesan 20 tpm.
Keadaan Umum Bayi baru Lahir :
Berat badan : 3300 gram
Panjang badan : 48 cm
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 37 cm
APGAR SCORE ;
NO. Tgl/Jam Karakteristik yg dinilai 1 menit 5 menit
1. Tgl 11-1-2016/ Denyut jantung 2 2
17.15
Pernafasan 2 2
Refleks 1 1
Tonus otot 2 2
Warna kulit 1 2
Total 1 menit : 8 menit, 5 menit : 9
Kesimpulan : AS baik.
3. Kala III
Pada kala II muncul tanda dan gejala: keluar darah lebih banyak, tali pusat panjang.
Kontraksi uterus baik, plasenta lahir pukul 17.20 WIB. Cara lahir plasenta normal, dengan
karakteristik plasenta utuh dan lengkap, ukuran 17 cm x 16 x 2 cm. Panjang tali pusat 50
cm, jumlah pembuluh darah: lengkap, terdapat bayangan arteri dan vena, tidak ada
kelainan. Perdarah ± 300 cc dengan karakteristik cair. Keadaan psikososial pasien: pasien
tenang dan kooperatif, tidak ada kebutuhan khusus. Dalam kala III dilakukan tindakan
perangsangan kontraksi uterus agar plasenta keluar. Dilakukan pemberian oksitosin 10 IU
IM. Saat kala III pasien mengangangkat bokong sehingga terjadi laserasi sepanjang 3 cm di
perineum bawah dekat anus.
4. Kala IV :
Terjadi mulai pukul 10.30 WIB, dengan TTV: TD = 120/90 mmHg, N = 90 x/menit,
suhu = 36,1oC, RR = 18 x/menit. Kontraksi uterus baik, kuat. Perdarahan sedikit,
karakteristik cair. Bonding ibu dan bayi (+), IMD 1 jam setelah bayi lahir, dilakukan observasi
TTV setiap jam.
Bayi
Bayi lahir spontan pada tanggal 11-1-2016 pukul 17.15 WIB. Jenis kelamin laki-laki,
nilai APGAR: 8-9, BB/PB = 3300 gr/48 cm. karakteristik khusus bayi: tidak ada. Lingkar dada
37 cm, caput suksedenum /chepal hematom (-), suhu, 36.7oC, lubang anus (+), perawatan
tali pusat dengan teknik aseptic, kassa kering dan steril, perawatan mata dengan zalf
chloramphenicol 0,5 %.
DATA UMUM
Nama : Ny. R /40 thn Nama Suami : Tn I
Alamat : Sambigede Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : IRT Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Ternate
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : SMP
Tanggal Masuk RS : 7-1-2016
Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
No. Jenis kelamin Cara Lahir BB lahir Keadaan saat ini Umur
1. Laki-laki Normal 3 kg Sehat 15 thn
2. Tidak terkaji normal Tidak terkaji abortus -
3. Laki-laki normal 3,1 kg sehat 12 thn
4. Tidak terkaji normal Tidak terkaji abortus -
5. Tidak terkaji normal Tidak terkaji abortus -
6. perempuan normal 2,9 kg sehat 8 thn
7. Laki-laki normal 3 kg sehat 5 thn
8. perempuan normal 3,2 kg sehat 3 thn
Riwayat persalinan
1. Jenis persalinan: spontan/letkep
Tgl 7-1-2016 pukul 10.15
2. Jenis kelamin bayi: P/3,2 kg/51 cm
3. Perdarahan: 200 cc
4. Masalah dalam persalinan: lilitan tali pusat
Riwayat ginekologi
1. Masalah ginekologi: tidak ada
2. Riwayat KB: suntik 3 bulanan
Data Umum
Status obstetric: P5 A3
Bayi rawat gabung: ya
K/u: baik kesadaran: compos mentis
BB/TB bayi: 3,2 kg/51 cm
TTV: TD: 140/80 mmHg, N: 84x/menit, RR: 20x/menit
Kepala-leher:
Bentuk kepala normal simetris, wajah tampak grimace, mata simetris, tidak ada kelainan,
konjuctiva merah muda, bentuk hidung normal, mukosa bibir lembap, telinga bersih, tidak
ada serumen, leher normal, tidak Nampak DVJ, tidak Nampak pembesaran tyroid.
Dada:
Jantung: BJ 1 dan 2 normal
Paru: broncovesikuler, tidak ada rhonci dan wheezing
Payudara: bersih, padat, tidak ada kemerahan
Putting susu: menonjol
Pengeluaran ASI: mulai pengeluaran sedikit, px mengatakan jarang melakukan perawatan
payudara
Masalah khusus: tidak ada
Abdomen:
Fundus uteri: 20 cm, Kontraksi baik, posisi 2 jari di bawah pusat
Kandung kemih: tidak ada distensi
Fungsi pencernaan: tidak ada masalah
Perineum dan genital:
Vagina: integritas kulit: terdapat jahitan pada perineum, jumlah: 2
Px mengeluh nyeri pada kemaluan, skala: 4
ANALISA DATA
DS: Faktor risiko: Risiko infeksi
Ibu mengatakan terdapat luka di kemaluannya Trauma jaringan
dan rasanya sakit.
DO:
1. Terdapat ruptur perineum derajat I dengan Tidak adekuatnya
jahitan luar 1 Zide. pertahanan sekunder
2. Luka tampak basah. tubuh
3. Lb. Darah (3-11-2004):
HB: 9,9 Risiko infeksi
AL: 13,3
HCT: 30
DS: Kelelahan Defisit perawatan diri:
Ibu mengatakan merasa lelah dan ingin tidur. Mandi/kebersihan diri,
DO: Toileting
1. Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari
kamar mandi.
2. Tampak lemah.
3. Aktivitas kebersihan diri dibantu oleh
keluarga.
Diagnosa Keperawatan
1. Risiko infeksi berhubungan dengan Faktor risiko: Trauma jaringan, Tidak adekuatnya
pertahanan sekunder tubuh
Intervensi
Tanggal Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
20/09/201 Resiko tinggi terhadap setelah diberikan 1.Infection control
3 infeksi berhubungan askep ibu diharapkan - Terapkan pencegahan universal.
dengan trauma jaringan , tidak mengalami - Berikan hygiene yang baik.
penurunan Hb , prosedur infeksi dengan kriteria
- lakukan rawat luka dengan teknik
invasive , pecah ketuban , hasil: aseptic
malnutrisi TTV dalam batas - Jaga kesterilan alat yang digunakan.
normal, tidak ada - Gunakan sarung tangan steril dalam
tanda gejala infeksi,melakukan rindakan.
Hb/Ht dalam batas 2.Infection protection
normal (12,0-16,0- Monitor tanda dan gejala infeksi
gr/dL) lokal/sistemik
- Amati faktor-faktor yang menaikkan
infeksi/memperlambat penyembuhan
luka : infeksi luka, nutrisi dan hidrasi
tidak adekuat, penurunan suplai
darah.
- Monitor tanda vital.
10. 3.Incision site care
- Rawat luka post episiotomi dengan
cara steril.
- Pantau kondisi luka, waspadai tanda-
tanda infeksi
11. 4.Health Education
- Berikan penjelasan tentang mengapa
klien menghadapi risiko infeksi, tanda
dan gejala infeksi
12. 5.Administrasi medikasi
- Berikan antibiotik sesuai program
4. Lakukan rendam bokong.
Sarankan ibu membersihkan
perineal dari depan ke belakang.
Implementasi dan Evaluasi
Dx. Keperawatan Implementasi Evaluasi
1. Resiko tinggi 1Melakukan toileting luka sebelum S:
terhadap infeksi merawat luka. -
berhubungan - Melakukan observasi luka O:
dengan trauma episiotomi. TD: 130/90 mmHg
jaringan , penurunan - Menjaga kesterilan alat. N: 80x/menit
Hb , prosedur - Memakai sarung tangan streril. RR: 20 x/menit
invasive , pecah - Mengukur tanda vital. Tidak ada tanda infeksi
ketuban , malnutrisi - Menjaga kebersihan luka dan A:
tempat tidur ibu. Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
RESUME KEPERAWATAN
POSTNATAL
Nama mahasiswa : Rika Dwi Fatmawati Ruang : KIA Pkm Sumberpucung
NIM : 135070209111011 Tgl. Pengkajian: 11-1-2016
DATA UMUM
Nama : Ny. M /25 thn
Alamat : Jatiguwi
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tgl/jam
11-1- S: pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan pada jalan lahir dengan skal 4
2016/
18.30 O: Grimace (+)
TD: 120/80 mmHg
N: 84 x/menit
RR: 21 x/menit
S: 36,3oC
P:
1) Kaji ulang nyeri secara komprehensif termasuk lokasi karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan factor presipitasi
R/ pengkajian nyeri secara komprehensif membantu perawat mengidentifikasi sumber
nyeri
2) Observasi reaksi non verval dari ketidaknyamanan
R/ ketidaknyamanan dapat ditunjukkan melalui reaksi nonverbal
3) Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
R/ komunikasi terapeutik membantu pasien untuk mengungkapkan keluhan dan
meningkatkan kepercayaan pada perawat
4) Bantu pasien dan keluarga mencari dan menemukan dukungan
R/ dukungan keluarga selama masa kehamilan dibutuhkan oleh pasien
5) Ajarkan pasien cara mengatasi nyeri dengan teknik non farmakologi
R/ membantu pasien untuk menghindari penggunaan obat selama kehamilan
6) Anjurkan pasien untuk istirahat cukup
R/ istirahat cukup membantu pasien dalam mengurangi rasa nyeri
I:
1) mengkaji ulang nyeri secara komprehensif
2) mengamati reaksi non verval dari ketidaknyamanan
3) menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
4) membantu pasien dan keluarga mencari dan menemukan dukungan
5) mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam
6) menganjurkan pasien untuk istirahat cukup
E:
s: pasien mengatakan kaki dan tangan masih kemeng
o: grimace (+)
a: masalah belum teratasi
p: lanjutkan intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN BBL
Nama ibu : Ny R
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sambigede
Nama ayah : Tn I
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sambigede
C. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
Lingkar kepala 36 cm, tidak ada benjolan, persebaran rambut merata
2. Mata
Simetris kiri dan kanan, sklera tidak ikterus
3. Telinga
Simetris kiri dan kanan, ada lubang telinga dan ada kartilago 4. Hidung
Ada lubang hidung, terdapat mukus yang berlebihan
5. Mulut
Palatum utuh, lidah ada, refleks menghisap (+)
6 Leher
Tidak ada pembengkakan
7. Dada
Simetris kiri dan kanan, lingkar dada 34 cm, terlihat prosesus xipoideus
8. Abdomen
Tali pusat masih basah, tidak ada benjolan, tidak kembung
9. Genetalia
Jenis kelamin perempuan, terdapat Labia
10. Anus
Ada lubang anus, pengeluaran mekonium (+)
11. Punggung
Refleks melengkung batang tubuh aktif
12. Kulit
Warna merah muda, halus
13. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap
14. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, pergerakan aktif
15. Tubuh
Tubuh menggigil
APGAR Skor
Setelah 1 Setelah 5
Tanda 0 1 2
menit menit
Badan merah,
Seluruh tubuh
Warna Kulit Pucat/ biru ekstremitas 1 1
kemerahan
biru
Frekuensi
Tidak ada < 100 > 100 2 2
jantung
Reaksi
Sedikit Menangis,
terhadap Tidak ada 2 2
gerakan mimik batuk/bersin
rangsangan
Ekstremitas
Tonus Otot Lumpuh dalam fleksi Gerakan aktif 1 1
sedikit
Usaha bernafas Lambat/
Tidak ada menangis Menangis kuat 1 2
lemah
Jumlah 7 8
- Tanda-tanda vital :
Nadi : 160 x/menit
Respirasi : 46 x/menit
Suhu badan : 36,2 o C
Analisa Data
Data Penyebab Masalah
Ds. - Bayi baru lahir Bersihan jalan
napas tak
Do.- Terdapat sisa air efektif
ketuban pada saluran napas
- Bayi bersin Dinding alveoli terbungkus oleh cairan
dan batuk
- Pernapasan ireg Merangsang sekresi surfaktan
uler 36x/m
Alveoli mengembang
2 Risiko infeksi b/dInfeksi tidak terjadi Cuci tangan sebelum merawat Mencuci tangan adalah faktor
S:
terpotongnya talidengan kriteria hasil tali pusat yang penting untuk melindungi
-
pusat yang ditandai: bayi baru lahir dari infeksi
Mencuci tangan sebelum O:
dengan : tidak ada tanda- Mengetahui tanda-tanda infeksi
merawat luka tali pusat Suhu: 36,4o C
Ds : - tanda infeksi Kaji keadaan tali pusat dari
Tanda infeksi (-)
Do : Tali pusat masih tali pusat kering, tanda-tanda infeksi Mencegah terjadinya infeksi
Mengkaji ulang keadaan tali Rawat luka (-)
basah tidak bau, tidak ada
pusat dari tanda-tanda infeksi Tali pusat terbungkus
nana dan tidak ada Rawat tali pusat dengan teknik
kassa steril
perdara aseptik dan antiseptik
Merawat tali pusat dengan A:
teknik aseptik Masalah teratasi
Latih dan demonstrasikan
P:
pada ibu dan keluarga cara
Pertahankan intervensi
merawat tali pusat
RESUME KEPERAWATAN
BBL NORMAL
DATA UMUM
Nama : Bayi Ny. M
Umur : Neonatus 60 menit setelah lahir
Berat badan : 3.300 gram
Panjang badan : 48 cm
Jenis kelamin : laki-laki
Tanggal lahir : 11-1-2016, pukul 17.15 WIB
Nama ibu : Ny M
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jatiguwi
Tgl/jam
11-1- S: pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan pada jalan lahir dengan skal 4
2016/
18.15 O:
Grimace (+)
TD: 120/80 mmHg
N: 84 x/menit
RR: 21 x/menit
S: 36,3oC
P:
1) Pantau suhu tubuh basal secara terus menerus, sesuai kebutuhan
R/ Pada jam pertama setelah bayi lahir, metabolism basal lebih besar, sehingga panas
yg dihasilkan lebih sedikit
2) Pantau suhu paling sedikit setiap 2 jam, sesuai kebutuhan
R/ Suhu tubuh bayi baru lahir mudah mengalami penurunan
3) Pantau suhu bayi lahir sampai stabil
R/ Suhu tubuh bayi baru lahir mudah mengalami penurunan
4) Ajarkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan
R/ Pemahaman tentang kondisi hipotermi dapat mencegah terjadinya hipotermi
5) Selimuti bayi segera setelah dilahirkan
R/ Mencegah kehilangan panas
6) Gunakan tutup kepala pada bayi baru lahir
R/ Mencegah kehilangan panas
I:
1) memantau suhu tubuh basal secara terus menerus, sesuai kebutuhan
2) memantau suhu paling sedikit setiap 2 jam, sesuai kebutuhan
3) memantau suhu bayi lahir sampai stabil
4) mengajarkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan
5) menyelimuti bayi segera setelah dilahirkan
6) menggunakan tutup kepala pada bayi baru lahir
E:
s: pasien mengatakan kaki dan tangan masih kemeng
o: suhu badan bayi = 36,7oC
a: masalah teratasi
p: pertahankan intervensi intervensi