Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan


desain penelitian quasi eksperimen (eksperimen semu) yaitu survei atau
penelitian yang menguji suatu intervensi pada sekelompok subjek dengan
atau tanpa kelompok pembanding namun tidak dilakukan sistem acak untuk
memasukkan subjek kedalam kelompok perlakuan atau kontrol
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini menggunakan desain pre and post test
without control, yaitu peneliti hanya melakukan intervensi pada suatu
kelompok tanpa pembanding. Efektifitas perlakuan nilai dengan cara
membandingkan nilai pre test dan post test.

Tabel 3.1
Desain pre and post test without control
Pretest Perlakuan Posttest
Responden
Penelitian pengukuran ABI terapi akupresur pengukuran ABI

3.2 Populasi dan Sampel


3.2.1 Populasi
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2007). Populasi target adalah unit dimana suatu penelitian akan
diterapkan atau digeneralisir (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam
penelitian ini adalah pasien yang menderita diabetes (DM) tipe 2.
3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karateristik yang dimiliki oleh


populasi. Dengan demikian sampel yang diambil dari populasi harus betul-
betul representatif atau mewakili (Dharma, 2011). Teknik sampling dalam
penelitian ini menggunakan Non probability sampling dengan metode

25
26

Purposive sampling. Rumusan sample dalam penelitian ini dihitung dengan


rumusan sebagai berikut (J. Supranto, 2008).
(t-1) (r-1) ≥15
Keterangan :
T = banyak perlakuan
R = jumlah reflakasi
Diketahui =
T =2 perlakuan yaitu pretest dan posttest
R = jumlah reflakasi
(t-1) (r-1)≥15
(2-1) (r-1≥ 15)
15
(r-1) ≥ 1

r ≥ 15+1
r ≥ 16
jadi sample yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 16 orang

3.3 Kriteria Sampel Penelitian


3.3.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Sugiyono, 2007). Kriteria
inklusi dalam penelitian ini adalah
a. Pasien yang mengalami Diabetes Militus
b. Pasien dengan kondisi sadar
c. Kebersedia menjadi responden dengan mengisi lembar informed
consent.
27

3.3.2 Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang


memenuhi kriteria inklusi dari studi (Sugiyono, 2007). Kriteria eksklusi
dalam penelitian ini adalah:
a. Pasien yang tidak mengalami Diabetes Militus
b. Hamil
c. Klien tidak mengalami kulit yang terluka, bengkak, tulang retak, kulit
terbakar.
3.4 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan kerangka hubungan antara konsep-


konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan. Kerangka konsep ini dikembangkan kepada tujuan penelitian
yang telah dirumuskan, serta didasari oleh kerangka teori yang telah
disajikan dalam tinjauan kepustakaan sebelmnya (Nursalam., 2011).
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Skema 3.1
Kerangka Konsep

Pengukuran Terapi Akupresur Pengukuran


ABI sebelum ABI sesudah

Variabel Dependen Variabel Independen


3.5 Variabel Penelitian

Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel sebab, yaitu


karakteristik dari subjek yang dengan keberadaannya menyebabkan
perubahan pada variabel lainnya (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah terapi Akupresur.
Sedangkan variabel terikat (variabel dependen) adalah variabel akibat
atau variabel yang akan berubah akibat pengaruh atau perubahan yang
terjadi pada variabel bebas (Notoatmodjo, 2010). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah pengukuran ABI sebelum dan sesudah dilakuakan
perlakuan/intervensi.
28

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara


operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Nursalam., 2011).
Mendefinisikan variabel secara operasional bertujuan untuk membuat
variabel menjadi lebih konkrit dan dapat diukur. Dalam mendefinisikan
suatu variabel, peneliti menjelaskan tentang apa yang harus diukur,
bagaimana mengukurnya, apa saja kriteria pengukurannya, instrumen yang
digunakan untuk mengukurnya, dan skala pengukurannya (Notoatmodjo,
2010).
Tabel 3.2
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Oprassional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1. Ankle Terapi akupresur Doppler vaskuler, a) >1.3: Ordinal


Brachial akan diberikan oleh Aneroid pengerasan
Index peneliti terhadap sphygmomanomet pembuluh
(ABI) responden, ABI er, kalkulator darah
adalah rasio dari
tekanan sistolik di b) 1.0-1.3:
lengan dengan normal
tekanan sistolik kaki
c) 0.91-
bagian bawah,
0.99:
dihitung dengan
obstruksi
membagi tekanan
ringan
sistolik di
pergelangan kaki d) 0.75-
dengan tekanan darah 0.90:
sistolik di lengan. obstruksi
Pemeriksaan ABI sedang
sangat berguna untuk
mengetahui sirkulasi e) 0.50-
darah pada kaki dan 0.75:
mendiagnosa adanya obstruksi
penyakit arteri berat
perifer.
f) <0.50:
nyeri saat
istirahat
atau
29

gangrene

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti


untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena.35Pada
penelitian ini instrumen atau alat-alat yang digunakan adalah
sphygmomanometer aneroid, Doppler vascular, kalkulator, dan lembar
observasi.
Pemeriksaaan ABI dilakukan sebanyak dua kali. Pemeriksaan pertama
dilakukan sebelum dilakukan intervensi terapi akupresure dan pemeriksaan
kedua dilakukan setelah diberikan intervensi terapi akupresure selama 7 hari.

3.8 Prosedur Pengumpulan Data


Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari penelitian
yang dilakukan kepadapihak klinik. Peneliti melihat catatan pasien yang
berkunjung ke Klinik kitamura serta catatan medical record pasien di klinik
kitamura. Peneliti kemudian mengunjungi setiap calon responden sesuai data
diklinik dan memilih responden yang memenuhi kriteria inklusi. Dalam
penelitian ini sebanyak 16 responden akan dilibatkan. Peneliti menjelaskan
kepada calon responden mengenai tujuan dan manfaat penelitian. Selanjutnya
peneliti meminta kesediaan dan persetujuan responden untuk ikut serta dalam
proses penelitian. Setelah responden setuju, maka responden diminta untuk
mengisi informed consent atau lembar persetujuan menjadi responden dengan
bimbingan peneliti. Peneliti kemudian melakukan kontrak waktu atau jadwal
dilakukannya penelitian.Sebelum dilakukan terapi akupresur, dilakukan
pemeriksaan ABI pada setiap responden. Pemeriksaan dilakukan seperti
mengukur tekanan darah menggunakan manset tekanan darah, kemudian
adanya tekanan yang berasal dari arteri akan dideteksi oleh probe Doppler
(pengganti stetoskope). ABI dihitung berdasarkan rasio tekanan sistolik ankle
dibagi tekanan sistolik brachial. Selanjutnya dilakukan terapi akupresur
30

dengan cara menekan titik pada ankle brakhial selama 10-15 menit sesuai
dengan SOP pemberian terapi akupresur sebanyak satu kali. Kemudian
setelah semua telah dilakukan Seluruh data yang didapat dalam penelitian
diperiksa kembali, dan kemudian dilakukan pengolahan data.

3.9 Prosedur Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul diolah terlebih dahulu sebelum melakukan


analisis dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik,
informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan
keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis.
Langkah-langkah dalam proses pengolahan data terdiri dari:
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan. Proses editing dalam penelitian ini
dilakukan setelah data diisi lengkap oleh responden (Kushariyadi, 2010).
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengecekan kelengkapan
pengisian data demografi dan hasil efektifitas terapi Akupresur dilihat
dari perubahan tekanan nilai ABI (Nursalam., 2011).
2. Coding
Setelah melalui proses editing, selanjutnya dilakukan pemberian
kode, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
angka atau bilangan (Dharma, 2011). Pada penelitian ini pemberian kode
untuk koesioner pretest menggunakan kode “pre” dan posttest
menggunakan kode “post”.
3. Entry
Entry data adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam program komputer (Nursalam., 2011). Peneliti
melanjutkan entry datadan membuat distribusi frekuensi dari data yang
telah dikumpulkan ke dalam database komputer.
31

4. Cleaning
Perlu dilakukan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan
adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan sebagainya kemudian
dilakukan perbaikan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data
(data cleaning) (Nursalam., 2011). Peneliti melakukan pengecekan
kembali dan koreksi ulang dari semua data untuk melihat kesalahan atau
ketidaklengkapan kode.

3.10 Analisa Data


3.10.1 Analisa Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan


karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung
dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variable (Nursalam., 2011).
Pada penelitian ini, analisis univariat dilakukan terhadap data demografi
yaitu jenis kelamin,dan usia, riwayat DM. Penyajian data dari masing-
masing variabel menggunakan tabel dan diinterpretasikan berdasarkan hasil
yang diperoleh.

3.10.2Analisa Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis


pengaruh terapi akupresur terhadap peningkatan ankle brachial index pada
pasien diabetes melitus. Pada penelitian ini setiap kelompok dilakukan dua
kali pengambilan data yaitu data pretest dan posttest. Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan uji kenormalan data dengan uji analitik Shapiro-Wilk
dan didapatkan p value > 0,05 yang berarti distribusi data normal.
Selanjutnya dilakukan Uji T berpasangan untuk mengetahui apakah ada
perubahan ankle brachial index antara sebelum dan sesudah terapi. Untuk
mengetahui perbedaan mean ankle brachial index sebelum dan sesudah
32

intervensi peneliti menggunakan uji Mann-Whitney karena berdasarkan uji


normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk distribusi data tidak normal
(Sugiyono, 2011).

3.11 Etika Penelitian

Manusia sebagai subjek penelitian adalah makhluk yang holistik yang


merupakan integrasi aspek fisik, psikologis, sosialdan spiritual yang tisak
dapat dipisahkan sehingga peneliti semestinya menggunakan prinsip etika
penelitian untuk meneliti (Notoatmodjo, 2010). Etika dalam penelitian
menunjukkan pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan
penelitian, dari proposal penelitian sampai publikasi hasil penelitian
(Nursalam., 2011). Terdapat 4 prinsip utama dalam etik penelitian
keperawatan (Notoatmodjo, 2010).
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Pada penelitian ini, peneliti menjelaskan prosedur penelitian secara
lengkap kepada responden, setelah itu peneliti memberikan lembar
informed consent kepada responden sebagai bukti persetujuan menjadi
responden. Responden berhak menentukan pilihan ikut atau menolak
penelitian, tidak ada paksaan atau penekanan untuk menjadi responden
dalam penelitian.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for
privacy and confidentiality)
Peneliti perlu merahasiakan berbagai informasi yang menyangkut
privasi subjek. Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara meniadakan
identitas seperti nama dan alamat subjek, kemudian diganti dengan kode
tertentu sehingga informasi yang menyangkut identitas subjek tidak
terekspos secara luas.
3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice and
inclusiveness)
Peneliti melakukan penelitian secara jujur, cermat, hati-hati dan
dilakukan secara profesional, seperti dengan menjelaskan prosedur
33

penelitian kepada subjek penelitian. Peneliti melakukan pemilihan


responden sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah
ditentukan, tidak ada manipulasi data dan menjelaskan dengan lengkap
mengenai prosedur penelitian.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing
harms and benefit)
Penelitian harus mempertimbangkan manfaat sebesar-besarnya
bagi subjek penelitian dan populasi (beneficience). Kemudian
meminimalisir dampak/resiko yang merugikan bagi subjek penelitian
(nonmaleficience)
3.12 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.13.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dirumah klien.
3.13.2 Waktu Penelitian

Rencana waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada bulan Maret


2017 (terlampir).

Anda mungkin juga menyukai