Sap Kuning Pada Bayi Baru Lahir
Sap Kuning Pada Bayi Baru Lahir
Bilirubin yang berlebihan akan mencapai otak Sel otak dapat menjadi rusak bayi
kejang (kernikterus) dapat menyebabkan kematian
Tekan kulit bayi perlahan pada bagian dada dengan jari dan lihat perbedaan
warnanya.
Lampu neon yang putih biasanya menyulitkan kita untuk melihat perbedaan
warnanya, jadi sebaiknya periksa pada waktu siang hari.
Ketika kadar bilirubin meningkat dalam darah maka warna kuning akan dimulai dari
kepala kemudian turun ke lengan, badan, dan akhirnya kaki
Jika kadar bilirubin sudah cukup tinggi, bayi akan tampak kuning hingga di bawah
lutut serta telapak tangan
Pemberian ASI jangan dihentikan dan jangan diganti dengan air putih atau air
gula
Perhatikan apakah bayi benar-benar menghisap atau hanya mengempeng aja
b. Jemur setiap pagi antara jam 7-8 pagi (agar bayi tidak kepanasan) selama 30 menit
Sebaiknya bayi tidak memakai pakaian agar kontak sinar dengan kulit dapat
terjadi seluas mungkin tetapi hati-hati jangan sampai kedinginan
Jemur setiap pagi antara jam 7-8 pagi (agar bayi tidak kepanasan) selama 30
menit
Indikasi : Bilirubin total/indirek untuk bayi cukup bulan ≥ 12 mg/dl atau Bayi kurang
bulan ≥ 10 mg/dl
Dokter akan memutuskan untuk melakukan terapi sinar sesuai dengan peningkatan
kadar bilirubin pada nilai tertentu berdasarkan usia bayi dan apakah bayi lahir cukup
bulan atau prematur
Bayi akan ditempatkan di bawah sinar khusus. Sinar ini akan mampu untuk
menembus kulit bayi dan akan mengubah bilirubin agar lebih mudah diproses oleh
tubuh bayi
Selama terapi sinar penutup khusus akan dibuat untuk melindungi mata & testis (utk
bayi laki – laki)
Tujuan :
Mencegah terjadinya efek buruk pada sistem saraf bayi
Mempercepat perubahan bilirubin sehingga dapat dibuang melalui BAK dan
BAB
b. Tranfusi tukar
Ini adalah prosedur yang sangat khusus dan dilakukan pada fasilitas yang
mendukung untuk merawat bayi dengan sakit kritis. Secara keseluruhan, hanya
sedikit bayi yang akan membutuhkan transfusi tukar
Waktu : 20 Menit
Pelaksana : Kelompok 3 Stase Anak Profesi Ners STIkes Budi Luhur Cimahi
A. Tujuan Umum
Setelah di berikan Penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang icterus pada bayi
baru lahir dan mampu melakukan perawatan icterus pada bayi baru lahir.
B. Tujuan Khusus
1. Orang tua atau keluarga pasien dapat mengulang pengertian bayi kuning
2. Orang tua atau keluarga pasein dapat menyebutkan penyebab bayi kuning
3. Orang tua atau keluarga pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala bayi kuning
4. Orang tua atau keluarga pasein dapat menyebutkan Cara memastikan kulit kuning
5. Orang tua atau keluarga pasein dapat menyebutkan penanganan bayi kuning di
rumah
6. Orang tua atau keluarga pasein dapat menyebutkan cara Mencegah bayi kuning
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kuning pada bayi baru lahir
3. Pengeluaran bilirubin
1. Metode : Diskusi
No Kegiatan Waktu
1. Pra pembelajaran
c. Kontrak waktu
2. Membuka pembelajaran
a. Apersepsi
2 menit
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Inti pembelajaran
4. Penutup
6 menit
a. Evaluasi
c. Memberi salam
2. Sumber :
a. Buku Ilmu Kebidanan 2010 edisi 3,Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
b. Bobak.2004.buku ajarankeperawatanmaternitas.jakarta:EGC.
c. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Ilmu kesehatan anak untuk pendidikan
kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
F. Evaluasi
Lisan :
1. Pengorganisasian
a. Moderator : Resti
b. Penyaji : Rani
A. Peran Moderator
Memperkenalkan diri.
Memimpin diskusi.
B. Peran Penyuluh
C. Peran observer
Mengevaluasi kegiatan.
D. Peran fasilitator
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ilmu Kebidanan 2010 edisi 3,Jakarta Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Bobak.2004.buku ajarankeperawatanmaternitas.jakarta:EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika