Anda di halaman 1dari 14

6

2 PELAKSANAAN PRAKTEK AKHIR


Pelaksanaan Praktek Akhir (PA) dapat dilakukan setelah terbitnya Surat
Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Perikanan tentang kegiatan dimaksud.
Tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan oleh taruna adalah sebagai
berikut :
1. Penyusunan Usulan (Proposal) PA.
2. Seminar Usulan PA
3. Praktek Lapangan
4. Penyusunan Karya Ilmiah Praktek Akhir (KIPA)
5. Seminar KIPA
6. Ujian KIPA

2.1 Usulan Praktek Akhir


Taruna peserta Praktek Akhir diwajibkan melakukan beberapa kegiatan,
yaitu:
1. Berkomunikasi dengan dosen pembimbing untuk penyusunan rencana
pembimbingan mulai dari penyusunan Usulan PA hingga Taruna dinyatakan
lulus.
2. Mengajukan usulan beberapa tema kepada Ketua Program Studi. Usulan PA
dibuat minimal rangkap lima dan ditanda tangani oleh dosen pembimbing,
Ketua Program Studi, dan Ketua Jurusan. Adapun kelima usulan tersebut
masing-masing satu eksemplar diserahkan kepada : dosen pembimbing,
jurusan, BAAK, tempat praktek dan taruna. Usulan PA dijilid, ditandatangani
oleh yang berwenang dan diserahkan kepada BAAK selambat-lambatnya satu
minggu sebelum PA diseminarkan. Adapun ketentuan penulisan usulan PA
sebagai berikut :
1) Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 80 miligram ukuran A4 (210 x
297 mm).
2) Diketik dengan huruf arial 11
3) Jarak spasi antar kalimat dan antar alinea adalah 1,5 spasi
4) Alinea diketik rata kanan rata kiri kecuali pada akhir alinea
5) Alinea baru dimulai setelah 7 ketukan (1,5cm)
6) Jarak spasi antar bab, sub bab, dan sub-sub bab adalah 2 spasi
7) Jarak spasi antara kalimat dan gambar atau tabel adalah 2 spasi
7

8) Jarak antara gambar ke keterangan gambar dan antara tabel ke


keterangan tabel adalah 1 spasi
9) Gambar dan tabel sebaiknya dibuat rata kanan kiri
10) Jarak tepi (margin) dengan pengaturan sebagai berikut :
(1) Pada halaman ganjil jarak tepi adalah 3 cm, kecuali jarak pada sisi kiri
halaman yaitu 4 cm.
(2) Pada halaman genap jarak tepi adalah 3 cm, kecuali jarak pada sisi
kanan halaman yaitu 4 cm.
11) Dicetak pada halaman bolak balik
Adapun out line Usulan Praktek Akhir sebagai berikut:
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Batasan Masalah
2 Tinjauan Pustaka
3 Metode Praktek Akhir
3.1 Waktu dan Tempat Praktek
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Metode Pengumpulan Data
3.4 Metode Analisis Data
4 Rencana Kegiatan
4.1. Rencana Kegiatan

2.2 Penjelas Bab demi Bab

2.2.1 Pendahuluan
Bab PENDAHULUAN terdiri dari tiga sub-bab yaitu :
1. Latar Belakang, berisi tentang pokok-pokok pikiran yang mendasari pemilihan
topik atau tema. Pokok-pokok pikiran tersebut dapat berasal dari data atau
informasi hasil studi sebelumnya atau kaidah-kaidah ilmiah yang berupa ilmu
dasar.
2. Tujuan Praktek, menjelaskan hasil atau keluaran yang diharapkan dari
kegiatan praktek yang dilaksanakan. Tujuan ini merupakan arah dari
kegiatan-kegiatan yang akan atau harus dilakukan dalam pelaksanaan
praktek.
8

3. Batasan Masalah, ditetapkan dengan maksud untuk membatasi ruang


lingkup praktek/penelitian dengan tetap mengacu pada topik, judul, dan
tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai atau memenuhi tujuan yang
telah ditetapkan akan meliputi banyak aspek yang sering kali sulit untuk
dilakukan secara keseluruhan karena adanya beberapa keterbatasan teknis
maupun non teknis, misalnya waktu, alat, dana dan sebagainya. Oleh karena
itu, dengan ditetapkannya Batasan Masalah maka kegiatan praktek/penelitian
dan penulisan KIPA akan dapat berbobot, singkat dan tajam serta tetap
memenuhi kaidah ilmiah.

2.2.2 Tinjauan Pustaka


Bab TINJAUAN PUSTAKA menjelaskan tentang dasar teori yang berkaitan
dengan topik atau tema dalam pelaksanaan praktek dan dibahas dalam KIPA.
Tinjauan Pustaka merupakan kajian kepustakaan yang berkaitan dengan pokok
permasalahan. Penulisannya harus lengkap dan mengikuti perkembangan akan
pengetahuan yang menjadi pokok bahasannya atau topik atau temanya.
Sumber pustaka berasal dari buku pegangan (text book), jurnal ilmiah,
dan karya ilmiah lainnya. Dalam pengutipan baik berupa data, informasi atau
pendapat seseorang atau beberapa orang pengarang, maka nama dan tahun
terbit buku yang dikutip harus ditulis atau dicantumkan dalam kalimat yang berisi
kutipan tersebut. Seluruh pustaka yang dikutip harus dicantumkan dalam
DAFTAR PUSTAKA.

2.2.3 Metode Praktek Akhir


Bab METODA PRAKTEK AKHIR dapat juga ditulis sebagai METODE
PENELITIAN, Bab ini meliputi beberapa sub-bab, yaitu : Waktu dan Tempat
Praktek, Alat dan Bahan, Dasar Kajian,Metode Pengumpulan Data, dan Metoda
Analisis Data.

2.2.3.1 Waktu dan tempat


Waktu dan tempat merupakan penjelasan tentang waktu dan tempat
pelaksanaan praktek/penelitian. Berkenaan dengan tempat praktek penjelasan
dapat berupa penjelasan nama perusahaan/lembaga tempat pelaksanaan
praktek, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, dan bila diperlukan koordinat
lokasi.
9

2.2.3.2 Bahan dan Alat


Bahan dan Alat merupakan alat dan bahan yang akan dipergunakan
dalam praktek/penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyebutkan alat dan bahan adalah sebagai berikut :
1. Jenis alat dan bahan
2. Spesifikasi alat dan bahan
3. Ketelitian alat
4. Jumlah/volume alat dan bahan
5. Kegunaan atau fungsi alat dan bahan

2.2.4 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data meliputi dua metode yaitu:
1. Metode Survey; adalah pengamatan atau observasi langsung di lapangan
terhadap suatu kegiatan penangkapan ikan di laut yang dilakukan oleh
perusahaan penangkapan ikan di laut.
2. Metode Percobaan; kegiatan Praktek Akhir dilakukan apabila bertujuan untuk
membuktikan suatu hipotesa dengan menetapkan perlakuan-perlakuan dan
ulangan-ulangan sesuai dengan kaidah ilmiah dan statistik. Metode percobaan
dapat dilakukan dalam laboratorium maupun dilapangan secara langsung.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya perlu ditetapkan rancangan
percobaannya (experimental design). Namun demikian, dalam pelaksanaan
prakteknya taruna tetap diharuskan mengikuti suatu proses penangkapan ikan
di laut secara menyeluruh, disamping itu pengamatan terhadap
percobaannya.
Adapun bentuk kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan melalui
pengamatan, pengukuran, wawancara, dan mengikuti secara langsung kegiatan
penangkapan ikan di laut. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan
sekunder yang juga turut mempengaruhi metoda pengumpulannya.
Pengamatan dilakukan baik dalam pelaksanaan praktek berupa survey
maupun percobaan. Kegiatan pengamatan dilakukan baik melalui observasi
secara visual, laboratoris maupun pengukuran terhadap suatu parameter dengan
menggunakan suatu peralatan. Beberapa contoh tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut :
10

1. Taruna mengukur dan menimbang ikan hasil tangkapan untuk memperoleh


data ikan hasil tangkapan.
2. Taruna mengukur antara lain : suhu dan salinitas permukaan air pada saat
hauling dan setting dimulai maupun diakhiri
Kegiatan wawancara juga dapat dilakukan baik dalam pelaksanaan
praktek berupa survey maupun percobaan. Wawancara dilakukan untuk
memperoleh informasi yang tidak dapat digali dari kegiatan pengamatan.
Informasi tersebut seringkali menjadi sangat berarti untuk mempertajam dan
melengkapi bahasan. Dengan demikian, diharapkan tidak akan terjadi kesalahan
dalam mengkaji dan menyimpulkan permasalahan yang merupakan tema/topik
praktek. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam wawancara adalah:

1. Jenis informasi yang harus dikumpulkan. Selanjutnya akan dapat disusun


daftar pertanyaannya.
2. Pihak atau personil yang harus diwawancarai. Pihak ini disebut juga dengan
responden. Responden perlu dipilih dan dikelompokkan karena informasi yang
akan diperoleh terkait dengan umur, tingkat pendidikan, status social, posisi
atau jabatan, tingkat usahanya, dan lain-lain. Biasanya pada wawancara
seringkali dilengkapi juga dengan pemberian kuisionair, khususnya apabila
informasinya akan dianalisis secara kuantitatif. Selanjutnya metoda yang
melengkapi kegiatan adalah melakukan sendiri atau mengikuti suatu kegiatan
perikanan dan kelautan secara langsung.
Metode pengumpulan data dapat berupa pengumpulan data primer
maupun data sekunder. Metode pengumpulan data primer tersebut akan
tergantung dengan jenis praktek dan jenis data primernya. Uraian diatas, pada
prinsipnya bertujuan untuk memperoleh data yang komprehensif, valid, dan
akurat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam praktek.
Adapun data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
langsung, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh orang lain dan taruna dapat
menggunakannya dalam bahasan KIPA. Sebagai contoh :
1. Data jumlah kapal yang beroperasi di perairan Arafura pada Tahun 2003 s/d
2013
2. Data jenis dan kapasitas mesin yang digunakan nelayan Utara Jawa pada
Tahun 2012
11

3. Data volume dan nilai ekspor produk hasil olahan ke Jepang pada 10 tahun
terakhir.
4. Data hasil dan upaya tangkapan 10 tahun terakhir di Propinsi Jawa Timur
Seringkali pengumpulan data memiliki keterbatasan baik waktu, tenaga,
dan biaya. Oleh karena itu, pengumpulan data dilakukan melalui pengambilan
sampel. Beberapa hal penting yang perlu mendapat perhatian dalam
pengambilan sampel, yaitu :
1. Waktu pengamatan
2. Frekuensi pengamatan
3. Lokasi pengamatan
4. Jumlah obyek yang diamati
5. Cara pengamatan

2.2.5 Metode Analisis Data


Metode Analisis data diawali dengan kegiatan pengolahan data yang
meliputi meliputi kegiatan tabulasi dan sortasi data. Setelah ditabulasikan dan
dipilih, selanjutnya data diolah sesuai dengan tema atau topik dan tujuan praktek.
Hasil pengolahan data dapat disajikan secara kualitatif dalam bentuk tabel
maupun dalam bentuk gambar atau grafik. Selanjutnya data dianalisis atau dikaji
secara lebih mendalam mengarah kepada tujuan yang telah ditetapkan. Secara
garis besar metode analisis dari data dan informasi yang telah dikumpulkan
dapat berupa :
1. Analisis deskriptif atau kualitatif; dimaksudkan untuk menggambarkan secara
sistematis fakta hasil pengamatan/penelitian secara utuh, factual dan
mendalam. Selanjutnya gambaran tersebut dikaji dengan cara
mengkaitkannya dengan dasar teori atau kaidah akademis atau literature yang
terkait.
2. Analisis Kuantitif; adalah dengan menggunakan perhitungan statistik, analisa
financial, analisa ekonomi dan lain-lain.
Praktek yang berupa penelitian maka pada sub bab ini harus
dicantumkan “Hiphotesa” misalnya: Hipothesa: Penggunaan umpan cumi-cumi
meningkatkan jumlah ikan hasil tangkapan rawai tuna, maka hipothesanya
adalah sebagai berikut:
1. Hipothesa Nol (H=0),jika hipothesa diterima (penggunaan umpan cumi-cumi
meningkatkan jumlah ikan hasil tangkapan rawai tuna)
12

2. Hipothesa bukan Nol (H≠0) jika hipothesa ditolak (penggunaan umpan cumi-
cumi tidak meningkatkan jumlah ikan hasil tangkapan rawai tuna)

2.2.6 Rencana Kegiatan dan Angaran Biaya


Rencana kegiatan disusun dengan menggunakan tabel matrik, yaitu
perencanaan kegiatan untuk melaksanakan praktek sejak penyusunan proposal
sampai dengan ujian KIPA. Contoh rencana kegiatan praktek dapat dilihat pada
Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Rencana kegiatan Praktek Akhir

2.3 Bagian Kelengkapan Proposal Praktek Akhir

2.3.1 Halaman Sampul


Sampul luar memuat berturut-turut dari atas ke bawah sebagai berikut :

1. Judul PA dicetak dengan huruf kapital Arial 12 dicetak tebal (bold), ditulis
pada bagian paling atas dan di tengah-tengah halaman sampul, jika judul
Usulan PA lebih dari satu baris dibuat membentuk piramida terbalik.
2. Jarak 6 spasi dari judul Proposal PA ditulis kata “PROPOSAL PRAKTEK
AKHIR” dengan huruf maupun ukuran sama dengan judul
13

3. Jarak 1,5 spasi dari kata “PROPOSAL PRAKTEK AKHIR” ditulis “Oleh” .
4. Jarak 1,5 spasi dari kata oleh ditulis “Nama” penulis PA
5. Jarak 3 spasi dari nama penulis PA ditempatkan lambang (logo) Sekolah
Tinggi Perikanan dengan gambar yang berukuran 3,5 cm x 3,5 cm.
6. Jarak 3 spasi dari logo ditulis berturut-turut sebagai berikut : SEKOLAH
TINGGI PERIKANAN JAKARTA, dan tahun penulisan PA misalnya 2014
dengan jarak satu setengah spasi. Untuk lebih jelasnya lihat contoh pada
Lampiran 4 .
Sampul Proposal PA dibuat dengan soft cover laminating dengan
ketentuan warna sebagai berikut :
1. Program Studi TPI berwarna biru tua dengan pembatas halaman antar bab
berwarna biru muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak logo
STP hitam putih dengan ukuran 10 cm x 10 cm
2. Program Studi TPH berwarna kuning dengan pembatas halaman berwarna
kuning muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak logo STP
hitam putih dengan ukuran 10 cm x 10 cm
3. Program Studi MP berwarna merah tua dengan pembatas halaman
berwarna merah muda, dimana pada kertas pembatas tersebut tersebut
dicetak logo STP hitam putih dengan ukuran 10 cm x 10 cm
4. Program Studi TAK berwarna putih dengan pembatas halaman berwarna
merah muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak dicetak logo
STP hitam putih dengan ukuran 10 cm x 10 cm
5. Program Studi TPS berwarna hijau muda dengan pembatas halaman
berwarna hijau muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak
dicetak logo STP hitam putih dengan ukuran 10 cm x 10 cm
6. Program Studi PP berwarna biru muda dengan pembatas halaman
berwarna biru muda, dimana pada kertas pembatas tersebut dicetak dicetak
logo STP hitam putih dengan ukuran 10 cm x 10 cm

2.3.2 Halaman Judul


Halaman judul memuat berturut-turut dari atas ke bawah sebagai berikut :
1. Judul PA dicetak dengan huruf kapital Arial minimal 11 dan maksimal
ukuran 14 dicetak tebal (bold), ditulis pada bagian paling atas dan di tengah-
tengah halaman sampul. Jika judul Usulan PA lebih dari satu baris dibuat
sedemikian rupa sehingga membentuk piramida terbalik.
14

2. Jarak 6 spasi dari judul Proposal PA ditulis kata “Oleh” dengan huruf maupun
ukuran sama dengan judul.
3. Kemudian dengan jarak satu spasi berturut-turut diikuti oleh : Nama : ……,
dan NRP.: …...
4. Jarak tiga spasi dari NRP. ditulis dengan huruf kapital “Proposal Praktek
Akhir”, kemudian dengan jarak satu spasi ditulis berturut-turut: Sebagai
Salah Satu Syarat, untuk Melaksankan Praktek Akhir, pada Sekolah Tinggi
Perikanan .
5. Jarak tiga spasi dari Sekolah Tinggi Perikanan di tempatkan Lambang
(Logo) Sekolah Tinggi Perikanan dengan ukuran 3,5cm x 3,5cm.
6. Jarak tiga spasi dari logo ditulis dengan huruf kapital, berturut-turut sebagai
berikut : PROGRAM STUDI ….. , JURUSAN …, SEKOLAH TINGGI
PERIKANAN, JAKARTA, dan 2014. (tahun pembuatan Proposal PA).
Untuk lebih jelasnya lihat contoh pada Lampiran 5.

2.3.3 Lembar Pengesahan


Lembar Pengesahan mempunyai susunan isi sebagi berikut :
1. Pada bagian tengah paling atas ditulis kalimat PROPOSAL PRAKTEK
AKHIR”,
2. Jarak 4 spasi dari PROPOSAL PRAKTEK AKHIR ditulis dengan jarak 1
spasi sebagi berikut : Judul Proposal Praktek Akhir, Nama, NRP., Program
Studi, dan jurusan.
3. Jarak 6 spasi dari Jurusan ditulis “Menyetujui”
4. Jarak 1 spasi di bawah menyetujui ditulis “Dosen Pembimbing”.
5. Jarak 5 spasi dari dosen pembimbing ditulis “Nama Dosen Pembimbing”.
6. Jarak 5 spasi dari Nama Dosen Pembimbing ditulis “Mengetahui”
7. Jarak 1 spasi dari mengetahui ditulis “ Ketua Jurusan” dan “Ketua Prodi”
8. Jarak 5 spasi dari “Mengetahui” ditulis “ Ketua Program Studi” disebelah
kanan halaman dan “Kajur” disebelah kiri halaman.
9. Jarak 1 spasi dari “Kajur/Kaprodi” ditulis “ Nama Kajur/Kaprodi ”
10. Jarak 1,5 spasi dari Ketua Jurusan ditulis “Tanggal Seminar : ”.
11. Lembar Pengesahan Proposal PA seperti tertera pada Lampiran 6.

2.3.4 Kata Pengantar


Pengetikan kata pengantar dimulai dari empat spasi di bawah judul
KATA PENGANTAR dengan 1,5 spasi. Tempat, bulan dan tahun penulisan
15

ditempatkan di sebelah kanan, dengan jarak empat spasi di bawah baris terakhir
dari kata pengantar, kemudian dua spasi di bawahnya ditulis “Penulis” secara
simetris.
Kata pengantar berisi penjelasan penulis mengenai judul Usulan PA, dengan
uraian singkat tentang alasan pemilihan judul tersebut sebagai obyek
pembahasan. Selain itu dijelaskan pula secara singkat isi dari Usulan PA maupun
tujuan dari penulisan usulan tersebut seperti sebagai salah satu syarat untuk
melaksankan PA ataupun dimaksudkan untuk memberikan sumbangan pikiran
dalam masalah yang dibahas (Lampiran 7).

2.3.5 Daftar Isi


Daftar isi memuat judul-judul : KATA PENGANTAR, UCAPAN
TERIMAKASIH, DAFTAR ISI, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR TABEL, dan
DAFTAR LAMPIRAN.
Bab ditulis dengan angka Arab tanpa diikuti dengan titik dan semua
huruf dikapitalisasi (dicetak dengan huruf besar) dan dicetak tebal (bold).
Sedangkan Sub Bab ditulis sesuai dengan bab yaitu angka bab diikuti dengan
titik kemudian angka yang berurutan (lihat out line proposal pada halaman di
atas).
Sub-sub bab dan sub-sub-sub bab tidak perlu dicantumkan dalam
DAFTAR ISI, setiap Penulisan bab dan sub bab serta penunjukan halaman
harus sesuai dengan kenyataannya dalam naskah.
Kata “DAFTAR ISI” ditulis di tengah-tengah tepi atas, jarak 4 spasi
kalimat dari kalimat ini ditulis “ Halaman” pada tepi kanan atas. Jarak antara bab
ke bab sejauh 1,5 spasi, sedangkan jarak antara sub bab dan sub bab sejauh
satu spasi. Nomor-nomor halaman ditulis di bawah pertengahan “Halaman”.
Untuk menghubungkan judul dengan nomor halaman ditulis titik secara vertikal
harus lurus. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 8.

2.3.6 Daftar Tabel dan Daftar Gambar dan Daftar Lampiran


DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR atau DAFTAR LAMPIRAN aturan
pengetikan sama dengan DAFTAR ISI. Hanya pada sisi kanan atas di bawah
Daftar ditulis (Tabel/Gambar/Lampiran) yaitu sejajar dengan “Halaman” (contoh
DAFTAR GAMBAR pada Lampiran 9, DAFTAR TABEL pada Lampiran 10., dan
DAFTAR LAMPIRAN pada Lampiran 11.)
16

2.3.7 Daftar Pustaka


DAFTAR PUSTAKA ditulis pada tenggah-tengah halaman. Empat spasi dari
DAFTAR PUSTAKA disusun berurutan sesuai abjad, mulai dengan nama
pengarang, ada kemungkinan nama pengarang adalah badan, panitia dan
sebagainya. Susunan daftar pustaka dimulai dengan urutan abjad (alfabet) nama
pengarang. Ketentuan pengetikan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1. Nama pengarang buku ditulis dengan urutan nama famili (diikutin nama
depan dan nama tengahnya, nama depan dan tenggah dapat disingkat
hanya hurup depannya saja) dan ditulis pada awal alinea, tahun penerbitan
buku, judul buku (dicetak miring), penerbit, kota penerbitan buku dan
halaman buku atau jumlah halaman buku. Nama Pengarang ditulis dari
garis margin kiri dan baris kedua dan seterusnya ditulis setelah tujuh
ketukan dari garis margin dengan spasi satu.
Contoh :

Ayodhyoa H.A.U. 1976. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.
164 hal.
Rangkuti Freddy. 2001. Analisis Swot: Teknik Membedah Kasus Bisnis–
Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi
Abad 21. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 187 hal.
2. Jika terdapat dua buku atau lebih penulisnya sama, nama pengarang cukup
dicatumkan satu kali, tetapi untuk berikutnya ditulis garis-garis sehingga
lurus dengan nama di atasnya, kemudian tahun dan seterusnya ditulis
seperti biasa.

Contoh:

LaPidus J.B. 1989. Graduate Education – The Next Twenty Five Years. Paper
presented at the 25th anniversary event, Faculty of Graduate
Studies, University of Guelph. Ontario, Canada. 86 p
___________ 1997. Doctoral Education: Preparing for the Future. Council of
Graduate Schools. Washington, D.C. 57p.

3. Jika terdapat dua atau lebih judul buku yang dikutip dengan nama penulis
dan tahun terbit sama maka penulisan tahun terbit ditambahi dengan huruf
arab dari a, b, dst untuk pembedanya, contoh 1997a, 1997b, dan
seterusnya.

Contoh :
17

Monintja DR. 2001a. Perikanan Tangkap di Indonesia. Fakultas Perikanan IPB.


Bogor. 95 hal.
____________. 2001b. Pemanfaatan Pesisir dan Laut Untuk Kegiatan
Perikanan. Fakultas Perikanan IPB.Bogor.147 hal.

4. Jika buku yang dikutip dengan nama penulis dua orang, maka cara
penulisannya sebagai berikut: tulis nama belakang dari penulis yang
pertama kemudian tulis nama depan dan tengah (dapat ditulis disingkat).
Setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma)
kemudian tulis “dan” nama belakang penulis kedua diikuti nama depan dan
tenggah (dapat ditulis disingkat), kemudian (titik) dan selanjutnya seperti
penulisan daftar pustaka yang lain

Contoh :

Judul Penelitian “ STUDI TENTANG KESEGARAN IKAN TUNA


HASIL TANGKAPAN DI KM. SAMUDERA, ditulis oleh: Heru
Santoso dan Syarif Syamsuddin. Dimuat di dalam Jurnal “TORANI “
No. XII tahun 2006 dari halaman 45 sampai dengan 55, milik
Sekolah tinggi Perikanan di Jakarta.
Maka ditulis sebagai berikut :

Santoso H., dan Syamsuddin S. 2006.Studi tentang Kesegaran Ikan Tuna Hasil
Tangkapan di KM. Samudera. Jurnal Torani Jaya No. XII. Sekolah
Tinggi Perikanan. Jakarta hal 45 – 55.
5. Jika buku yang dikutip dengan nama penulis lebih dari dua orang, maka
cara penulisannya sebagai berikut: tulis nama belakang dari penulis yang
pertama setelah nama belakang diikuti dengan nama depan dan nama
tengah (dapat ditulis disingkat) kemudian (titik koma) tulis nama depan
penulis kedua dan seterusnya.

Contoh :

Judul Buku: . PERANAN PENDINGINAN TERHADAP MUTU IKAN


TUNA, 36 halaman, Ditulis Oleh : Muhammad Abdullah Faizal,
Muhammad Firmansyah, Abdul Qodir, dan Ilham Firdaus.
diterbitkan oleh percetakan ANHAR di Kota Jakarta pada tahun
2005.
Maka ditulis sebagai berikut :

Faizal M.A., Fimansyah M., Qodir A., dan Firdaus I.2005. Peranan Pendinginan
terhadap Mutu Ikan Tuna. Anhar. Jakarta. 36 hal.
6. Penulisan daftar pustaka yang pengambilan datanya dari internet
18

Pertama ; tulis nama belakang diikuti nama depan dan nama belakang beri
tanda titik
Kedua ; tulis tahun tulisan setelah itu beri tanda titik
Ketiga ; tulis judul buku/tulisannya (cetak miring) lalu beri tanda titik
Keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web
dan lain-lain setelah itu beri tanda titik
Kelima; tulis tanggal pengambilan (download) data tersebut.

contoh :
Albarda. 2004. Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi. From
http://rachdian.com/index2.php?
option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 Juni
2013

7. Antara dua sumber pustaka dibuat jarak1,5 spasi.


8. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
9. Contoh DAFTAR PUSTAKA dapat dilihat pada Lampiran 12.

2.3.8 Seminar Proposal Praktek Akhir


Penulis harus menyusun Usulan PA dalam bentuk penyusunan tertulis
dan telah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap penulis wajib mempersiapkan ringkasan Proposal PA minimal 3
lembar dan maksimal 5 lembar kertas A4 dengan spasi 1. Huruf yang
dipergunakan dalam pengetikan KIPA adalah huruf standart yang konsisten,
Arial 11. Sedangkan susunan ringkasan seminar Proposal PA dapat dilihat
pada Lampiran 13.
2. Seminar dipimpin oleh Ketua Jurusan atau yang ditunjuk dan telah
ditetapkan oleh Ketua STP.
3. Pemimpin seminar dibantu oleh para narasumber, yaitu terdiri dari :
1) Dosen Pembimbing
2) Dosen Sekolah Tinggi Perikanan
4. Pelaksanaan seminar dilakukan menjelang keberangkatan PA, bertempat di
Sekolah Tinggi Perikanan.
5. Seminar dilaksanakan oleh seluruh peserta PA dalam satu program studi,
dengan susunan sebagai berikut:
1) Pemrasaran atau penyaji yaitu taruna peserta PA yang menyajikan usulan
PA.
19

2) Moderator yaitu satu orang taruna peserta PA yang mengendalikan


jalannya seminar.
3) Notulen yaitu satu orang taruna peserta PA yang mencatat semua saran,
pendapat, pertanyaan, jawaban dan menyimpulkan seminar.
4) Setiap moderator dan notulen hanya bertugas untuk satu orang
pemrasaran.
5) Setiap taruna penulis Proposal PA wajib menjadi Pemrasaran, Moderator,
dan Notulen yang masing-masing akan mendapatkan penilaian dari para
nara sumber.
6) Setiap taruna penulis Proposal PA dalam satu Program Studi wajib
mengikuti jalannya semua peserta seminar proposal PA (mengisi daftar
kehadiran pada setiap penyajian) pada Program Studi atau kelompok
masing-masing yang telah ditetapkan.
7) Koreksi dan perbaikan yang dilakukan dalam seminar wajib dikonsultasikan
kepada dosen pembimbing.
6. Seminar terdiri dari :
1) Penyajian 10 - 15 menit.
2) Tanggapan, pertanyaan, dan saran dari peserta seminar  20 menit.
3) Tanggapan dari nara sumber  5 - 10 menit.
4) Kesimpulan notulen  5 menit.
Hasil seminar yang dicatat oleh notulis wajib dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing demi perbaikan Proposal PA. Setelah dikoreksi dan
ditandatangani oleh dosen pembimbing, maka Proposal PA dapat dicetak dan
dijilid denga soft cover sebanyak 5 exemplar.

Anda mungkin juga menyukai