Fadilalma77@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
singlet (1O2) yang bersifat reaktif. Produk yang dihasilkan melalui proses ini sangat
berperan dalam memicu kerusakan lipid dan protein membran serta DNA.2
pada bagian anak beberapa antibiotika yang sering digunakan yaitu ampisilin,
pembentukan radikal bebas. Oksidan yang mungkin terbentuk dalam eritrosit adalah
oksigen reaktif. Oksidasi protein oleh oksigen singlet akan menyebabkan rusaknya
rantai samping protein pada eritrosit seperti prolil, arginil, threonil dan lysin.2 Jika
sudah terjadi kerusakan protein pada eritrosit, maka hasil dari oksidasi protein akan
terbentuk senyawa karbonil yang merupakan penanda kerusakan sel akibat oksidasi
protein. Semakin banyak senyawa karbonil yang terbentuk, maka semakin banyak
Masih sangat jarang penelitian apakah seftazidim yang dipapar dengan sinar
UV dapat menyebabkan kerusakan sel. Sejalan dengan itu calon peneliti akan
meneliti pembentukan senyawa karbonil yang diinduksi fotosensitiser seftazidim in
TINJAUAN PUSTAKA
Fotosensitivitas
sinar UV, baik yang berasal dari sinar matahari maupun buatan. Reaksi
fotosensitivitas obat pada kulit disebabkan oleh reaksi antara senyawa kimia
Peroksidasi Lipid
hidrogen dari lipid membran sel akibat reaksi inisiasi oleh radial hidroksil (●OH).
membentuk radikal peroksil (ROO●). Apabila ROO● bereaksi dengan lipid, akan
terbentuk radikal lipid. Reaksi ini akan mengalami terminasi, apabila dua molekul
radikal saling bertemu atau adanya reaksi antara molekul radikal dengan
antioksidan.2, 5
Oksidasi Protein
senyawa oksigen reaktif (SOR) atau produksi stress oksidatif. Keadaan ini
dan modifikasi transkripsi gen. Terhadap enzim, SOR mengoksidasi asam amino
seperti lisin, serin, arginin, dan prolin. Modifikasi enzim tersebut dapat
menyebabkan enzim tidak aktif dan proses seluler terhenti. Lebih jauh lagi,
terjadinya modifikasi enzim akan menyebabkan reaksi imunitas sebagai respon
Fotosensitiser Seftazidim
diikuti oleh perubahan sifat dan struktur zat tersebut. Perubahan ini mengakibatkan
LANDASAN TEORI
akibat pajanan sinar UVA maupun sinar UVB yang berlebih dan tidak dimediasi
oleh sel imun. Sementara fotoalergi berhubungan dengan hipersensitivitas tipe IV.8
seftazidim1,8
singlet yang bersifat reaktif. Produk yang dihasilkan dapat menyebabkan kerusakan
Oksigen singlet yang reaktif dapat merusak protein karena dapat mengadakan
reaksi dengan asam amino yang menyusun protein. Kerusakan protein akan terjadi
pada rantai samping protein, terutama prolil, arginil, lysin dan threonil. Ketika
terjadi proses oksidasi, senyawa karbonil akan stabil sehingga bisa dideteksi
sebagai penanda kerusakan sel yang akan berubah menjadi senyawa karbonil.3 Jadi
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah kadar senyawa karbonil. Variabel pengganggu penelitian ini
PROSEDUR PENELITIAN
Pembuatan seftazidim
dilarutkan dalam akuades 100 mL air. Dengan demikian akan diperoleh seftazidim
10%. Dengan cara yang sama juga akan dibuat seftazidim konsentrasi 20%, 30%
dan 40%.
Persiapan reaktor
Reaktor terbuat dari kayu atau papan yang berukuran panjang 106 cm, lebar
34 cm, tinggi 53 cm. Selanjutnya, lampu UVC merek Philips diletakkan di bagian
atas sebelah dalam dari reaktor. Sementara itu, sampel diletakkan dibawah lampu
tabung kontrol dan tabung sampel. Tabung sampel berisi seftazidim 1 mL yang
yang dicampur dengan HCL 2,5 M 1 mL. Hasil supernatan dibaca pada
Analisis Data
melakukan uji normalitas Saphiro-Wilk dan uji homogenitas Levene test karena
jumlah sampel kurang dari 50. Apabila data terdistribusi normal dan homogen,
September 2017. Hasil pembentukan kadar senyawa karbonil pada eritrosit dapat
8,000
7,000 25.67
25.2 22.03
6,000 26.2 22.1
5,000 25.6 22.2
30
4,000 21.8 7,989
7,243
Karbonil (µM)
20
3,000
4,466 4,602 Rerata (mm)
2,000 3,761 Pengulangan 3
10
1,000 Pengulangan 2
1,114
Pengulangan 1
0 0
P0
Antiseptik Hand P1 P2 P3 P4 P5
Column2 cuci tangan sanitizer
Column1
Pengulangan 1 Pengulangan 2 Pengulangan 3 Rerata (mm)
Series 1 1,114 3,761 4,466 4,602 7,243 7,989
adalah data harus berdistribusi normal dan homogen. Analisis statistika dilakukan
dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16. Data diuji terlebih dahulu
dengan uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk Test. Hasil uji normalitas
Homogenity of Variances Test (P > 0,05). Hasil uji ANAVA menunjukkan nilai
fotosensitiser seftazidim yang dinilai dari kadar senyawa karbonil. Kadar senyawa
karbonil menjadi salah satu parameter kerusakan membran sel eritrosit akibat reaksi
tersebut terjadi proses oksidasi protein. Oksidasi protein oleh oksigen singlet akan
menyebabkan rusaknya rantai samping protein pada eritrosit seperti prolil, arginil,
threonil dan lysin. Hasil parameter yang terbentuk akibat oksidasi protein adalah
oksidasi protein. Penanda kerusakan akibat oksidasi protein yang digunakan adalah
senyawa karbonil. Proses ini menyebabkan reaksi fototoksik dan sitotoksik pada sel
keratinosit manusia10.
ditimbulkan tergantung pada kadar doksisiklin yang diberikan. Pada penelitian ini
sebesar 22%. Pada penelitian ini juga menyebutkan dari 135 pasien yang diberi
sampel eritrosit yang jauh dari lokasi penelitian sehingga kesegaran dan kualitas
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA