FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana
atas berkat, dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Metode
Penambangan Bawah Tanah yang berisi tentang materi pengantar penambangan
bawah tanah beserta contoh kasus kecelakaan kerja yang sering terjadi pada
tambang bawah tanah beserta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kecelakaan kerja?
2. Apa yang menyebabkan kasus tersebut?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
2
BAB II
KAJIAN TEORI
5
Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi
bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
2.4 Pembagian Metode Tambang Bawah Tanah
Metode tambang bawah tanah terbagi mejadi:
Open Stope Methodes
Supported Stope Methodes
Caving Methodes
Coal Mining Methodes
Berdasarkan pembagian metode penambangan di atas, dapat kita ketahui
bahwa penambangan metode penambangan batubara dipisahkan dari metode-
metode yang lain. Hal ini dikarenakan :
Batubara berupa lapisan sedimen.
Penyusunnya berupa Karbon, dan banyak mengandung Methane
(gas beracun).
Selanjutnya, metode tambang bawah tanah tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
6
Sedangkan metode Open Stope Methode sendiri dibedakan menjadi:
Gophering Coyoting
Glory Hole Methode
Shrinkage Stoping
Sublevel Stoping
Berdasarkan pembagian di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Gophering Coyoting
7
Metode Glory Hole Methode merupakan sistem penambangan dengan cara
bebas membuat lubang bukaan, dikarenakan baik batuan induk maupun endapan
bijih relatif kuat. mempunyai ciri-ciri:
Metode ini cocok untuk endapan yang sempit atau relatif sedikit.
Lebar endapan antara 1 – 5 m, tetapi dengan arah memanjang ke bawah
berbentuk bulat atau elips.
Endapan bijih dan batuan induk kuat.
c. Shrinkage Stoping
8
d. Sublevel Stoping
9
a. Shrink and Fill Stoping
10
Endapan bijih tebalnya antara 1 – 6 m.
Arah endapan relatif mendatar tapi cukup tebal.
Sebaiknya untuk endapan vein, kemiringannya harus lebih dari 45o.
Dan untuk endapan yang bukan vein kurang dari 45o
Endapan bijih keras, tapi batuan induknya lunak.
Endapan bijih bernilai tinggi baik kadar maupun harganya.
11
d. Stull Stoping
12
a. Top slicing
Top Slicing adalah suatu penambangan untuk endapan-endapan bijih dan
lapisan penutup (overburden) yang lemah atau mudah runtuh.
Penambangan dilakukan selapis demi selapis dari atas ke bawah pada lombong
yang disanggah. Kalau lombong sudah selesai digali, maka penyanggah diatasnya
dibiarkan runtuh sedikit demi sedikit atau secara bertahap.”
Keuntungan Top Slicing :
Jika batuan samping tidak terlalu lemah, maka pengotoran jarang terjadi.
Dapat mengadakan pengambilan conto batuan (sampling) didalam
lombong secara teratur untuk mengetahui batas endapan yang pasti.
Dapat menghasilkan produksi yang besar.
Jika endapan bijih teratur dan jelas batas-batasnya, maka perolehan
tambangnya sangat tinggi (90-95).
Kerugian Top Slicing :
Pada saat hujan, air masuk melalui retakan-retakan.
Dapat menyebabkan amblesan yang merusak topografi dan tata lingkungan
Ventilasi lombong menjadi sukar, sehingga perlu peralatan khusus.
Membutuhkan persiapan kerja yang lama dan banyak
Banyak menggunakan penyangga kayu sehingga dapat menyebabkan
kebakaran dan menimbulkan gas-gas beracun dari proses pembusukan
kayu penyangga.
b. Sub Level Caving
Sub Level Caving merupakan suatu cara penambangan yang mirip top
slicing tetapi penambangan dari sub level, artinya penambangan dari atas ke
bawah dan setiap penambangan pada suatu level dilakukan lateral atau meliputi
seluruh ketebalan bijih. Endapan bijih antara dua sub level ditambang dengan cara
diruntuhkan atau diambrukkan. Suata tumpukan bekas penyangga (timber mat)
akan dibentuk di bagian atas dari ambrukan, sehingga akan memisahkan endapan
bijih yang pecah dari lapisan penutup di atasnya.
13
2.5 Penyanggaan Dalam Tambang
Penyangga dalam tambang bawah tanah dibedakan menjadi dua, antara
lain:
1. Penyangga Alamiah
Penyangga alamiah adalah penyangga yang menggunakan material yang
berada atau dihasilkan dari proses penambangan itu sendiri. Penyangga
alamiah dibagi menjadi:
Endapan bijih yang ditinggalkan atau tidak ditambang.
Endapan bijih kadar rendah. Setelah dinilai tidak ekonomis, endapan
bijih ini ditinggalkan sebagai penyangga.
Waste ( batuan samping ), atau mineral lain yang tidak ditambang.
2. Penyangga Buatan (Artificial Support)
Artificial support adalah penyangga buatan yang dimasukan ke dalam
tamang bawah tanah, agar tidak runtuh. Bahan penyangga buatan ini disebut
juga Material Filling, dapat berupa tailing, pasir, tanah, semen, baja, kayu,
maupun baut batuan.
Cara pemasangan penyangga dibedakan menjadi:
Raise set merupakan cara pemasangan penyangga dari bawah ke atas.
Lead set merupakan cara pemasangan penyangga maju, searah dengan
penambangan endapan bijih.
Corner set merupakan cara pemasangna penyangga ke arah samping atau
juga menyudut.
14
BAB III
PEMBAHASAN
Contoh Kasus 1
Kematian Hendry diduga karena menghirup gas beracun, saat bekerja di tambang
bawah tanah tersebut. Saat kejadian, Hendry bersama dua rekan kerja lainnya
yakni Nofi Rizal Fachrudhin (27) dan Sri Giri Dino Haryanto (38).
Kapolres Mimika, AKBP Victor Mackbon menuturkan hari ini jenazah karyawan
subkontraktor itu akan diterbangkan dengan pesawat udara dari Banda Udara
Mozes Kilangin, Timika, menuju Jakarta dan selanjutnya menuju Batam, Provinsi
Kepulauan Riau, pada Rabu siang ini.
15
Sementara, mereka yang selamat atas nama Nofi Rizal Fachrudhin S asal Ngawi,
Jawa Timur, dan Sri Giri Dino Haryanto asal Lebak, Banten, hingga saat ini
kondisinya masih stabil dan menjalani perawatan intensif di RS SOS
Tembagapura.
Terkait kejadian itu, aparat kepolisian setempat sudah meminta keterangan dari
sejumlah saksi dan akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kejadian terjadi sekitar pukul 00.20 WIT, dini hari tadi. Saat kejadian, ketiga
korban sempat pingsan dan dua korban lainnya saat ini dalam kondisi sadar.
Ketiganya adalah karyawan PT Ruc," kata Victor, Rabu (18/10/2017).
Sesaat setelah kejadian polisi dan Tim Rescue dan Crew Ventilasi PT Freeport
Indonesia menguji kadar udara di lokasi kejadian dengan tingkat kadar gas CO
melebihi ambang batas yakni 1500 ppm. Sementara, ambang batas maksimal
adalah 25 ppm dan karyawan yang berada di lokasi harus dievakuasi.
16
"Dengan sangat menyesal manajemen PT Freeport mengumumkan bahwa seorang
karyawan kontrak RUC meninggal dunia dan dua rekannya mengalami cedera
saat bekerja di tambang Big Gossan tadi malam," kata Juru Bicara PT Freeport,
Riza Pratama yang dihubungi dari Timika, dilansir Antara.
Mereka ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di tengah jadwal kerja
bergilirnya. Lokasi penemuan ketiga pekerja PT RUC tersebut berada di area Big
Gossan Level 2640 Cross Cut 21 Under Ground dan selanjutnya tim Mine Rescue
segera membawa mereka ke rumah sakit.
Hendry diketahui meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Ia mulai
bekerja di tambang bawah tanah Big Gossan Under Ground PT Freeport sejak
Agustus 2017.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini, serta menghaturkan ucapan bela
sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," tutur
Riza.
"Kami mendorong setiap orang untuk tetap fokus, tidak hanya atas keselamatan
diri sendiri, tetapi juga atas keselamatan rekan-rekan yang bekerja di sekitarnya,"
kata Riza.
17
Contoh Kasus 2
Korban yang meninggal diidentifikasi sebagai Fikrizal Utama, 27, berasal dari
Palembang Sumater Selatan.
Setelah insiden yang terjadi pada sekitar pukul 04.00 pagi ini, polisi telah
mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.
"Kami sudah ke lokasi, ya aparat langsung olah TKP untuk mengetahui apa
penyebab terjadi insiden," kata juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Ajun
Komisaris Besar Sulistio Pudjo kepada Dewi Safitri dari BBC Indonesia melalui
telepon.
18
"Setelah kita hubungi ternyata keluarga menolak dan minta jenazah langsung aja
dipulangkan ke kampung halaman di Palembang," tambahnya.
"Batunya itu batu utuh dan di lokasi tambang seperti ini kan batu-batunya sudah
pasti berukuran cukup besar sehingga langsung menewaskan korban."
Media menyebut seorang pekerja lain juga jadi korban dalam insiden yang sama,
dan kini tengah mendapat perawatan intensif karena kondisinya cukup parah.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari manajemen Freeport terkait hal ini, namun
menurut situs berita Kompas.com yang mengutip pernnyataan Kapolsek
Tembagapura Ajun Komisaris Polisi Sudirman kasus ini bukan terjadi akibat
longsor namun 'merupakan kecelakaan kerja".
Freeport juga menjadi pusat perhatian dunia saat Mei lalu atap ruang bawah
tanahnya runtuh sehingga menewaskan 28 pekerja pada Mei lalu.
Selain karena kecelakaan, pekerja Freeport juga beberapa kali sempat jadi sasaran
tembakan kelompok yang tak diketahui identitasnya di Papua.
19
3.1 Penyebab Terjadinya Kasus Kecelakaan
Polisi dan Tim Rescue Ventilasi PT. Freeport Indonesia telah menguji
kadar gas CO dan ternyata melebihi ambang batas yaitu sekitar (1.500 ppm) yang
seharusnya maksimal 25 ppm, sehingga karyawan di lokasi harus di evakuasi.
Diketahui kejadian terjadi saat para korban sedang mempersiapkan ruang bawah
tanah atau lombong (stope) untuk kegiatan produksi.
20
Runtuhan itu terjadi akibat penurunan kohesivitas batuan akibat bereaksinya air
hujan yang bersifat asam dengan batugamping dan zona termineralisasi seperti
sulfida dan tembaga yang menyebabkan pelapukan batuan, sumber berita :
https://nasional.kompas.com/read/2013/05/22/07082236/reaksi.kimia.air.hujan.da
n.batuan.penyebab.runtuhnya.terowongan.freeport
22
Menurut Hoek and Brown, (1980) “Stabilitas penggalian dipengaruhi
oleh kondisi struktur dalam massa batuan, tingkat pelapukan massa batuan dan
hubungan antara tegangan dan kekuatan massa batuan”
23
Selain melakukan pengujian kekuatan batuan, pemeliharaan terowongan juga
diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya runtuhan. Cara untuk mengatasi
masalah runtuhnya terowongan tambang :
24
BAB IV
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
https://aryansah.files.wordpress.com/2011/02/batuan.jpg
http://dynosidiq.blogspot.com/p/tambang-bawah-tanah.html
http://infotambang.com/tambang-bawah-tanah-ii-p331-86.htm
http://rizkimartarozi.blogspot.com/2011/03/metode-tambang-bawah-tanah.html
http://waiiand-miner.blogspot.com/2012/06/tambang-bawah-tanah.html
http://www.najibpanjah.com/2011/02/tambang-bawah-tanah-underground-
mine.html
https://www.academia.edu/9330197/METODE_TAMBANG_BAWAH_TANAH
https://www.academia.edu/12846893/Proposal_TA_Ventilasi_Tambang
https://www.slideshare.net/FernandoHLToruan/75455276-diktat-ventilasitambang
https://doktersehat.com/mencegah-keracunan-karbon-monoksida/
https://nasional.kompas.com/read/2013/05/22/07082236/reaksi.kimia.air.hujan.da
n.batuan.penyebab.runtuhnya.terowongan.freeport
https://www.academia.edu/12846893/Proposal_TA_Ventilasi_Tambang
https://www.slideshare.net/FernandoHLToruan/75455276-diktat-ventilasitambang
https://nasional.kompas.com/read/2013/05/22/07082236/reaksi.kimia.air.hujan.da
n.batuan.penyebab.runtuhnya.terowongan.freeport