Anda di halaman 1dari 7

Pola kerja pelaksanaan operasi penambangan yang dapat diterapkan pada

umumya ada 3 (tiga) alternatif pola kerja yang akan dikaji, yaitu: seluruh kegiatan
penambangan dikerjakan sendiri (alternatif pola kerja I),sebagian kegiatan
penambangan dikerjakan sendiri, sebagian dikerjakan kontraktor (alternatif pola
kerja II), dan seluruh kegiatan penambangan dikerjakan kontraktor (alternatif pola
kerja III).
Pelaksanaan operasi penambangan Kaolin pada Kaolin Corporation, L.td
hanya menggunakan alternatif pola kerja I, yaitu seluruh kegiatan penambangan
dikerjakan sendiri oleh perusahaan.

1. Bagan Organisasi
Pelaksanaan kegiatan penambangan akan dirancang secara sederhana,
namun setiap divisi memiliki wewenang untuk menjamin kelancaran kegiatan
penambangan secara teknis dan non teknis.
Rekomendasi pengorganisasian dan tenaga kerja yang disarankan untuk
Kaolin Corporation, L.td adalah sistem organisasi sentralisasi ke pusat, dengan
setiap divisi memegang penuh bagiannya. Tambang dipimpin oleh seorang
Manajer Tambang (Mine Manager). Pengambilan tenaga kerja diharapkan
melibatkan tenaga kerja lokal.
Klasifikasi dan jumlah karyawan disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan dan keahlian masing-masing. Pada tahun pertama kebutuhan pekerja
dibagi untuk dua kegiatan yaitu untuk development dan penambangan. Kemudian
untuk tahun ke dua dan seterusnya, jumlah karyawan akan bertambah yaitu
operator alat berat, sesuai dengan peningkatan produksi per tahun. Organisasi
penambangan kaolin Kaolin Corporation, L.td dipimpin oleh seorang Manajer
Tambang yang bertanggung jawab kepada Direksi. Manajer Tambang atau Kepala
Teknik Tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi penambangan. Manajer
tambang akan membawahi 6 (enam) divisi utama, yaitu : Divisi Perencanaan,
Divisi Operasional, Divisi Pengolahan, Divisi Pemasaran, Divisi K3, Lingkungan
& Comdev, dan Divisi Administrasi dan Keuangan. Setiap Divisi akan didukung
oleh beberapa staf untuk kelancaran pekerjaan.
2. Jumlah dan Kriteria Tenaga Kerja Tetap dan Tidak Tetap
2.1 Perkiraan Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja untuk masing-masing pola kerja,
didasarkan pada pertimbangan:
a. Alokasi personil masing-masing bidang untuk menangani jadwal kerja di tiap
bidang.
b. Operator yang diperlukan untuk mengoperasikan tiap bagian dari peralatan
sesuai dengan jadwal produksi.
c. Personil layanan antara lain sebagai pengelolaan gudang, petugas kebersihan
dan buruh yang dialokasikan sesuai dengan pekerjaan.
3. Hubungan Tenaga Kerja
Lembaga kerja sama tripartit merupakan aturan yang berisi tentang
hubungan antara pengusaha dengan tenaga kerja atau buruh, dimana ada pihak
pemerintah yang menjamin pihak tenaga kerja atau buruh baik dalam hak dan
kewajibannya buruhdan UMRnya. Oleh karena pertimbangan diatas, maka Kaolin
Corporation, L.td menggunakan sistem Tripartit didalam aturan perusahaan
karena aturan ini menjamin kesejahteraan tenaga kerja atau buruh.

4. Penerimaan Karyawan dan Pelatihan


Kaolin Corporation, L.td sebagai perusahaan yang membuka lowongan
kerja dalam hal penerimaan karyawannya dilakukan melalui tahap seleksi
berdasarkan kualitas, keahlian, dan keterampilan yang harus dipenuhi. Berikut ini
kategori calon karyawan/i yang akan dicari atau diterima sebagai karyawan/i :
a. Staff Manajerial dan Teknisi
b. Operator peralatan bergerak dan tidak bergerak serta teknisi yang terampil
c. Tenaga kerja kasar/tak terampil
Tenaga manajerial senior dan staff teknisi akan diatasi oleh tenaga kerja
dengan pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun dalam proyek penambangan kaolin
di Indonesia. Hubungan kerja yang baik antara tenaga manajerial dengan staff
akan menjadi sangat penting untuk kelancaran komunikasi dalam perusahaan
yang akan mendukung keberhasilan suatu perusahaan.
Operator-operator dan teknisi yang terampil dan berpengalaman pada
operasi penambangan di Indonesia akan diutamakan bekerja pada Kaolin
Corporation, L.td telah dipertimbangkan bahwa para karyawan tersebut akan
berasal dari luar daerah mengingat tenaga kerja di daerah setempat kurang
berpengalaman pada operasi penambangan. Perusahaan perlu memaksimalkan
tenaga kerja setempat pada bidang pekerjaan yang ada. Oleh sebab itu pelatihan
bagi tenaga kerja setempat untuk menjadi operator dan teknisi akan diprioritaskan.
Perusahaan dalam merekrut tenaga kerja baik dalam posisi manajer, kepala
divisi, staff ahli, teknisi maupun helper diprioritaskan bagi putra dan putri daerah
sekitar, yang dimaksudkan bagi calon tenaga kerja yang berasal dari daerah
Gunungkidul dan sekitarnya. Untuk memaksimalkan potensi tenaga kerja agar
mempunyai kompetensi sehingga dapat bekerja dengan lebih baik maka Kaolin
Corporation, L.td melakukan pelatihan, seperti pendidikan gratis (perkuliahan),
training skill dan pelatihan kepemimpinan,dan diklat ataupun outbond. Hal ini
diberlakukan bagi pegawai tetap dan pegawai tidak tetap.
Tahapan dan recruitment khusus bagi pegawai tetap, yang ditetapkan
diperusahaan kami adalah:
1. Seleksi administrasi (dimana dengan persyaratan fresh graduate S1
Tambang, Hukum, Manajemen, Ekonomi, Teknik Elektro, Teknik Mesin,
Teknik Lingkungan, dengan IP minimal 3.00)
2. Tes tertulis
3. Psikotes
4. Group discussion
5. Interview dengan owner
6. Medical check up
Sedangkan untuk para pekerja tidak tetap tahapan recruitmentnya adalah
sebagai berikut:
1. Interview dengan HRD
2. Medical check up
Setelah dilakukan perekrutan pegawai, maka diberikan kontrak kerja di
hari pertama pegawai bekerja.Sangatlah penting bagi pekerja untuk memiliki
kontrak kerja.Kontrak kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha
secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak
tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban. Dalam kontrak
kerja biasanya terpapar dengan jelas pekerja memiliki hak mendapat kebijakan
perusahaan yang sesuai dengan Undang - undang ketenagakerjaan yang berlaku di
Indonesia. Di dalamnya juga memuat mengenai prosedur kerja dan kode disiplin
yang ditetapkan perusahaan.Contoh kontrak kerja ada pada lampiran I.

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan Kerja akan menjadi prioritas dalam kelangsungan hidup


perusahaan pertambangan ini. Kunci obyek-obyek tersebut adalah sebagai berikut:
a. Desain baku pada tahap penambangan untuk mendapatkan tingkat
keselamatan yang tinggi.
b. Pembuatan perjanjian keselamatan kerja dari perusahaan baik untuk tahap
persiapan maupun operasional penambangan. Perjanjian tersebut termasuk
persyaratan dan prosedur keselamatan yang akan mengidentifikasikan
tanggung jawab keselamatan dan pelatihan.
c. Penetapan petugas keselamatan dan pelatihan dilaksanakan pada awal dari
dimulainya proyek ini.
d. Penilaian mentoring karyawan secara terus-menerus untuk menjamin
terpeliharanya kebiasaan-kebiasaan bekerja dengan aman.
Untuk menjamin keselamatan kerja setiap tahap konstruksi dan selama
operasi penambangan berlangsung perlu diperhatikan kondisi sebagai berikut :
1. Definisi yang jelas mengenai batasan tanggung jawab dari tugas-tugas
pengawasan.
2. Pemasangan papan-papan peringatan dan nasihat di titik strategis/rawan.
3. Peralatan keselamatan kerja yang terdiri dari, topi pengaman (helmet),
sepatu pelindung, pelindung mata dan telinga serta alat lainnya yang
termasuk dalam kelompok APD (Alat Pelindung Diri).
4. Ketentuan penggunaan peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
5. Penggunaan kabel listrik dan jalur sambungan listrik yang aman.
6. Lokasi yang aman untuk peralatan listrik, yaitu tempat yang kering dan
mudah dijangkau.
7. Sistem pemisah berlabel pada seluruh jalur instalasi dan peralatan listrik.
8. Pemantauan secara berkala serta perbaikan mesin-mesin.
9. Jalur yang aman untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan bangunan.
10. Tempat yang memadai untuk bergerak secara leluasa bagi kendaraan
/mesin-mesin tambang pada saat operasi dan pengangkutan.
11. Larangan membawa obat bius dan senjata api ke lokasi proyek.
12. Tersedianya fasilitas pemadam kebakaran dan klinik gawat darurat.
Program keselamatan dan kursus-kursus pelatihan akan dilaksanakan
selama tambang ini berlangsung/berjalan. Tenaga pelatihan yang handal akan
mengajarkan aspek-aspek keselamatan juga disesuaikan dengan kondisi lapangan
dan operasi pertambangan
6. Tingkat Gaji dan Upah
Kriteria tingkat gaji dan upah disesuaikan dengan kualifikasi dan tingkat
kerja tenaga tetap dan tidak tetap. Adapun standar gaji minimum yang kami
berlakukan berpedoman pada UMR (upah minimum regional) yang berlaku di
Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2014 sebesar Rp.988.500. Secara
keseluruhan tingkat gaji dan upah pegawai Kaolin Corporation, L.td dapat dilihat
pada Tabel 9.3.
Tabel 9.3
Daftar Gaji Karyawan

Pekerjaan Total Gaji per Bulan Gaji Per Tahun


General Manager Tambang 1 35,000,000 420,000,000
Sekretaris 1 10,000,000 120,000,000
Staff Sekretaris 2 7,500,000 180,000,000
Sub Total 4
Divisi Perencanaan
Kadiv. Perencanaan 1 30,000,000 360,000,000
Staff perencanaan 3 15,000,000 540,000,000
Sub Total 4
Divisi Operasi Tambang
Kadiv. Operasi Tambang 1 30,000,000 360,000,000
Kabag. Eksplorasi 1 25,000,000 300,000,000
Kabag. Penambangan 1 25,000,000 300,000,000
Kasubag Pemuatan dan Pengangkutan 1 20,000,000 240,000,000
Kasubag Pembongkaran 1 20,000,000 240,000,000
Staff Eksplorasi 3 15,000,000 540,000,000
Staff Pemuatan dan Pengangkutan 2 15,000,000 360,000,000
Staff Pembongkaran 3 15,000,000 540,000,000
Surveyor 1 20,000,000 240,000,000

Operator Whell Loader 1 5,000,000 60,000,000


Operator Back Hoe 3 5,000,000 180,000,000
Operator Dump Truck 6 5,000,000 360,000,000
Sopir 4 4,000,000 192,000,000
Mekanik 4 5,000,000 240,000,000
Helper 4 3,000,000 144,000,000
Sub Total 36
Divisi Geoteknik
Kadiv. Geoteknik 1 30,000,000 360,000,000
Staff Geoteknik 2 15,000,000 360,000,000
Sub Total 3
Divisi Hidrologi dan Hidrogeologi
Kadiv. Hidrologi dan Hidrogeologi 1 30,000,000 360,000,000
Staff Hidrologi dan Hidrogeologi 2 15,000,000 360,000,000
Sub Total 3
Divisi Pengolahan
Kadiv. Pengolahan 1 30,000,000 360,000,000
Staff Pengolahan 2 15,000,000 360,000,000
0
Quality Control 2 20,000,000 480,000,000
Pengawas conveyor 1 5,000,000 60,000,000
Pengawas stockpile 3 5,000,000 180,000,000
Pengawas stockyard 1 5,000,000 60,000,000
Mekanik 4 5,000,000 240,000,000
Sub Total 14
Divisi Pemasaran
Kadiv. Pemasaran 1 30,000,000 360,000,000
Staff Pemasaran 3 15,000,000 540,000,000
Sub Total 4
Divisi K3, Lingkungan, dan Comdev
Kadiv. K3, Lingkungan, dan Comdev 1 30,000,000 360,000,000
Kabag. K3 1 25,000,000 300,000,000
Kabag. Comdev 1 25,000,000 300,000,000
Kabag. Lingkungan 1 25,000,000 300,000,000
Staff Kelistrikan 2 5,000,000 120,000,000
Staff Mekanik 2 5,000,000 120,000,000
Staff Comdev 2 5,000,000 120,000,000
Staff Lingkungan 2 5,000,000 120,000,000
Dokter 2 25,000,000 600,000,000
Tenaga medis 2 10,000,000 240,000,000
Satpam 4 3,000,000 144,000,000
Juru Masak 2 5,000,000 120,000,000
Cleaning service 4 2,500,000 120,000,000
Helper 4 2,500,000 120,000,000
Sub Total 30
Divisi Administrasi dan Keuangan
Kadiv. Administrasi dan Keuangan 1 30,000,000 360,000,000
Kabag. Administrasi 1 25,000,000 300,000,000
Kabag. Akuntansi dan Keuangan 1 25,000,000 300,000,000
Kabag. Personalia 1 25,000,000 300,000,000
Staff administrasi 2 10,000,000 240,000,000
Staff Akuntansi dan Keuangan 2 10,000,000 240,000,000
Staff Personalia 2 10,000,000 240,000,000
Sub total 10
Total 108 15,060,000,000

Diluar gaji pokok diatas perusahaan juga memberikan bonus atau


tunjangan lain berupa:
1. Lembur
2. Bantuan Kematian
3. Tunjangan Hari Keagamaan
Hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap para pekerjanya agar
merasa nyaman,loyal terhadap perusahaan, dan berkerja dengan optimal.

Anda mungkin juga menyukai