Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan rancangan penelitian analitik dan desain cross sectional yaitu
jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi atau
variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam,
2008). Korelasi adalah untuk melihat hubungan antara variabel yang lain
variabel independen dan dependen (Notoatmdjo, 2010).

B. Lokasi dan Waktu penelitian


1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan wilayah kerja Puskesmas Curug,

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2019.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi merupakan
keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian
ini adalah semua penderita kusta yang ada diwilayah kerja puskesmas
curug
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagai jumlah
dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Aziz, 2017). Sampel dalam
penelitian ini adalah keluarga penderita kusta yang bertempat tingga di
wilayah kerja puskesmas curug yang memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria sampel :

1) Kriteria Inklusi
Merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel
penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel
( Nursalam, 2008).
Pada penelitian ini yang menjadi kriteria inklusi adalah :
a) Keluraga tinggal bersama dalam satu rumah dengan penderita
kusta
b) Keluraga dipilih oleh penderita kusta sendiri
c) Bersedia untuk berpartisipasi penuh selama mengikuti terapi
d) Penderita masih menjalani pengobatan kusta

2). Kriteria Eksklusi

Merupakan criteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili


sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian
(Nursalam, 2008).

Pada penelitian ini yang menjadi kriteria ekslusi adalah :


a. Responden tidak ada di rumah selama masa penelitian
b. Responden tidak bersedia
D. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
1. Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner berisi
sejumlah pertanyaan tertulis secara terstruktur kepada responden berkaitan
dengan tanggapannya terhadap berbagai variabel yang diteliti dalam
penelitian ini.

Pertanyaan terdiri dari tiga bagian yaitu bagian A berisi tentang


karakteristik responden yang berisi inisial nama, jenis kelamin, umur,
tingkat pendidikan. Bagian B berkaitan dengan tingkat pengetahuan
responden terhadap kusta yang berisi pengertian kusta, cara pencegahan
kusta, cara penularan kusta dalam bentuk pertanyaan tertutup. Bagian C
berisi pertanyaan tentang sikap responden terhadap upaya pencegahan
penyakit kusta dalam bentuk pertanyaan tertutup.
2. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Data primer, yaitu daya tang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
langsung dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini adalah
informasi yang dikumpulkan berdasarkan jawaban responden terhadap
kuesioner.
3. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek
dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu
proses penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilalukan adalah dengan
kuesioner (angket) yaitu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan
baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau
memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2010). Data yang
dikumpulkan terdiri dari data primer yang mencakup karakteristik
responden yaitu: pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya
pencegahan penyakit kusta di keluarahan sukalaksana Wilayah Kerja
Puskesmas Curug :
1. Peneliti melakukan perijinan ke Puskesmas Curug sehubungan dengan
kegiatan pengambilan
2. Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Puskesmas Curug, penelitian
dilanjutkan di kelurahan sukalaksana wilayah kerja puskesmas curug
3. Apabila responden bersedia menjadi subyek penelitian, responden
menandatangani lembar persetujuan (Informed consent) tanpa paksaan
dan peneliti menjelaksan cara pengisian kuesioner.
4. Peneliti akan menunggu sampai responden selesai mengisi lembar
kuesioner
5. Sebelum kuesioner dikumpulkan, responden dimohon untuk
memeriksa kembali apakah lembar kuesioner sudah diisi sesuai dengan
petunjuk, jika ada pertanyaan yang sulit dipahami, maka peneliti akan
menjelaskan kembali maksud pertanyaan tersebut.
6. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan untuk dilakukan
pengolahan dan analisis.

E. Pengolahan Data dan Analisa Data


1. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat
perangkat lunak. Teknik pengolahan data terdiri dari (Hidayat, 2008)
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data yang sudah terkumpul
b. Coding
Memberikan kode berupa angka pada setiap jawaban yang telah
diberikan responden agar memudahkan dalam menganalisa data. Dapat
dilihat selengkapnya dalam definisi operasional.
c. Entry Data
Entry data adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau database computer, kemudian membuat
distribusi frekuensi sederhana atau bias juga dengan membuat tabel
kontigensi.
d. Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksakan kembali data yang sudah
di entry, apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan mungkin terjadi
pada saat mengentry data ke komputer.

2. Analisis Data
Analisa data untuk memudahkan interpretasi dan menguji hipotesis
penelitian. Analisa dalam penelitian ini meliputi analisa univariat dan
bivariat.
a. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.
Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan
presentasi dari tiap variabel (Notoatmodjo 2010). Variabel dalam
penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan sikap ibu.

Menurut Arikunto (2006) analisa ini dilakukuan dengan cara


mentabulasi yang diteliti dan dihitung dengan menggunakan rumus :

𝐹
𝑃 = 𝑁 𝑥 100%

Keterangan:
P = Presentasi
F = Frekuensi jawaban yang benar
N = Jumlah Seluruh observai

b. Analisa Bivariat
Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakuakn terhadap dua variabel yang
diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Dengan tujuan
untuk melihat pengaruh antara variabel independen dan dependen, yaitu
hubugan tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap kepatuhan imuniasai
dasar lengkap pada bayi usia 9-12 bulan di wilayah kerja puskesmas curug
Kota Serang Tahun 2017.

Untuk membuktikan adanya hubungan antara dua variabel tersebut dengan


menggunakan uji statistik chiesquare dengan batas kemaknaan alpha = 0,05
apabila nilai P < ɑ maka hasil perhitungan statistik bermakna
(Notoatmodjo, 2005).

Analisa 𝑥 2 (Chi-Square) dengan rumus.

𝛴(0 − 𝐸)²
𝑥2 =
𝐸
Keterangan
x²= Nilai-nilai (chi-square)

O = Frekuensi Observasi

E= Observasi Harapan

Σ = Jumlah total

Cara pengambilan keputusan uji statistik dengan batas kemaknaan yang


digunakan adalah 0,05 dengan ketentuan signifikan atau bermakna antara
dua variabel jika P < 0,05 dan tidak bermakna antara dua variabel jika P >
0,05. (Notoatmodjo, 2010).

F.Etika Penelitian

Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang
diteliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan akan memperoleh
dampak hasil penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010: 202).
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mendapat
rekomendasi dari institusi untuk mengajukan permohon ijin kepada
institusi/lembaga tempat penelitian. Menurut Hidayat (2008), dalam
melaksanakan penelitian ini penulis menekankan masalah etika yang
meliputi:

1. Lembar Persetujuan (informed consent)


Inforemed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan
tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak
pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent
tersebut antara lain: partisipasi responden, tujuan dilakukannya
tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur
pelaksanaan, potensial yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan,
informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain (Hidayat, 2008).
2. Tanpa Nama (Anonimity)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2008). Untuk
menjaga kerahasiaan pada lembar yang telah diisi oleh responden,
penulis tidak mencantumkan nama secara lengkap, responden cukup
mencantumkan nama inisial saja.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikampulkan
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2008).
Peneliti menjelaskan bahwa data yang diperoleh dari responden akan
dijaga kerahasiaanya oleh peneliti.

G. Keterbatasan
Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu:
1. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu
terkadang jawaban yang diberikan oleh sampel tidak menunjukkan
keadaan sesungguhnya.
2. waktu yang tersedia dalam menyelesaikan penelitian ini sangakat
singkat

Anda mungkin juga menyukai