RESUME KEPERAWATAN
Sodonghilir,.....................................
Perawat / Bidan
(............................................)
Nama dan tanda tangan
RM
Gangguan/ intoleransi aktifitas sehari-hari Setelah dilakukan intervensi Kaji kekuatan otot
berhubungan dengan : selama.........hari kebutuhan Kaji ulang tingkat kesadaran
Kondisi tubuh yang lemah aktifitas sehari-hari terpenuhi Kaji aktifitas yang mampu dan tidak
Penurunan kekuatan otot Kriteria hasil : mampu dilakukan oleh klien :
Keterbatasan ROM Keadaan umum baik Mandi/personal hygiene
Penurunan kesadaran Klien tidak mudah lelah BAB/BAK
Penurunan Cardiak output Klien terlihat melakukan ROM
aktifitas secara bertahap Makan
Ditandai dengan : Kekuatan otot normal
DS : Klien tampak bersih Bantu pemenuhan kebutuhan klien :
Badan lemas
Cepat lelah Mandi/personal hygiene
DO : BAB/BAK
Aktifitas dibantu ROM
Klien tampak lemas Makan
Kekuatan otot......... Ajarkan dan fasilitasi keluarga dalam
Klien mudah lelah bila beraktifitas pemenuhan kebutuhan aktivitas klien
Penampilan klien kotor Ubah posisi pasien setiap 2 jam , berikan
Kesadaran........... perawatan kulit
Periksa TTV sebelum dan sesudah aktivitas
Rencanakan : memulai aktivitas sesuai
toleransi dengan periode istirahat adekuat
Bantu klien aktivitas secara bertahap
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Kaji tingkat nyeri (lokasi, durasi, dan
Proses peradangan keperawatan selama............hari, intensitas) dan faktor pencetus
Luka operasi/Episiotomi rasa nyaman terpenuhi dengan Observasi ketidaknyamanan non verbal
Distensi Abdomen kriteria : (ekspresi wajah)
Diskontinuitas Jaringan Klien mengatakan nyeri Gunakan pendekatan yang positif kepada
.................................. berkurang klien
Trauma Ekspresi tenang Hadir dekat klien untuk memenuhi
............................... Distensi abdomen kebutuhan rasa nyamannya dengan cara :
Ruptur organ berkurang Massage punggung
............................. Klien mampu melakukan Teknik relaksasi/distraksi
Proses involusi teknik relaksasi Atur posisi klien...........
Ischemik jaringan yang ditandai dengan : Skala nyeri.........(0-10) Libatkan keluarga dalam pengendalian
DS : TTV dalam batas normal nyeri
Klien mengeluh nyeri pada Kendalikan faktor lingkungan yang bisa
............................................ menambah nyeri seperti lingkungan berisik
DO : Pasang label peringatan
Nyeri tekan daerah Kolaborasi untuk pemberian terapi
........................................ ..........................................................
Distensi abdomen ..........................................................
Leukosit.......................... ..........................................................
Luka operasi daerah................. Kaji ulang skala nyeri dan TTV
Skala nyeri................ (0-10) Konsultasikan bila ada kelainan TTV
Kontraksi uterus...............
Keadaan luka
Nama & Paraf
Nama & Paraf
Potensial terjadinya cedera berhubungan dengan : Setelah dilakukan intervensi Pasang penghalang pada pinggir tempat
Penurunan penglihatan selama.........hari, Cedera tidak tidur
Kerusakan neuromuskuler terjadi. Anjurkan agar klien selalu ada yang
Penurunan tingkat kesadaran Kriteria hasil : menunggu
DS : Reflek tubuh normal Pasang restrain bila klien gelisah
Baal Persepsi sensorik normal Rubah posisi (mika-supine-miki) tiap 2
Penurunan rasa Klien siaga terhadap jam
Penurunan ketajaman penglihatan stimulus yang Gunakan alat bantu selama fase paralisis,
DO : membahayakan seperti :
Sensitivitas kulit menurun Tempatkan bantal dibawah axial
Refleks menurun Tempatkan handroll yang keras
Visus :...........OD/OS pada kepalan tangan
Tingkat kesadaran.............. Pertahankan posisi kaki dalam
Gelisah posisi netral dengan trochanter – roll
Gunakan penopang tangna bila klien dalam
posisi setengah duduk
Kaji kemampuan sensoris penglihatan dan
sentuhan
Berikan penerangan yang merata ke
seluruh penjuru ruangan, dengan
penerangan yang lembut dimalam hari
Anjurkan kepada klien untuk tidak melihat
langsung pada sinar lampu yang terang
Kaji suhu air yang akan digunakan untuk
memandikan klien Nama & Paraf
Kurangnya pengetahuan tentang : Klien / keluarga mengetahui dan Kaji tingkat kecemasan dan penyebabnya
Penyakit memahami tentang kondidi, Kaji tingkat pemahaman proses penyakit,
Pengobatan pengobatan dan pencegahan harapan/prognosis, kemungkinan pilihan
Nutrisi penyakit. pengobatan.
Aktivitas Kriteria hasil : Berikan informasi khusus tentang :
Prognosa penyakit Klien dan atau keluarga Pencegahan /penularan penyakit
Perawatan luka berpartisipasi dalam proses Kebersihan
Perawatan bayi belajar Aktivitas
Perawatan payudara Klien dan atau keluarga Nutrisi
Berhubungan dengan : mampu mengungkapkan Resiko infeksi ulang
Kurangnya mendapat penjelasan kembali tentang : kondisi, Pengawasan minum obat
penyakit, pengobatan,
Mis-interpretasi informasi ................................
nutrisi, pencegahan dan
Yang ditandai dengan : Diskusikan efek samping obat dan bahaya
follow up care
DS : minum obat yang dijual bebas
Klien dapat mempraktikan/
Klien / keluarga menanyakan tentang : Diskusikan / tentukan keluarga yang akan
menjelaskan kembali
Perawatan dirumah merawat
tentang..................
Penyakit Ajarkan keluarga tentang perawatan : luka/
Pengobatan injeksi/pemberian makan personde/ tali
Diet pusat/payudara/menyusui..........
Kontrol kesehatan Tekankan pentingnya mengevaluasi
Perawatan laboratorium
................................................. Kaji ulang pengetahuan klien/ keluarga
setiap setelah penkes/ pemberian
penjelasan
Kolaborasi dengan............ Nama & Paraf
......................................
......................................
Gangguan komunikasi verbal dan atau tulisan Setelah dilakukan tindakan Kaji tipe disfungsi wicara (persepsi /
berhubungan dengan : keperawatan selama ....... hari. motorik) :
Penurunan fungsi cerebral Menunjukkan pemahaman dalam Minta klien untuk mengeluarkan
Penurunan neuromuskuler berkomunikasi suara sederhana
Penurunan tonus otoy facialis Kriteria hasil : Tunjukkan suatu objek dan minta
klien untuk menyebutkannya
Di tandai dengan : Klien mendapatkan metode Gunakan methode komunikasi
Gangguan artikulasi komunikasi, dimana alternatif (gambar / tulisan /
Tidak mampu menyebutkan kata-kata kebutuhan klien dapat isyarat)
Ketidakmampuan memahami bahasa lisan/ diungkapkan : Bicaralah dengan pasien secara perlahan
tulisan Bahasa isyarat dan jelas
Ketidakmampuan mengidentifikasi objek Bahasa tulisan Anjurkan salah satu anggota keluarga
Menggunakan sumber- untuk tetap berkomunikasi dengan klien
sumber yang ada secara Kolaborasi dengan ahli therapy wicara
tepat
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Lakukan perawatan luka dengan teknik
Terbukanya jaringan kulit keperawatan selama.................hari, steril dan kompres dengan..................
Pemberian terapi/infus klien tidak menunjukkan tanda- Lakukan perawatan kateter setiap hari,
Cairan hipertonis tanda infeksi dengan kriteria : fiksasi kateter pada pangkal paha
Pemasangan kateter Suhu tubuh 36-37°C Pertahankan posisi urune bag tetap
Luka operasi Luka operasi kering dan tergantung
Ketuban pecah dini bersih Observasi tanda-tanda vital setiap shift
Tidak ada tanda-tanda Konsultasikan jika ada tanda-tanda infeksi
Ditandai dengan : infeksi Observasi urine output (warna, bau)
DO : Urine jernih Lakukan perawatan infuse setiap hari,
Terdapat tanda-tanda infeksi Tidak terjadi phlebitis pasang label tanggal pemasangan
.......................................... Vagina/perineum bersih infus/kateter
.......................................... Ganti infus/kateter setiap 3 hari / bila ada
TTV : tanda infeksi
.......................................... Lakukan vulva hygiene/ cebok / ganti
.......................................... pembalut............../hari
Leukosit............................ Kolaborasi untuk pengobatan :
Phlebitis........................... .......................................................
Luka perineum .......................................................
Laserasi vagina Kolaborasi untuk pemeriksaan lab :
Luas luka
Warna cairan ketuban
.......................................
Gangguan rasa aman ; cemas/ takut berhubungan Setelah diberikan intervensi Kaji tingkat pengetahuan klien/keluarga
dengan kurangnya informasi tentang : keperawatan selama.............hari, klien
Tindakan.......................... cemas/ takut berkurang dengan Memberi penjelasan pada klien/keluarga
Hasil operasi kriteria : tentang tujuan operasi/tindakan lain,
Kondisi penyakit tempat penyayatan, efek samping
TTV dalam batas normal operasi/tindakan yang akan dilakukan
Mau diajak bicara Lakukan informed consent (persetujuan
Yang ditandai dengan : Raut wajah tidak tegang operasi/ tindakan)
Pasien menyatakan siap Orientasikan klien/keluarga : petugas yang
DS : untuk operasi / tindakan akan merawat, ruangan, tempat operasi/
Klien banyak bertanya Pasien dapat menjelaskan tindakan jika memungkinkan
Klien sulit tidur tentang operasi/ tindakan, Berikan obat anti ansietas pada malam hari
Wajah klien tegang tujuan dan perawatannya sesuai program terapi
Transfer pasien 45-60 menit sebelum
DO : operasi ke kamar operasi /VK oleh perawat
Gaya bicara Antarkan dan serah terimakan dengan
Telapak tangan berkeringat petugas OK/VK
Sering BAK Fasilitasi keluarga pasien untuk menunggu
di ruangan persiapan
Mengingatkan pasien untuk berdo’a
Berikan obat pre medikasi sesuai program
(1 jam sebelum diantar kekamar operasi/
tindakan)
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Anjurkan klien untuk BAK tiap 2-3
Obstruksi keperawatan selama............hari, jam/segera bila ingin
Inkontinensia Eliminasi urine lancar dengan Observasi pancaran dan jumlah urine
Penurunan reflek berkemih kriteria : setiap BAK
Takut berkemih Urine dalam bladder dapat Rangsang pemberian urine dengan
Trauma/kelainan organ urinaria dikeluarkan dengan kateter pemberian kompres hangat dingin,
Tidak terjadi distensi mendengarkan gemercik suara air
Yang ditandai dengan : kandung kemih Pasang kateter
Pasien dapat berkemih Bladder training
DS : tanpa alat Monitor urine output/jumlah, warna,
Klien mengeluh tidak bisa berkemih Keteter terfiksasi dengan kekentalan setiap shift
Berkemih tidak terasa baik dipaha Monitor area suprapubik
BAK tidak tuntas TFU dalam batas normal Ajarkan kegel exercise
Residu urine < 200cc Kolaborasi untuk pemberian fisioterafi
DO : Kolaborasi untuk pemberian terapi :
Blast penuh/ distensi bladder ......................................................
Urine keluar sedikit-sedikit .......................................................
TFU.............................. .......................................................
Residu urine.......................
Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat/ tidur Kebutuhan istirahat tidur pasien Diskusikan dengan keluarga klien tentang
berhubungan dengan : terpenuhi dalam waktu............., hal-hal yang dapat menyebabkan klien
Teraktivasi RAS akibat dari peningkatan dengan kriteria : terganggu istirahat tidurnya
suhu tubuh Klien dapat istirahat tidur Ajarkan klien untuk melakukan relaksasi
Lingkungan tidak nyaman (banyak dengan tenang 6-8 jam sebelum tidur
pengunjung) Wajah segar Kurangi suasana yang dapat mengganggu
Nyeri Klien tampak tenang istirahat tidur, misal membatasi
Sesak nafas pengunjung dan mengatur jadwal
kunjungan
Yang ditandai dengan : Fasilitasi pasien dengan menggunakan
DS : pengantar tidur : Majalah/ musik/ berdo’a
Klien mengeluh tidak bisa tidur Atur posisi senyaman mungkin
..................................................
Pertimbangkan tindakan pada pasien
DO : apabila pasien sedang tidur
Klien tampak gelisah Kolabarasi pemberian terapi
Klien tampak terjaga ................................................
Wajah tampak kusut ................................................
Mata tampak merah
Lama tidur............jam
Resiko tinggi/syok hipovolemik berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi perdarahan/ luka operasi
dengan : keperawatan selama................. Observasi urine output
Perdarahan.................................... tidak terjadi shock hipovolemik/ (jumlah/warna/kekentalan)
Peningkatan evaporasi pada luka bakar teratasi Observasi tanda-tanda syok hipovolemik :
.................................................. Kriteria hasil : (penurunan kesadaran, suhu, akral, pusing,
Tidak ada perdarahan luka gangguan penglihatan) setiap 2 jam
Ditandai dengan : operasi/ jalan lahir Observasi kesadaran TTV tiap 2-4 jam
DS : TTV dalam batas normal Berikan lampu sorot/ penghangat bila akral
Haus Urine kuning jernih dingin
Klien mengeluh adanya perdarahan dari Urine tidak tampak bekuan Observasi lingkar perut/ distensi abdomen
....................................................... darah setiap shift
Intake output seimbang Observasi kontraksi uterus setiap 2-4 jam
DO : Hb dalam batas normal Pasang NGT untuk dekompresi
Jumlah urine................................. CRT < 3 detik Observasi cairan / NGT
Warna urine....................................... Ekstermitas hangat Kolaborasi medis untuk pemberian :
Perdarahan/ luka Kontraksi uterus keras/baik Terapi...............................
Jumlah perdarahan................................ Kesadaran composmentis Transfusi darah.....................
TTV : Transfusi trombosit..................
Infus cairan..............................
Hb.................gr/dl Pemeriksaan lab........................
CRT > 3 detik Tindakan ...........................
Konjungtiva pucat Konsultasikan bila terjadi penurunan
Ekstermitas dingin kondisi pasien
Penglihatan kabur
Kesadaran.............................. Nama & Paraf
Nama & Paraf
Resti/ gangguan keseimbangan cairan tubuh lebih/ Kekurangan cairan tubuh teratasi Kaji keadaaan umu dan kondisi pasien
kurang dari kebutuhan, berhubungan dengan : Keriteria hasil : setiap shift
Peningkatan permeabilitas kapiler Observasi TTV setiap shift
Perdarahan.................................. Turgor kulit < 3 detik Observasi tanda- tanda dehidrasi
Muntah Mukosa kulit lembab Cek suhu inkubator setiap shift
Diare Ubun- ubun tidak cekung Ukur lingkar perut
Peningkatan suhu lingkungan (inkubator/ Urine output 0,1 – Timbang BB setiap pagi
fototherapi) 1cc/KgBB/jam Timbang berat popok/ pamper sebelum
TTV dalam batas normal dan sesudah digunakan
Ditandai dengan : BB................. Memberi minum.......................
DS : BAB normal Catat intake dan output tiap shift
Haus Oedema tidak ada Berikan ekstra cairan :
BAB.........kali Perdarahan tidak ada ASI.........cc/ air putih.............cc
Muntah .......kali Natrium Kolaborasi dokter dalam pemberian :
Bengkak-bengkak............ Kalium Cairan intravena :...............
Albumin....................
DO : Diuretik.......................
Mukosa mulut kering Periksa lab......................
Turgor kulit > 3 detik
Ubun- ubun cekung
Urine output kurang
TTV ................
Proteinuria
Na...............Ka=................
Oedema..................... Nama & Paraf
Perdarahan..................... Nama & Paraf
Gangguan peningkatan suhu tubuh berhubungan Setelah dilakukan intervensi Observasi tanda – tanda vital setiap shift/ 4
dengan : keperawatan.......................hari jam
suhu tubuh normal, dengan Berikan kompres hangat/ dingin
Proses imflamasi keriteria : Kontrol/ periksa suhu inkubator setiap shift
Peningkatan suhu lingkungan (fototerapi, Ajarkan caranya mengompres terutama
inkubator) Suhu tubuh 36 - 37° C pada axila dan lipatan paha
Peningkatan evaporasi Kulit muka tidak merah Periksa kembali suhu tubuh sebelum dan
sesudah dikompres
Ditandai dengan : Anjurkan klien banyak minum air putih
Anjurkan memakai pakaian tipis yang
DO : menyerap keringat
Badan panas Anjurkan tirah baring selama masa akut
Menggigil Kolaborasi untuk pemberian
Suhu tubuh :................... Antipiretik..............
Denyut Nadi :...................... Antibiotik................
Leukosit :........................... Batasi pengunjung
Bibir kering ...................................
Muka tampak merah
DS :
Klien mengatakan badan panas
Resiko / syok hipovolemik berhubungan dengan Terjadi syok hipovolemik Monitor tingkat kesadaran pasien tiap shift
adanya Keriteria hasil : Obsrevasi tanda- tanda vital tiap 2 jam
Perdarahan sampai 3 jam
............................................. TTV dalam batas normal Monitor tanda perdarahan
Pasang lampu sorot / penghangat
Intake output seimbang Cek hemoglobin, hematokrit, trombosit
setiap..............................
Ditandai dengan : Kolaborasi dengan medis untuk pemberian
DS : Hb dalam batas normal :
Haus Terapi..............................
Klien mengeluh adanya perdarahan Ht dalam batas normal Tranfusi darah...........................
dari...................... Tranfusi trombosit.....................
Thrombosit Infus cairan.................................
DO : Konsultasikan bila terjadi penurunan
Pitchae kondisi pasien
Akral dingin K/U baik ..................................................
Kesadaran..................................
Echimosis Haus
Uji tornikuet positif
Hb...............................
Ht............................. Akral hangat
Thrombosit
Urine output < 1-2 cc/Kg/jam Ptichae berkurang
TTV.........................
Nama & Paraf Nama & Paraf
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan : Nyeri berkurang atau menjadi Observasi karakteristik nyeri dan skala
hilang, dengan keriteria : nyeri
Proses inflamasi Kaji faktor yang dapat menurunkan dan
Peningkatan TTIK Tidak meringis saat menaikkan skala nyeri
ditekan perutnya Posisi tidur head up 30°- 45°
Ditandai dengan : Anak tidak menangis
Observasi tanda-tanda peningkatan TTIK
Ekspresi wajah tampak
DS: (peningkatan lingkar kepala, ubun-ubun
cerah
cembung, mata sunset sign)
Mengatakan pusing Skala nyeri 1-2
Ajarkan dan bnatu klien melakukan
Mengatakan nyeri........................
relaksasi dan distraksi seperti dengan
mainan atau bercerita
DO :
Beri posisi yang nyaman dengan kaki
Meringis saat perutnya ditekan
ditekuk
Anak menangis bila perutnya ditekan
Ciptakan lingkungan yang tenang dan
Anak rewel
batasi pengunjung
Ekspresi wajah meringis
Kolaborasi dengan medis untuk medikasi
Perut kembung
Skala nyeri.......................
Resiko gangguan perkembangan anak berhubungan Resiko gangguan perkembangan Kaji tumbuh kembang anak setiap pasien
dengan hospitalisasi dapat diatasi, dirawat
Dengan keriteria hasil : Perkenalkan perawat yang akan merawat
Ditandai dengan : dan bertanggung jawab selama perawatan
Anak mau bersosialisasi di Puskesmas
Anak berulang dirawat Anak bermain dengan Kaji pertumbuhan dan perkembangan anak
Tidak mau bersosialisasi mainan yang sesuai pada waktu dirawat
Menangis bila bertemu petugas Anak menerima kehadiran Kaji mainan yang disukai
Tidak mau bicara petugas Kaji teman dekat atau teman bermain anak
Rewel Perkembangan anak sesuai Bawakan mainan kesukaa anak
dengan usia Ijinkan teman dekat anak untuk
Anak tidak rewel mengunjungi anak selama dirawat
..................................................................
..................................................................
..................................................................
Perubahan proses dalam keluarga sehubungan Kriteria hasil : Ikutsertakan keluarga dalam perawatan di
dengan : rumah sakit
Keluarga ikut Beri penjelasan secara kontinyu tentang :
Ketidak mampuan anak secara kronik berpartisipasi dalam penyakit dan kondisi anak
Hospitalisasi perawatan anak Beri penjelasan yang akan dikerjakan
Keluarga memperlihatkan Sediakan waktu untuk keluarga untuk
perhatiannya, bertanya, mengekspresikan perasaannya,
membuat perencanaan perhatiannya
untuk perawatan dirumah Ikutsertakan keluarga secara aktif dalam
membuat perencanaan perawatan dirumah
Sesak berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Atur posisi tidur Mengatur posisi tidur klien
Gangguan keperawatan setengah duduk setengah duduk dengan
Ventilasi selama..............hari : dibantu 1 bantal
Difusi Ventilasi Longgarkan Membuka pakaian klien
Transportasi Difusi pakaian yang yang ketat
Perfusi Transportasi menghambat
Perfusi pergerakan dada
Akibat : Adekuat dengan kriteria : Kolaborasi Memberikan O2
PPOK/Asma/ DS : pemberian O2 lembab....lt/mnt
TB paru Klien tidak mengeluh sesak lembab
Anemia nafas Lakukan Melakukan suctionasi
Shock DO : suctionasi secara
Gangguan neuromuskular Klien tampak tidak berkala/ bila
sesak diperlukan
Ditandai dengan : Retraksi ICS (-) Berkolaborasi Berkolaborasi dalam:
DS : Pch (-) dengan team Memberikan
Klien mengeluh sesak nafas Saturasi O2 > 96% medis dalam : nebulasi (combivent +
DO : tanpa bantuan O2 Pemberian NaCl0.9%)
Klien tampak sesak lembab nebulasi Memberikan
Wheezing -/+ Slem/wheezing/ronchi Pemberian aminophilin drip
Slem/ronchi : -/+ berkurang aminopilin Memberikan
Cianosis : -/+ Cianosis (-) Transfusi transfusi
Hb :......................mg/dl Hb : > 9mg/dl Pemberian Memberikan
T / mmHg T : 120/80 mmHg steroid steroid
N x/menit Nadi : 60-100x/menit Pemberian Memberikan
R x/menit Respirasi : 16-20 antibiotik antibiotika Nama & Paraf
x/menit Pantau TTV tiap Melakukan pemeriksaan
S °C dan saturasi O2 TTv dan saturasi O2
S : 36-37°C
tiap jam dilanjutkan tiap jam
Nama & Paraf
No. Rekam Medis : ..............................................
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN Nama : ....................................... P/L
Tgl Lahir/Umur : ..............................................
PADA AREA KEPERAWATAN KRITIS
UPT PUSKESMAS Ruangan : ..............................................
DTP SODONGHILIR
Pola nafas tidak efektif berhubungan Pola nafas efektif dengan kriteria Observasi frekuensi, kedalaman, dan irama
dengan : hasil: pernafasan setiap jam
Depresi pernafasan Klien tidak Observasi penggunaan otot bantu pernafasan
Kelemahan otot pernafasan tampak/mengeluh sesak Perhatikan pengembangan dada : simetris atau tidak
Penurunan ekspansi paru Pernafasan reguler,dalam Kaji focal premitus dengan meletakkan tangan di
dan kecepatannya teratur punggung pasien sambil menyebutkan angka 99
Ditandai dengan : Pengembangan dada kiri atau 77
DS : dan kanan simetris Lakukan auskultasi seluruh lapang paru, perhatikan
Pasien mengatakan sesak nafas Tanda dan gejala obstruksi bila ada ronchi, wheezing dan crachles
pernafasan tidak ada: Berikan posisi semifowler bila tidak ada kontra
DO : stridor (-), sesak nafas (-), indikasi
Pernafasan irreguler wheezing(-) Ajarkan nafas dalam dan mengeluarkan dengan
RR................................ Suara nafas :vasikuler kiri pursed lip breathing (mulut seperti ikan ) serta batuk
Ekspansi paru asimetris dan kanan efektif
Terdapat : stridor/ wheezing/ronchi Trachea midline Jika terdapat trauma dada, ajarkan klien menekan
Suara nafas.................................. AGD dalam batas normal : area yang sakit saat batuk
Rontgen...................................... Ph :7,35 – 7, 45 Pantau WSD : kepatenan selang, undulasi, bubling,
Retraksi dada Pa O2 : 80-100 mmHg jumlah dan warna cairan yang keluar
PaCO2 :35-45 mmHg Jelaskan tentang WSD dan hal-hal yang harus
HCO3 : 22-26 mEq/lt dilakukan selama WSD terpasang
BE : (-2) – (+3) mEq/lt Kolaborasi
Saturasi O2 > 95% Berikan O2 sesuai kebutuhan ...............lt/menit
Rontgen paru normal dengan kanul
Periksa laboratorium : AGD
Periksa rontgen thoraks
Bantu intubasi bila pernafasan makin memburuk,
bantu pemasangan WSD
Berikan obat-obatan sesuai indikasi Nama & Paraf
Nama & Paraf
Bersihan jalan nafas tidak efektif Jalan nafas efektif Auskultasi bunyi nafas, perhatikan bunyi nafas
berhubungan dengan : Kriteria hasil : abnormal
Penumpukan sputum / sekresi Pernafasan reguler, dalam Monitor usaha pernafasan, rasio inspirasimaupun
Obstruksi benda asing/ muntahan/ dan kecepatan nafas teratur ekspirasi, penggunaan otot tambahan pernafasan
lidah jatuh Pengembangan dada kiri Observasi produsi sputum, jumlah, warna,
Udema jalan nafas dan kanan simetris kekentalan
Batuk efektif, reflek Lakukan jawtrust, chinlift atau berikan posisi
menelan baik semifowler atau berikan posisi yang aman
Ditandai dengan : Suara nafas : vesikuler Ajarkan pasien untuk nafas dalam dan batuk efektif
DO : kanan- kiri Berikan air putih hangat 2000cc/hari jika tidak ada
RR :.................x/menit Sputum jernih, jumlah kontra indikasi
Suara nafas ...................... normal, tidak berbau, dan Lakukan fisioterapi dada sesuai indikasi
Sputum produktif tidak berwarna Lakukan suction bila perlu
Warna sputum ............... Tanda-tanda sekresi Lakukan pemasangan selang orofaringeal/
tertahan tidak ada : demam endotrakeal
(-), takikardi (-), Takipneu
(-) Kolaborasi
Berikan O2 sesuai kondisi
Pemeriksaan lab. AGD
Beri obat sesuai indikasi :
Bronchodilator............................
Mukolitik...................................
Antibiotic...................................
Steroid......................................
Pasang monitor (beside monitor: EKG, Tensi, Nadi,
RR, saturasi O2) jika ada
Gangguan perfusi jaringan perifer Gangguan perfusi jaringan dapat Observasi perubahan yang tiba-tiba gangguan
berhubungan dengan : diatasi dengan kriteria hasil : mental
Vasokontriksi Kaji adanya pucat (akral dingin)
Hipovolemik Akral hangat Observasi TTV
Trauma jaringan/ tulang TTV dalam batas normal Kaji kekuatan nadi perifer
Edema cerebri Kapiler refill time < 2 detik Kaji tanda – tanda dehidrasi
Urine output 1 Observasi : intake dan output cairan
Ditandai dengan : mmKgBB/jam Meninggikan daerah yang cedera kecuali ada kontra
AGD dalam batas normal : indikasi
DO : Observasi tanda – tanda iskemik ekstermitas tiba-
Suhu akral ........................... Pa O2 : 80-100 mmHg tiba misalnya penurunan suhu, peningkatan nyeri
Kesadaran............................. pada daerah injuri, pucat, penurunan mobilitas,
Luka daerah.......................... Saturasi O2 > 95% penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah bila di
CRT.................................... gerakkan, perubahan sensorik pada ekstermitas yang
Urine output.......................... PaCO2 35-45 mmHg mengalami gangguan berupa kesemutan dan baal
AGD....................................... Lakukan kompres es pada daerah sekitar fraktur
pH 7,35 – 7,45 pada saat terjadi bengkak
Kolaborasi
Pemeriksaan laboratorium lengkap dan terfokus
Pemberian cairan infuse sesuai indikator
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan EKG
Pemberian obat-obatan sesuai indikasi
..............................................................
Penurunan curah jantung berhubungan Curah jantung memenuhi Monitor TTV setiap jam
dengan : kebutuhan tubuh dengan kriteria Auskultasi nadi apical, kaji frekuensi, dan irama
hasil : jantung
Peningkatan after load Palpasi nadi perifer, cek waktu pengisian kapiler
Gangguan kontraktilitas miokard Nadi perifer badan kuat Kaji sianosis atau akral dingin
Perubahan struktur organ HR 100x/menit Kaji pengisian kapiler, JVP, CVP, edema
Suara jantung normal Observasi intake dan output
Ditandai dengan : Hasil EKG dalam batas Beri posisi datar
Tekanan nadi perifer.................. normal Berikan penjelasan yang dapat menurunkan
HR............................... Vena jugularis tidak kecemasan
Suara jantung...................... mengalami peningkatan Batasi aktifitas dan jelaskan penting pembatasan
EKG..................................... Sianosis (-), kulit hangat aktifitas tersebut
JVP........................................ Tingkat kesadaran Untuk pemasukan dan pengeluaran cairan tubuh:
Tingkat kesadaran................... membaik monitoring tetesan infuse
Kulit....................................... CVP 5 – 10 cm H2O Batasi pemasukan cairan sesuai indikasi dan
jelaskan pentingnya pembatasan cairan bagi klien
Monitoring obat-obatan yang diberikan
Kolaborasi
Berikan O2 sesuai indikasi
Berikan infus sesuai indikasi atau untuk akses
emergensi
Berikan obat-obatan sesuai indikasi
Rekam EKG, periksa lab darah dan rontgen dada
...................................................................
...................................................................
.....................................................................
Nama & Paraf Nama & Paraf
Gangguan perfusi cerebri berhubungan Gangguan perfusi serebri dapat Kaji karakteristik nyeri
dengan : diatasi Observasi TTV
Kriteria hasil : Kaji perubahan tingkat kesadaran
Penyempitan pembuluh darah GCS 14 -15
Tinggikan kepala 15 – 30°bila tidak kontra indikasi
serebral TTV dalam batas normal
Peningkatan tekanan vaskuler sesuai dengan Observasi intake dan output
perkembangan usia
Pupil: ukuran normal , Kolaborasi
Di tandai dengan : bereaksi terhadap cahaya Berikan oksigen
Tanda dan gejala Lakukan pemasangan infuse
GCS............................................ peningkatan TIK (-) Monitor AGD
TTV........................................... AGD dalam batas normal : Pemberian terapi sesuai indikasi
Pupil............................................. PaO2 : 80 – 100 mmHg .......................................................
Muntah...................................... Saturasi O2 > 95% .......................................................
AGD......................................... PaCO2 35 -45 mmHg .....................................................
Nyeri kepala............................. pH 7,35 – 7,45 ........................................................
Kejang Kemampuan
menggerakkan leher baik
sesuai dengan aligment
Tidak didapatkan adanya
tanda tanda kejang
Tidak terdapat nyeri kepala
hebat, muntah proyektil,
letargi, gelisah, perubahan
orientasi, penurunan
kesadaran
Nama & Paraf
Gangguan suhu tubuh hipotermi Gangguan suhu dapat teratasi (suhu Proteksi diri dari lingkungan yang dingin
berhubungan dengan : tubuh meningkat) Pastikan kepatenan jalan nafas
Cedera fisik (hypoglikemi, cedera Kriteria hasil : Kaji tanda – tanda cedera dingin misalnya : kulit
kepala ) melepuh, udema, bula, menggigil, meningkatnya
Akibat tindakan medis (iotregenik) Suhu tubuh dalam batas sensasi terhadap panas
Pemberian cairan infuse yang normal Ganti pakaian basah
terlalu dingin Fungsi jantung normal Tempatkan pasien ditempat yang hangat
Pemberian darah yang masih Menggigil berhenti Tingkatkan suhu tubuh pasien secara bertahap (1
dingin Nadi neonatal : 130 – derajat C / jam)
Tidak adekuatnya penghangatan 170x/mnt Hindarkan menggaruk atau menggosok gosok kulit
diruang operasi Bayi : 120 – 150 x/mnt yang melepuh, bula, dan udema
Anak 1-8 tahun : 90- Monitor TTV, tingkat kesadaran, saturasi O2, irama
Ditandai dengan : 130x/mnt jantung dan suhu tubuh
Anak 8-12 tahun : 80- Pemasangan orofaringeal tube bila diperlukan
Suhu tubuh ....................... 100x/mnt Jika dianggap gagal lakukan gastric lavage dengan
Nadi ................................. Dewasa : 60-100 x/mnt air hangat
Menggigil Tekanan darah dalam batas
normal sesuai usia Kolaborasi
Berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan
Persiapkan alat-alat untuk ETT
Berikan cairan hangat melalui intravena
Gangguan integritas kulit berhubungan Terlihat adanya proses perbaikan / Kaji lokasi, ukuran, warna, kedalaman luka setiap
dengan : pemulihan integritas kulit hari
Luka bakar Kriteria hasil : Bersihkan luka dari jaringan nekrotik dengan teknik
Luka lecet steril
Luka gangren Jaringan mati tidak ada Cuci luka dengan cairan fisiologis
Luka sayat Terlihat luka bersih Bila ada bula jangan dipecahkan
Terdapat epitelisasi Pertahankan kelembaban luka dengan obat topical/
Di tandai dengan : jaringan luka menggunakan gel/ tule/..............
Terdapat luka di........................ Luka tidak berbau Hidarkan luka dari tekanan
Kondisi luka............................. Tidak ada pus Hindari luka dari udara bebas dengan penutup luka
Stadium.................................... yang tebal
Keadaan luka ...........................
Pus : ada/tidak Kolaborasi
Bula : ada/ tidak Berikan antibiotik...........................
Periksa laboratorium : leukosit
.......................................................
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan : Kebutuhan eliminasi urine teratasi Dorong pasien untuk berkemih tiap 2-4
Obstruksi akut/kronis Dengan keriteria hasil : jam dan bila tiba-tiba dirasakan
Pembesaran prostat Observasi aliran urine perhatikan ukuran
Ketidakmampuan kandung kemih untuk Berkemih dalam jumlah dan kekuatan pancaran urin
berkontraksi secara adekuat yang cukup Awasi dan catat waktu serta jumlah setipa
Tidak teraba distensi kali berkemih
Ditandai dengan : kandung kemih Berikan cairan sampai 3000 ml sehari
DS : dalam toleransi jantung
Klien mengeluh tidak bisa berkemih
Berkemih tidak terasa Kolaborasi
BAK tidak tuntas Pasang kateter
Berikan obat sesuai indikasi
DO : Antispamodik:......................
Blast penuh / distensi bladder Antibiotik:........................
Urine keluar sedikit- sedikit ............................................
............................................
............................................
Gangguan termoregulasi: hipertermi berhubungan Gangguan suhu tubuh dapat diatasi Observasi suhu tubuh TTV, kesadaran,
dengan : dengan : saturasi O2
Terpapar suhu lingkungan yang panas dalam Kriteria hasil : Buka pakaian
waktu yang lama Suhu tubuh dalam batas Tempatkan pasien pada ruangan yang
Kurangnya penyesuaian suhu tubuh pada normal : 36.5 – 37.5 sejuk
aktivitas fisik yang berlebihan Pernafasan dalam batas Lakukan penurunan suhu yang cepat,
Cedera kepala normal (bayi : 35- antar lain : kompres dingin, evaporasi,
Penyakit metabolik (DM, Tirotoksikosis, 50x/menit, anak2 : 25- selimut pendingin
Dehidrasi) 35x/menit, dewasa : 16 –
Pemakaian obat-obatan yang meningkatkan 24x/menit) Kolaborasi
suhu tubuh Kesadaran kompos mentis, Berikan O2 sesuai kebutuhan
Penyakit infeksi orientasi terhadap waktu, Pemeriksaan ABD, laborat
tempat dan orang baik Pemberian antipiretik........................
Ditandai dengan : Tidak terdapat keluhan Pemberian cairan intravena...............
Suhu tubuh.................................... nyeri kepala, mual, ........................................................
Respirasi....................................... muntah, pusing dan ..........................................................
TD................................................ kelelahan ..........................................................
Kesadaran.................................... Tekanan darah dalam batas
............................................................
Nyeri kepala................................. normal sesuai usia
Leukosit......................................
Gangguan cairan dan elektrolit: kurang dari Kebutuhan cairan dalam tubuh Kaji TTV tiap satu jam
kebutuhan berhubungan dengan: seimbang. Monitor intake dan output cairan
Pengeluaran yang berlebihan Tingkat kriteria hasil Kaji adanya tanda tanda dihidrasi (haus
Pemasukan cairan yang kurang TTV stabil dan sesuai ,akral dingin,kelelahan, nadi cepat)
Pendarahan eksternal maupun internal dengan perkembangan dan Kaji perubhan turgor kulit, membran
Peningkatan permeabilitas ditandai dengan: usia mukosa, dan CRT
Urine output 1 Anjurkan pasien banyak minum 2000-
TTV............................................. ml/kgBB/jam 2500 cc/hari
Urine output................................. Nadi feriper teraba besar Siapkan alat tekanan vena internal (CVP)
Nadi ferifer................................... dan kuat Monitor (CVP)
Warna kulit................................... Tingkat kesadaran
Ht................................................. membaik Kolaborasi
Hb ............................................... Warna normal kulit Lakukan pemasangan infuse line besar 2
normal,hangat,dan kering jalur
Nilai Ht 30%/dl Berikan cairan sesuai order (RL)
HB 12-14 gr/dl atau lebih Bila terjadi pendarahan hebat berikan
cairan koloid/darah
......................................................
......................................................
......................................................
Gangguan/ intoleransi aktifitas sehari-hari Setelah dilakukan intervensi Kaji kekuatan otot
berhubungan dengan : selama.........hari kebutuhan Kaji ulang tingkat kesadaran
Kondisi tubuh yang lemah aktifitas sehari-hari terpenuhi Kaji aktifitas yang mampu dan tidak
Penurunan kekuatan otot Kriteria hasil : mampu dilakukan oleh klien :
Keterbatasan ROM Keadaan umum baik Mandi/personal hygiene
Penurunan kesadaran Klien tidak mudah lelah BAB/BAK
Penurunan Cardiak output Klien terlihat melakukan ROM
aktifitas secara bertahap Makan
Ditandai dengan : Kekuatan otot normal
DS : Klien tampak bersih Bantu pemenuhan kebutuhan klien :
Badan lemas
Cepat lelah Mandi/personal hygiene
DO : BAB/BAK
Aktifitas dibantu ROM
Klien tampak lemas Makan
Kekuatan otot......... Ajarkan dan fasilitasi keluarga dalam
Klien mudah lelah bila beraktifitas pemenuhan kebutuhan aktivitas klien
Penampilan klien kotor Ubah posisi pasien setiap 2 jam , berikan
Kesadaran........... perawatan kulit
Periksa TTV sebelum dan sesudah aktivitas
Rencanakan : memulai aktivitas sesuai
toleransi dengan periode istirahat adekuat
Bantu klien aktivitas secara bertahap
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Kaji tingkat nyeri (lokasi, durasi, dan
Proses peradangan keperawatan selama............hari, intensitas) dan faktor pencetus
Luka operasi/Episiotomi rasa nyaman terpenuhi dengan Observasi ketidaknyamanan non verbal
Distensi Abdomen kriteria : (ekspresi wajah)
Diskontinuitas Jaringan Klien mengatakan nyeri Gunakan pendekatan yang positif kepada
.................................. berkurang klien
Trauma Ekspresi tenang Hadir dekat klien untuk memenuhi
............................... Distensi abdomen kebutuhan rasa nyamannya dengan cara :
Ruptur organ berkurang Massage punggung
............................. Klien mampu melakukan Teknik relaksasi/distraksi
Proses involusi teknik relaksasi Atur posisi klien...........
Ischemik jaringan yang ditandai dengan : Skala nyeri.........(0-10) Libatkan keluarga dalam pengendalian
DS : TTV dalam batas normal nyeri
Klien mengeluh nyeri pada Kendalikan faktor lingkungan yang bisa
............................................ menambah nyeri seperti lingkungan berisik
DO : Pasang label peringatan
Nyeri tekan daerah Kolaborasi untuk pemberian terapi
........................................ ..........................................................
Distensi abdomen ..........................................................
Leukosit.......................... ..........................................................
Luka operasi daerah................. Kaji ulang skala nyeri dan TTV
Skala nyeri................ (0-10) Konsultasikan bila ada kelainan TTV
Kontraksi uterus...............
Keadaan luka
Nama & Paraf
Nama & Paraf
Potensial terjadinya cedera berhubungan dengan : Setelah dilakukan intervensi Pasang penghalang pada pinggir tempat
Penurunan penglihatan selama.........hari, Cedera tidak tidur
Kerusakan neuromuskuler terjadi. Anjurkan agar klien selalu ada yang
Penurunan tingkat kesadaran Kriteria hasil : menunggu
DS : Reflek tubuh normal Pasang restrain bila klien gelisah
Baal Persepsi sensorik normal Rubah posisi (mika-supine-miki) tiap 2
Penurunan rasa Klien siaga terhadap jam
Penurunan ketajaman penglihatan stimulus yang Gunakan alat bantu selama fase paralisis,
DO : membahayakan seperti :
Sensitivitas kulit menurun Tempatkan bantal dibawah axial
Refleks menurun Tempatkan handroll yang keras
Visus :...........OD/OS pada kepalan tangan
Tingkat kesadaran.............. Pertahankan posisi kaki dalam
Gelisah posisi netral dengan trochanter – roll
Gunakan penopang tangna bila klien dalam
posisi setengah duduk
Kaji kemampuan sensoris penglihatan dan
sentuhan
Berikan penerangan yang merata ke
seluruh penjuru ruangan, dengan
penerangan yang lembut dimalam hari
Anjurkan kepada klien untuk tidak melihat
langsung pada sinar lampu yang terang
Kaji suhu air yang akan digunakan untuk
memandikan klien Nama & Paraf
Kurangnya pengetahuan tentang : Klien / keluarga mengetahui dan Kaji tingkat kecemasan dan penyebabnya
Penyakit memahami tentang kondidi, Kaji tingkat pemahaman proses penyakit,
Pengobatan pengobatan dan pencegahan harapan/prognosis, kemungkinan pilihan
Nutrisi penyakit. pengobatan.
Aktivitas Kriteria hasil : Berikan informasi khusus tentang :
Prognosa penyakit Klien dan atau keluarga Pencegahan /penularan penyakit
Perawatan luka berpartisipasi dalam proses Kebersihan
Perawatan bayi belajar Aktivitas
Perawatan payudara Klien dan atau keluarga Nutrisi
Berhubungan dengan : mampu mengungkapkan Resiko infeksi ulang
Kurangnya mendapat penjelasan kembali tentang : kondisi, Pengawasan minum obat
penyakit, pengobatan,
Mis-interpretasi informasi ................................
nutrisi, pencegahan dan
Yang ditandai dengan : Diskusikan efek samping obat dan bahaya
follow up care
DS : minum obat yang dijual bebas
Klien dapat mempraktikan/
Klien / keluarga menanyakan tentang : Diskusikan / tentukan keluarga yang akan
menjelaskan kembali
Perawatan dirumah merawat
tentang..................
Penyakit Ajarkan keluarga tentang perawatan : luka/
Pengobatan injeksi/pemberian makan personde/ tali
Diet pusat/payudara/menyusui..........
Kontrol kesehatan Tekankan pentingnya mengevaluasi
Perawatan laboratorium
................................................. Kaji ulang pengetahuan klien/ keluarga
setiap setelah penkes/ pemberian
penjelasan
Kolaborasi dengan............ Nama & Paraf
......................................
......................................
Gangguan komunikasi verbal dan atau tulisan Setelah dilakukan tindakan Kaji tipe disfungsi wicara (persepsi /
berhubungan dengan : keperawatan selama ....... hari. motorik) :
Penurunan fungsi cerebral Menunjukkan pemahaman dalam Minta klien untuk mengeluarkan
Penurunan neuromuskuler berkomunikasi suara sederhana
Penurunan tonus otoy facialis Kriteria hasil : Tunjukkan suatu objek dan minta
klien untuk menyebutkannya
Di tandai dengan : Klien mendapatkan metode Gunakan methode komunikasi
Gangguan artikulasi komunikasi, dimana alternatif (gambar / tulisan /
Tidak mampu menyebutkan kata-kata kebutuhan klien dapat isyarat)
Ketidakmampuan memahami bahasa lisan/ diungkapkan : Bicaralah dengan pasien secara perlahan
tulisan Bahasa isyarat dan jelas
Ketidakmampuan mengidentifikasi objek Bahasa tulisan Anjurkan salah satu anggota keluarga
Menggunakan sumber- untuk tetap berkomunikasi dengan klien
sumber yang ada secara Kolaborasi dengan ahli therapy wicara
tepat
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Lakukan perawatan luka dengan teknik
Terbukanya jaringan kulit keperawatan selama.................hari, steril dan kompres dengan..................
Pemberian terapi/infus klien tidak menunjukkan tanda- Lakukan perawatan kateter setiap hari,
Cairan hipertonis tanda infeksi dengan kriteria : fiksasi kateter pada pangkal paha
Pemasangan kateter Suhu tubuh 36-37°C Pertahankan posisi urune bag tetap
Luka operasi Luka operasi kering dan tergantung
Ketuban pecah dini bersih Observasi tanda-tanda vital setiap shift
Tidak ada tanda-tanda Konsultasikan jika ada tanda-tanda infeksi
Ditandai dengan : infeksi Observasi urine output (warna, bau)
DO : Urine jernih Lakukan perawatan infuse setiap hari,
Terdapat tanda-tanda infeksi Tidak terjadi phlebitis pasang label tanggal pemasangan
.......................................... Vagina/perineum bersih infus/kateter
.......................................... Ganti infus/kateter setiap 3 hari / bila ada
TTV : tanda infeksi
.......................................... Lakukan vulva hygiene/ cebok / ganti
.......................................... pembalut............../hari
Leukosit............................ Kolaborasi untuk pengobatan :
Phlebitis........................... .......................................................
Luka perineum .......................................................
Laserasi vagina Kolaborasi untuk pemeriksaan lab :
Luas luka
Warna cairan ketuban
.......................................
Gangguan rasa aman ; cemas/ takut berhubungan Setelah diberikan intervensi Kaji tingkat pengetahuan klien/keluarga
dengan kurangnya informasi tentang : keperawatan selama.............hari, klien
Tindakan.......................... cemas/ takut berkurang dengan Memberi penjelasan pada klien/keluarga
Hasil operasi kriteria : tentang tujuan operasi/tindakan lain,
Kondisi penyakit tempat penyayatan, efek samping
TTV dalam batas normal operasi/tindakan yang akan dilakukan
Mau diajak bicara Lakukan informed consent (persetujuan
Yang ditandai dengan : Raut wajah tidak tegang operasi/ tindakan)
Pasien menyatakan siap Orientasikan klien/keluarga : petugas yang
DS : untuk operasi / tindakan akan merawat, ruangan, tempat operasi/
Klien banyak bertanya Pasien dapat menjelaskan tindakan jika memungkinkan
Klien sulit tidur tentang operasi/ tindakan, Berikan obat anti ansietas pada malam hari
Wajah klien tegang tujuan dan perawatannya sesuai program terapi
Transfer pasien 45-60 menit sebelum
DO : operasi ke kamar operasi /VK oleh perawat
Gaya bicara Antarkan dan serah terimakan dengan
Telapak tangan berkeringat petugas OK/VK
Sering BAK Fasilitasi keluarga pasien untuk menunggu
di ruangan persiapan
Mengingatkan pasien untuk berdo’a
Berikan obat pre medikasi sesuai program
(1 jam sebelum diantar kekamar operasi/
tindakan)
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Anjurkan klien untuk BAK tiap 2-3
Obstruksi keperawatan selama............hari, jam/segera bila ingin
Inkontinensia Eliminasi urine lancar dengan Observasi pancaran dan jumlah urine
Penurunan reflek berkemih kriteria : setiap BAK
Takut berkemih Urine dalam bladder dapat Rangsang pemberian urine dengan
Trauma/kelainan organ urinaria dikeluarkan dengan kateter pemberian kompres hangat dingin,
Tidak terjadi distensi mendengarkan gemercik suara air
Yang ditandai dengan : kandung kemih Pasang kateter
Pasien dapat berkemih Bladder training
DS : tanpa alat Monitor urine output/jumlah, warna,
Klien mengeluh tidak bisa berkemih Keteter terfiksasi dengan kekentalan setiap shift
Berkemih tidak terasa baik dipaha Monitor area suprapubik
BAK tidak tuntas TFU dalam batas normal Ajarkan kegel exercise
Residu urine < 200cc Kolaborasi untuk pemberian fisioterafi
DO : Kolaborasi untuk pemberian terapi :
Blast penuh/ distensi bladder ......................................................
Urine keluar sedikit-sedikit .......................................................
TFU.............................. .......................................................
Residu urine.......................
Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat/ tidur Kebutuhan istirahat tidur pasien Diskusikan dengan keluarga klien tentang
berhubungan dengan : terpenuhi dalam waktu............., hal-hal yang dapat menyebabkan klien
Teraktivasi RAS akibat dari peningkatan dengan kriteria : terganggu istirahat tidurnya
suhu tubuh Klien dapat istirahat tidur Ajarkan klien untuk melakukan relaksasi
Lingkungan tidak nyaman (banyak dengan tenang 6-8 jam sebelum tidur
pengunjung) Wajah segar Kurangi suasana yang dapat mengganggu
Nyeri Klien tampak tenang istirahat tidur, misal membatasi
Sesak nafas pengunjung dan mengatur jadwal
kunjungan
Yang ditandai dengan : Fasilitasi pasien dengan menggunakan
DS : pengantar tidur : Majalah/ musik/ berdo’a
Klien mengeluh tidak bisa tidur Atur posisi senyaman mungkin
..................................................
Pertimbangkan tindakan pada pasien
DO : apabila pasien sedang tidur
Klien tampak gelisah Kolabarasi pemberian terapi
Klien tampak terjaga ................................................
Wajah tampak kusut ................................................
Mata tampak merah
Lama tidur............jam
Resiko tinggi/syok hipovolemik berhubungan Setelah dilakukan tindakan Observasi perdarahan/ luka operasi
dengan : keperawatan selama................. Observasi urine output
Perdarahan.................................... tidak terjadi shock hipovolemik/ (jumlah/warna/kekentalan)
Peningkatan evaporasi pada luka bakar teratasi Observasi tanda-tanda syok hipovolemik :
.................................................. Kriteria hasil : (penurunan kesadaran, suhu, akral, pusing,
Tidak ada perdarahan luka gangguan penglihatan) setiap 2 jam
Ditandai dengan : operasi/ jalan lahir Observasi kesadaran TTV tiap 2-4 jam
DS : TTV dalam batas normal Berikan lampu sorot/ penghangat bila akral
Haus Urine kuning jernih dingin
Klien mengeluh adanya perdarahan dari Urine tidak tampak bekuan Observasi lingkar perut/ distensi abdomen
....................................................... darah setiap shift
Intake output seimbang Observasi kontraksi uterus setiap 2-4 jam
DO : Hb dalam batas normal Pasang NGT untuk dekompresi
Jumlah urine................................. CRT < 3 detik Observasi cairan / NGT
Warna urine....................................... Ekstermitas hangat Kolaborasi medis untuk pemberian :
Perdarahan/ luka Kontraksi uterus keras/baik Terapi...............................
Jumlah perdarahan................................ Kesadaran composmentis Transfusi darah.....................
TTV : Transfusi trombosit..................
Infus cairan..............................
Hb.................gr/dl Pemeriksaan lab........................
CRT > 3 detik Tindakan ...........................
Konjungtiva pucat Konsultasikan bila terjadi penurunan
Ekstermitas dingin kondisi pasien
Penglihatan kabur
Kesadaran.............................. Nama & Paraf
Nama & Paraf
Resti/ gangguan keseimbangan cairan tubuh lebih/ Kekurangan cairan tubuh teratasi Kaji keadaaan umu dan kondisi pasien
kurang dari kebutuhan, berhubungan dengan : Keriteria hasil : setiap shift
Peningkatan permeabilitas kapiler Observasi TTV setiap shift
Perdarahan.................................. Turgor kulit < 3 detik Observasi tanda- tanda dehidrasi
Muntah Mukosa kulit lembab Cek suhu inkubator setiap shift
Diare Ubun- ubun tidak cekung Ukur lingkar perut
Peningkatan suhu lingkungan (inkubator/ Urine output 0,1 – Timbang BB setiap pagi
fototherapi) 1cc/KgBB/jam Timbang berat popok/ pamper sebelum
TTV dalam batas normal dan sesudah digunakan
Ditandai dengan : BB................. Memberi minum.......................
DS : BAB normal Catat intake dan output tiap shift
Haus Oedema tidak ada Berikan ekstra cairan :
BAB.........kali Perdarahan tidak ada ASI.........cc/ air putih.............cc
Muntah .......kali Natrium Kolaborasi dokter dalam pemberian :
Bengkak-bengkak............ Kalium Cairan intravena :...............
Albumin....................
DO : Diuretik.......................
Mukosa mulut kering Periksa lab......................
Turgor kulit > 3 detik
Ubun- ubun cekung
Urine output kurang
TTV ................
Proteinuria
Na...............Ka=................
Oedema..................... Nama & Paraf
Perdarahan..................... Nama & Paraf
Gangguan peningkatan suhu tubuh berhubungan Setelah dilakukan intervensi Observasi tanda – tanda vital setiap shift/ 4
dengan : keperawatan.......................hari jam
suhu tubuh normal, dengan Berikan kompres hangat/ dingin
Proses imflamasi keriteria : Kontrol/ periksa suhu inkubator setiap shift
Peningkatan suhu lingkungan (fototerapi, Ajarkan caranya mengompres terutama
inkubator) Suhu tubuh 36 - 37° C pada axila dan lipatan paha
Peningkatan evaporasi Kulit muka tidak merah Periksa kembali suhu tubuh sebelum dan
sesudah dikompres
Ditandai dengan : Anjurkan klien banyak minum air putih
Anjurkan memakai pakaian tipis yang
DO : menyerap keringat
Badan panas Anjurkan tirah baring selama masa akut
Menggigil Kolaborasi untuk pemberian
Suhu tubuh :................... Antipiretik..............
Denyut Nadi :...................... Antibiotik................
Leukosit :........................... Batasi pengunjung
Bibir kering ...................................
Muka tampak merah
DS :
Klien mengatakan badan panas
Resiko / syok hipovolemik berhubungan dengan Terjadi syok hipovolemik Monitor tingkat kesadaran pasien tiap shift
adanya Keriteria hasil : Obsrevasi tanda- tanda vital tiap 2 jam
Perdarahan sampai 3 jam
............................................. TTV dalam batas normal Monitor tanda perdarahan
Pasang lampu sorot / penghangat
Intake output seimbang Cek hemoglobin, hematokrit, trombosit
setiap..............................
Ditandai dengan : Kolaborasi dengan medis untuk pemberian
DS : Hb dalam batas normal :
Haus Terapi..............................
Klien mengeluh adanya perdarahan Ht dalam batas normal Tranfusi darah...........................
dari...................... Tranfusi trombosit.....................
Thrombosit Infus cairan.................................
DO : Konsultasikan bila terjadi penurunan
Pitchae kondisi pasien
Akral dingin K/U baik ..................................................
Kesadaran..................................
Echimosis Haus
Uji tornikuet positif
Hb...............................
Ht............................. Akral hangat
Thrombosit
Urine output < 1-2 cc/Kg/jam Ptichae berkurang
TTV.........................
Nama & Paraf Nama & Paraf
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan : Nyeri berkurang atau menjadi Observasi karakteristik nyeri dan skala
hilang, dengan keriteria : nyeri
Proses inflamasi Kaji faktor yang dapat menurunkan dan
Peningkatan TTIK Tidak meringis saat menaikkan skala nyeri
ditekan perutnya Posisi tidur head up 30°- 45°
Ditandai dengan : Anak tidak menangis
Observasi tanda-tanda peningkatan TTIK
Ekspresi wajah tampak
DS: (peningkatan lingkar kepala, ubun-ubun
cerah
cembung, mata sunset sign)
Mengatakan pusing Skala nyeri 1-2
Ajarkan dan bnatu klien melakukan
Mengatakan nyeri........................
relaksasi dan distraksi seperti dengan
mainan atau bercerita
DO :
Beri posisi yang nyaman dengan kaki
Meringis saat perutnya ditekan
ditekuk
Anak menangis bila perutnya ditekan
Ciptakan lingkungan yang tenang dan
Anak rewel
batasi pengunjung
Ekspresi wajah meringis
Kolaborasi dengan medis untuk medikasi
Perut kembung
Skala nyeri.......................
Resiko gangguan perkembangan anak berhubungan Resiko gangguan perkembangan Kaji tumbuh kembang anak setiap pasien
dengan hospitalisasi dapat diatasi, dirawat
Dengan keriteria hasil : Perkenalkan perawat yang akan merawat
Ditandai dengan : dan bertanggung jawab selama perawatan
Anak mau bersosialisasi di Puskesmas
Anak berulang dirawat Anak bermain dengan Kaji pertumbuhan dan perkembangan anak
Tidak mau bersosialisasi mainan yang sesuai pada waktu dirawat
Menangis bila bertemu petugas Anak menerima kehadiran Kaji mainan yang disukai
Tidak mau bicara petugas Kaji teman dekat atau teman bermain anak
Rewel Perkembangan anak sesuai Bawakan mainan kesukaa anak
dengan usia Ijinkan teman dekat anak untuk
Anak tidak rewel mengunjungi anak selama dirawat
..................................................................
..................................................................
..................................................................
Perubahan proses dalam keluarga sehubungan Kriteria hasil : Ikutsertakan keluarga dalam perawatan di
dengan : rumah sakit
Keluarga ikut Beri penjelasan secara kontinyu tentang :
Ketidak mampuan anak secara kronik berpartisipasi dalam penyakit dan kondisi anak
Hospitalisasi perawatan anak Beri penjelasan yang akan dikerjakan
Keluarga memperlihatkan Sediakan waktu untuk keluarga untuk
perhatiannya, bertanya, mengekspresikan perasaannya,
membuat perencanaan perhatiannya
untuk perawatan dirumah Ikutsertakan keluarga secara aktif dalam
membuat perencanaan perawatan dirumah
Sesak berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan Atur posisi tidur Mengatur posisi tidur klien
Gangguan keperawatan setengah duduk setengah duduk dengan
Ventilasi selama..............hari : dibantu 1 bantal
Difusi Ventilasi Longgarkan Membuka pakaian klien
Transportasi Difusi pakaian yang yang ketat
Perfusi Transportasi menghambat
Perfusi pergerakan dada
Akibat : Adekuat dengan kriteria : Kolaborasi Memberikan O2
PPOK/Asma/ DS : pemberian O2 lembab....lt/mnt
TB paru Klien tidak mengeluh sesak lembab
Anemia nafas Lakukan Melakukan suctionasi
Shock DO : suctionasi secara
Gangguan neuromuskular Klien tampak tidak berkala/ bila
sesak diperlukan
Ditandai dengan : Retraksi ICS (-) Berkolaborasi Berkolaborasi dalam:
DS : Pch (-) dengan team Memberikan
Klien mengeluh sesak nafas Saturasi O2 > 96% medis dalam : nebulasi (combivent +
DO : tanpa bantuan O2 Pemberian NaCl0.9%)
Klien tampak sesak lembab nebulasi Memberikan
Wheezing -/+ Slem/wheezing/ronchi Pemberian aminophilin drip
Slem/ronchi : -/+ berkurang aminopilin Memberikan
Cianosis : -/+ Cianosis (-) Transfusi transfusi
Hb :......................mg/dl Hb : > 9mg/dl Pemberian Memberikan
T / mmHg T : 120/80 mmHg steroid steroid
N x/menit Nadi : 60-100x/menit Pemberian Memberikan
R x/menit Respirasi : 16-20 antibiotik antibiotika Nama & Paraf
x/menit Pantau TTV tiap Melakukan pemeriksaan
S °C dan saturasi O2 TTv dan saturasi O2
S : 36-37°C
tiap jam dilanjutkan tiap jam
Nama & Paraf
No. Rekam Medis : ..............................................
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN Nama : ....................................... P/L
Tgl Lahir/Umur : ..............................................
PADA AREA KEPERAWATAN KRITIS
UPT PUSKESMAS Ruangan : ..............................................
DTP SODONGHILIR
Pola nafas tidak efektif berhubungan Pola nafas efektif dengan kriteria Observasi frekuensi, kedalaman, dan irama
dengan : hasil: pernafasan setiap jam
Depresi pernafasan Klien tidak Observasi penggunaan otot bantu pernafasan
Kelemahan otot pernafasan tampak/mengeluh sesak Perhatikan pengembangan dada : simetris atau tidak
Penurunan ekspansi paru Pernafasan reguler,dalam Kaji focal premitus dengan meletakkan tangan di
dan kecepatannya teratur punggung pasien sambil menyebutkan angka 99
Ditandai dengan : Pengembangan dada kiri atau 77
DS : dan kanan simetris Lakukan auskultasi seluruh lapang paru, perhatikan
Pasien mengatakan sesak nafas Tanda dan gejala obstruksi bila ada ronchi, wheezing dan crachles
pernafasan tidak ada: Berikan posisi semifowler bila tidak ada kontra
DO : stridor (-), sesak nafas (-), indikasi
Pernafasan irreguler wheezing(-) Ajarkan nafas dalam dan mengeluarkan dengan
RR................................ Suara nafas :vasikuler kiri pursed lip breathing (mulut seperti ikan ) serta batuk
Ekspansi paru asimetris dan kanan efektif
Terdapat : stridor/ wheezing/ronchi Trachea midline Jika terdapat trauma dada, ajarkan klien menekan
Suara nafas.................................. AGD dalam batas normal : area yang sakit saat batuk
Rontgen...................................... Ph :7,35 – 7, 45 Pantau WSD : kepatenan selang, undulasi, bubling,
Retraksi dada Pa O2 : 80-100 mmHg jumlah dan warna cairan yang keluar
PaCO2 :35-45 mmHg Jelaskan tentang WSD dan hal-hal yang harus
HCO3 : 22-26 mEq/lt dilakukan selama WSD terpasang
BE : (-2) – (+3) mEq/lt Kolaborasi
Saturasi O2 > 95% Berikan O2 sesuai kebutuhan ...............lt/menit
Rontgen paru normal dengan kanul
Periksa laboratorium : AGD
Periksa rontgen thoraks
Bantu intubasi bila pernafasan makin memburuk,
bantu pemasangan WSD
Berikan obat-obatan sesuai indikasi Nama & Paraf
Nama & Paraf
Bersihan jalan nafas tidak efektif Jalan nafas efektif Auskultasi bunyi nafas, perhatikan bunyi nafas
berhubungan dengan : Kriteria hasil : abnormal
Penumpukan sputum / sekresi Pernafasan reguler, dalam Monitor usaha pernafasan, rasio inspirasimaupun
Obstruksi benda asing/ muntahan/ dan kecepatan nafas teratur ekspirasi, penggunaan otot tambahan pernafasan
lidah jatuh Pengembangan dada kiri Observasi produsi sputum, jumlah, warna,
Udema jalan nafas dan kanan simetris kekentalan
Batuk efektif, reflek Lakukan jawtrust, chinlift atau berikan posisi
menelan baik semifowler atau berikan posisi yang aman
Ditandai dengan : Suara nafas : vesikuler Ajarkan pasien untuk nafas dalam dan batuk efektif
DO : kanan- kiri Berikan air putih hangat 2000cc/hari jika tidak ada
RR :.................x/menit Sputum jernih, jumlah kontra indikasi
Suara nafas ...................... normal, tidak berbau, dan Lakukan fisioterapi dada sesuai indikasi
Sputum produktif tidak berwarna Lakukan suction bila perlu
Warna sputum ............... Tanda-tanda sekresi Lakukan pemasangan selang orofaringeal/
tertahan tidak ada : demam endotrakeal
(-), takikardi (-), Takipneu
(-) Kolaborasi
Berikan O2 sesuai kondisi
Pemeriksaan lab. AGD
Beri obat sesuai indikasi :
Bronchodilator............................
Mukolitik...................................
Antibiotic...................................
Steroid......................................
Pasang monitor (beside monitor: EKG, Tensi, Nadi,
RR, saturasi O2) jika ada
Gangguan perfusi jaringan perifer Gangguan perfusi jaringan dapat Observasi perubahan yang tiba-tiba gangguan
berhubungan dengan : diatasi dengan kriteria hasil : mental
Vasokontriksi Kaji adanya pucat (akral dingin)
Hipovolemik Akral hangat Observasi TTV
Trauma jaringan/ tulang TTV dalam batas normal Kaji kekuatan nadi perifer
Edema cerebri Kapiler refill time < 2 detik Kaji tanda – tanda dehidrasi
Urine output 1 Observasi : intake dan output cairan
Ditandai dengan : mmKgBB/jam Meninggikan daerah yang cedera kecuali ada kontra
AGD dalam batas normal : indikasi
DO : Observasi tanda – tanda iskemik ekstermitas tiba-
Suhu akral ........................... Pa O2 : 80-100 mmHg tiba misalnya penurunan suhu, peningkatan nyeri
Kesadaran............................. pada daerah injuri, pucat, penurunan mobilitas,
Luka daerah.......................... Saturasi O2 > 95% penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah bila di
CRT.................................... gerakkan, perubahan sensorik pada ekstermitas yang
Urine output.......................... PaCO2 35-45 mmHg mengalami gangguan berupa kesemutan dan baal
AGD....................................... Lakukan kompres es pada daerah sekitar fraktur
pH 7,35 – 7,45 pada saat terjadi bengkak
Kolaborasi
Pemeriksaan laboratorium lengkap dan terfokus
Pemberian cairan infuse sesuai indikator
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan EKG
Pemberian obat-obatan sesuai indikasi
..............................................................
Penurunan curah jantung berhubungan Curah jantung memenuhi Monitor TTV setiap jam
dengan : kebutuhan tubuh dengan kriteria Auskultasi nadi apical, kaji frekuensi, dan irama
hasil : jantung
Peningkatan after load Palpasi nadi perifer, cek waktu pengisian kapiler
Gangguan kontraktilitas miokard Nadi perifer badan kuat Kaji sianosis atau akral dingin
Perubahan struktur organ HR 100x/menit Kaji pengisian kapiler, JVP, CVP, edema
Suara jantung normal Observasi intake dan output
Ditandai dengan : Hasil EKG dalam batas Beri posisi datar
Tekanan nadi perifer.................. normal Berikan penjelasan yang dapat menurunkan
HR............................... Vena jugularis tidak kecemasan
Suara jantung...................... mengalami peningkatan Batasi aktifitas dan jelaskan penting pembatasan
EKG..................................... Sianosis (-), kulit hangat aktifitas tersebut
JVP........................................ Tingkat kesadaran Untuk pemasukan dan pengeluaran cairan tubuh:
Tingkat kesadaran................... membaik monitoring tetesan infuse
Kulit....................................... CVP 5 – 10 cm H2O Batasi pemasukan cairan sesuai indikasi dan
jelaskan pentingnya pembatasan cairan bagi klien
Monitoring obat-obatan yang diberikan
Kolaborasi
Berikan O2 sesuai indikasi
Berikan infus sesuai indikasi atau untuk akses
emergensi
Berikan obat-obatan sesuai indikasi
Rekam EKG, periksa lab darah dan rontgen dada
...................................................................
...................................................................
.....................................................................
Nama & Paraf Nama & Paraf
Gangguan perfusi cerebri berhubungan Gangguan perfusi serebri dapat Kaji karakteristik nyeri
dengan : diatasi Observasi TTV
Kriteria hasil : Kaji perubahan tingkat kesadaran
Penyempitan pembuluh darah GCS 14 -15
Tinggikan kepala 15 – 30°bila tidak kontra indikasi
serebral TTV dalam batas normal
Peningkatan tekanan vaskuler sesuai dengan Observasi intake dan output
perkembangan usia
Pupil: ukuran normal , Kolaborasi
Di tandai dengan : bereaksi terhadap cahaya Berikan oksigen
Tanda dan gejala Lakukan pemasangan infuse
GCS............................................ peningkatan TIK (-) Monitor AGD
TTV........................................... AGD dalam batas normal : Pemberian terapi sesuai indikasi
Pupil............................................. PaO2 : 80 – 100 mmHg .......................................................
Muntah...................................... Saturasi O2 > 95% .......................................................
AGD......................................... PaCO2 35 -45 mmHg .....................................................
Nyeri kepala............................. pH 7,35 – 7,45 ........................................................
Kejang Kemampuan
menggerakkan leher baik
sesuai dengan aligment
Tidak didapatkan adanya
tanda tanda kejang
Tidak terdapat nyeri kepala
hebat, muntah proyektil,
letargi, gelisah, perubahan
orientasi, penurunan
kesadaran
Nama & Paraf
Gangguan suhu tubuh hipotermi Gangguan suhu dapat teratasi (suhu Proteksi diri dari lingkungan yang dingin
berhubungan dengan : tubuh meningkat) Pastikan kepatenan jalan nafas
Cedera fisik (hypoglikemi, cedera Kriteria hasil : Kaji tanda – tanda cedera dingin misalnya : kulit
kepala ) melepuh, udema, bula, menggigil, meningkatnya
Akibat tindakan medis (iotregenik) Suhu tubuh dalam batas sensasi terhadap panas
Pemberian cairan infuse yang normal Ganti pakaian basah
terlalu dingin Fungsi jantung normal Tempatkan pasien ditempat yang hangat
Pemberian darah yang masih Menggigil berhenti Tingkatkan suhu tubuh pasien secara bertahap (1
dingin Nadi neonatal : 130 – derajat C / jam)
Tidak adekuatnya penghangatan 170x/mnt Hindarkan menggaruk atau menggosok gosok kulit
diruang operasi Bayi : 120 – 150 x/mnt yang melepuh, bula, dan udema
Anak 1-8 tahun : 90- Monitor TTV, tingkat kesadaran, saturasi O2, irama
Ditandai dengan : 130x/mnt jantung dan suhu tubuh
Anak 8-12 tahun : 80- Pemasangan orofaringeal tube bila diperlukan
Suhu tubuh ....................... 100x/mnt Jika dianggap gagal lakukan gastric lavage dengan
Nadi ................................. Dewasa : 60-100 x/mnt air hangat
Menggigil Tekanan darah dalam batas
normal sesuai usia Kolaborasi
Berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan
Persiapkan alat-alat untuk ETT
Berikan cairan hangat melalui intravena
Gangguan integritas kulit berhubungan Terlihat adanya proses perbaikan / Kaji lokasi, ukuran, warna, kedalaman luka setiap
dengan : pemulihan integritas kulit hari
Luka bakar Kriteria hasil : Bersihkan luka dari jaringan nekrotik dengan teknik
Luka lecet steril
Luka gangren Jaringan mati tidak ada Cuci luka dengan cairan fisiologis
Luka sayat Terlihat luka bersih Bila ada bula jangan dipecahkan
Terdapat epitelisasi Pertahankan kelembaban luka dengan obat topical/
Di tandai dengan : jaringan luka menggunakan gel/ tule/..............
Terdapat luka di........................ Luka tidak berbau Hidarkan luka dari tekanan
Kondisi luka............................. Tidak ada pus Hindari luka dari udara bebas dengan penutup luka
Stadium.................................... yang tebal
Keadaan luka ...........................
Pus : ada/tidak Kolaborasi
Bula : ada/ tidak Berikan antibiotik...........................
Periksa laboratorium : leukosit
.......................................................
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan : Kebutuhan eliminasi urine teratasi Dorong pasien untuk berkemih tiap 2-4
Obstruksi akut/kronis Dengan keriteria hasil : jam dan bila tiba-tiba dirasakan
Pembesaran prostat Observasi aliran urine perhatikan ukuran
Ketidakmampuan kandung kemih untuk Berkemih dalam jumlah dan kekuatan pancaran urin
berkontraksi secara adekuat yang cukup Awasi dan catat waktu serta jumlah setipa
Tidak teraba distensi kali berkemih
Ditandai dengan : kandung kemih Berikan cairan sampai 3000 ml sehari
DS : dalam toleransi jantung
Klien mengeluh tidak bisa berkemih
Berkemih tidak terasa Kolaborasi
BAK tidak tuntas Pasang kateter
Berikan obat sesuai indikasi
DO : Antispamodik:......................
Blast penuh / distensi bladder Antibiotik:........................
Urine keluar sedikit- sedikit ............................................
............................................
............................................
Gangguan termoregulasi: hipertermi berhubungan Gangguan suhu tubuh dapat diatasi Observasi suhu tubuh TTV, kesadaran,
dengan : dengan : saturasi O2
Terpapar suhu lingkungan yang panas dalam Kriteria hasil : Buka pakaian
waktu yang lama Suhu tubuh dalam batas Tempatkan pasien pada ruangan yang
Kurangnya penyesuaian suhu tubuh pada normal : 36.5 – 37.5 sejuk
aktivitas fisik yang berlebihan Pernafasan dalam batas Lakukan penurunan suhu yang cepat,
Cedera kepala normal (bayi : 35- antar lain : kompres dingin, evaporasi,
Penyakit metabolik (DM, Tirotoksikosis, 50x/menit, anak2 : 25- selimut pendingin
Dehidrasi) 35x/menit, dewasa : 16 –
Pemakaian obat-obatan yang meningkatkan 24x/menit) Kolaborasi
suhu tubuh Kesadaran kompos mentis, Berikan O2 sesuai kebutuhan
Penyakit infeksi orientasi terhadap waktu, Pemeriksaan ABD, laborat
tempat dan orang baik Pemberian antipiretik........................
Ditandai dengan : Tidak terdapat keluhan Pemberian cairan intravena...............
Suhu tubuh.................................... nyeri kepala, mual, ........................................................
Respirasi....................................... muntah, pusing dan ..........................................................
TD................................................ kelelahan ..........................................................
Kesadaran.................................... Tekanan darah dalam batas
............................................................
Nyeri kepala................................. normal sesuai usia
Leukosit......................................
Gangguan cairan dan elektrolit: kurang dari Kebutuhan cairan dalam tubuh Kaji TTV tiap satu jam
kebutuhan berhubungan dengan: seimbang. Monitor intake dan output cairan
Pengeluaran yang berlebihan Tingkat kriteria hasil Kaji adanya tanda tanda dihidrasi (haus
Pemasukan cairan yang kurang TTV stabil dan sesuai ,akral dingin,kelelahan, nadi cepat)
Pendarahan eksternal maupun internal dengan perkembangan dan Kaji perubhan turgor kulit, membran
Peningkatan permeabilitas ditandai dengan: usia mukosa, dan CRT
Urine output 1 Anjurkan pasien banyak minum 2000-
TTV............................................. ml/kgBB/jam 2500 cc/hari
Urine output................................. Nadi feriper teraba besar Siapkan alat tekanan vena internal (CVP)
Nadi ferifer................................... dan kuat Monitor (CVP)
Warna kulit................................... Tingkat kesadaran
Ht................................................. membaik Kolaborasi
Hb ............................................... Warna normal kulit Lakukan pemasangan infuse line besar 2
normal,hangat,dan kering jalur
Nilai Ht 30%/dl Berikan cairan sesuai order (RL)
HB 12-14 gr/dl atau lebih Bila terjadi pendarahan hebat berikan
cairan koloid/darah
......................................................
......................................................
......................................................