Hukum Perusahaan PDF
Hukum Perusahaan PDF
adalah semua peraturan hukum yang mengatur mengenai segala jenis usaha dan bentuk usaha.
Perusahaan adalah segala bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat
tetap, terus menerus, bekerja, berada dan didirikan di wilayah Negara Indonesia dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan atau laba.
BADAN USAHA
Perkumpulan : Dalam arti luas perkumpulan yang berbadan hukum dan tidak berbadan
hukum.
Dalam arti sempit misalnya perkumpulan advokat seIndonesia (asosiasinya) tidak mendapat
keuntungan.
PERUSAHAAN DAGANG ( PD )
Yaitu perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas yang saham-sahamnya untuk sebagian atau
seluruhnya (minimal 51 %) dimiliki oleh Negara.
Mencari keuntungan.
Statusnya badan hukum
Hubungan dalam usaha adalah berdasarkan hukum perdata.
Modal dipisahkan dari kekayaan Negara
Dipimpin oleh seorang Direksi.
Peran negara adalah tonggak saham.
Pegawainya perusahaan.
Organnya terdiri dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), Direksi dan Komisaris.
SUMBER HUKUM PERUSAHAAN
Sumber hukum perusahaan adalah setiap pihak yang menciptakan kaidah-kaidah mengenai
hukum perusahaan, antara lain :
Badan Legislatif ( UU )
Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian untuk membuat kontrak
Hakim yang memutus perkara yang menciptakan yurisprudensi.
Masyarakat sendiri yang biasa menciptakan kopensi (dalam bidang usaha)
Pasal 1319 KUH Perdata : yang menyatakan bahwa semua perjanjian baik bernama maupun
tidak bernama tunduk pada ketentuan umum yang termuat dalam Bab ini. (Bab I)
Bab I : Tentang perikatan pada umumnya.
Bab II : Tentang perikatan yang timbul dari perjanjian.
Pasal I KUHD : bahwa setiap undang-undang hukum perdata berlaku juga Bab perjanjian yang
diatur dalam setiap undang-undang ini.
KONTRAK PERUSAHAAN.
1) Kontrak perusahaan merupakan sumber pertama kewajiban serta hak serta tanggung jawab
para pihak.
2) Asas kebiasaan berkontrak yaitu pasal 1338 ayat (1) Semua perjanjian yang dibuat secara
sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
3) Dalam kontrak perusahaan sering melibatkan pihak ketiga dalam hal penyerahan barang
(perusahaan ekspedisi), pergudangan, asuransi.
4) Dalam Yurisprudensi kewajiban dan hak yang telah ditetapkan oleh hakim di pandang
dengan dasar yang adil untuk menyelesaikan sengketa dan hak para pihak
MISALNYA YURISPRUDENSI :
Jual beli
Putusan perkara merk Nomor /341/PK PDT/1986
Srnopi dan Stok Nomor 1272/1984
KEBIASAAN
Merupakan sumber hukum yang dapat diikuti oleh para pengusaha.
Kriteria kebiasaan yang di pakai sebagai sumber hukum bagi pengusaha :
Perbuatan yang bersifat keperdataan
Mengenai kewajiban dan hak yang seharusnya di penuhi.
Tidak bertentangan dengan UU dan kepatutan
Diterima oleh para pihak secara sukarela karena dianggap hal yang lebih dan patut.
Menuju akibat hukum yang dikehendaki oleh para pihak.
Perjanjian Baku yaitu dimana salah satu pihak telah menuangkan perjanjian tersebut didalam
format formulir.
Jeni-jenis Akuisisi :
Akuisisi Internal yaitu akuisisi terhadap perseoan dalam kelompok atau group sendiri.
Akuisisi Eksternal yaitu akuisisi terhadap perseroan luar atau group sendiri atau
terhadap perseroan dari kelompok lain.
DITINJAU DARI SEGI KEBERADAAN PERSEOAN
Akuisisi pinansial yaitu akusisi terhadap beberapa perseroan tertentu dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan pinansial memperbaiki kondisi perseroan-perseroan
terakuisisi.
Akusisi strategis yaitu akuisisi engan tujuan untuk menciptakan sinergi berdasarkan
pertimbangan angka panjang.
Akuisisi Horizontal yaitu akuisisi perseroan yang memiliki produk dan jasa yang sejenis
atau pesaing yang memiliki daerah kekuasaan yang sama dengan tujuan untuk
memperluas pasar.
Akuisisi Vertical yaitu akuisisi terhadap beberapa perseroan yang memiliki produk atau
ketentuan sejenis dengan tujuan untuk mengurangi mata rantai dari hulu sampai ke hilir.
Akuisisi Komkomerasi yaitu akuisisi bebrapa perseroan yang tidak mempunyai kaitan
bisnis secara langsung dengan bisnis perseroan pengakuisisi dengan tujuan membentuk
komlomerasi yag lebih besar.
KEUNTUNGAN AKUISISI
Kelangsungan hidup perseroan terjamin karena makin kuat.
Pengaruh persaingan dapat dikurangi
Kedudukan atau keuangan erseroan bertambah kuat
Arus barang ke pasaran terjamin.
Perseroan yang rugi menjadi stabiii kerugiannya.
Kualitas atau mutu barang dapat di tingkatkan.
KERUGIAN AKUISISI
AKUISISI BANK
Diatur dalam PP Nomor 28 tahun 1999 dan Perbankan UU Nomor 10 tahun 1998
Dalam pasal 1 angka 4 : akuisisi pangambil alihan kepemilikan suatu bank yang
mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap bank.
SYARAT AKUISISI BANK
Mendapat izin dari Bank Indonesia (penting) karena Bank Indonesia sebagai pusat yang
bertanggung jawab terhadap bank-bank yang ada di Indonesia.
AKUISISI
Akuisisi adalah tindakan pengambil alihan saham perusahaan secara sebagian atau secara
keseluruhan guna menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Jadi bisa dikatakan,akuisisi bisa merupakan suatu langkah spekulasi dari suatu perusahaan
dalam menyelamatkan perusahaanya dari suatu kebangkrutan,mengapa akuisisi bisa dikatakan
sebagai suatu langkah spekulasi,karena tak jarang suatu perusahaan yang bangkrut dan
memilih akuisisi sebagai penyelamatan akhirnya peran serta perusahaan setelah akuisisi
menjadi kian menipis karena kebijakan pengakuisisi menjadi kebijakan yang paling dominan.
MERGER
Akuisisi sebagai suatu pilihan dalam penyelamatan perusahaan tidak selalu merupakan hal
yang absurd karena akusisi itu sendiri memiliki kekurangan tersendiri,katakanlah suatu
perusahaan selamat dari kebangkrutan karena memilih akusisisi akan tetapi di sisi lain pesan
serta perusahaan yang di akuisisi malah terpojok dengan kebijakan sang akuisitor.
Pada merger cenderung bagaimana manajemen kedua perusahaan dapat menstabilkan setiap
kebijakan karena dalam hal ini terjadi suatu penggabungan dua persuahaan menajadi satu
perusahaan karena berbagai factor salah satunya,salah satu perusahaan mengalami
kemunduran usaha.
TUJUAN :
Kepentingan perseroan
Harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan persaingan sehat dalam melakukan
usaha
Memperhatikan kepentingan kreditur