Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

ANALISIS MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN:


FUNGSI PENGENDALIAN DI BANGSAL ASTER RSUD MUNTILAN
Pembimbing Akademik: Maryana, S.Psi., S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun oleh :
1. Bella Intan Meilana (P07120216017)
2. Akhsan Hakim Pradhana (P07120216018)
3. Ristanti Mulyandari (P07120216019)
4. Ihda Kusumawati (P07120216020)
5. Alfi Nur Vaizatul Khasanah (P07120216021)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
D IV KEPERAWATAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ALISIS MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATAN:


FUNGSI PENGENDALIAN DI BANGSAL ASTER RSUD MUNTILAN
Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Manajemen
Keperawatan

Disusun oleh :
1. Bella Intan Meilana (P07120216017)
2. Akhsan Hakim Pradhana (P07120216018)
3. Ristanti Mulyandari (P07120216019)
4. Ihda Kusumawati (P07120216020)
5. Alfi Nur Vaizatul Khasanah (P07120216021)

Disahkan dan disetujui pada : …………………………………….

Oleh :
Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademik

Maryana, S.Psi., S.Kep., Ns., M.Kep


NIP.197504072002121002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah suatu pendekatan yang dinamis, proaktif dalam
menjalankan organisasi mencakup supervise terhadap staf, sarana dan
prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. Manajemen keperawatan
merupakan rangkaian fungsi dan aktivitas yang secara simultan saling
berhubungan dalam menyelesaikan pekerjaan melalui anggota staf
keperawatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan
keperawatan yang berkualitas (Marquis dan Huston, 2013).
Proses manajemen keperawatan dimulai dari perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan evaluasi sarana dan prasarana yang
tersedia sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan
efisien pada individu, keluarga dan masyarakat. Ruang lingkup manajemen
keperawatan meliputi manajemen pelayanan keperawatan dan manajemen
asuhan keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan merupakan kegiatan
pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan
dan pengawasan aktivitas pelayanan keperawatan.
Kegiatan pengarahan dalam manajemen pelayanan keperawatan
meliputi memotivasi staf dan menciptakan suasana yang memotivasi,
membina komunikasi organisasi, manangani konflik, memfasilitasi kerjasama
dan negosiasi (Marquis dan Huston, 2013). Pengarahan berfungsi untuk
menciptakan kerjasama yang efisien, mengembangkan kemampuan dan
ketrampilan staf, menimbulkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan serta
mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja. Elemen pengarahan yaitu menciptakan iklim motivasi,
leadership, menetapkan komunikasi organisasi, manajemen konflik serta
memfasilitasi kolaborasi, negosiasi dan delegasi (Swansburg, 2004).
Marquis dan Huston (2013) mendefinisikan konflik sebagai masalah
internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat,
nilai-nilai, atau keyakinan dari dua orang atau lebih. Dampak positif dari
konflik yaitu membuat perawat lebih instropeksi diri, meningkatkan kinerja,
membuat pendekatan lebih baik dan mengembangankan alternatif yang lebih
baik. Dampak negatif dari konflik yaitu membuat kondisi psikis menjadi
stress, frustasi, saling menjatuhkan, apriori, subjektif dan emosional.
RSUD Muntilan menerapkan model praktik keperawatan profesional
(MPKP) primer. Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)
diaplikasikan dalam bentuk model Keperawatan Primer adalah metode
pemberian asuhan keperawatan komprehensif. Metode Keperawatan Primer
adalah metode pemberian asuhan keperawatan komprehensif yang merupakan
penggabungan model praktik keperawataan profesional. Setiap perawat
profesional bertanggung jawab terhadap asuhan keparawatan pasien yang
menjadi tanggung jawabnya. Perawat primer bertanggung jawab memberikan
asuhan keperawatan secara menyeluruh dengan menulis asuhan keperawatan,
mulai pengkajian sampai perencanaan keperawatan selama 24 jam sejak
pasien mulai dirawat sampai pulang (Huber, 2000). Di bangsal
Flamboyanterdiri atas 4 tim, yaitu Tim I merawat pasien di kamar 12- 13(A,
B, C, D, E, F) dengan SDM lima orang, Tim II merawat pasien di kamar 9(A,
B), 10 (A, B), 11 (A, B, C, D) dengan SDM 5 orang dan Tim III merawat
pasien 5 (A, B, C), 6 (A, B), 7 (A, B), 8 (A, B) dengan SDM 5 orang dan
terakhir TIM IV merawat pasien 1 (A, B), 2 (A, B), 3 (A, B), 4 (VIP) dengan
SDM 5 orang.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktik Klinik Manajemen Keperawatan,
diharapkan dapat menerapkan manajamen pelayanan keperawatan fungsi
pengendalian dan manajemen asuhan model praktik keperawatan
profesional primer di Ruang Aster RSUD Muntilan.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktik klinik manajemen keperawatan,
peserta mampu:
a. Melaksanakan manajemen asuhan keperawatan di Bangsal Aster
1) Melakukan operan jaga
2) Melakukan preconference
3) Melakukan postconference
4) Melakukan ronde keperawatan
b. Mengetahui manajemen layanan fungsi pengendalian di Bangsal Aster
1) Indikator mutu umum
2) Indikator mutu klinik keperawatan

C. Ruang Lingkup
Praktik Klinik Manajemen Keperawatan dilaksanakan selama 2
minggu, yaitu mulai tanggal 24 Juni 2019 – 6 Juli 2019 pukul 07.00 — 14.00
WIB. Tempat praktik dilaksanakan di Bangsal Aster RSUD Muntilan
Kabupaten Magelang. Bangsal Flamboyan merupakan bangsal bedah yang
terdiri dari kelas I, kelas II, dan kelas III dan VIP. Kelas I terdapat enam
kamar dengan masing-masing satu bed didalamnya. Kelas II terdapat delapan
kamar dengan satu kamar yang didalamnya terdapat dua bed dan dua kamar
masing-masing dengan empat bed didalamnya. Sedangkan kelas III terdapat
empat kamar masing-masing terdapat dua bed didalamnnya. Jumlah bed
didalam bangsal Flamboyan berjumlah 31 bed.

Anda mungkin juga menyukai