mengalir dalam usus untuk dikeluarkan (sebagai strekobilin) didalam feses. Penyebab obstruksi biliaris
juga disebabkan karena kelainan kongenital dan degenerasi sekunder.
1. Batu empedu
Penderita tampak ikterik, akan sangat berat apabila obstruksi tidak dapat diatasi, bilirubin serum
yang terkonjugasi meningkat, feses pucat dan urine berwarna gelap (pekat). Biasanya terdapat juga
peningkatan kadar alkalin fosfate serum terutama transaminase.
Apabila terjadi obstruksi biliaris persisten, empedu yang terbendung dapat mengalami infeksi,
menimbulkan kolangitis dan abses hepar. Kekurangan empedu dalam usus halus mempengaruhi
absorpsi lemak dan zat yang terlarut dalam lemak (misalnya beberapa jenis vitamin).
1. Gambaran klinis gejala mulai terlihat pada akhir minggu pertama yakni bayi ikterus
4. Demam
Obstruksi akut duktus biliaris utama pada umumnya disebabkan oleh batu empedu. Secara klinis
akan menimbulkan nyeri kolik dan ikterus. Apabila kemudian sering terjadi infeksi pada traktus biliaris,
duktus akan meradang (kolangitis) dan timbul demam. Kolangitis dapat belanjut menjadi abses hepar.
Obstuksi biliaris yang berulang menimbulkan fibrosis traktus portal dan regenerasi noduler sel hepar.
Keadaan ini disebut sirosis biliaris sekunder.
PENATALAKSANAAN
Bila tindakan pembedahan tidak mungkin dilakukan untuk menghilangkan penyebab sumbatan,
dilakukan tindakan drenase yang bertujuan agar empedu yang terhambat dapat dialirkan. Drenase
dapat dilakukan keluar tubuh misalnya dengan pemasangan pipa naso bilier, pipa T pada duktus
koledokus, atau kolesistostomi. Drenase interna dapat dilakukan dengan membuat pintasan bilio
digestif. Drenase interna ini dapat berupa kelesisto-jejunostomi, koledoko-duodenostomi, koledoko-
jejunustomi atau hepatiko-jejunustomi.
1. Asuhan Kebidanan
2. Pertahanan kesehatan bayi dengan pemberian makanan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan,
pencegahan hipotermia, pencegahan infeksi dan lain-lain.
3. Lakukan konseling pada orang tua agar mereka menyadari bahwa kuning yang dialami bayinya
bukan kuning biasa tetapi disebabakan karena adanya penyumbatan pada saluran empedu.