Paket 8
Pendahuluan
Pada paket sebelumnya (paket 7) kita telah membahas tentang peta, atlas, dan
globe. Pada pertemuan (Paket 8) ini kita akan membahas kondisi geografis
wilayah dan penduduk.
Untuk mendalami materi ini, di samping ada diskusi kelompok yang dipandu
dengan LK, juga ada Pesta Tanya, dimana mahasiswa-mahasiswi yang
membuat sendiri pertanyaan berikut jawabannya. Untuk keperluan tersebut,
sebaiknya dosen sudah menyiapkan potongan-potongan kertas sebanyak
jumlah mahasiswa.
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dan mahasiswi mampu mendeskripsikan kondisi fisik, wilayah dan
penduduk beserta dampak yang ditimbulkannya.
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat :
1. mendeskripsikan kondisi geografis suatu wilayah pada peta,
2. mendeskripsikan kondisi penduduk suatu wilayah, dan
3. menganalisis kaitan antara kondisi geografis dengan keadaan penduduk.
Waktu
3x50 menit
Materi Pokok
1. Kondisi Geografis Suatu Wilayah
2. Kondisi Penduduk Suatu Wilayah
3. Masalah Kondisi Geografis, Lingkungan, dan Kependudukan
Langkah-langkah Perkuliahan
FAKTOR-FAKTOR
PEMBENTUK KONDISI GEOGRAFIS
Pengantar
Pembahasan tentang faktor-faktor pembentuk kondisi geografis dapat
membantu mahasiswa-mahasiswi dalam memahami kondisi suatu wilayah.
Setiap perbedaan wilayah disebabkan oleh kondisi geografis yang berbeda.
Tujuan
Melakukan identifikasi kondisi geografis dengan faktor-faktor pembentuknya.
Langkah Kegiatan
1. Mahasiswi dan mahasiswa dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok.
2. Tiap-tiap kelompok mendiskusikan materi tentang kondisi geografis dengan
faktor-faktor pembentuknya dengan mengisi tabel klasifikasi berikut ini.
Pengantar
Kondisi penduduk suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis
wilayah tersebut. Seperti masyarakat yang tinggal di dataran tinggi tentu
berbeda dengan masyarakat yang tinggal di dataran rendah. Perbedaan ini
meliputi mata pencaharian, pendidikan, tempat tinggal, pola hidup dan
kebudayaannya.
Tujuan
Mendeskripsikan kondisi penduduk pada suatu wilayah
Langkah kegiatan
1. Mahasiswa-mahasiswi menuliskan pertanyaan dan jawaban tentang kondisi
penduduk berdasarkan kondisi geografis
Tabel berikut dapat dipakai sebagai acuan dalam membuat pertanyaan dan
menuliskan jawaban
Tujuan
Memahami potensi yang dapat dikembangkan di suatu daerah dengan mengenali
kondisi geografisnya.
Langkah kegiatan
1. Mahasiswa-mahasiswi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang
heterogen.
2. Masing-masing kelompok memilih suatu daerah, mempelajari kondisi
geografisnya dan menganalisa (studi pustaka) potensi apa yang dapat
dikembangkan di wilayah tersebut.
3. Tulisan dikumpulkan minggu berikutnya!
KONDISI GE0GRAFIS
DAN PENDUDUK
Kondisi geografis terdiri atas empat faktor utama, yaitu litosfer (kerak bumi),
atmosfer (udara), hidrosfer (air) dan biosfer (makhluk hidup). Kondisi
geografis yang berkaitan dengan atmosfer adalah kondisi iklim. Kondisi
geografis yang berkaitan dengan litosfer antara lain adalah, jenis batuan, jenis
tanah, bentuk muka bumi. Sementara itu, kondisi geografis yang berkaitan
dengan hidrosfer antara lain, keadaan air tanah, keberadaan laut, sungai, atau
danau di suatu daerah. Biosfer atau makhluk hidup yang berada di suatu
wilayah dapat berupa tumbuhan, hewan, dan manusia.
Peta Tematik
Peta tematik mempunyai kelebihan dalam penyajian informasi geografis.
Contoh peta tematik adalah, peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta
jenis tanah, dan peta dengan tema-tema lainnya. Karena hanya menampilkan
suatu tema dalam satu peta maka informasi tentang kondisi geografis dapat
lebih bermanfaat terutama untuk mengerjakan suatu penelitian.
Gb 8.1: Gb 8.2:
Peta Curah Hujan di Indonesia Peta Kepadatan Penduduk di Kab. kerinci
Untuk membaca informasi geografis pada sebuah peta harus dengan bantuan
legenda. Legenda yang ada berisi simbol-simbol yang mewakili bentuk asli dari
muka bumi. Simbol terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
• Simbol titik
Simbol yang digunakan untuk melihat kondisi geografis yang berupa lokasi
dari sebuah objek, contohnya gunung, kota, gedung, dan lain-lain.
• Simbol garis
Untuk melihat kondisi objek geografis memiliki panjang, seperti garis
pantai, sungai, jalan raya, dan rel kereta api.
• Simbol luas
Digunakan untuk menunjukkan adanya luasan dari sebuah objek geografi,
contohnya danau, sawah, hutan, dan lain-lain.
Mata Pencaharian
Kondisi geografis berpengaruh besar terhadap mata pencaharian, terutama
untuk mata pencaharian ekstraktif atau yang langsung mengambil dari alam.
Mata pencaharian ekstraktif dicontohkan seperti nelayan, penebang kayu,
pencari emas, dan lain sebagainya. Mata pencaharian yang bersifat mengolah
potensi bumi juga dipengaruhi oleh kondisi geografis. Seperti pertanian dan
perkebunan.
Dataran Tinggi
Daerah dataran tinggi berada pada ketinggian di atas 500 meter. Daerah
dataran tinggi memiliki potensi tanah subur karena di samping daerah ini
memiliki tanah vulkanis dari gunung api, dataran tinggi juga memiliki curah
hujan yang tinggi.
Gb .8.6
.8.6::
Gb.8.6 Da tar
Datar an
taran T ing
Ting gi
inggi
Jenis tanamannya sangat beragam. Ada yang menanam sayuran, teh, kopi,
buah-buahan. Potensi lain dari dataran tinggi ini adalah udaranya yang sejuk
dan memiliki pemandangan yang indah. Karena itu, dataran tinggi juga
berpotensi menjadi daerah objek wisata.
Dataran Pegunungan
Daerah pegunungan kurang memiliki potensi sebagai daerah permukiman
penduduk. Daerah ini memiliki bukit-bukit tinggi dan jurang-jurang yang dalam.
Pengembangan sarana transportasi tidak dapat dilakukan dengan baik pada
daerah seperti ini.
Gb. 8.7: Pesisir pantai yang landai Gb. 8.8: Pesisir pantai terjal
Potensi pantai sebagai tempat wisata sangat besar dan dapat dimanfaatkan
sebagai penarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Contohnya
adalah pantai Kuta Bali dan pantai Sanur Bali.
Rangkuman
• Setiap wilayah di bumi memiliki karakter yang berbeda-beda. Perbedaan
karakter ini disebabkan oleh kondisi geografis yang berbeda.
• Kondisi geografis terdiri atas empat faktor utama, yaitu litosfer (kerak
bumi), atmosfer (udara), hidrosfer (air), dan biosfer (makhluk hidup).
• Kondisi geografis pada peta umum atau peta dasar dapat digunakan
sebagai sumber informasi untuk mengetahui bentuk umum dari muka
bumi, antara lain, kondisi geografis mengenai relief dan ketinggian,
penggunaan lahan, kedalaman laut, dan keberadan muka air seperti sungai
dan danau. Sementara itu, pada peta tematik mempunyai kelebihan dalam
penyajian informasi geografis, seperti: peta curah hujan, peta kepadatan
penduduk, peta jenis tanah, dan peta dengan tema-tema lainnya.
• Kondisi geografis penduduk sangat berpengaruh pada pemukiman, mata
pencaharian, makanan, dan tempat tinggal. Misal, penduduk yang tinggal
di wilayah yang banyak terdapat pohon sagu akan menjadikan sagu
menjadi makanan pokok.
Selain itu, kondisi geografis juga sangat berpengaruh pada potensi daerah dan
kebudayaannya. Masyarakat yang tinggal di daeran pantai tentu berbeda
dengan masyarakat yang tinggal di daerah agraris, seperti mata pencaharian
mereka, pendidikan, tempat tinggal, pola hidup, dan kebudayaannya
CURAH PENDAPAT
PAKET 8
Apa yang Anda ketahui
KONDISI GEOGRAFIS tentang kondisi
WILAYAH DAN geografis wilayah
PENDUDUK kabupaten/propinsi
setempat?
DISKUSI KELOMPOK
1. Mahasiswa-mahasiswi dibagi
dalam kelompok
2. Tiap kelompok melakukan
diskusi dengan dipandu LK
8.1.A
Komentar Dosen
Dan
Penyampaian Materi
Kondisi geografis
suatu wilayah
DOSEN MEMBERIKAN
KOMENTAR TERHADAP
HASIL PRESENTASI.
DOSEN MENYAMPAIKAN
MATERI BERIKUTNYA
PESTA TANYA
DAN
EVALUASI
REFLEKSI
A. Tes Tulis/Kuis
1. Jelaskan 4 faktor utama pembentuk kondisi geografis suatu wilayah!
2. Aspek kehidupan manusia apa sajakah yang muncul akibat dari perbedaan
kondisi geografis itu?
3. Bagaimanakah pengaruh kondisi geografis dengan pengembangan potensi
daerah?
4. Mengapa daerah dataran tinggi cocok untuk obyek wisata dan tanaman
perkebunan?
5. Bagaimanakah kaitan antara kondisi geografis dengan keadaan
kebudayaan penduduk itu?
B. Penilaian Paper
Daftar Pustaka