2. How do you know about mycotoxin? How important is it for commercial activities,
especially export food and feed?
Mikotoksin adalah racun dari hasil mikroorganisme khususnya jamur kapang seperti
Aspergillus flavus. Toksin lainnya adalah aflatoksin aksatoksin, zearalenone, dan fumonisin.
Ini penting untuk diketahui karena keberadaan mereka sulit dihilangkan. Contohnya
aflatoksin yang tidak larut dalam air dan stabil terhadap panas. Memang aflatoksin tidak
bisa hilang 100%. Makanya batas kandungan aflatoksin adalah 20 ppb pada kacang dan
0.5 ppb pada susu.
4. What kind of bacteria producing toxin? Name some bacteria with its toxin! How important
will be their presence in food safety?
Biasanya ada 2 jenis; ada yang mereka sudah hasilkan racun dari makanannya, dan ada yang
menghasilkan racun ssaat makanan sudah masuk tubuh. Tipe kedua lebih berbahaya karena
bisa masuk ke peredaran darah. Kehadiran mereka membuat makanan tidak lagi aman
dikonsumsi.
Contohnya :
Nama Mikroba Nama Racun Sumber
Eischercia coli Verotoxin Raw meat, unpasteur meat
Staphylococcus spp. Enterotoxin Dair product, fish, salad
Clostridium botulinum Botulin Canned food, meat, fish, veggie
Aeromania hyrophila Aerolysin toxin Water, salt, poultry, milk
5. How do you know about bacteria indicator as contaminant? Give the examples!
Bakteri indicator adalah bakteri yang bertugas untuk mengecek kualitas dari bahan pangan.
Biasanya keberadaannya yang besar dan banyak menandakan bahwa pencemaran pada
pangan tersebut sudah sangat parah. Contohnya Eischercia coli, Lactobacillus.
FOOD SPOILAGE
1. Define food spoilage! What factor determines its susceptibility to microbial spoilage? How
do you classify food based on this factor?
Food spoilage adalah kerusakan pangan yang menyebabkan penerimaan konsumen rendah.
Hal ini terjadi karena adanya kegiatan metabolic dari mikroba, fisik, maupun perubahan
senyawa kimia. Biasanya ada 3 faktor untuk mikrobiologis :
Factor intrinsic
Biasanya lebih karena gizi dari suatu bahan pangan dan adanya mikroba alami pada
bahan pangan.
Factor ekstrinsik
Factor ini lebih mengarah pada suhu, kadar AW, kontaminasi silang, dan sebagainya.
Implisit parameter
Lebih mengarah kepada interaksi mikroba satu dan lainnya. Kadang bisa
menyebabkan biofilm.
2. How does microbial food spoilage occur? Describe signs of spoilage of different type of food.
Ada beberapa cara terjadi, entah karena udara, air, food handler, dan lain sebagainya. Apabila
lingkungan sesuai, maka dia akan bertumbuh. Selama itu dia akan melakukan metabolisme
yang menyebabkan perubahan pada makanan. Contohnya :
Food Sign
Meat, seafood, poultry Slimy, discoloring, load smell
Dairy product Strong smell / curdling
Fruit & vegetable Soft & mushy consistency, bad smell
Canned food Bulging lid, strong smell, gas, cloudy mush food
Flavobacteria
Biasanya membuat susu tengik. Hal ini karena ia memiliki kemampuan lipolysis
(kemampuan memecah lipid menjadi asam lemak bebas).
CONTROL OF MICROBES
1. What does control of food microbes mean?
Pengendalian mikroba adalah wujud untuk mencegah adanya pertumbuhan mikroba berlebih
pada produk. Ada 2 cara, membunuh mikroba atau menghambat mikroba. Untuk membunuh
menggunakan bakteriosidal, lebih ke arah fisik untuk membunuhnya, dengan panas, kadar
air, dan lainnya. Sedangkan bakteriostatik itu lebih kea rah menghambat dengan cara kimia,
pH, senyawa X, dan lainnya.
Istilah (glosarium):
DETECT MICROBES
1. What factors are affecting microbial population in foods? Give illustration!
Faktor yang mempengaruhi populasi mikroba tersebut adalah :
Factor zat gizi dalam makanan
Biasanya makanan yang tinggi zat gula akan rentan akan populasi khamir. Sedangkan
protein yang tinggi cenderung rentan terhadap populasi kapang.
2. Mk
Plate Count
Plate count is a determination of the degree of bacterial contamination of a sample (as
of milk or semen) made by enumeration after a period of incubation of the colonies
appearing in a plate that has been inoculated with a suitable dilution of the sample
Methylene blue
Resazurin
Methods:
Isolation of Pathogens.
The main objective is to determine whether a sample contains viable cells or spores
of specific pathogens. Foods are tested for several pathogens (Salmonella, L.
monocytogenes, Vibrio cholerae, and Shigella sp.) by the specific isolation procedure.
For other pathogens (Campylobacter jejuni) isolation procedures are not generally
used, instead enumeration procedurs are used.
Isolation procedure contains several steps:
Nonselective pre-enrichment.
Selective enrichment
Testing on agar medium containing selective and differential agents.
The food sample is first pre-enriched in a nonselective broth and incubated for the
injured cells to repair, then multiply in order to reach moderately high number. Then
transferred from the pre-enrichment broth to a selective enrichment broth and
incubated. During incubation, the specific pathogen and closely related
microorganisms will selectively grow to a high number, whereas many of the
associated microorganisms won't grow.