Anda di halaman 1dari 49

Suripto, S.T., M.

Kes

Pelatihan K3 Laboratorium
Hotel Morina, 20-21 April 2019
DPC PATELKI Kota Malang
Manusia mahluk kreatif ingin ke
arah
lebih baik
Penciptaan produk
Penciptaan pekerjaan
Penciptaan alat-alat bantu
Penciptaan metode kerja
Kualitas Dan
Barang/Jasa
Produktifitas

Restrukturisasi Proses

Lab

Desain Kondisi Kerja Ergonomi


Zaman dulu : Alat-alat dibuat sendiri
Sekarang : Produksi secara massal

KENDALA :
Ketidak sesuaian antara yang diinginkan produsen dan
karakteristik pengguna / konsumen
ERGONOMI ERGON : KERJA
NOMOS :
PERATURAN/HUKUM
 Ergonomi : aturan/tatacara dalam bekerja (secara harfiah)
 Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam
hubungan dengan pekerjaan, dengan segala aspek dan
ruang lingkupnya
 Where is ergonomi applied ?
Diterapkan dimana saja: di rumah, di tempat kerja, di perjalanan
dll.
 When is ergonomic ?
Diterapkan kapan saja selama 24 jam
 Who must apply ergonomics ?
Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi sampai dewasa
 How is ergonomics applied ?
Semua disiplin ilmu
Aspek Ergonomi Beban Kerja
 Aspek Fisik dan Fisiologi
• Work environment
• Anthropometry, biomechanics, posture of work etc.
 Aspek Psikologi
• Mental workload dan mental fatigue
 Aspek Organisasi kerja
• P2K3
• Asosiasi profesional ( etika, std kompetensi , dll )
• Keterlibatan pakar / akademisi / analisis
 Disain sistem kerja
• Work design, workstation, tools, information processing, workprocedures
Risiko Ergonomi umumnya di Laboratorium,
adalah :
• Pipetting
• Microscopy
• Laboratory Hoods and Biological Safety Cabinets
• Microtome or Cryostat
• Test Tube Handling
• Computer Workstations
• Beban mental kerja / stress
Penyesuaian dari suatu pekerjaan (alat, cara, proses,
tempat & lingkungan kerja) terhadap pekerja (kondisi
manusia) ==> bukan sebaliknya …….!
Studi tentang manusia dengan pekerjaannya untuk
untuk meningkatkan kondisi kerja dan kinerja
Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja over stress,
discomfort, lelah, cidera, celaka, sakit, produktivitas turun

Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja under stress, bosan,


lesu, tidak produktif

Harapannya adalah antara tuntutan tugas = kemampuan


performa optimal
Tercapainya keserasian antara pekerja
dengan pekerjaannya dan sebaliknya
Dapat terhindar dari PAK dan kecelakaan
kerja
Menciptakan kenyamanan kerja
BIOLOGICAL : ANATOMI, FAAL

ENGINEERING & PHYSICAL : MEKANIK,


MATHEMATIK, FISIKA

ERGONOMI SOCIAL & BEHAVIOUR : SOSIOLOGI,


PSIKOLOGI
METODE MULTI DISIPLIN
& PARTISIPATIP

Meningkatkan kondisi di tempat kerja :


Melalui perancangan dan perancangan ulang
kondisi tempat kerja
Melalui media penyampaian informasi dengan
pendidikan dan Pelatihan pada semua
tingkat pengambil keputusan
• LEVEL MANAJERIAL : investasi
• LEVEL OPERASIONAL : Menerapkan Prosedur dan Pedoman Kerja
 Pembebanan Fisik
 Sikap Tubuh Dalam
 Mengangkat Dan Mengangkut
 Sistem Manusia – Alat ( mesin )
 Kebutuhan Kalori
 Pengorganisasian
 Lingkungan
Pembebanan Fisik
Beban fisik yang tidak diperbolehkan yaitu tidak melebihi 30 –
40% kemampuan maksimal seorang pekerja dalam waktu 8 jam
sehari. Kemampuan fisik dapat diukur dengan pengukuran
denyut nadi.

Sikap Tubuh Dalam Bekerja


Dalam bekerja harus diupayakan agar sikap tubuh merupakan
sikap ergonomik. Untuk mencapai sikap tubuh yang ergonomik
sering diperlukan peralatan yang sesuai dengan ukuran tubuh
pekerja.
Mengangkat Dan Mengangkut
Faktor yang berpengaruh pada proses mengangkat dan mengangkut adalah
berat beban, intensitas, jarak tempuh, lingkungan kerja, ketrampilan dan
peralatan yang digunakan.

Sistem Manusia – Alat ( Mesin )


Penyesuaian manusia – mesin membantu meciptakan kenyamanan dan
efisiensi kerja.
Kebutuhan Kalori
Kebutuhan kalori sangat bervariasi tergantung jenis pekerjaan. Semakin berat
pekerjaan yang dilakukan maka konsumsi kalori lebih besar
Pengorganisasian Kerja
Pengorganisasian kerja berhubungan dengan waktu kerja,
istirahat, pengaturan shift kerja. Pengorganisasian kerja
bertujuan agar pekerja secara efektif dan efisien.
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap produktifitas
pekerja. Lingkungan kerja dapat berupa lingkungan fisik, kimia,
biologi, serta psikologi. Untuk menghindari sikap dan posisi kerja
MANUSIA
ERGONOMI
SARANA PRASARANA

PRODUK
&
PRODUKTIVITAS
Sarana kerja yang tidak memadai, tidak adanya
keserasian ukuran dan bentuk sarana kerja
terhadap tenaga kerja

Efektifitas dan efisiensi kerja


tidak optimal

Kerugian:
Hilangnya jam kerja,terhambatnya / menurunnya
produksi dan produktivitas kerja
Faktor Risiko Ergonomi Kerja
Gerakan berulang

Beban berat
Sikap tubuh yang janggal / postur kaku
Beban statis (diam dlam satu pososi beban)
Tekanan langsung pada satu bagian tubuh
Peralatan yang tidak sesuai
Suhu ekstrim
Faktor Risiko Ergonomi Kerja
Organisasi kerja yg tdk baik
•Jam istirahat
•Kerja monoton
•Beban kerja belebihan
•Prosedur kerja tdk standar
•Cara kerja tidak aman
•Manajemen
Faktor Risiko Ergonomi Kerja
Rancangan tempat kerja yang tidak memadai

Jalur lalu lintas produksi Jalur lalu lintas karyawan


TIPS KERJA YANG ERGONOMIS
Persendian pada posisi netral
Hindarkan membungkuk
Mendekatkan pekerjaan pada tubuh pekerja
Hindarkan perputaran tulang belakang
Hindarkan pergerakan & kekuatan mendadak
Hindarkan Posisi dan pergerakan sama dlm waktu lama
TIPS KERJA YANG ERGONOMIS
Cegah kelelahan otot (otot besar/kecil)
Istirahat pendek & sering, lebih baik dpd sekali & lama
Hindari posisi tubuh tidak normal
Hindari gerakan extensi tetap lengan, baik ke depan
maupun ke samping
Kerja statis dikurangi seminimal mungkin
ERGONOMI
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
BEBAN KERJA

LINGKUNGAN
KERJA

KAPASITAS
KERJA
BEBAN KERJA
SETIAP PEKERJAAN MERUPAKAN BEBAN BAGI
PELAKUNYA. BEBAN KERJA TERSEBUT DIBAGI
MENJADI :
BEBAN FISIK  MENGANGKAT, MEMIKUL, DLL
BEBAN MENTAL  PADA MANAJER, PENGUSAHA
BEBAN SOSIAL  PADA PEKERJA SOSIAL
Beban kerja Konsumsi 02 ventilasi paru Suhu rectal Denyut
l/mnt l/mnt jantung
ringan 0,5-1,0 11-20 37,5 75-100

sedang 1,0-1,5 20-31 37,5-38 100-125

berat 1,5-2,0 31-43 38-38,5 125-150

Sangat 2,0-2,5 43-56 38,5-39 150-175


berat
Sgt berat 2,5-4,0 60-100 >39 >175
sekali
• Beban kerja ringan : 100-200 Kkal/jam
• Beban kerja sedang : >200-350 Kkal/jam
• Beban kerja berat : >350-500 Kkal/jam
LINGKUNGAN KERJA

Kebersihan
tata letak
Suhu
Pencahayaan
sirkulasi udara
desain peralatan dan lainnya.
KAPASITAS KERJA
Komponen kapasitas kerja
•Kemampuan Faktor- faktor Kapasitas
•Kebolehan
kerja:
•Keterbatasan •Bentuk dan besar tubuh
•Umur,
•Jenis kelamin
•Ras
•Status kesehatan
•Nutrisi,
•Kesegaran jasmani,
•Pendidikan,
•Ketrampilan.
Contoh 1
MEJA
Pengaturan meja kerja
Zona pertama: barang-barang yang sering digunakan diletakkan paling dekat
dengan karyawan sehingga mudah dijangkau dan digunakan, misalnya mouse,
dokumen kerja dan dokumen holder. Tangan menjangkau masih dalam postur
siku siku
Zona kedua: barang-barang yang lebih jarang dipergunakan, dapat diletakkan
setelahnya, seperti telepon. Tangan menjangkau dalam postur yang terjulur ke
depan
Zona ketiga: barang yang sesekali dijangkau, seperti map atau dokumen
tidak aktif atau referensi.

23
ikirkan Tentang Penanganan Manual
Anda Sebelum Memulainya
Ukuran (Lebih lebar dari pundak saya?)
Berat (Saya mampu?)
Lintasan yang dilalui? (Ada gangguan)
Keadaan Tujuan (Bagaimana saya dapat meletakkannya)
Bentuk benda (Adakah bagian tajam dari benda?)
Posisi Duduk
Microscopy

Cell counter
 Permasalahan : Overhead Lifting
 Solusi :
• Gunakan “stepladder” menjangkau benda yg
diletakkan dirak atas.
• Hindarkan asymmetric lifting (twisting), dgn
cara memposisikan benda persis didepan
pekerja.
• Simpan benda yg sering di gunakan pada rak
yang tidak lebih tinggi dari bahu kita.
• Simpan benda-benda sedekat mungkin dengan
pekerja untuk mengurangi “excessive
Overhead lifting reaching”.
Posisi mengangkat beban seperti gambar diatas sangat tidak
dianjurkan karena dapat menibulkan bahaya ergonomi seperti
nyeri punggung hingga dapat mengakibatkan terjepitnya saraf.
×
v
Menentukan Metode/Cara
Memerlukan bantuan orang lain.
Memindahkan dengan trolley.
Saya mampu memindahkannya.
Menunjuk pemimpin ketika memindahkan benda
berat bersama kelompok.
Metode lainnya

Anda mungkin juga menyukai