Oleh:
I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita II
2. Progran Studi : D-IV Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MD2706/ 2 Sks
4. Semester : Tiga (3)
5. Elemen Kompetensi : Neonatus
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : Langkah Awal Resusitasi
II. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami asuhan kebidanan terhadap pelayanan bayi
baru lahirnormal terkait resusitasi sesuai dengan penyelenggaraan praktik kebidanan
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor:28/MENKES/PER/X/2017 BAB III mengenai Kewenangan Bidan Pasal 20 Ayat
(4) yaitu Pelayanan noenatal esensial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
meliputi inisiasi menyusui dini, pemotongan dan perawatan tali pusat, pemberian suntikan
Vit K1, pemberian imunisasi B0, pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pemantauan tanda
bahaya, pemberian tanda identitas diri, dan merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
dalam kondisi stabil dan tepat waktu ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lebih mampu
X. PENILAIAN
A. Jenis
Test tertulis
B. Bentuk
Multiple Choice Questions : Vignette
C. Instrument
Terlampir
J A T U F F N L K G A P
H R V F F Z N F F N R K
G Y A S F I K S I A Y E
V I G V V K F F N R I R
Z H A N G A T K A N P I
N F F G G B N F F N F N
P S O W S J F F N R R G
V E N T I L A S I F A K
T I G A P U L U H D U A
W S H B N O W S H B W N
Q Q L J N L P G U S H B
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: Barangsiapa
yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau
bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh
manusia seluruhnya. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya” (Al-Maidah; 32)
Ayat di atas mempersamakan antara pembunuhan terhadap seorang manusia yang
tidak berdosa dan membunuh semua manusia,dan yang menyelamatkannya sama dengan
menyelamatkan semua manusia. Manusia diharapkan hidup untuk waktu yang ditetapkan
Allah SWT, antara lain untuk melanjutkan jenis kehidupan manusia seluruhnya.
Membunuh seseorang adalah bagaikan membunuh seluruh manusia, yang keberadaannya
ditetapkan Allah SWT demi kelangsungan hidup jenis manusia.
Ayat di atas bermakna bahwa “Menghidupkan” di sini bukan saja berarti
“memelihara kehidupan”, tetapi juga dapat mencakup upaya “memperpanjang harapan
hidup” dengan cara apa pun yang tidak melanggar hukum. Hal inilah yang dilakukan
oleh bidan, dokter, dan petugas kesehatan lain dalam menangani bayi asfiksia yaitu
dengan memberikan resusitasi. Resusitasi bayi baru lahir bertujuan memulihkan fungsi
pernapasan bayi baru lahir yang mengalami asfiksia dan terselamatkan hidupnya. hal ini
menjadi amalan bagi petugas kesehatan khusunya bidan.
Daftar Pustaka
Dewi, Vivian Nanny lia. 2011. AsuhanNeonates Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika.
Prawirohardjo, sarwono. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka
Perinasia. 2012. Buku Panduan Resusitasi Neonatus, Edisi ke-6. Jakarta: Perkumpulan
Perinatalogi Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2009.Asuhan Bayi Baru Lahir dan
Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia. Jakarta : JNPK
Sudarti, dkk. 2012. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Anak Balita.
Yogyakarta : Nuha Medika