Hubungan Manusia dengan Mesin

Sistem manusia mesin merupakan sebuah sistem yg baik biasanya memiliki sifat deterministik yg
relatif tertutup. Sehingga sistem dapat diduga yg selalu berjalan tepat seperti seharusnya. Dalam
sistem informasi, unsur mesin seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan
deterministik. Sedang unsur manusia adalah sistem terbuka dan probabilistik. Pemakaian manusia dan
mesin membentuk sebuah sistem manusia-mesin. Sistem manusia-mesin dapat mengandalkan mesin
dan memakai manusia hanya sebagai suatu pengawas atas operasi mesin.

Sebaik-baik kemampuan manusia untuk beberapa fungsi tidak maksimal tanpa dilengkapi komponen
penunjang, seperti mesin. Dengan kata lain, manusia memiliki hampir semua jangkauan operasional
dalam suatu sistem kerja, termasuk kemampuan yang tidak dimiliki oleh mesin, yaitu fungsi merespon
kesalahan atau kegagalan. Kelebihan lainnya yang dimiliki manusia sebagai komponen dalam sistem
kerja adalah kemampuan memprediksi, mengenali kejadian yang tak terduga, mengasimilasi
informasi menjadi strategi, mengadaptasi, mengobservasi, evaluasi, membuat skala prioritas ketika
muncul suatu masalah.

Kelemahan manusia dibandingkan dengan komponen mesin adalah ketidakmampuannya menyimpan

dan memproses data kuantitatif dalam jumlah besar dengan cepat, melakukan aktivitas yang sama
secara berulang-ulang dalam kurun waktu yang lama, karena manusia memiliki rasa bosan dan tidak
konsisten dan karakteristik psikologis, seperti stress, moody, dan sejenisnya.

Dengan kelemahan dan kelebihannya manusia dapat bekerja maksimal dengan cara:

1. Pengalokasian yang seimbang antara mesin dan manusia dalam hal fungsi kerja dan pengendalian

2. Sistem pengamanan dan perlengkapan keamanan operasional mesin

3. Interaksi sinergi antara mesin dan manusia (Shvoong, 2009)

Jadi, mesin itu sangat membantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaan agar pekerjaan tersebut
bisa cepat selesai dan lebih mudah untuk dikerjakan. Namun, mesin tidak dapat bekerja sendiri tanpa
bantuan manusia karena manusia adalah yang mengendalikan atau mengontrol kerja suatu mesin.

Contoh hubungan manusia dengan mesin :

Di zaman yang maju dan berkembang saat ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ada hubungan yang
sangat erat sekali antara manusia dengan kendaraan bermotor. Hal tersebut sudah menjadi fenomena
di berbagai tempat dan penjuru kota, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Di Jakarta banyak
sekali manusia yang sangat bergantung pada kendaraan bermotor. Mereka menggunakan jasa
kendaraan bermotor terutama untuk membantu mereka mempermudah dan mempercepat untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Misalkan disaat anak ingin bersekolah dengan jarak sekolah yang
cukup jauh mereka bisa menggunakan jasa kendaraan bermotor untuk sang anak sampe di sekolah
dengan cepat dan tepat waktu tidak sampai terlambat. Begitu pula dengan orang lain yang berstatus
lain seperti pegawai kantoran, mahasiswa, dan lainnya. Bayangkan saja jika tidak ada kendaraan
bermotor mereka akan berangkat beraktivitas lebih pagi dan akan berkeringat jika mereka harus
berjalan kaki tanpa menggunakan kendaraan bermotor. Hal tersebut akan membuat orang itu menjadi
cepat lelah dan daya kerja otak menurun. Mereka tidak akan bisa berfikir fresh lagi ketika sampai di
tempat tujuan.