Anda di halaman 1dari 6

Rencana Asuhan Keperawatan pada Klien yang Mengalami Depresi

Oleh Mira Andriyani, 1206249933

Kasus 4:
Seorang perempuan (30 tahun) dilaporkan oleh kader kesehatan kepada perawat
kesehatan masyarakat dengan kondisi sebagai berikut: menolak keluar rumah sejak sebulan
yang lalu. Saat dikaji pasien mengatakan dirinya merasa tidak ada minat melakukan sesuatu
termasuk melakukan hobi, merasa lelah walaupun tidak melakukan kegiatan apapun, dan
selalu merasa sedih. Menurut keluarga hal ini terjadi sejak pasien gagal mendapatkan promosi
di tempat kerjanya.

Pengkajian:
Data Klien:
Nama Klien : Ny. X
Usia : 30 tahun
Pekerjaan : Wanita Karir
Data Objektif:
- Klien menolak keluar dari rumah sejak sebulan yang lalu.
- Klien gagal mendapatkan promosi di tempat kerjanya.
Data Subjektif:
- Klien mengatakan dirinya merasa tidak ada minat melakukan sesuatu.
- Klien merasa lelah walaupun tidak melakukan kegiatan apapun.
- Klien selalu merasa sedih.
Pengkajian lain yang harus dilakukan:
- Kaji faktor penyebab klien menolak keluar dari rumah.
- Kaji bagaimana anggapan klien terhadap nilai harga dirinya.
- Kaji dukungan dari support system klien, misalnya bagaimana dukungan dari keluarga
klien.
- Kaji keefektifan koping yang digunakan klien.
- Kaji hal yang menjadi kegemaran klien yang dapat meningkatkan semangatnya.
Asuhan Keperawatan:
Diagnosis Tujuan Intervensi Rasional Kriteria hasil
Dx 2: Harga diri Tujuan Umum: a. Bina hubungan saling percaya a. Kejujuran, kesediaan, dan - Klien menunjukkan
rendah situasional - Klien dapat dengan klien. penerimaan meningkatkan harga diri yang positif.
b. Menilai konsep diri dan harga - Klien mampu
meningkatkan kepercayaan hubungan
diri klien mengungkapkan
DS: klien gagal harga dirinya. antara klien dan perawat.
c. Tunjukkan rasa percaya terhadap
b. Untuk mengetahui perasaannya.
mendapatkan
kemampuan pasien untuk - Klien akan mengetahui
pemikiran klien terhadap
promosi ditempat Tujuan Khusus:
mengatasi situasi. dan mengembangkan
harga dirinya
kerjanya. - Klien dapat d. Menilai perubahan - perubahan
c. Rasa percaya terhadap kekuatan pribadi yang
mengungkapkan terbaru pada pasien yang dapat
kemampuan diri merupakan dimiliki.
perasaannya. memengaruhi harga diri rendah. - Klien akan melakukan
salah satu upaya untuk
- Klien dapat e. Dorong dan beri kesempatan
perilaku dan kegiatan
meningkatkan harga diri
mengungkapkan klien untuk mengungkapkan
yang dapat
klien.
cara-cara untuk perasaannya dan dengarkan
d. Membantu klien beradaptasi meningkatkan
meningkatkan ungkapan perasaan klien dengan
dengan persepsi stresor, kepercayaan diri.
kepercayaan empati.
perubahan, atau ancaman
f. Membantu klien untuk
dirinya.
yang mengganggu
- Klien mendapat meningkatan harga diri melalui
pemenuhan tuntutan hidup
dukungan observasi kelebihan yang
dan peran.
semangat dari dimiliki klien.
e. Mengurangi beban pikiran
g. Memberikan bantuan emosi
keluarga.
yang dirasakan oleh klien.
selama klien menghadapi
f. Membantu klien
periode stresnya.
meningkatkan penilaian
h. Beri pujian atas kemampuan
klien dalam mengatasi depresi. pribadi tentang harga diri.
g. Memberikan penenangan,
penerimaan, dan dorongan
Edukasi:
selama periode stres.
- Penyuluhan untuk klien dan
h. Pujian yang diberikan
keluarga dengan mengajarkan
diharapkan dapat
keterampilan perilaku positif
meningkatkan rasa percaya
melalui bermain peran, model
diri dan harga diri klien.
peran, dan diskusi.
- Beri pendidikan kesehatan
kepeda keluarga tentang cara
merawat klien dengan depresi
Kolaborasi:
- Merujuk klien untuk
mengunjungi psikolog untuk
penanganan lebih lanjut
Dx 1: Isolasi sosial Tujuan Umum: a. Membina hubungan saling a. Kejujuran, kesediaan, dan - Klien menunjukkan
DS: Menolak keluar - Klien dapat percaya dengan menggunakan penerimaan meningkatkan keterlibatan sosial
rumah sejak sebulan bersosialisasi prinsip komunikasi terapeutik. kepercayaan hubungan seperti berinteraksi
b. Identifikasi bersama pasien
yang lalu. kembali dengan antara klien dan perawat. dengan teman dekat,
faktor-faktor yang memengaruhi b. Mengetahui penyebab
orang lain. tetangga, anggota
perasaan isolasi sosial. isolasi sosial yang dialami
keluarga, dan atau
c. Membantu klien untuk
klien sehingga dapat
Tujuan Khusus: kelompok kerja.
meningkatan kesadaran diri
mempermudah untuk - Klien menunjukkan
- Klien dapat
terhadap potensi yang dimiliki
berkomunikasi klien. mencari solusi yang efektif. minat terhadap aktivitas
d. Mengajarkan klien untuk c. Membantu klien menggali
dan berinteraksi pengalihan
meningkatkan sosialisasi. dan memahami gagasan, - Klien dapat
kembali dengan
e. Meningkatkan sistem dukungan
perasaan, motivasi, dan mengembangkan
orang lain.
klien yang berasal dari keluarga.
- Klien dapat perilaku klien. keterampilan sosial yang
d. Memfasilitasi kemampuan
beraktivitas di dapat mengurangi isolasi
individu untuk berinteraksi
luar rumah sosial.
dengan orang lain.
kembali.
e. Dukungan dari keluarga
- Klien dapat
dapat membantu klien
kembali bekerja
dalam mengembalikan rasa
dan beraktifitas
percaya dirinya.
dengan normal.
Dx 3: Tujuan Umum: a.Membina hubungan saling a. Kejujuran, kesediaan, dan - Menunjukkan koping
Ketidakefektifan - Meningkatkan percaya dengan klien penerimaan meningkatkan yang efektif
b. Mengindentifikasi penyebab - Klien menunjukkan
koping individu koping klien kepercayaan hubungan
koping tidak efektif (misalnya penyesuaian psikososial
dan klien dapat antara klien dan perawat.
kurangnya dukungan keluarga, b. Membantu pasien untuk dengan menggunakan
DS: Merasa lelah menggunakan
krisis kehidupan, keterampilan beradaptasi dengan persepsi strategi koping efektif
walaupun tidak koping yang
menyelesaikan masalah yang stresor, perubahan, atau dalam menghadapi
melakukan kegiatan adaptif.
tidak efektif ancaman yang mengganggu permasalahan.
apapun, merasa
c.Mendiskusikan dengan klien
pemenuhan tuntutan dan
sedih, tidak mau Tujuan Khusus:
tentang koping yang biasa klien
peran hidup.
keluar dari rumah - Klien dapat
gunakan untuk mengatasi c. Mengidentifikasi koping
akibat tidak mengetahui cara
perasaan kesal, sedih, kecewa, yang digunakan klien dan
mendapatkan untuk dan tidak menyenangkan. menilai tingkat keefektifan
d. Bersama klien mencari
promosi ditempat mengurangi koping yang digunakan
berbagai alternatif koping yang
kerjanya. depresinya. klien.
- Klien dapat lebih efektif. d. Mengidentifikasi cara atau
mencari Edukasi: koping yang tepat dan
alternatif koping - Memberikan penyuluhan kepada efektif untuk mengatasi
yang lebih keluarga untuk mendukung klien depresi yang klien alami.
efektif. selama menghadapi periode
- Klien dapat
stresnya.
mengatahui
Kolaborasi:
manfaat dari
- Berdiskusi dengan klien dan
koping yang ia
keluarga tentang perawatan
gunakan.
untuk meninjau mekanisme
koping klien dan untuk
menyusun rencana perawatan
yang akan dijalani klien.
Evaluasi:
Setelah diberikan asuhan keperawatan, klien diharapkan dapat:
- Dapat bersosialisasi kembali dengan orang disekitarnya.
- Meningkatkan kembali kepercayaan dirinya.
- Menggunakan koping yang adekuat.
- Memiliki semangat untuk melanjutkan karirnya
- Mendapatkan dukungan dari support system yaitu dari keluarganya untuk dapat bangkit dari kegagalan.
Daftar Pustaka:
Bartz, C.C, Coenen, A., et all. (2011). Community Nursing: International Classification Nursing Practice. Switzerland: International
Counsil of Nurses.
Bulechek, G,M., Butcher, H.K., Dochterman, J. (2008). Nursing Interventions Classification (NIC,) Fifth Edition. Missouri: Mosby
Elsevier.
Keliat, B.A. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC.
Wilkinson, J.M., Ahern, N.R. (2009). Diagnosa keperawatan NANDA, NIC, NOC Edisi 9. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai