KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
laporan praktikum workshop kayu dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh berbagai pihak, maka kami mengucapkan terima
kasih kepada Bapak I Made Oka selaku dosen pembimbing mata kuliah. Ucapan terima kasih juga tak lupa
kami sampaikan kepada teman-teman PTB off C terutama kelompok satu. Serta kepada semua pihak yang
turut membantu atas terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi membantu kesempurnaan laporan ini. Harapan penulis semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang didapatkan dari tumbuhan dalam alam. Karena itu tidak
hanya merupakan salah satu bahan konstruksi pertama di dalam sejarah umat manusia, tetapi mungkin juga
menjadi yang terakhir. Perkembangan penggunaan kayu ada yang digunakan sebagai non struktur dan ada
yang digunakan sebagai struktur. Struktur bangunan kayu dari masa yang lalu sampai masa sekarang,
termasuk sistem sistem bangunan industri sudah berkembang dari tahun ke tahun sampAi saat ini Sebagai
salah satu bahan konstruksi yang pertama sebelum jauh sebelum ilmu pengetahuan mulai dibicarakan.
Penggunaan kayu pada suatu bangunan (rumah) di masyarakat kita sudah turun temurun dan agaknya
merupakan suatu kecintaan pula. Urat kayu yang indah sudah begitu memesona kita, bahkan jauh sebelum
masyarakat luas mengenal berbagai variasi finishing yang membuat lebih indah tampilan kayu, semisal
almari, kusen, jendela, kursi, meja perangkat perlengkapan rumah lainnya.
Pada dasarnya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan tempat untuk menaruh
suatu barang. Dan berusaha menciptakan meja untuk meletakkan peralatan/ barangnya dalam sebuah ruangan.
Dengan kayu yang mudah diperoleh dijaman dahulu, maka kayu dijadikan bahan yang dapat digunakan.
Berbagai jenis kayu yang sering diolah menjadi perlengkapan sebuah rumah. Seperti halnya almari, kursi,
meja dsb, sehingga dengan adanya ide dalam membuat kayu maka hal ini dapat memenuhi kebutuhan
manusia itu sendiri. Semakin banyaknya pemikiran dan pengembangan seseorang, semakin banyaknya pula
kebutuhan manusia itu sendiri dalam menggunakan pemanfaatan kayu itu sendiri. Demi terpenuhinya
kebutuhan manusia tersebut.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya:
1. Memberikan pengetahuan tentang pengertian dan juga fungsi meja Praktikum untuk Workshop Kayu.
2. Mendeskripsikan terkait bahan Kayu dan alat-alat yang akan digunakan dalam pembuatan meja Praktikum,
beserta menjelaskan proses pembuatannya.
3. Mendeskripsikan tentang bagaimana penggunaan pemakaian peralatan kerja dengan baik dan benar.
C. Landasan Teori
Pembuatan meja kerja ini bertujuan untuk melatih kemampuan mebeler pada setiap mahasiswa
teknik sipil. Selain itu, meja ini nantinya dapat digunakan sebagai meja kerja tambahan di Laboratorium Kayu
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang terutama dapat dilihat kondisi meja kerja
yang ada sudah mulai usang dimakan usia yang sudah cukup lama dan jumlahnya masih terbatas.
Meja Kerja ini berfungsi sebagai media pendukung atau sarana untuk pelaksanaan pekerjaan kayu,
terutama untuk pekerjaan tangan.Pada semua proses pembuatan benda atau perabotan pasti memerlukan
bahan-bahan dan alat-alat untuk mewujudkan benda tersebut. Meskipun hanya sebuah meja kerja, pemilihan
bahan yang baik dan proses pengerjaan yang baikdan benar akan mempengaruhi hasil akhir dari meja
tersebut.
Diiringi dengan perkembangan teknologi, proses pengerjaan tidak hanya dengan menggunakan
peralatan tangan tetapi alat bantu mesin juga sangat dibutuhkan untuk mempercepat dan menyempurnakan
hasil kerja. Mesin yang digunakan ada beberapa jenis, antara lain mesin belah, mesin potong, mesin ketam,
mesin bor, gerenda, mesin pahat, dan lain-lain. Selain alat yang akan digunakan, jenis bahan (kayu) juga perlu
diperhitungkan.
Apabila kayu yang digunakan berkualitas rendah, maka meja yang dihasilkan juga tidak akan sesuai
dengan keinginan sehingga konsumen tidak akan merasa puas dengan kinerja kita. Sebaliknya jika kita
menggunakan bahan yang berkualitas lebih tinggi dengan jumlah yang efisien, hasil yang diperoleh pasti akan
lebih baik.
Untuk setiap pengerjaan proyek atau benda diperlukan estimasi biaya yang sekiranya diperlukan dan
cukup untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Apabila biaya yang dikeluarekan cukup banyak akan sedikit
sulit untuk memperoleh keuntungan dari konsumen.
BAB II
PERANCANGAN
A. Desain
Terlampir
Analisa Harga
1 m3 pembuatan kaki meja kerja
Bahan :
1,100 m3 Kaki Meja @ Rp. 4.200.000,00 = Rp 4.620.000,00
+ Jumlah = Rp 4.620.000,00
1 m3 pembuatan Balok A
Bahan :
1,100 m3 Balok A @ Rp. 4.200.000,00 = Rp 4.620.000,00
+ Jumlah = Rp 4.620.000,00
3
1 m pembuatan Balok B
1,100 m3 Balok B @ Rp 4.200.000,00 = Rp 4.620.000,00
+ Jumlah = Rp 4.620.000,00
3
1 m pembuatan Papan
1,100 m3 Papan 1 @ Rp 4.200.000,00 = Rp 4.620.000,00
1,100 m3 Papan 2 @ Rp 4.200.000,00 = Rp 4.620.000,00 +
Jumlah = Rp 9.240.000,00
2
1 m Triplek
1,000 m2 Triplek @ Rp 47.000,00 = Rp 47.000,00 +
Jumlah = Rp 47.000,00
1 kg Paku
0,150 kg Paku @ Rp 12.000,00 = Rp 1.800,00+
Jumlah = Rp 1.800,00
1 liter lem kayu
0,03 lt Lem Kayu @ Rp. 25.000,00 = Rp. 750,00+
Jumlah = Rp. 750,00
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
No. Jenis Pekerjaan Volume Harga per Satuan Biaya Pekerjaan
1. Pekerjaan Kayu
a) Pek. kaki meja 0,0264 Rp 4.620.000,00 Rp 121.986,00
b) Pek. balok meja
Balok A 0,02937 Rp 4.620.000,00 Rp 135.689,00
Balok B 0,03465 Rp 4.620.000,00 Rp 160.083,00
c) Pek. papan meja
Papan atas 0,31185 Rp 4.620.000,00 Rp 1.440.747,00
Papan samping 0,023166 Rp 4.620.000,00 Rp 107.026,00
d) Pek. triplek 1,8375 Rp 47.000,00 Rp 86.362,00
2. Pekerjaan Perakitan
a) Lem 1 Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
b) Paku 1 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
3. Pekerjaan Finishing
a) Amplas 3 Rp 2.000,00 Rp 6.000,00
JUMLAH Rp 2.094.893,00
Bahan
Kayu : merupakan bahan utama.(persegi dan papan)
Triplek : sebagai permukaan kolong meja paraktikum.
Lem kayu : sebagai membantu paku merekatkan kayu.
Paku : untuk perekatkan kayu satu dengan yang lainnya.
3. Measuring tape
Measuring tape terbuat dari metal maupun fbber glass, merupakan alat ukur yang satuannya meter
maupun english.
4. Gauge Block
Tyre pressure gauge merupakan alat untuk mengukur twkanan angin , supaya tekanan angin ini sesuai
dengan batas yang di izinkan.
5. P3K
Merupakan alat bantu yang paling berguna dan wajib tersedia, yakni untuk memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan kerja
D. Prosedur Kerja
Langkah 6 (Finishing)
1. Setelah semua komponen meja telah terpasang, kini saatnya untuk finishing.
2. Seluruh permukaan luar dari meja kerja tersebut harus dihaluskan dengan menggunakan mesin gerenda.
BAB III
PENUTUP
A. Kendala
Manusia mempunyai ide yang setiap saat berkembang, seperti menciptakan suatu barang untuk memenuhi
kebutuhannya. Seperti membuat meja untuk menaruh barang.
Dalam sebuah Lab.Praktikum, adanya meja dan kursi menunjang sebagai sarana penunjang dalam kegiatan
mahasiswa. Jadi dengan adanya prasarana yang memadai maka proses kegiatan mahasiswa dapat berjalan
dengan lancar.
Dan pada saat melakukan kegiatan praktikum faktor utama yang harus diperhatikan adalah keselamatan kerja.
Yang mana teliti dan hati-hati dalam penggunaan alat-alat praktikum sangat perlu, agar tidak terjadi sebuah
kecelakaan.
B. Saran
Kita harus memperhatikan dan memahami terlebih dahulu bagaimana langkah-langkah dalam sebuah
pekerjaan produk. Harus lebih teliti dan hati-hati dalam menggunakan peralatan yang tajam.
Kerja sama team dalam sebuah kelompok sangat dianjurkan, saling memberi masukan dan saling
mengawasi antara anggota satu dengan yang lainnya.